Dependency Ratio
Struktur
Demografi
Bilangan Bilangan
Absolut Relatif
Bilangan Absolut
Bilangan yang
Jumlah tidak
mutlak mengalami
perubahan
Contoh
Jumlah Penduduk
Dari hasil sensus 2019, jumlah penduduk di Pulau
Jawa pada 2019 mencapai 150,4 juta jiwa
No Provinsi Jumlah
1 Jawa Barat 49 juta
2 Jawa Timur 39,74 juta
3 Jawa Tengah 34,55 juta
4 Banten 12,71 juta
5 DKI Jakarta 10,5 juta
6 Yogyakarta 3,87 juta
Bilangan Relatif
01 Proporsi
02 Persentase
03 Perbandingan
04 Rasio
Proporsi
Proporsi adalah perbandingan dua bilangan
dimana pembilang merupakan bagian dari
penyebutnya
!
P=
!"#
Contoh:
20 20 2
𝑃!"#!" = = = = 0,667
20 + 10 30 3
Persentase
Persentase adalah proporsi dikalikan 100
Contoh
Mahasiswa Prodi Kesmas Angkatan 2010/2011
sebanyak 30 orang, jumlah mahasiswa perempuan
adalah 10 sedang jumlah mahasiswa laki-laki adalah
20. Persentase mahasiswa laki-laki sebagai berikut:
20
𝑃𝑒𝑟𝑠!"#!" = 𝑥100 = 66,7%
20 + 10
Dalam analisis data demografi atau data yang
lain pada umumnya angka proporsi jarang
dimunculkan, yang paling banyak digunakan
adalah bentuk persentase.
Contoh Sederhana Persentase :
Distribusi Penduduk Menurut Daerah Tempat Tinggal
Indonesia, Tahun 1990 dan 2000
Perdesaan+
Perdesaan Perkotaan
Perkotaan
Tahun
(Juta) % (Juta) % (Juta) %
Lk − lk 20
Perb. Mahasiswa =
prp 10
Rasio
Rasio adalah suatu jumlah dalam
perbandingan terhadap jumlah lainnya yang
dapat dinyatakan dalam persepuluh,
perseratus, perseribu, dan seterusnya
Beberapa pengukuran rasio
adalah sebagai berikut:
• Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR)
• Rasio Jenis Kelamin Menurut Umur
• Rasio Menurut Jenis Kelamin Kelahiran (Sex
Ratio at Birth = SRB)
• Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio =
CWR)
• Rasio Beban Tanggungan (Dependency
Ratio=DR)
• Kepadatan penduduk (Man Land Ratio)
Rasio Jenis Kelamin
(Sex Ratio = SR)
Adalah perbandingan jumlah antara jenis
kelamin lakin-laki dan perempuan pada suatu
wilayah pada waktu tertentu
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia tahun 1990 sebesar
179,3 juta yang terdiri dari 89,4 juta laki-laki dan
89,9 juta perempuan
Ratio jenis kelamin penduduk Indonesia
tahun 1990 adalah
107,3
SR = x 100 = 101,1
106,1
Bila jumlah laki-laki dinyatakan dengan
simbol ‘M’, dan jumlah perempuan dengan
simbol ‘F’, maka rasio jenis kelamin (sex
ratio=SR) dapat ditulis dengan rumus:
M
SR = xk
F
107,3
SR = x 100 = 101,1
106,1
Rasio Jenis Kelamin Menurut Umur
Adalah rasio jenis kelamin yang dibuat
berdasarkan kelompok umur.
M%
SR $ = xk
F%
Keterangan:
SR ! = rasio jenis kelamin pada umur atau golongan umur i tahun
M! = jumlah penduduk laki-laki pada umur atau golongan umur i tahun
F! = jumlah penduduk perempuan pada umur atau golongan umur i tahun
K = konstatnta (umumnya nilainya 100)
RASIO JENIS KELAMIN MENURUT KELOMPOK UMUR DI
INDONESIA, TAHUN 2005
110
105
100
95 Sex
Ratio
90
85
80
0 -4
5 -9
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
-1 4
-1 9
-2 4
-2 9
-3 4
-3 9
-4 4
-4 9
-5 4
-5 9
-6 4
-6 9
-7 4
+
Keterangan:
SRB = Rasio jenis kelamin kelahiran
B" = Kelahiran bayi laki-laki
B# = Jumlah kelahiran bayi perempuan
k = Konstanta
Contoh
di suatu wilayah pada tahun 2010 terdapat 214
kelahiran bayi laki-laki dan 200 kelahiran bayi
perempuan, maka rasio jenis kelamin kelahiran
adalah:
214
SRB = x 100 = 107
200
Keterangan:
CWR = Rasio jenis kelamin kelahiran
P(*.,) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun.
Pf(./0,1) = Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun.
k = Angka konstanta, dalam rumus ini biasaya
100
Rasio Beban Tanggungan
(Dependency Ratio=DR)
Adalah rasio yang memperhitungkan
kelompok penduduk umur 0-14 tahun
dianggap sebagai kelompok penduduk yang
belum produktif secara ekonomis, kelompok
penduduk umur 15-64 tahun sebagai
kelompok produktif dan kelompok umur 65
tahun ke atas sebagai kelompok penduduk
yang tidak lagi produktif
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 (0 − 14𝑡ℎ) + 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 65 𝑡ℎ
𝐷𝑅 = 𝑋𝑘
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 (15 − 64 𝑡ℎ)
Contoh
Pada tahun 1971 penduduk Indonesia yang
berumur (0-14) tahun sebanyak 52.454.000,
sedangkan yang berumur (15-64) sebesar
63.180.000 dan penduduk yang berumur 65+
sebanyak 3.576.000 orang.
52.454.000 + 3.576.000
𝐷𝑅 = 𝑋 100 = 88,7
63.180.000
76.546.949
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐴𝑔𝑟𝑎𝑟𝑖𝑠 = = 446,9 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑚$
163.940
Kepadatan Penduduk Ekonomi
• Adalah besarnya jumlah penduduk pada
suatu wilayah didasarkan atas kemampuan
wilayah yang besangkutan.
• Simon seorang ahlidemografi bangsa
Prancis mengusulkan rumus Kepadatan
penduduk Agararis sebagai berikut:
@
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 = ∆ 100
𝑐