PEMBAHASAN
A. Komposisi Penduduk
Membagi penduduk atas kelompok-kelompok tertentu atau dapat pula dikatakan atas
komposisi penduduk tertentu, merupakan salah satu dari bentuk analisis penduduk.
sebagai berikut :
Mantra, 2000:24).
pasangan usia subur. Kantor Menteri Tenaga Kerja dalam usaha pengadaan pasaran
kerja membutuhkan data jumlah angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan.
Biasanya jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dijadikan satu
kelompok umur 0,1,2,…dst. Penduduk yang termasuk kelompok umur 5-9 tahun
misalnya adalah semua penduduk yang telah merayakan ulang tahunnya kelima, tetapi
belum merayakan ulang tahunnya yang kesepuluh. Struktur umur penduduk antara
negara satu dengan yang lain tidak sama. Begitu pula keadaannya bila dibandingkan
antara struktur umur penduduk negara-negara maju, antara daerah pedesaan dan
perkotaan.
kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga variabel ini sering saling berpengaruh satu
dengan yang lain. Kalau salah satu variabel berubah, kedua variabel yang lain juga
berubah. Faktor sosial ekonomi di suatu negara akan mempengaruhi struktur umur
yang berumur di bawah lima belas tahun jumlahnya besar (lebih dari 40%), sedang
negara yang sedang berkembang seperti Burma, India, dan Indonesia, struktur
penduduknya muda.
penduduk yang berumur 15 tahun ke bawah jumlahnya kecil (kurang dari 40% dari
negara maju seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat mempunyai struktur penduduk
umur tua.
tentang komposisi penduduk menurut kelompok umur di suatu negara atau wilayah.
Perbedaan struktur umur akan menimbulkan pula perbedaan dalam aspek sosial
ekonomi seperti masalah angkatan kerja, pertumbuhan penduduk, dan masalah
pendidikan.
Berikut ini disajikan komposisi penduduk Indonesia menurut usia dan jenis
Komposisi Penduduk Indonesia Menurut Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2000
No Umur Laki- Laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa)
1. 0-4 10.295.701 10.006.675 20.302.376
2. 5-9 10.433.865 10.060.226 20.494.091
3. 10 - 14 10.460.908 9.992.824 20.453.732
4. 15 - 19 10.649.348 10.500.169 21.149.517
5. 20 - 24 9.237.464 10.020.637 19.258.101
6. 25 - 29 9.130.504 9.510.433 18.640.937
7. 30 - 34 8.204.302 8.195.418 16.399.720
8. 35 - 39 7.432.840 7.471.386 14.904.226
9. 40 - 44 6.433.438 6.034.410 12.467.848
10. 45 - 49 5.087.252 4.568.753 9.656.005
11. 50 - 54 3.781.185 3.593.783 7.374.968
12. 55 - 59 2.885.226 2.795.438 5.680.664
13. 60 - 64 2.597.076 2.743.943 5.321.019
14. 65 - 69 1.666.191 1.898.735 3.564.926
15. 70 - 74 1.368.190 1.468.847 2.837.037
16. >75 1.257.526 1.459.459 2.716.985
17. Tidak tercatat 5.946 5.901 11.847
Jumlah 100.926.962 100.307.037 201.233.999
tahun 2000 tergolong dalam kelompok negara dengan struktur usia mudanya paling
banyak karena kelompok penduduk yang berusia di bawah usia 15 tahun ke bawah
lebih dari 35 %. Penduduk negara lain yang memilki struktur seperti Indonesia, di
berkembang lainnya.
Adapun komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia produktif dan usia
Usia
Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang dan terbelakang. Senaliknya, jika
semakin kecil angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang
kehidupan. Hal ini biasanya terjadi di negara maju atau negara industri.
Keterangan :
Contoh :
dibuat tabel berdasarkan usia produktif dan nonproduktif yang tergolong usia antara
0-14 tahun = 65.531.780, sedangkan yang tergolong usia lebih 65 tahun = 6.230435
Penyelesaian :
Diketahui :
= 71.762.215 jiwa
jawab :
= 107.537.785 jiwa
107.537.785
= 66,73 = 67 orang
orang penduduk usia produktif harus menanggung juga beban 67 orang penduduk usai
nonproduktif. Artinya, baahwa dalam mencari nafkah atau usaha selain untuk
memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri, juga harus dapat menanggung kebutuhan
menghitung angka perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Angka tersebut sangat
berusaha (bekerja) dan mempertahankan diri. Pada saat itu, teknologi masih
kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan hidup. Akan tetapi, stetelah
dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum permepuan. Hal
ini mengakibatkan perbedaan jenis kelamin tidak menjadi suatu pembatas dalm
dengan kaum laki-laki atau sebaliknya, seperti fungsi reproduksi dan menyusui.
Contoh :
penduduk Indonesia.
Penyelesaian :
Diketahui :
Jawab :
90.043.528
= 99,13
membaca dan menulis surat/ kalimat sederhana; membaca dan menulis huruf
membaca dan menulis atau bisa membaca tetapi tidak bisa menulis.
sekolah setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi sampai akhir dengan
mendapat tanda tamat/ ijazah, baik dari sekolah negeri maupun sekolah
swasta.
Dari data sensus penduduk 1971, diketahui bahwa persentase penduduk
Tamat SD 19,6%
Menurut Jenis Kelamin Di Daerah Kota Dan Pedesaan Pada Tahun 1971 (persentase)
dapat dikelompokkan menjadi Belum kawin, Kawin, Cerai, Duda atau Janda.
Jenis Kelamin/
Belum Kawin Kawin Cerai Duda/Janda
Tempat tinggal
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
Tabel 2.2
penduduk di daerah kota dan pedesaan. Disamping itu terlihat pula proporsi
penduduk yang berstatus cerai, janda, atau duda di daerah pedesaan baik laki-
sebagai berikut ;
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara
visual pada sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk (Bagoes, Mantra,
dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling tegak lurus.Garis yang vertikal
menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu naik. Kenaikan ini dapat tahunan
atau dapat pula dengan jenjang lima tahunan. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah
penduduk tertentu baik secara absolut ataupun relative (persen).Pada bagian kiri sumbu
vertikal dapat digambarkan jumlah penduduk laki- laki, dan dibagian kanan digambarkan
lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk
dinegara berkembang.Ciri-ciri:
penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk
dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang
berbentuk batu nisanPiramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda
lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan datang
jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan
tentang jumlah penduduk produktif dan non produktif, jumlah usia angkatan kerja