Anda di halaman 1dari 26

PROFIL PENDUDUK KABUPATEN SERANG

Struktur penduduk Kabupaten Serang dapat diperoleh melalui metode sensus,


survei dan registrasi penduduk. Data tentang jumlah penduduk yang digunakan
dalam penyusunan profil ini merupakan hasil pendataan penduduk Kabupaten Serang
pada Tahun 2007, pendataan dan registrasi penduduk dilakukan pada 308 Desa dan
28 Kecamatan yang disimpan pada Data Base Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Serang.
Dengan memanfaatkan data base kependudukan dapat diperoleh Informasi
tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin,
pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dll. Serta dapat digunakan untuk
mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan
ekonomi, sosial, politik, lingkungan dll. yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan manusia.

Struktur penduduk ini meliputi Karakteristik penduduk, pertumbuhan penduduk dan


persebaran penduduk .

IV.1. Karaktristik Penduduk

Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah karakteristik


penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah
laku sosial ekonomi penduduk. Karakteristik penduduk yang paling penting
adalah umur dan jenis kelamin, atau yang sering juga disebut struktur umur dan
jenis kelamin. Struktur umur penduduk dapat dilihat dalam umur satu tahunan
atau yang disebut juga umur tunggal (single age), dan yang dikelompokkan
dalam lima tahunan. Dalam pembahasan demografi pengertian umur adalah
umur pada saat ulang tahun terakhir. Misalnya Ani lahir pada bulan Januari
tahun 1998 dan Sensus 2000 dilaksanakan pada bulan Juli. Jadi pada saat
Sensus 2000 dilaksanakan Ani berusia 2 tahun 6 bulan, tetapi dalam perhitungan
demografi Ani dicatat sebagai berumur 2 tahun saja.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 1


Sensus maupun survey yang dilaksanakan di Indonesia mencatat adanya
digital preference yakni kecenderungan penduduk menyebut umurnya dengan
angka berakhiran 0 atau 5. Hal ini menyebabkan penumpukan penduduk dengan
umur-umur berakhiran 0 dan 5 (age heaping), sebaliknya terdapat kekurangan
cacah pada umur-umur lain terutama umur yang berakhiran 1, 4, 6, dan 9.
Untuk menanggulangi hal ini demografer memakai struktur umur yang
dikelompokkan dalam umur lima tahunan yakni : 0-4 ; 5-9 ; 10-14 ; 15-19; 20-
24; 25-29; 30-34; 35-39; 40-44; 45-49; 50-54; 55-59; 60-64; 65-69; 70-74; 75
tahun ke atas.

Catatan: harap diperhatikan bahwa penulisan kelompok umur adalah 0-


4, 5-9 … dst, dan bukan 0-5, 6-10 dll. Penulisan pengelompokan 0-4 berarti
kelompok penduduk umur 0 sampai dengan umur 4 tahun 11 bulan 29 hari,
yakni tepat sehari sebelum umur 5 tahun. Demikian juga untuk usia 9, 14 dst. Ini
berkaitan dengan definisi umur saat ulang tahun terkahir yang telah diterangkan
sebelumnya.
Penduduk Muda dan Penduduk Tua
Pengelompokkan penduduk menurut umur dapat digunakan untuk
mengetahui apakah penduduk di suatu wilayah termasuk berstruktur umur muda
atau tua. Penduduk suatu wilayah dianggap penduduk muda apabila penduduk
usia dibawah 15 tahun mencapai sebesar 40 persen atau lebih dari jumlah
seluruh penduduk. Sebaliknya penduduk disebut penduduk tua apabila jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas diatas 10 persen dari total penduduk.
Suatu bangsa yang mempunyai karakteristik penduduk muda akan
mempunyai beban besar dalam investasi sosial untuk pemenuhan kebutuhan
pelayanan dasar bagi anak-anak dibawah 15 tahun ini. Dalam hal ini pemerintah
harus membangun sarana dan prasarana pelayanan dasar mulai dari perawatan
Ibu hamil dan kelahiran bayi, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, sarana untuk
tumbuh kembang anak termasuk penyediaan imunisasi, penyediaan pendidikan
anak usia dini, sekolah dasar termasuk guru-guru dan sarana sekolah yang lain.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 2


Sebaliknya bangsa dengan ciri penduduk tua akan mengalami beban yang
cukup besar dalam pembayaran pensiun, perawatan kesehatan fisik dan
kejiwaan lanjut usia (lansia), pengaturan tempat tinggal dan lain lain. Penduduk
Indonesia belum dianggap sebagai penduduk tua karena persen penduduk diatas
65 tahun masih kecil, namun karena jumlah penduduk yang besar, maka jumlah
orang tua juga cukup besar untuk memperoleh perhatian dari pemerintah pusat
maupun lokal.

Karakteristik Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin


Karakteristik penduduk menurut umur dapat ditabulasi silang dengan jenis
kelamin atau dapat juga ditabulasi silang dengan karakteristik sosial misalnya
penduduk menurut umur dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan,
penduduk menurut umur dengan tempat tinggal, penduduk menurut umur
dengan status pekerjaan dll.

Di bawah ini adalah Tabel jumlah penduduk Kabupaten Serang berdasarkan data
yang diperoleh dari Data Base Kependudukan Kabupaten Serang tahun 2008,
yang dikelompokkan menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan
menurut kelompok umur 5 tahunan.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 3


Tabel 8
Jumlah Penduduk Kabupaten Serang
menurut Kelompok Umur
Tahun 2008
No Kelompok Usia Jumlah %
1 0 - 04 72,932 5.62
2 05 - 09 146,877 11.32
3 10 - 14 146,655 11.30
4 15 - 19 138,350 10.66
5 20 - 24 143,238 11.04
6 25 - 29 136,579 10.52
7 30 - 34 115,690 8.91
8 35 - 39 102,465 7.90
9 40 - 44 82,418 6.35
10 45 - 49 65,800 5.07
11 50 - 54 47,863 3.69
12 55 - 59 33,867 2.61
13 60 <= 64,980 5.01
1,297,714 100.00
Sumber: DATA BASE KEPENDUDUKAN, DUKCAPIL SERANG 2008,

Dengan memperhatikan Tabel 1 diatas terlihat bahwa persentase penduduk


yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk yang belum produktif (usia 0-14
tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun) dan penduduk yang dianggap
kurang produktif (60 tahun ke atas) sebesar 33,25 %. Sedangkan persentase
penduduk yang berpotensi sebagai modal dalam pembangunan yaitu penduduk
usia produktif atau yang berusia 15-59 tahun sebesar 66,75 %.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 4


IV.2 RASIO JENIS KELAMIN
Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dengan jumlah penduduk perempuan per 100 penduduk perempuan.

Tabel 9
Jumlah Penduduk Kabupaten Serang
menurut Jenis Kelamin

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 KRAMATWATU 42,248 40,003 82,251


2 WARINGINKURUNG 19,566 18,542 38,108
3 BOJONEGARA 19,570 18,840 38,410
4 PULO AMPEL 17,016 16,319 33,335
5 CIRUAS 35,294 35,433 70,727
6 KRAGILAN 31,999 31,317 63,316
7 PONTANG 23,835 24,174 48,009
8 TIRTAYASA 19,629 20,196 39,825
9 TANARA 17,957 17,963 35,920
10 CIKANDE 39,955 38,890 78,845
11 KIBIN 19,446 19,335 38,781
12 CARENANG 21,129 21,772 42,901
13 BINUANG 12,745 12,466 25,211
14 PETIR 25,942 24,661 50,603
15 TUNJUNGTEJA 19,940 18,664 38,604
16 BAROS 24,983 23,046 48,029
17 CIKEUSAL 32,733 31,566 64,299
18 PAMARAYAN 24,922 23,810 48,732
19 KOPO 23,956 22,593 46,549
20 JAWILAN 23,667 22,216 45,883
21 CIOMAS 18,612 17,524 36,136
22 PABUARAN 18,594 17,582 36,176
23 PADARINCANG 29,875 28,946 58,821
24 ANYAR 25,975 24,754 50,729
25 CINANGKA 26,078 24,743 50,821
26 MANCAK 21,081 19,482 40,563
27 GUNUNGSARI 9,833 9,043 18,876
28 BANDUNG 14,038 13,216 27,254
JUMLAH 660,618 637,096 1,297,714
Sumber: DATA BASE KEPENDUDUKAN, DUKCAPIL SERANG 2008

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 5


Data mengenai rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan
perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang
berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan
secara adil. Misalnya, karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih
mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka
pengembangan pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan
kedua jenis kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan
perempuan dalam umur yang sama. Informasi tentang rasio jenis kelamin
juga penting diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan
keterwakilan perempuan dalam parlemen

RJK diperoleh dengan membagi jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah


penduduk perempuan dan hasilnya dikalikan dengan 100.

Rumus

∑L
RJK = ∑ P X 100

dimana

RJK adalah rasio jenis kelamin


∑ L adalah jumlah penduduk laki-laki di suatu daerah pada suatu waktu
∑ P adalah jumlah penduduk perempuan di suatu daerah pada suatu waktu
K =100 penduduk perempuan.
Jumlah penduduk laki-laki tahun 2008 adalah 660,618 orang, dan jumlah
penduduk perempuan dari data yang sama adalah 637,096 orang. Jadi rasio
jenis kelamin Penduduk kabupaten Serang tahun 2006 adalah 104. Artinya,
tiap tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 104 penduduk laki-laki.

Kabupaten Serang merupakan daerah yang menjadi tujuan para pencari


kerja dari berbagai daerah, sehingga banyak perkerja dari daerah lain

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 6


terutama kaum laki-laki datang ke kabupaten Serang mengakibatkan
persentase laki-laki lebih besar dari pada persentase perempuan sehingga
mempunyai rasio jenis kelamin lebih tinggi dari 100, artinya di daerah itu
terdapat penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk
perempuan. Daerah yang ditinggalkan merantau oleh para laki-laki
cenderung mempunyai rasio jenis kelamin dibawah 100 yang menunjukkan
jumlah perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki.

IV.3 RASIO KETERGANTUNGAN


Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai
penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung
pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk
berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati
masa pensiun. Penduduk usia 15-59 tahun, adalah penduduk usia kerja
yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan
berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja.
Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini
memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk
60 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-59 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.

• Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk


umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 59 tahun.
• Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur
60 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-59 tahun.

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 7


indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu
negara/daerah apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator
demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency
ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency
ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban
yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Untuk mengetahui hasil dari perhitungan Rasio Ketergantungan


(Dependency Ratio), di bawah ini diberikan perhitungan dengan
menggunakan data dari Data Base Kependudukan pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Serang (lihat Tabel 1). Langkah
pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi
tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-59
tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (60 tahun ke atas).

Tabel 10
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda,
Umur Produktif, dan Umur Tua,
Tahun 2008
Kel. Umur Jumlah Penduduk
0-14 366.464
15-59 866.270
60+ 64.980

Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur


produktif (15-59 tahun) dan umur tua (60 tahun ke atas) diperoleh.
Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan
hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 8


Tabel 11
Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total
Tahun 2008
Keterangan Rasio Ketergantungan
RKTot 49.80
RKMuda 42.30
RKTua 7.50

Interpretasi

Dari perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar 49.80


persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif)
mempunyai tanggungan sebanyak 49 orang yang belum produktif dan
dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 49.80 persen ini
disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 42.30
persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 7.50 persen. Dari
indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2008 penduduk usia kerja di
Kabupaten Serang masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda
yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap
penduduk tua.

IV.4. PIRAMIDA PENDUDUK

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat


digambarkan dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah
cara penyajian lain dari struktur umur penduduk. Dasar piramida penduduk
menunjukkan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri
dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan menurut umur.
Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap
kelompok umur pada piramida tersebut, dapat diperoleh gambaran

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 9


mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai
perkembangan penduduk masa yang akan datang. Struktur umur penduduk
saat ini merupakan hasil kelahiran, kematian dan migrasi masa lalu.
Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini akan menentukan
perkembangan penduduk di masa yang akan datang.
Dalam hal ini dapat diidentifikasi 3 macam bentuk piramida penduduk
secara umum, yaitu:
 Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan
terjadinya kelahiran yang tinggi diwaktu-waktu yang lalu.
 Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran
besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan
proporsi penduduk yang dapat hidup terus keusia dewasa dan menjadi
tua lebih sedkit.
 Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau
lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa
beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup
besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang
lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah
sebelumnya.
Dengan melihat gambar piramida penduduk, secara sekilas kita mengetahui
struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan pelayanan
kebutuhan dasar penduduk (baik balita, remaja, dewasa, laki-laki dan
perempuan, dan lansia) sekaligus melihat potensi tenaga kerja serta
membayangkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja yang harus
diciptakan.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan berasal dari Data Base Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Serang. Untuk membuat piramida penduduk,

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 10


data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan
kelompok umur 5 tahunan : 0-4; 5-9; 10-14; 15-19; 20-24; 25-29; 30-34;
35-39; 40-44; 45-49; 50-54; 55-59; 60-64; 65-69; 70-74; 75 tahun ke atas.

Gambar Piramida Penduduk Kabupaten Serang tahun 2007 (data dirapikan)

PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN SERANG

60 <=

50 - 54
KELOMPOK UMUR

40 - 44

30 - 34

20 - 24

10 - 14

0 - 04

(15.00) (10.00) (5.00) - 5.00 10.00 15.00


PROSENTASE

Laki-Laki Perempuan

Interpretasi

Gambar piramida penduduk Kabupaten Serang tahun 2008 sebagaimana


tertera di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berada pada
kelompok umur dibawah 9 tahun sudah mulai berkurang karena penurunan
jumlah kelahiran selama 10 tahun yang lalu. Kecuali usia 10-14 tahun,
jumlah penduduk diatas 9 tahun menunjukkan jumlah yang membengkak
pada badan priamida penduduk. Ini menunjukkan besarnya penduduk yang
mencapai usia kerja.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 11


IV.5 PERSEBARAN PENDUDUK

Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut tempat


tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran penduduk secara
geografis dan persebaran penduduk secara administratif, disamping itu ada
persebaran penduduk menurut klasifikasi tempat tinggal yakni desa dan kota.
Secara geografis, penduduk Kabupaten serang tersebar di beberapa
Kecamatan, desa/Kelurahan Secara administratif (dan politis), penduduk
Kabupaten serang tersebar di 28 Kecamatan, yang mempunyai 308 desa

Kepadatan penduduk berkaitan dengan daya dukung (carrying capacity) suatu


wilayah. Indikator yang umum dipakai adalah Rasio Kepadatan Penduduk
(density ratio) yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara banyaknya
penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per kilometer
persegi pada tahun tertentu.

Kabupaten Serang pada tahun 2008 dengan luas wilayah 1.467,35 km2 mempunyai
jumlah penduduk sebanyak 1,297,714 orang. Dengan menggunakan rumus Rasio
Kepadatan Penduduk diperoleh angka pada tahun 2008 sebesar 884,4 Artinya, tiap
km2 wilayah Kabupaten Serang dihuni oleh 884 orang penduduk.

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 12


IV.6. ANALISA DAN PERENCANAAN
Analisa Proyeksi Penduduk
Analisa proyeksi penduduk di Kabupaten Serang ditinjau berdasarkan pertumbuhan
penduduk, kepadatan penduduk, penyebaran, pergerakan dan komposisinya.
sehingga proyeksinya dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan
lahan maupun fasilitas sosial masyarakat.
Berdasarkan data yang terangkum pada Data Base Kependudukan Kabupaten Serang
Tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten Serang sebanyak 1.297.714 jiwa. Angka
rata-rata laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 5 tahun 2000 - 2006
adalah 3,24 % per tahun dan berada di diatas rata-rata prosentase pertumbuhan
penduduk Propinsi Banten yaitu sebesar 2,83 %. Angka ini selanjutnya digunakan
untuk memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Serang pada akhir tahun
perencanaan (tahun 2012).

Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Serang dilakukan melalui analisis proyeksi


bunga berganda dengan menggunakan tahun rencana yang diproyeksikan 5 tahun
yaitu sampai dengan tahun 2012. Pemilihan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten
Serang didasarkan atas tinjauan matematika, karakteristik pertumbuhan penduduk
dan program Keluarga Berencana
Dengan pertimbangan-pertimbangan pertumbuhan tersebut di atas maka proyeksi
jumlah penduduk Kabupaten Serang digunakan rumus bunga berganda yaitu :
Pn = Po(l + r)n, dimana :
Pn = Jumlah penduduk tahun proyeksi
Po = Jumlah penduduk tahun awal (tahun 2000 sebagai acuan)
r = Laju rata-rata pertumbuhan penduduk
n = Selisih tahun proyeksi dengan tahun awal
Selanjutnya dengan rumus perhitungan tersebut di atas, maka proyeksi jumlah
penduduk Kabupaten Serang untuk masing-masing Kecamatan dapat ditunjukan pada

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 13


Tabel 12
Proyeksi Penduduk Kabupaten serang Tahun 2012
LUAS TH.
No. KECAMATAN TH.2012
(Km2) 2008
93,
1 KRAMATWATU 48.59 82,251
440
43,
2 WARINGINKURUNG 51.29 38,108
292
43,
3 BOJONEGARA 30.30 38,410
635
37,
4 PULO AMPEL 32.56 33,335
870
80,
5 CIRUAS 40.61 70,727
348
71,
6 KRAGILAN 51.56 63,316
929
54,
7 PONTANG 64.85 48,009
540
45,
8 TIRTAYASA 64.46 39,825
243
40,
9 TANARA 49.30 35,920
806
89,
10 CIKANDE 50.53 78,845
571
44,
11 KIBIN 33.51 38,781
057
48,
12 CARENANG 36.40 42,901
737
28,
13 BINUANG 26.17 25,211
641
57,
14 PETIR 46.94 50,603
487
43,
15 TUNJUNGTEJA 39.52 38,604
856
54,
16 BAROS 44.07 48,029
563
73,
17 CIKEUSAL 88.25 64,299
046
55,
18 PAMARAYAN 41.92 48,732
361
52,
19 KOPO 44.69 46,549
881
52,
20 JAWILAN 38.95 45,883
125
41,
21 CIOMAS 48.53 36,136
052
41,
22 PABUARAN 79.14 36,176
097
66,
23 PADARINCANG 99.12 58,821
823
57,
24 ANYAR 56.81 50,729
630
57,
25 CINANGKA 111.47 50,821
734
46,
26 MANCAK 74.03 40,563
081
21,
27 GUNUNGSARI 48.60 18,876
444

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 14


30,
28 BANDUNG 25.18 27,254
962
JUMLAH 1.467,35 1,297,714 1,474,249

Berdasarkan data yang terangkum pada Tabel diatas dapat diketahui bahwa
penyebaran penduduk di Kabupaten Serang belum merata. Penyebaran penduduknya
masih terkonsentrasi di Kecamatan Kramatwatu, Cikande, Keragilan, Ciruas.
Secara umum dapat dilihat bahwa konsentrasi penyebaran penduduk dan
pertumbuhan yang pesat masih terpusat pada Kecamatan-kecamatan yang dilalui
jalur-jalur transportasi strategis, seperti Kecamatan Kramatwatu, Ciruas dan Cikande.
Di Kecamatan-kecamatan tersebut terjadi konsentrasi penduduk karena selain
didukung jalur transportasi yang strategis juga karena adanya kegiatan perekonomian
yang cukup tinggi dengan adanya kawasan industri dan kemudahan-kemudahan di
daerah pusat pelayanan.
Sehingga perlu diantisipasi untuk daerah-daerah yang berkepadatan rendah agar
tidak menimbulkan kesenjangan baik sosial, ekonomi maupun fisik. .

Analisa Pergerakan Penduduk


Pergerakan penduduk terutama dipengaruhi oleh keinginan penduduk dalam
memenuhi kebutuhannya, baik untuk bekerja, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Hal ini tentunya berpengaruh pula terhadap pola arus pergerakan barang-barang dan
jasa.
- Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel merupakan Kecamatan yang berada pada
bagian barat Kabupaten Serang, yang merupakan daerah kawasan industri,
pertanian, perkebunan dan pertambangan yang merupakan daerah perbatasan
dengan kota Cilegon memasarkan hasil industri kecil dan pertanian ke arah Kota
Clilegon dan ke kota Serang
- Kecamatan Cinangka, Anyer, Mancak, Waringin Kurung dan Kramatwatu
penduduknya melakukan pergerakan ke daerah sekitar yaitu Kecamatan Anyer
yang merupakan kawasan Wisata, Ke Kota Cilegon dan Kota Serang

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 15


- Kecamatan Baros, Petir, Padarincang, Pabuaran, Ciomas, penduduknya melakukan
pergerakan ke daerah sekitarnya dan untuk mencukupi kebutuhan hidup ke Kota
Serang
- Kecamatan Tunjungteja, Petir, Cikeusal dan pamarayan penduduknya melakukan
pergerakan ke daerah sekitar, juga ke Kota Serang dan bahkan ke Jakarta karenan
sebagian dari kecamatan ini dilalui lintasan Kereta api jurusan Jakarta-Merak
- Kecamatan Kopo, Jawilan, Binuang, Carenang, Pontang, Tirtayasa dan Tanara
pergerakan penduduknya kearah Kecamatan Cikande, Ciruas, Kibin dan kragilan
hal ini karena kecamatan tersebut merupakan kawasan industri yang sedang
berkembang, sehingga penduduk tertarik terhadap dampak perekonomian atas
keberadaan pabrik-pabrik berskala nasional dan internasional yang bersifat padat
karya dan padat modal dan sebagian lagi kearah Tanggerang, Jakarta dan Kota
Serang
- Kecamatan Cikande, Ciruas, dan Kibin pergerakan penduduk berada disekitar
daerahnya, karena tersedianya fasilitas perekonomian dan ketersediaan lapangan
kerja yang cukup memadai dalam menunjang kehidupan sehari-hari, terutama
bagi mereka yang memiiki tingkat pendidikan lanjutan dan keakhlian

Analisa Mata Pencaharian Pe nduduk


1. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang amat mendasar dalam kehidupan
manusia karena menyangkut dimensi ekonomi dan sosial. Dimensi ekonomi
menjelaskan kebutuhan manusia akan pekerjaan berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan dimensi sosial dari pekerjaan berkaitan
dengan pengakuan masyarakat terhadap kemampuan individu.
Analisa penduduk menurut mata pencaharian berkaitan erat dengan jumlah usia
kerja dengan jumlah penduduk yang bekerja. Menurut data tahun 2008 jumlah
angkatan kerja penduduk di Kabupaten Serang adalah 595,418 orang atau 55,24 %
sedangkan jumlah penduduk bukan angkatan kerja sebanyak 482,487 orang atau

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 16


44,76 %, usia kerja (10-59) di Kabupaten Serang pada tahun 2008 adalah 1,077,905
orang.
Struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kabupaten Serang
berdasarkan hasil registrasi pendataan penduduk tahun 2007 adalah :
Tabel 13
TABEL JUMLAH PENDUDUK PER JENIS PEKERJAAN
NO PEKERJAAN JUMLAH NO PEKERJAAN JUMLAH
1 Belum/Tidak Bekerja 168,255 37 Tabib 29
2 Mengurus Rumah Tangga 265,547 38 Paraji 34
3 Pelajar/Mahasiswa 214,146 39 Perancang Busana 7
4 Pensiunan 2,794 40 Penterjemah 90
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 8,205 41 Imam Masjid 68
6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 407 42 Pendeta 4
7 Kepolisian RI (POLRI) 239 43 Pastor 2
8 Perdagangan 119,368 44 Wartawan 20
9 Petani/Pekebun 58,715 45 Ustadz/Mubaligh 423
10 Peternak 195 46 Juru Masak 22
11 Nelayan/Perikanan 4,038 47 Promotor Acara 3
12 Industri 1,054 48 Anggota DPR-RI 5
13 Konstruksi 165 49 Anggota DPD 15
14 Transportasi 661 50 Anggota BPK 55
15 Karyawan Swasta 61,800 62 Anggota DPRD Prop. 5
16 Karyawan BUMN 1,996 63 Anggota DPRD Kab./Kota 8
17 Karyawan BUMD 48 64 Dosen 28
18 Karyawan Honorer 642 65 Guru 1,159
19 Buruh Harian Lepas 77,975 66 Pilot 1
20 Buruh Tani/Perkebunan 10,108 67 Pengacara 3
21 Buruh Nelayan/Perikanan 1,177 68 Notaris 1
22 Buruh Peternakan 132 69 Arsitek 3
23 Pembantu Rumah Tangga 1,725 70 Akuntan 5
24 Tukang Cukur 29 71 Konsultan 4
25 Tukang Listrik 60 72 Dokter 25
26 Tukan Batu 156 73 Bidan 32
27 Tukang Kayu 185 74 Perawat 53
28 Tukang Sol Sepatu 21 75 Apoteker 3
29 Tukang Las/Pandai Besi 179 78 Penyiar Radio 1
30 Tukang Jahit 216 79 Pelaut 15
31 Tukang Gigi 44 80 Peneliti 20

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 17


32 Penata Rias 32 81 Sopir 1,241
33 Penata Busana 83 82 Pialang 214
34 Penata Rambut 5 83 Paranormal 42
35 Mekanik 101 84 Pekerjaan Lainnya 293,560
36 Seniman 11 1,297,714

2. Angkatan Kerja
Dilihat menurut kegiatannya pada dasarnya penduduk yang sudah berumur 10 tahun
ke atas dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
adalah penduduk yang bekerja dan yang sedang sekolah dan kegiatan lainnya
misalnya mengurus rumah tangga
Tabel 14
Keadaan Kependudukan Tahun 2008
Tidak/Belum Sekolah 258,651 / 19.93 %
Belum Tamat 45,537
SD/Sederajat / 3.51 %
Tamat SD/Sederajat 651,784 / 50.23 %
SLTP/Sederajat 196,184 / 15.12 %
SLTA/Sederajat 125,976 / 9.71 %
Diploma I/II 5,571 / 0.43 %
Akademi/Diploma 5,104
III/Sarjana Muda / 0.39 %
Diploma IV/Strata I 8,374 / 0.65 %
Strata II 383 / 0.03 %
Strata III 150 / 0.01 %
Penduduk 5 -9 Tahun 146,877 Jiwa
Penduduk 10 -14
Tahun 146,655 Jiwa
Penduduk 15 -19
Tahun 138,350 Jiwa

Penduduk 10 Tahun
keatas 1,077,905 jiwa

Angkatan kerja 595,418 / 55.24 %


bukan angkatan kerja 482,487 / 44.76 %

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 18


Dari tabel diatas nampak jumlah angkatan kerja sebesar 595.418 orang atau 55,24
% dan bukan angkatan kerja sebanyak 482.247 orang , artinya 55,25 % dari total
penduduk dalam kegiatan ekonomi produktif atau penduduk yang berada pada pasar
kerja, sedangkan 44,76 % adalah bukan angkatan kerja, bukan angkatan kerja adalah
penduduk usia 10 tahun keatas yang kegiatannya bersekolah, mengurus rumah
tangga atau yang lainnya seperti penduduk lanjut usia/penyandang cacat tidak
bekerja atau mencari pekerjaan

PERENCANAAN PENDIDIKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Serang untuk masa lima atau sepuluh tahun kedepan
dapat diproyeksikan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat diproyeksikan pula
jumlah kebutuhan fasilitas / prasarana pendidikan (5 tahun) ke depan. Penduduk
Kabupaten Serang diproyeksikan pada tahun 2012 berjumlah 1,474,249 jiwa dan bila
menggunakan indikator sebagaimana pada SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 378
/ KPTS / 1987 tentang Pengesahan 33 Standar Konstruksi Bangunan Indonesia di
mana :
- 1 SD melayani 1.600 penduduk
- 1 SMP melayani 3 SD
- 1 SMU melayani 3 SLTP atau 4.800 penduduk
Sehingga diperoleh proyeksi kebutuhan prasarana pendidikan (SD, SMP, SMU) seperti
berikut ini :
Tabel 15
Proyeksi Kebutuhan bangunan Sekolah
di Kabupaten serang Tahun 2012
prediksi Jumlah Jumlah
Jumlah Prediksi Prediksi Prediksi
Jml SMP SMU
No. KECAMATAN SD yang Jumlah Jumlah Jumlah
Penduduk yang yang
ada SD SMP SMU
TH.2012 ada ada
1 KRAMATWATU 93,440 28 58 5 19 5 6
2 WARINGINKURUNG 43,292 23 27 3 9 1 3
3 BOJONEGARA 43,635 22 27 5 9 1 3
4 PULO AMPEL 37,870 18 24 2 8 1 3
5 CIRUAS 80,348 35 50 6 17 3 6

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 19


6 KRAGILAN 71,929 34 45 7 15 2 5
7 PONTANG 54,540 32 34 3 11 1 4
8 TIRTAYASA 45,243 24 28 2 9 1 3
9 TANARA 40,806 21 26 1 9 1 3
10 CIKANDE 89,571 33 56 9 19 4 6
11 KIBIN 44,057 19 28 3 9 1 3
12 CARENANG 48,737 20 30 5 10 3 3
13 BINUANG 28,641 12 18 3 6 2 2
14 PETIR 57,487 24 36 6 12 4 4
15 TUNJUNGTEJA 43,856 23 27 3 9 1 3
16 BAROS 54,563 25 34 4 11 5 4
17 CIKEUSAL 73,046 44 46 8 15 3 5
18 PAMARAYAN 55,361 24 35 3 12 1 4
19 KOPO 52,881 20 33 3 11 3 4
20 JAWILAN 52,125 17 33 6 11 1 4
21 CIOMAS 41,052 28 26 2 9 1 3
22 PABUARAN 41,097 19 26 1 9 1 3
23 PADARINCANG 66,823 39 42 5 14 1 5
24 ANYAR 57,630 26 36 4 12 3 4
25 CINANGKA 57,734 36 36 5 12 2 4
26 MANCAK 46,081 28 29 2 10 1 3
27 GUNUNGSARI 21,444 13 13 1 4 0 1
28 BANDUNG 30,962 18 19 3 6 1 2

JUMLAH 1,474,249 705 921 110 307 54 102

Berdasarkan tabel diatas maka prediksi kebutuhan prasarana, SD, SMP dan SMU
pada Tahun 2012 di Kabupaten Serang adalah :
Tabel 15B
Proyeksi Kebutuhan bangunan Sekolah
di Kabupaten serang Tahun 2012

JENIS KONDISI PROYEKSI PLUS/


NO
SEKOLAH SEKARANG TAHUN 2012 MINUS
1 SD 750 961 - 211
2 SMP 110 307 - 197
3 SMU 24 102 -48

Dari data tersebut terlihat bahwa agar ketersediaan sekolah dan jumlah murid yang
seimbang dan mencukupi maka jumlah SD pada tahun 2012 masih diperlukan 211
sekolah, untuk SMP diperlukan sebanyak 197 sekolah dan untuk SMU diperlukan

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 20


sebanyak 48 sekolah, penambahan fasilitas / prasarana pendidikan 5 tahun ke depan
(2012) perlu diprioritaskan untuk jenjang pendidikan SMP dalam rangka penuntasan
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
Dengan diketahuinya proyeksi kebutuhan fasilitas / prasarana pendidikan di masa
depan maka penduduk usia sekolah dapat menerima pelayanan pendidikan yang
memadai dan layak sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.

IV.6 TABEL KONDISI PENDUDUK KABUPATEN SERANG

Berdasarkan hasil registrasi penduduk di 34 Kecamatan diperoleh data akseptor


KB di Kabupaten Serang sebagai mana tabel berikut

Tabel 16
JUMLAH PENDUDUK PER AKSEPTOR KB
NO KONTRASEPSI JUMLAH
1 PIL 543
2 IUD 254
3 KONDOM 26
4 SUNTIK 1,801
5 LAIN-LAIN 252
6 - 1,294,838
1,297,714
Dari tabel diatas nampak bahwa penduduk Kabupaten Serang masih banyak
yang enggan melaporkan penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan anjuran
pemerintah alam pengisian
Tabel 17
JUMLAH PENDUDUK PER AGAMA
NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 1,290,670
2 Kristen 4,820
3 Katholik 1,659
4 Hindu 230

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 21


5 Budha 294
6 Lainnya 41
1,297,714

Tabel 18
JUMLAH PENDUDUK PER CACAT
No. Keterangan Jumlah
1 Cacat Fisik 1,190
2 Cacat Netra/Buta 27
3 Cacat Rungu/Wicara 47
4 Cacat Mental/Jiwa 44
5 Cacat Fisik dan Mental 7
6 Cacat Lainnya 24
Jumlah 1,339

Tabel 19
JUMLAH PENDUDUK PER GOLONGAN DARAH
No. Gol Darah Jumlah
1 A 6,035
2 B 6,852
3 AB 2,507
4 O 11,881
5 Tidak Tahu 1,270,439
1,297,714

Tabel 20
JUMLAH PENDUDUK PER JENIS KELAMIN

No. Kode Keterangan Jumlah


1 1 Laki-Laki 660,618
2 2 Perempuan 637,096

TOTAL 1,297,714

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 22


Tabel 21
JUMLAH PENDUDUK PER PEKERJAAN
No. Pekerjaan Jumlah No. Pekerjaan Jumlah
1 Belum/Tidak Bekerja 168,255 37 Tabib 29
2 Mengurus Rumah Tangga 265,547 38 Paraji 34
3 Pelajar/Mahasiswa 214,146 39 Perancang Busana 7
4 Pensiunan 2,794 40 Penterjemah 90
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 8,205 41 Imam Masjid 68
6 Tentara Nasional Indonesia 407 42 Pendeta 4
(TNI)
7 Kepolisian RI (POLRI) 239 43 Pastor 2
8 Perdagangan 119,368 44 Wartawan 20
9 Petani/Pekebun 58,715 45 Ustadz/Mubaligh 423
10 Peternak 195 46 Juru Masak 22
11 Nelayan/Perikanan 4,038 47 Promotor Acara 3
12 Industri 1,054 48 Anggota DPR-RI 5
13 Konstruksi 165 49 Anggota DPD 15
14 Transportasi 661 50 Anggota BPK 55
15 Karyawan Swasta 61,800 51 Anggota DPRD Prop. 5
16 Karyawan BUMN 1,996 52 Anggota DPRD Kab./Kota 8
17 Karyawan BUMD 48 53 Dosen 28
18 Karyawan Honorer 642 54 Guru 1,159
19 Buruh Harian Lepas 77,975 55 Pilot 1
20 Buruh Tani/Perkebunan 10,108 56 Pengacara 3
21 Buruh Nelayan/Perikanan 1,177 57 Notaris 1
22 Buruh Peternakan 132 58 Arsitek 3
23 Pembantu Rumah Tangga 1,725 59 Akuntan 5
24 Tukang Cukur 29 60 Konsultan 4
25 Tukang Listrik 60 61 Dokter 25
26 Tukan Batu 156 62 Bidan 32
27 Tukang Kayu 185 63 Perawat 53
28 Tukang Sol Sepatu 21 64 Apoteker 3
29 Tukang Las/Pandai Besi 179 65 Penyiar Radio 1
30 Tukang Jahit 216 66 Pelaut 15
31 Tukang Gigi 44 67 Peneliti 20
32 Penata Rias 32 68 Sopir 1,241
33 Penata Busana 83 69 Pialang 214
34 Penata Rambut 5 70 Paranormal 42
35 Mekanik 101 71 Pekerjaan Lainnya 293,560
36 Seniman 11
Jumlah 1,297,714

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 23


Tabel 22
JUMLAH PENDUDUK PER STATUS KAWIN
No. Keterangan Jumlah
1 Belum Kawin 700,621
2 Kawin 543,728
3 Cerai Hidup 37,115
4 Cerai Mati 16,250

JUMLAH 1,297,714

Tabel 23
JUMLAH RW, RT, KK DAN WAJIB KTP
DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2008

Jumlah Jumlah Jumlah


No. KECAMATAN Wajib KTP
RW RT KK

1 KRAMATWATU 73 256 18,330 54,057


2 WARINGINKURUNG 43 146 8,366 24,682
3 BOJONEGARA 55 139 9,084 25,832
4 PULO AMPEL 44 132 8,367 22,853
5 CIRUAS 71 219 16,490 48,448
6 KRAGILAN 67 223 14,867 42,597
7 PONTANG 45 177 10,821 33,351
8 TIRTAYASA 39 129 8,790 27,723
9 TANARA 26 108 7,937 23,157
10 CIKANDE 59 288 18,780 51,781
11 KIBIN 30 136 9,790 26,663
12 CARENANG 38 184 10,594 28,859
13 BINUANG 30 104 6,021 17,020
14 PETIR 45 239 11,531 33,186

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 24


15 TUNJUNGTEJA 36 180 8,427 24,800
16 BAROS 66 195 10,121 30,077
17 CIKEUSAL 62 241 15,717 42,267
18 PAMARAYAN 42 174 10,809 30,521
19 KOPO 47 189 10,454 29,395
20 JAWILAN 44 195 10,533 29,342
21 CIOMAS 54 154 8,160 23,283
22 PABUARAN 49 164 7,941 23,127
23 PADARINCANG 73 264 14,213 38,235
24 ANYAR 53 212 12,377 34,815
25 CINANGKA 82 277 12,560 34,863
26 MANCAK 46 200 8,987 26,624
27 GUNUNGSARI 22 79 4,149 11,793
28 BANDUNG 28 125 6,494 17,746
JUMLAH 1,369 5,129 300,710 857,097

Tabel 24
JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI
AKTE KELAHIRAN DAN BUKU NIKAH
DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2006
TIDAK
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI MEMILIKI
NO KECAMATAN MEMILIKI
AKTE KEL AKTE KEL BUKU NIKAH
BUKU NIKAH
1 KRAMATWATU 42,742 35,732 14,331 3,946
WARINGIN
2 KURUNG 6,418 32,654 2,772 6,231
3 BOJONEGARA 11,484 29,474 5,977 4,084
4 PULO AMPEL 14,992 15,398 5,500 2,348
5 CIRUAS 16,722 50,709 8,326 7,516
6 KRAGILAN 13,790 54,035 5,456 10,921
7 CIKANDE 41,011 34,209 16,562 2,439
8 KIBIN 10,320 32,007 4,218 6,196
9 CARENANG 32,796 9,356 5,909 4,349
10 BINUANG 15,994 13,580 2,458 3,936
11 PONTANG 10,723 42,255 3,801 8,220
12 TIRTAYASA 7,652 37,499 3,386 6,920
13 TANARA 3,778 33,884 5,283 3,080
14 PAMARAYAN 13,874 32,339 3,018 8,076
15 KOPO 20,822 22,233 4,602 5,040

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 25


16 JAWILAN 8,365 37,782 9,889 1,395
17 CIKEUSAL 14,015 51,960 8,296 7,427
18 PETIR 15,473 35,477 7,608 4,102
19 TUNJUNG TEJA 6,253 31,161 377 4,808
20 BAROS 13,010 38,732 6,544 4,406
21 ANYER 18,408 30,776 9,627 2,496
22 CINANGKA 9,410 47,109 6,388 7,235
23 MANCAK 5,076 39,884 4,937 4,310
24 CIOMAS 3,254 36,863 2,808 5,428
25 PABUARAN 17,270 16,422 7,026 348
26 PADARINCANG 23,225 42,842 5,606 9,619
27 GUNUNGSARI 3,992 16,635 1,995 2,556
28 BANDUNG 11,101 18,340 3,881 3,565
TOTAL 411,970 919,347 166,581 140,997
SUMBER BKPKS KAB SERANG

Disusun Oleh Bidang Data Dan Informasi


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Serang
Banten
Tahun 2008

Profil Kependudukan Kabupaten Serang 26

Anda mungkin juga menyukai