Anda di halaman 1dari 6

SEX RATIO Rasio Jenis Kelamin (RJK) / Sex Ratio merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui komposisi

penduduk menurut jenis kelamin. Angka ini dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu. Rasio jenis kelamin dapat pula dihitung untuk masing-masing kelompok umur.

Tujuan Umum Tujuab umum angka rasio jenis kelamin (RJK) / sex ratio adalah untuk mempelajari pola atau perubahan rasio jenis kelamin menurut golongan umur. Tujuan Khusus 1. Untuk mempelajari konsistensi rasio jenis kelain menurut golongan umur, yaitu menurunnya rasio jenis kelamin sejalan dengan meningkatnya golongan umur. Dengan kata lain , rasio jenis kelamin semakin kecil jika golongan umur semakin tua. 2. Mempelajari tentang adanya pengaruh migrasi, atau wilayah pemukiman dengan karakteristik khusus. Konsep dan Definisi Rasio jenis kelamin saat lahir Rasio jenis kelamin saat lahir dinyatakan sebagai perbandingan antara bayi lakilaki dengan bayi perempuan yang lahir dalam setahun. Rasio jenis kelamin pada

saat lahir (atau rasio jenis kelamin kelahiran) pada umumnya mempunyai nilai di sekitar angka 105, dengan pengertian untuk setiap 100 kelahiran bayi perempuan terdapat 105 kelahiran bayi laki-laki dalam setahun. Rasio jenis kelamin menurut golongan umur Rasio jenis kelamin untuk golongan umur ke-i atau penduduk yang berumur x sampai (x+4) merupakan perbandingan antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan dalam golongan umur tersebut. Menurunnya rasio jenis kelamin sejalan dengan meningkatnnya golongan umur yang merupakan akibat dari rasio jenis kelamin kematian yang berkisar antara angka 105 125, yang menyatakan lebih banyak laki-laki yang meninggal setiap tahun dibandingkan dengan perempuan. Sehingga pada usia dewasa (40 54 tahun), usia tua (55 64 tahun), dan usia lanjut (65 tahun ke atas) jumlah perempuan cenderung lebih banyak dari pada laki-laki. Perhitungan Rasio jenis kelamin penduduk golongan umur lima tahunan dari x sampai (x+4) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

di mana Plkx, x+4 menyatakan penduduk laki-laki berusia x tahun sampai x+4 tahun. Pprx,x+4 menyatakan penduduk perempuan berusia x tahun sampai x+4 tahun. Sebenarnya rasio jenis kelamin dapat dihitung untuk setiap golongan umur yang dipandang perlu. Sebagai contoh jika di daerah A terdapat 114.000 pendudk laki-

laki berusia 20 34 dan 100.000 penduduk perempuan dengan usia sama, maka rasio jenis kelamin di daerah A untuk pwnduduk berusia 20 34 tahun sama dengan (114.000 / 100.000) x 100 = 114. Rasio jenis kelamin sebesar ini menunjukkan kemungkinan adannya migrasi tenaga kerja, khususnya laki-laki yang produktif ke daerah tersebut. Sumber Data Sumber data yang dapat digunakan 1. Sensus Penduduk tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan terakhir tahun 2010 2. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 1976, 1985, 1995, dan terakhir tahun 2005 3. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tiap tahun. Terakhir tahun 2010. Sekarang sedang dilaksanakan Susenas 2011. Contoh : Penduduk Indonesia pada tahun 1990 terdiri dari 89.375.700 laki-laki dan 89.872.100 perempuan. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung bahwa rasio jenis kelamin penduduk mencapai 99. Ini berarti ada 99 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Jika dilihat menurut kelompok umur , rasio jenis kelamin tertinggi terdapat pada kelompok umur 35 39 yaitu 107 tahun sedangkan paling rendah pada kelompok umur 70 74 tahun yang hanya sebesar 78 persen. Gambaran ini sejalan dengan kenyataan bahwa pada usia tua kemampuan bertahan hidup (survival rate) perempuan lebih tinggi dibanding kan laki-laki.

SEX RATIO 1. Rasio Jenis Kelamin Rasio jenis kelamin (sex ratio) merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah. Penyajian data mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga dapat didasarkan kelompok umur tertentu. Rasio jenis kelamin dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut ini.

Perhatikan contoh berikut! Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000, diketahui jumlah penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 101.641.570 dan jumlah penduduk perempuan sejumlah 101.814.435. Berapa sex ratio-nya?

Jawab: RJK= jumlah penduduk laki2/jumlah penduduk perempuan 100 = 101.641.570/101.814.435 100 = 99,83

Artinya, pada tahun 2000 setiap 100 penduduk perempuan di Indonesia terdapat 99,83 penduduk laki-laki.

SRi = Sex Ratio atau rasio jenis kelamin umur tertentu Mi = Male atau jumlah penduduk laki-laki umur tertentu Fi = Female atau jumlah penduduk perempuan umur tertentu Perhatikan contoh berikut!

Pada tahun 1995, jumlah penduduk laki-laki berumur 10 - 14 tahun di Indonesia berjumlah 11.201.588 orang, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 10.617.694 orang. Berapakah sex ratio-nya?

Artinya, pada tahun 1995 setiap 100 penduduk perempuan di Indonesia terdapat 105,5 penduduk laki-laki berumur 10 - 14 tahun.

Anda mungkin juga menyukai