Anda di halaman 1dari 56

I.

STASIUN MARGAHAYU
Komposisi jumlah penduduk Kecamatan Margahayu berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun
2020 (SP 2020) ini tercatat 121,61 ribu jiwa, dengan sex ratio 102 yang artinya jumlah penduduk
laki-laki 2 persen lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, komposisi
penduduk Kecamatan Margahayu menurut struktur kelompok umur dapat digambarkan yang
berumur 0-14 tahun 28.300 orang, 15-64 tahun 86.456 Orang dan 65 keatas 6.853 orang di tahun
2020. Kepadatan penduduk di Kecamatan Margahayu upada tahun 2020 tercatat kurang lebih
sebesar 13.034 jiwa/ km2.
Berikut merupakan tabel jumlah dan laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Margahayu.
Tabel Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Margahayu

Laju Pertumbuhan
Desa/Kelurahan Penduduk
Penduduk (%)

Sulaeman 4.490 jiwa -0,67

Sukamenak 29.830 jiwa 0,67

Sayati 32.640 jiwa -0,43

Margahayu Selatan 34.630 jiwa 0,24

Margahayu Tengah 20.020 jiwa 0,41

Total Kecamatan Margahayu 121.610 jiwa 0,15

Berikut merupakan tabel persentase penduduk dan kepadatan penduduk di Kecamatan


Margahayu.
Tabel Persentase Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Margahayu

Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per


Desa/Kelurahan
(%) km2)

Sulaeman 3,69 1.159

Sukamenak 24,53 23.000


Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per
Desa/Kelurahan
(%) km2)

Sayati 26,84 22.009

Margahayu Selatan 28,48 22.634

Margahayu Tengah 16,46 17.410

Total Kecamatan Margahayu 100,00 jiwa 13.034

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia adalah kemajuan di bidang pendidikan.
Di Kecamatan Margahayu pada tahun 2020 jumlah sekolah dasar/sederajat, sekolah menengah
pertama/sederajat dan sekolah menengah atas/sederajat masing-masing tercatat sebanyak 51,14
dan 15unit sekolah. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi dasarnya adalah fasilitas kesehatan yang murah,
representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat.
Jumlah sarana kesahatan yang ada di Kecamatan Margahayu Puskesmas 2 unit,puskesmas
pembantu sebanyak 0 unit dan poliklinik brtjumlah 17 unit yang tercatat pada tahun 2020. Jumlah
tempat peribadatan umat islam di tahun 2020 tercatat sebanyak 136 masjid, 75 langgar dan
mushola, gereja sebanyak 3, pura sebanyak 1 unit, sedangkan tempat peribadatan lainnya tidak
ada.
Peranan sektor industri pengolahan sangat di perlukan di Kecamatan Margahayu walaupun sektor
pertanian dilihat nilai tambah sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) masih dominan baik sebelum, pada saat, maupun sesudah krisis ekonomi dibandingkan
industri pengolahan. Untuk itu pengembangan sektor ini perlu terus dilakukan karena selain dapat
meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Peranan industri
pengolahan di Kecamatan Margahayu yang dilaksanakan di suatu wilayah tentunya dapat
menimbulkan beberapa dampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya, baik
saifatnya positif maupun negatif. Pengaruh kegiatan secara positif, dalam arti mendukung ke arah
kemakmuran dan kesejahteran masyarakat hendaknya terus dikembangkan, sedangkan yang
sifatnya negatif perlu dihindari atau diminimalisasi. Beberapa pengaruh positif kegiatan industri
antara lainkegiatan ekonomi sektor industri mampu menyerap tenaga kerja. Jumlah industri
pengolahan yang ada di Kecamatan Margahayu, industri besar sedang unit dan jumlah industri
rumah tangga 413 unit.
Jumlah Keuangan Lembaga keuangan bank dan Lembaga bukan bank yang ada di Kecamatan
Margahayu cukup baik. Pada Tahun 2020, jumlah bank sebanyak 13 unit dan lembaga keuangan
bukan bank sebanyak 0 unit, dimana terdiri dari 6 unit bank umum swasta, 7 unit bank
perkreditan rakyat, dan 4 unit lembaga bukan bank. Namun, belum terdapat koperasi yang ada di
Kecamatan Margahayu.
II. STASIUN SULAIMAN
Komposisi jumlah penduduk Kecamatan Margahayu berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun
2020 (SP 2020) ini tercatat 121,61 ribu jiwa, dengan sex ratio 102 yang artinya jumlah penduduk
laki-laki 2 persen lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, komposisi
penduduk Kecamatan Margahayu menurut struktur kelompok umur dapat digambarkan yang
berumur 0-14 tahun 28.300 orang, 15-64 tahun 86.456 Orang dan 65 keatas 6.853 orang di tahun
2020. Kepadatan penduduk di Kecamatan Margahayu upada tahun 2020 tercatat kurang lebih
sebesar 13.034 jiwa/ km2.
Berikut merupakan tabel jumlah dan laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Margahayu.
Tabel Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Margahayu

Laju Pertumbuhan
Desa/Kelurahan Penduduk
Penduduk (%)

Sulaeman 4.490 jiwa -0,67

Sukamenak 29.830 jiwa 0,67

Sayati 32.640 jiwa -0,43

Margahayu Selatan 34.630 jiwa 0,24

Margahayu Tengah 20.020 jiwa 0,41

Total Kecamatan Margahayu 121.610 jiwa 0,15

Berikut merupakan tabel persentase penduduk dan kepadatan penduduk di Kecamatan


Margahayu.
Tabel Persentase Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Margahayu
Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per
Desa/Kelurahan
(%) km2)

Sulaeman 3,69 1.159

Sukamenak 24,53 23.000

Sayati 26,84 22.009

Margahayu Selatan 28,48 22.634

Margahayu Tengah 16,46 17.410

Total Kecamatan Margahayu 100,00 jiwa 13.034

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia adalah kemajuan di bidang pendidikan.
Di Kecamatan Margahayu pada tahun 2020 jumlah sekolah dasar/sederajat, sekolah menengah
pertama/sederajat dan sekolah menengah atas/sederajat masing-masing tercatat sebanyak 51,14
dan 15unit sekolah. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi dasarnya adalah fasilitas kesehatan yang murah,
representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat.
Jumlah sarana kesahatan yang ada di Kecamatan Margahayu Puskesmas 2 unit,puskesmas
pembantu sebanyak 0 unit dan poliklinik brtjumlah 17 unit yang tercatat pada tahun 2020. Jumlah
tempat peribadatan umat islam di tahun 2020 tercatat sebanyak 136 masjid, 75 langgar dan
mushola, gereja sebanyak 3, pura sebanyak 1 unit, sedangkan tempat peribadatan lainnya tidak
ada.
Peranan sektor industri pengolahan sangat di perlukan di Kecamatan Margahayu walaupun sektor
pertanian dilihat nilai tambah sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) masih dominan baik sebelum, pada saat, maupun sesudah krisis ekonomi dibandingkan
industri pengolahan. Untuk itu pengembangan sektor ini perlu terus dilakukan karena selain dapat
meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Peranan industri
pengolahan di Kecamatan Margahayu yang dilaksanakan di suatu wilayah tentunya dapat
menimbulkan beberapa dampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya, baik
saifatnya positif maupun negatif. Pengaruh kegiatan secara positif, dalam arti mendukung ke arah
kemakmuran dan kesejahteran masyarakat hendaknya terus dikembangkan, sedangkan yang
sifatnya negatif perlu dihindari atau diminimalisasi. Beberapa pengaruh positif kegiatan industri
antara lainkegiatan ekonomi sektor industri mampu menyerap tenaga kerja. Jumlah industri
pengolahan yang ada di Kecamatan Margahayu, industri besar sedang unit dan jumlah industri
rumah tangga 413 unit.
Jumlah Keuangan Lembaga keuangan bank dan Lembaga bukan bank yang ada di Kecamatan
Margahayu cukup baik. Pada Tahun 2020, jumlah bank sebanyak 13 unit dan lembaga keuangan
bukan bank sebanyak 0 unit, dimana terdiri dari 6 unit bank umum swasta, 7 unit bank
perkreditan rakyat, dan 4 unit lembaga bukan bank. Namun, belum terdapat koperasi yang ada di
Kecamatan Margahayu.
III. STASIUN KOPO SAYATI
Komposisi jumlah penduduk Kecamatan Margahayu berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun
2020 (SP 2020) ini tercatat 121,61 ribu jiwa, dengan sex ratio 102 yang artinya jumlah penduduk
laki-laki 2 persen lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, komposisi
penduduk Kecamatan Margahayu menurut struktur kelompok umur dapat digambarkan yang
berumur 0-14 tahun 28.300 orang, 15-64 tahun 86.456 Orang dan 65 keatas 6.853 orang di tahun
2020. Kepadatan penduduk di Kecamatan Margahayu upada tahun 2020 tercatat kurang lebih
sebesar 13.034 jiwa/ km2.
Berikut merupakan tabel jumlah dan laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Margahayu.
Tabel Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Margahayu

Laju Pertumbuhan
Desa/Kelurahan Penduduk
Penduduk (%)

Sulaeman 4.490 jiwa -0,67

Sukamenak 29.830 jiwa 0,67

Sayati 32.640 jiwa -0,43

Margahayu Selatan 34.630 jiwa 0,24

Margahayu Tengah 20.020 jiwa 0,41

Total Kecamatan Margahayu 121.610 jiwa 0,15

Berikut merupakan tabel persentase penduduk dan kepadatan penduduk di Kecamatan


Margahayu.
Tabel Persentase Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Margahayu

Persentase Penduduk Kepadatan Penduduk per


Desa/Kelurahan
(%) km2)

Sulaeman 3,69 1.159

Sukamenak 24,53 23.000

Sayati 26,84 22.009

Margahayu Selatan 28,48 22.634

Margahayu Tengah 16,46 17.410

Total Kecamatan Margahayu 100,00 jiwa 13.034

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia adalah kemajuan di bidang pendidikan.
Di Kecamatan Margahayu pada tahun 2020 jumlah sekolah dasar/sederajat, sekolah menengah
pertama/sederajat dan sekolah menengah atas/sederajat masing-masing tercatat sebanyak 51,14
dan 15unit sekolah. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi dasarnya adalah fasilitas kesehatan yang murah,
representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat.
Jumlah sarana kesahatan yang ada di Kecamatan Margahayu Puskesmas 2 unit,puskesmas
pembantu sebanyak 0 unit dan poliklinik brtjumlah 17 unit yang tercatat pada tahun 2020. Jumlah
tempat peribadatan umat islam di tahun 2020 tercatat sebanyak 136 masjid, 75 langgar dan
mushola, gereja sebanyak 3, pura sebanyak 1 unit, sedangkan tempat peribadatan lainnya tidak
ada.
Peranan sektor industri pengolahan sangat di perlukan di Kecamatan Margahayu walaupun sektor
pertanian dilihat nilai tambah sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) masih dominan baik sebelum, pada saat, maupun sesudah krisis ekonomi dibandingkan
industri pengolahan. Untuk itu pengembangan sektor ini perlu terus dilakukan karena selain dapat
meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Peranan industri
pengolahan di Kecamatan Margahayu yang dilaksanakan di suatu wilayah tentunya dapat
menimbulkan beberapa dampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya, baik
saifatnya positif maupun negatif. Pengaruh kegiatan secara positif, dalam arti mendukung ke arah
kemakmuran dan kesejahteran masyarakat hendaknya terus dikembangkan, sedangkan yang
sifatnya negatif perlu dihindari atau diminimalisasi. Beberapa pengaruh positif kegiatan industri
antara lainkegiatan ekonomi sektor industri mampu menyerap tenaga kerja. Jumlah industri
pengolahan yang ada di Kecamatan Margahayu, industri besar sedang unit dan jumlah industri
rumah tangga 413 unit.
Jumlah Keuangan Lembaga keuangan bank dan Lembaga bukan bank yang ada di Kecamatan
Margahayu cukup baik. Pada Tahun 2020, jumlah bank sebanyak 13 unit dan lembaga keuangan
bukan bank sebanyak 0 unit, dimana terdiri dari 6 unit bank umum swasta, 7 unit bank
perkreditan rakyat, dan 4 unit lembaga bukan bank. Namun, belum terdapat koperasi yang ada di
Kecamatan Margahayu.
IV. STASIUN KOPO I
Kecamatan Bojongloa Kaler merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandung dan
memiliki penduduk sebanyak 124.506 jiwa yang teresebar pada lima kelurahan. Berikut
merupakan table distribusi penduduk serta pengklasifikasian nya berdasarkan jenis kelamin.
Tabel Persentase Penduduk Dan Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Di Kecamatan
Bojongloa Kaler

Desa/Kelurahan Penduduk Laki-laki Penduduk Perempuan

Kopo 15.871 jiwa 15.436 jiwa

Suka Asih 9.933 jiwa 9.697 jiwa

Babakan Asih 8.334 jiwa 8.106 jiwa

Babakan Tarogong 14.800 iwa 14.320 jiwa

Jamika 14.188 jiwa 13.821 jiwa

Total Kecamatan Margahayu 63.126 jiwa 61.380 jiwa

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki kepadatan penduduk sebesar 39905,77 jiwa per km 2 dan
juga memiliki rasio jenis kelamin sebesar 102,84 dimana terdapat 2,84% laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan. Berikut merupakan tabel kepadatan dan rasio jenis kelamin dari
Kecamatan Bojongloa Kaler.
Tabel Kepadatan Dan Rasio Jenis Kelamin Dari Kecamatan Bojongloa Kaler

Kepadatan
Persentase Rasio Jenis
Desa/Kelurahan Penduduk (jiwa per
Penduduk Kelamin
km2)

Kopo 25,14 33.633,44 102,82

Suka Asih 15,77 22.563,22 102,43

Babakan Asih 13.,20 58.714,29 102,81

Babakan Tarogong 23,39 57.098,04 103,35

Jamika 22,5 52.847,17 102,66

Total Kecamatan
100,00 39.905,77 102,84
Bojongloa Kaler

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki sarana dan prasaran yang menunjang kehidupan
masayrakatnya. Terdapat saranan kesehatan dan keagamaan. Berikut merupakan tabel dari
ketersediaan sarana yang ada di Kecamatan Bojongloa Kaler.
Tabel Sarana Kesehatan Kecamatan Bojongloa Kaler

Jenis Sarana
2019 2020 2021
Kesehatan

Rumah Sakit 0 0 0

Rumah Bersalin 0 0 0

Poliklinik 5 5 5

Puskesmas Rawat
0 0 0
Inap
Jenis Sarana
2019 2020 2021
Kesehatan

Piskesmas Non-
2 2 2
Rawat Inap

Apotek 4 4 4

Tabel Sarana Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kaler

Gereja Gereja
Kelurahan Masjid Mushola Pura Vihara
Protestan Katolik

Kopo 39 0 0 0 0 0

Suka Asih 25 10 0 1 0 1

Babakan
10 20 0 0 0 0
Asih

Babakan
35 10 0 1 0 0
Tarogong

Jamika 36 0 12 0 0 4

Total 145 40 12 2 0 5

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki beberapa fasilitas ekonomi yang mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Bojongloa
Kaler.
Tabel Sarana Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kaler
Fasilitas Ekonomi Jumlah

Kelompok Pertokoan 5
Pasar dengan Bangunan
0
Permanan
Pasar dengan Bangunan Semi
1
Permanen
Pasar Tanpa Bangunan 2
Minimarket, Swalayan,
14
Supermarket
Kedai Makan Minum 231
Restoran 25
Penginapan 1
Hotel 4
Toko Warung Kelontong 821

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki sarana lembaga keuangan bank yang dapat menjadi media
simpan dan pinjam masyarakat. Berikut merupakan tabel sarana Lembaga keuangan bank di
Kecamatan Bojongloa Kaler.

Bank Umum Bank Umum Bank Perkreditan


Kelurahan
Pemerintah Swasta Rakyat

Kopo 0 0 0
Suka Asih 3 4 0
Babakan Asih 0 0 0
Babakan
0 1 0
Tarogong
Jamika 4 4 0
Kecamatan
Bojongloa 7 9 0
Kaler

V. STASIUN KOPO II
Kecamatan Bojongloa Kaler merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandung dan
memiliki penduduk sebanyak 124.506 jiwa yang teresebar pada lima kelurahan. Berikut
merupakan table distribusi penduduk serta pengklasifikasian nya berdasarkan jenis kelamin.
Tabel Persentase Penduduk Dan Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Di Kecamatan
Bojongloa Kaler

Desa/Kelurahan Penduduk Laki-laki Penduduk Perempuan

Kopo 15.871 jiwa 15.436 jiwa

Suka Asih 9.933 jiwa 9.697 jiwa

Babakan Asih 8.334 jiwa 8.106 jiwa

Babakan Tarogong 14.800 iwa 14.320 jiwa

Jamika 14.188 jiwa 13.821 jiwa

Total Kecamatan Margahayu 63.126 jiwa 61.380 jiwa

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki kepadatan penduduk sebesar 39905,77 jiwa per km 2 dan
juga memiliki rasio jenis kelamin sebesar 102,84 dimana terdapat 2,84% laki-laki lebih banyak
dibandingkan perempuan. Berikut merupakan tabel kepadatan dan rasio jenis kelamin dari
Kecamatan Bojongloa Kaler.
Tabel Kepadatan Dan Rasio Jenis Kelamin Dari Kecamatan Bojongloa Kaler

Kepadatan
Persentase Rasio Jenis
Desa/Kelurahan Penduduk (jiwa per
Penduduk Kelamin
km2)

Kopo 25,14 33.633,44 102,82

Suka Asih 15,77 22.563,22 102,43

Babakan Asih 13.,20 58.714,29 102,81

Babakan Tarogong 23,39 57.098,04 103,35


Kepadatan
Persentase Rasio Jenis
Desa/Kelurahan Penduduk (jiwa per
Penduduk Kelamin
km2)

Jamika 22,5 52.847,17 102,66

Total Kecamatan
100,00 39.905,77 102,84
Bojongloa Kaler

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki sarana dan prasaran yang menunjang kehidupan
masayrakatnya. Terdapat saranan kesehatan dan keagamaan. Berikut merupakan tabel dari
ketersediaan sarana yang ada di Kecamatan Bojongloa Kaler.

Tabel Sarana Kesehatan Kecamatan Bojongloa Kaler

Jenis Sarana
2019 2020 2021
Kesehatan

Rumah Sakit 0 0 0

Rumah Bersalin 0 0 0

Poliklinik 5 5 5

Puskesmas Rawat
0 0 0
Inap

Piskesmas Non-
2 2 2
Rawat Inap

Apotek 4 4 4

Tabel Sarana Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kaler


Gereja Gereja
Kelurahan Masjid Mushola Pura Vihara
Protestan Katolik

Kopo 39 0 0 0 0 0

Suka Asih 25 10 0 1 0 1

Babakan
10 20 0 0 0 0
Asih

Babakan
35 10 0 1 0 0
Tarogong

Jamika 36 0 12 0 0 4

Total 145 40 12 2 0 5

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki beberapa fasilitas ekonomi yang mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Bojongloa
Kaler.
Tabel Sarana Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kaler

Fasilitas Ekonomi Jumlah

Kelompok Pertokoan 5
Pasar dengan Bangunan
0
Permanan
Pasar dengan Bangunan Semi
1
Permanen
Pasar Tanpa Bangunan 2
Minimarket, Swalayan,
14
Supermarket
Kedai Makan Minum 231
Restoran 25
Penginapan 1
Fasilitas Ekonomi Jumlah

Hotel 4
Toko Warung Kelontong 821

Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki sarana lembaga keuangan bank yang dapat menjadi media
simpan dan pinjam masyarakat. Berikut merupakan tabel sarana lembaga keuangan bank di
Kecamatan Bojongloa Kaler.

Bank Umum Bank Umum Bank Perkreditan


Kelurahan
Pemerintah Swasta Rakyat

Kopo 0 0 0
Suka Asih 3 4 0
Babakan Asih 0 0 0
Babakan
0 1 0
Tarogong
Jamika 4 4 0
Kecamatan
Bojongloa 7 9 0
Kaler

VI. STASIUN LEUWI PANJANG


Kecamatan Bojongloa Kidul merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandung yang
memiliki penduduk sebanyak 87.740 jiwa dengan komposisi penduduk tertentu. Selain jumlah
penduduk, terdapat pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk dari
tahun ke tahunnya. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk di
Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Jumlah Penduduk Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Bojongloa
Kidul.

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Cibaduyut Kidul 9.198 jiwa 0,77


Cibaduyut Wetan 8.734 jiwa 1,44
Mekarwangi 10.713 jiwa 1,55
Cibaduyut 13.208 jiwa 0,46
Kebonlega 24.233 jiwa 0,29
Situsaeur 20.654 jiwa 0,10
Kecamatan Bojongloa Kidul 87.740 jiwa 0,36

Kelurahan Kebonlega memiliki penduduk paling banyak di Kecamatan Bojongloa Kidul,


sedangkan Kelurahan Mekarwangi menjadi kelurahan yang memiliki jau pertubuhan penduduk
palinh besar. Kelurahan Cibaduyut Wetan memiliki penduduk paling sedikit di Kecamatan
Bojongloa Kidul, sedangkan Kecamatan Situsaeur memiliki laju pertumbuhan paling kecil.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki luas wilayah sebesar 5,33 km 2 dimana memiliki kepadatan
penduduk secara umum sebesar 16.724 jiwa per km 2. Berikut merupakan tabel kepadatan
penduduk per kelurahan di Kecamatan Bojongloa Kidul.

Tabel Presentase dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Bojongloa Kidul

Kepadatan Penduduk
Kecamatan Presentase Penduduk (%)
jiwa per (km2)
Cibaduyut Kidul 16,95 15.590
Cibaduyut Wetan 15,32 9.004
Mekarwangi 6,83 8.305
Cibaduyut 7,49 20.012
Kebonlega 6,86 22.030
Situsaeur 14,93 28.686
Kecamatan Bojongloa Kidul 100,00 16.274

Kelurahan Cibaduyut Kidul merupakan kelurahan yang memiliki presentase penduduk tertinggi,
sedangkan Kelurahan Kebonlega merupakan kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk
terbanyak di Kecamatan Bojongloa Kidul. Kelurahan Mekarwangi merupakan kelurahan yang
memiliki presentase penduduk terkecil sekaligus kepadatan penduduk terkecil di Kecamatan
Bojongloa Kidul.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki rasio jenis kelamin sebesar 107,15. Hal tersebut
mengimplikasikan bahwa terdapat 7,15% laki-laki lebih banyak dari perempuan. Berikut
merupakan tabel rasio jenis kelamin Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Rasio Jenis Kelamin Kecamatan Bojongloa Kidul

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Cibaduyut Kidul 107,60


Cibaduyut Wetan 96,51
Mekarwangi 98,46
Cibaduyut 110,34
Kebonlega 114,65
Situsaeur 104,48

Kecamatan Bojongloa Kidul 107,15

Kelurahan yang memiliki nilai rasio jenis kelamin lebih dari seratus adalah Kelurahan Cibaduyut
Kidul, Cibaduyut, Kebonlega, Situsaeur, dimana memiliki populasi penduduk laki-laki yang lebih
banyak. Sedangkan Kelurahan Cibaduyut Wetan dan Mekarwangi didominasi oleh penduduk
perempuan.
Penduduk Kecamatan Bojongloa Kidul dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu
kelompok umur 0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut
kelompok umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Bojongloa Kidul

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total

0-14 10.660 10.661 20.721


15-64 31.171 29.852 61.023
65 ke atas 2.356 2.640 4.996
Jumlah 44.187 42.553 86.740

Jumlah penduduk di Kecamatan Bojongloa Kidul didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahu,
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok
15-64 tahun, didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar
1.319.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat,
yaitu terdapat fasilitas Pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel
dari fasilitas yang ada di Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bojongloa Kidul

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cibaduyut Kidul 2 2 4 1
Cibaduyut Wetan 1 3 1 0
Mekarwangi 3 3 2 0
Cibaduyut 3 1 2 0
Kebonlega 4 4 5 1
Situsaeur 4 2 0 2
Kecamatan Bojongloa Kidul 17 11 12 4

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bojongloa
Kidul memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya.

Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Bojongloa Kidul

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cibaduyut Kidul 0 0 1 1 2
Cibaduyut Wetan 0 0 2 1 0
Mekarwangi 0 0 1 0 0
Cibaduyut 0 0 1 0 1
Kebonlega 0 0 0 1 3
Situsaeur 1 1 2 0 3
Kecamatan
1 1 7 3 9
Bojongloa Kidul

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Situsaeur, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Mekarwangi.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kidul

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cibaduyut Kidul 50 0 0 0 0
Cibaduyut Wetan 23 0 0 0 0
Mekarwangi 9 0 1 0 1
Cibaduyut 27 0 0 0 0
Kebonlega 55 0 2 0 1
Situsaeur 42 2 1 0 0
Kecamatan
186 2 3 0 2
Bojongloa Kidul

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura tidak tersedia di Kecamatan
Bojongloa Kidul. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Bojongloa Kidul diklasifikasikan berdasarkan
fungsinya. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di kecamatan Bojongloa Kidul.

Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Bojongloa Kidul

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cibaduyut Kidul 1 0 0 0
Cibaduyut Wetan 0 0 0 0
Mekarwangi 14 0 0 0
Cibaduyut 22 0 0 0
Kebonlega 4 0 0 0
Situsaeur 1 1 0 1
Kecamatan Bojongloa Kidul 42 1 0 1
Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Bojongloa Kidul

Rumah Kedai Penginapa


Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Cibaduyut
1 20 1 30 0 0
Kidul
Cibaduyut
0 70 4 18 0 0
Wetan
Mekarwangi 4 80 15 11 0 0
Cibaduyut 7 98 24 105 0 0
Kebonlega 9 154 18 69 2 0
Situsaeur 3 20 10 67 2 0
Kecamatan
Bojongloa 24 442 72 300 4 0
Kidul

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan. Sedangkan tidak tersedianya fasilitas perekonomian berupa pasar
dengan bangunan semi permanan dan penginapan di Kecamatan Bojongloa Kidul.
VII. STASIUN BOJONGLOA KIDUL
Kecamatan Bojongloa Kidul merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Bandung yang
memiliki penduduk sebanyak 87.740 jiwa dengan komposisi penduduk tertentu. Selain jumlah
penduduk, terdapat pertumbuhan penduduk yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk dari
tahun ke tahunnya. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk di
Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Jumlah Penduduk Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Bojongloa
Kidul

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Cibaduyut Kidul 9.198 jiwa 0,77


Cibaduyut Wetan 8.734 jiwa 1,44
Mekarwangi 10.713 jiwa 1,55
Cibaduyut 13.208 jiwa 0,46
Kebonlega 24.233 jiwa 0,29
Situsaeur 20.654 jiwa 0,10
Kecamatan Bojongloa Kidul 87.740 jiwa 0,36

Kelurahan Kebonlega memiliki penduduk paling banyak di Kecamatan Bojongloa Kidul,


sedangkan Kelurahan Mekarwangi menjadi kelurahan yang memiliki jau pertubuhan penduduk
palinh besar. Kelurahan Cibaduyut Wetan memiliki penduduk paling sedikit di Kecamatan
Bojongloa Kidul, sedangkan Kecamatan Situsaeur memiliki laju pertumbuhan paling kecil.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki luas wilayah sebesar 5,33 km 2 dimana memiliki kepadatan
penduduk secara umum sebesar 16.724 jiwa per km 2. Berikut merupakan tabel kepadatan
penduduk per kelurahan di Kecamatan Bojongloa Kidul.

Tabel Presentase dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Bojongloa Kidul

Kepadatan Penduduk
Kecamatan Presentase Penduduk (%)
jiwa per (km2)
Cibaduyut Kidul 16,95 15.590
Cibaduyut Wetan 15,32 9.004
Mekarwangi 6,83 8.305
Cibaduyut 7,49 20.012
Kebonlega 6,86 22.030
Situsaeur 14,93 28.686
Kecamatan Bojongloa Kidul 100,00 16.274

Kelurahan Cibaduyut Kidul merupakan kelurahan yang memiliki presentase penduduk tertinggi,
sedangkan Kelurahan Kebonlega merupakan kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk
terbanyak di Kecamatan Bojongloa Kidul. Kelurahan Mekarwangi merupakan kelurahan yang
memiliki presentase penduduk terkecil sekaligus kepadatan penduduk terkecil di Kecamatan
Bojongloa Kidul.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki rasio jenis kelamin sebesar 107,15. Hal tersebut
mengimplikasikan bahwa terdapat 7,15% laki-laki lebih banyak dari perempuan. Berikut
merupakan tabel rasio jenis kelamin Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Rasio Jenis Kelamin Kecamatan Bojongloa Kidul

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Cibaduyut Kidul 107,60


Cibaduyut Wetan 96,51
Mekarwangi 98,46
Cibaduyut 110,34
Kebonlega 114,65
Situsaeur 104,48

Kecamatan Bojongloa Kidul 107,15

Kelurahan yang memiliki nilai rasio jenis kelamin lebih dari seratus adalah Kelurahan Cibaduyut
Kidul, Cibaduyut, Kebonlega, Situsaeur, dimana memiliki populasi penduduk laki-laki yang lebih
banyak. Sedangkan Kelurahan Cibaduyut Wetan dan Mekarwangi didominasi oleh penduduk
perempuan.
Penduduk Kecamatan Bojongloa Kidul dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu
kelompok umur 0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut
kelompok umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Bojongloa Kidul

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total

0-14 10.660 10.661 20.721


15-64 31.171 29.852 61.023
65 ke atas 2.356 2.640 4.996
Jumlah 44.187 42.553 86.740
Jumlah penduduk di Kecamatan Bojongloa Kidul didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahu,
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok
15-64 tahun, didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar
1.319.
Kecamatan Bojongloa Kidul memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat,
yaitu terdapat fasilitas Pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel
dari fasilitas yang ada di Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bojongloa Kidul

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi


Cibaduyut Kidul 2 2 4 1
Cibaduyut Wetan 1 3 1 0
Mekarwangi 3 3 2 0
Cibaduyut 3 1 2 0
Kebonlega 4 4 5 1
Situsaeur 4 2 0 2
Kecamatan Bojongloa Kidul 17 11 12 4

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bojongloa
Kidul memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya.

Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Bojongloa Kidul

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cibaduyut Kidul 0 0 1 1 2
Cibaduyut Wetan 0 0 2 1 0
Mekarwangi 0 0 1 0 0
Cibaduyut 0 0 1 0 1
Kebonlega 0 0 0 1 3
Situsaeur 1 1 2 0 3
Kecamatan
1 1 7 3 9
Bojongloa Kidul

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Situsaeur, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Mekarwangi.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kidul

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cibaduyut Kidul 50 0 0 0 0
Cibaduyut Wetan 23 0 0 0 0
Mekarwangi 9 0 1 0 1
Cibaduyut 27 0 0 0 0
Kebonlega 55 0 2 0 1
Situsaeur 42 2 1 0 0
Kecamatan
186 2 3 0 2
Bojongloa Kidul

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura tidak tersedia di Kecamatan
Bojongloa Kidul. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Bojongloa Kidul diklasifikasikan berdasarkan
fungsinya. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di kecamatan Bojongloa Kidul.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Bojongloa Kidul

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cibaduyut Kidul 1 0 0 0
Cibaduyut Wetan 0 0 0 0
Mekarwangi 14 0 0 0
Cibaduyut 22 0 0 0
Kebonlega 4 0 0 0
Situsaeur 1 1 0 1
Kecamatan Bojongloa Kidul 42 1 0 1

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Bojongloa Kidul

Rumah Kedai Penginapa


Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Cibaduyut
1 20 1 30 0 0
Kidul
Cibaduyut
0 70 4 18 0 0
Wetan
Mekarwangi 4 80 15 11 0 0
Cibaduyut 7 98 24 105 0 0
Kebonlega 9 154 18 69 2 0
Situsaeur 3 20 10 67 2 0
Kecamatan
Bojongloa 24 442 72 300 4 0
Kidul

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan. Sedangkan tidak tersedianya fasilitas perekonomian berupa pasar
dengan bangunan semi permanan dan penginapan di Kecamatan Bojongloa Kidul.
VIII. STASIUN TEGALLEGA
Kecamatan Regol memiliki penduduk sebanyak 79.136 jiwa yang tersebar di tujuh kelurahan.
Laju pertumbuhan secara umum sebesar 4,74%. Berikut merupakan tabel penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk Kecamatan Regol.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Ciseureuh 15.998 jiwa 0,72


Pasirluyu 16.952 jiwa 0,83
Ancol 11.653 jiwa 0,8
Cigereleng 11.831 jiwa 0,79
Ciateul 7.352 jiwa 0,65
Pungkur 7.248 jiwa 0,4
Balonggede 8.102 jiwa 0,55
Kecamatan Regol 79.136 jiwa 4,74
Kelurahan Pasirluyu memiliki penduduk paling banyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya,
selain itu kelurahan ini pun menjadi kelurahan yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi.
Sedangkan, Kelurahan Pungkur memiliki penduduk paling sedikit dibandingkan dengan
kelurahan lainnya, laju pertumbuhan di Kelurahan Pungkur pun menjadi yang paling terkecil
dibandingkan kelurahan lainnya.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Kecamatan Presentase Penduduk Kepadatan Penduduk


(%) (jiwa per km2)
Ciseureuh 20,22 22.219
Pasirluyu 21,42 20.424
Ancol 14,72 14.566
Cigereleng 14,95 14.976
Ciateul 9,29 11.311
Pungkur 9,16 18.120
Balonggede 10,24 14.731
Kecamatan Regol 100 16.695

Kelurahan Pasirluyu memberikan kontribusi penduduk terbesar di Kecamatan Regol, sedangkan


Kelurahan Ciseureuh menjadi kelurahan yang paling padat dengan kepadatan 22.219 jiwa per
km2. Sedangkan Kelurahan Balonggede memiliki kepadatan penduduk yang paling kecil di antara
kelurahan di Kecamatan Regol.
Kecamatan Regol memiliki rasio jenis kelamin sebesar 100,9 dimana terdapat 0,9% jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Berikut merupakan rasio
jenis kelamin per kelurahan di Kecamatan Regol.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Ciseureuh 100,5
Pasirluyu 104,7
Ancol 99,6
Cigereleng 97,2
Ciateul 100,3
Pungkur 97,9
Balonggede 102,2
Kecamatan Regol 100,9

Kelurahan Ancol, Pungkur, dan Cigereleng memiliki rasio jenis kelamin di bawah 100, yamg
mengindikasikan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Sedangkan
untuk Kelurahan Ciseureuh, Pasirluyu, Ciateul, dan Balonggede memiliki rasio jenis kelamin di
atas 100, yang mengindikasikan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.
Penduduk Kecamatan Regol dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu kelompok umur
0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Regol

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total

0-14 8.406 7.851 16.257


15-64 28.208 27.639 55.847
65 ke atas 3.085 3.947 7.032
Jumlah 39.699 39.437 79.136
Jumlah penduduk di Kecamatan Regol didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahun, sedangkan
yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok 15-64 tahun,
didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar 569.
Kecamatan Regol memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Regol.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Regol

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Ciseureuh 6 4 3 0
Pasirluyu 3 1 3 0
Ancol 1 0 0 0
Cigereleng 2 0 1 0
Ciateul 1 1 0 0
Pungkur 4 3 0 1
Balonggede 5 6 3 0
Kecamatan Regol 24 15 10 1

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Regol memiliki
semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya.

Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Regol

Kecamatan Rumah Rumah Poliklinik Puskesma Apotek


Sakit Bersalin s
Ciseureuh 1 0 2 0 3
Pasirluyu 0 0 1 1 2
Ancol 0 0 1 0 2
Cigereleng 0 0 4 0 6
Ciateul 0 0 1 1 1
Pungkur 0 0 2 0 4
Balonggede 0 0 2 1 1
Kecamatan Regol 1 0 13 3 19

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Ciseureuh, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Ancol.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kidul

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Ciseureuh 23 0 0 0 0
Pasirluyu 18 0 0 0 0
Ancol 16 0 0 0 0
Cigereleng 17 1 0 0 0
Ciateul 17 0 2 0 0
Pungkur 21 1 0 0 1
Balonggede 16 0 3 0 1
Kecamatan Regol 128 2 5 0 2

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura tidak tersedia di Kecamatan Regol.
Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Regol diklasifikasikan berdasarkan fungsinya.
Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Regol.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Regol

Kecamatan Pertokoan Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Ciseureuh 0 1 0 0
Pasirluyu 2 0 0 0
Ancol 5 1 0 0
Cigereleng 3 0 0 0
Ciateul 2 0 0 1
Pungkur 3 1 0 0
Balonggede 45 2 0 0
Kecamatan Regol 60 5 0 1

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Regol

Rumah Kedai Penginapa


Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Ciseureuh 3 100 35 13 0 6
Pasirluyu 3 50 3 15 0 0
Ancol 6 15 6 10 1 1
Cigereleng 6 30 11 76 4 1
Ciateul 6 50 2 6 1 0
Pungkur 5 47 6 32 5 0
Balonggede 6 30 39 290 4 3
Kecamatan
35 322 102 442 15 11
Regol

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan. Sedangkan tidak tersedianya fasilitas perekonomian berupa pasar
dengan bangunan semi permanan di Kecamatan Regol.

IX. STASIUN KARAPITAN


Kecamatan Regol memiliki penduduk sebanyak 79.136 jiwa yang tersebar di tujuh kelurahan.
Laju pertumbuhan secara umum sebesar 4,74%. Berikut merupakan tabel penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk Kecamatan Regol.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Ciseureuh 15.998 jiwa 0,72


Pasirluyu 16.952 jiwa 0,83
Ancol 11.653 jiwa 0,8
Cigereleng 11.831 jiwa 0,79
Ciateul 7.352 jiwa 0,65
Pungkur 7.248 jiwa 0,4
Balonggede 8.102 jiwa 0,55
Kecamatan Regol 79.136 jiwa 4,74
Kelurahan Pasirluyu memiliki penduduk paling banyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya,
selain itu kelurahan ini pun menjadi kelurahan yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi.
Sedangkan, Kelurahan Pungkur memiliki penduduk paling sedikit dibandingkan dengan
kelurahan lainnya, laju pertumbuhan di Kelurahan Pungkur pun menjadi yang paling terkecil
dibandingkan kelurahan lainnya.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Presentase Penduduk Kepadatan Penduduk


Kecamatan
(%) (jiwa per km2)
Ciseureuh 20,22 22.219
Pasirluyu 21,42 20.424
Ancol 14,72 14.566
Cigereleng 14,95 14.976
Ciateul 9,29 11.311
Pungkur 9,16 18.120
Balonggede 10,24 14.731
Kecamatan Regol 100 16.695

Kelurahan Pasirluyu memberikan kontribusi penduduk terbesar di Kecamatan Regol, sedangkan


Kelurahan Ciseureuh menjadi kelurahan yang paling padat dengan kepadatan 22.219 jiwa per
km2. Sedangkan Kelurahan Balonggede memiliki kepadatan penduduk yang paling kecil di antara
kelurahan di Kecamatan Regol.
Kecamatan Regol memiliki rasio jenis kelamin sebesar 100,9 dimana terdapat 0,9% jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Berikut merupakan rasio
jenis kelamin per kelurahan di Kecamatan Regol.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Regol

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Ciseureuh 100,5
Pasirluyu 104,7
Ancol 99,6
Cigereleng 97,2
Ciateul 100,3
Pungkur 97,9
Balonggede 102,2
Kecamatan Regol 100,9

Kelurahan Ancol, Pungkur, dan Cigereleng memiliki rasio jenis kelamin di bawah 100, yamg
mengindikasikan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Sedangkan
untuk Kelurahan Ciseureuh, Pasirluyu, Ciateul, dan Balonggede memiliki rasio jenis kelamin di
atas 100, yang mengindikasikan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.
Penduduk Kecamatan Regol dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu kelompok umur
0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Regol

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total

0-14 8.406 7.851 16.257


15-64 28.208 27.639 55.847
65 ke atas 3.085 3.947 7.032
Jumlah 39.699 39.437 79.136
Jumlah penduduk di Kecamatan Regol didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahun, sedangkan
yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok 15-64 tahun,
didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar 569.
Kecamatan Regol memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Regol.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Regol

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Ciseureuh 6 4 3 0
Pasirluyu 3 1 3 0
Ancol 1 0 0 0
Cigereleng 2 0 1 0
Ciateul 1 1 0 0
Pungkur 4 3 0 1
Balonggede 5 6 3 0
Kecamatan Regol 24 15 10 1

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Regol memiliki
semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Regol

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Ciseureuh 1 0 2 0 3
Pasirluyu 0 0 1 1 2
Ancol 0 0 1 0 2
Cigereleng 0 0 4 0 6
Ciateul 0 0 1 1 1
Pungkur 0 0 2 0 4
Balonggede 0 0 2 1 1
Kecamatan Regol 1 0 13 3 19

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Ciseureuh, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Ancol.

Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bojongloa Kidul


Masjid/ Gereja Gereja
Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Ciseureuh 23 0 0 0 0
Pasirluyu 18 0 0 0 0
Ancol 16 0 0 0 0
Cigereleng 17 1 0 0 0
Ciateul 17 0 2 0 0
Pungkur 21 1 0 0 1
Balonggede 16 0 3 0 1
Kecamatan Regol 128 2 5 0 2

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura tidak tersedia di Kecamatan Regol.
Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Regol diklasifikasikan berdasarkan fungsinya.
Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Regol.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Regol

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Ciseureuh 0 1 0 0
Pasirluyu 2 0 0 0
Ancol 5 1 0 0
Cigereleng 3 0 0 0
Ciateul 2 0 0 1
Pungkur 3 1 0 0
Balonggede 45 2 0 0
Kecamatan Regol 60 5 0 1

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Regol


Rumah Kedai Penginapa
Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Ciseureuh 3 100 35 13 0 6
Pasirluyu 3 50 3 15 0 0
Ancol 6 15 6 10 1 1
Cigereleng 6 30 11 76 4 1
Ciateul 6 50 2 6 1 0
Pungkur 5 47 6 32 5 0
Balonggede 6 30 39 290 4 3
Kecamatan
35 322 102 442 15 11
Regol

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan. Sedangkan tidak tersedianya fasilitas perekonomian berupa pasar
dengan bangunan semi permanan di Kecamatan Regol.
X. STASIUN LENGKONG
Kecamatan Lengkong memiliki penduduk sebanyak 66.231 jiwa yang tersebar di tujuh kelurahan.
Laju pertumbuhan secara umum sebesar -0,44%. Berikut merupakan tabel penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk Kecamatan Lengkong.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Cijagra 11.179 jiwa 0,21


Turangga 14.447 jiwa 0,21
Lingkar Selatan 9.488 jiwa -1,16
Malabar 8.083 jiwa 0,13
Burangrang 9.076 jiwa -1,00
Cikawao 8.025 jiwa -1,33
Paledang 5.993 jiwa -0,54
Kecamatan Lengkong 66.231 jiwa -0,44

Kelurahan Turangga memiliki penduduk paling banyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya,
selain itu kelurahan ini pun menjadi kelurahan yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi
bersamaan dengan Kelurahan Cijagra. Sedangkan, Kelurahan Paledang memiliki penduduk
paling sedikit dibandingkan dengan kelurahan lainnya, namun laju pertumbuhan di yang paling
kecil dibandingkan kelurahan lainnya adalah Kelurahan Cikawao.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Presentase Penduduk Kepadatan Penduduk


Kecamatan
(%) (jiwa per km2)
Cijagra 16,88 12.999
Turangga 21,81 10.174
Lingkar Selatan 14,33 11.714
Malabar 12,20 15.544
Burangrang 13,70 15.127
Cikawao 12,12 11.464
Paledang 8,96 7.807
Kecamatan Lengkong 100,00 10.143

Kelurahan Turangga memberikan kontribusi penduduk terbesar di Kecamatan Lengkong,


sedangkan Kelurahan Malabar menjadi kelurahan yang paling padat dengan kepadatan 15.544
jiwa per km2. Sedangkan Kelurahan Paledang memiliki kepadatan penduduk yang paling kecil di
antara kelurahan di Kecamatan Lengkong.
Kecamatan Lengkong memiliki rasio jenis kelamin sebesar 98,7 dimana terdapat 1,3% jumlah
penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Berikut merupakan rasio
jenis kelamin per kelurahan di Kecamatan Lengkong.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Cijagra 97,9
Turangga 92,7
Lingkar Selatan 104,9
Malabar 102,2
Burangrang 98,1
Cikawao 100,5
Paledang 98,8
Kecamatan Lengkong 98,7
Kelurahan Cijagra, Turangga, Burangrang, dan Paledang memiliki rasio jenis kelamin di bawah
100, yamg mengindikasikan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Sedangkan untuk Kelurahan Lingkar Selatan, Malabar, dan Cikawao memiliki rasio jenis kelamin
di atas 100, yang mengindikasikan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan
perempuan.
Penduduk Kecamatan Lengkong dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu kelompok
umur 0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut kelompok
umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Lengkong

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total

0-14 6.771 6.410 13.181


15-64 23.457 23.158 46.615
65 ke atas 2.663 3.772 6.435
Jumlah 32.891 33.340 66.231

Jumlah penduduk di Kecamatan Lengkong didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahun,
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok
15-64 tahun, didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar
299.
Kecamatan Lengkong memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Lengkong.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Lengkong

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cijagra 3 2 0 0
Turangga 4 2 0 0
Lingkar Selatan 3 7 1 0
Malabar 3 0 0 0
Burangrang 4 0 0 0
Cikawao 5 0 0 0
Paledang 4 2 5 0
Kecamatan Lengkong 36 13 6 0
Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,
SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Lengkong
memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya kecuali perguruan tinggi.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Lengkong

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cijagra 0 0 0 0 2
Turangga 0 0 3 1 1
Lingkar Selatan 0 0 1 1 2
Malabar 0 0 0 0 0
Burangrang 0 0 2 1 3
Cikawao 0 0 2 0 2
Paledang 0 0 0 0 3
Kecamatan
0 0 10 3 15
Lengkong

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Burangrang, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Malabar.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Lengkong

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cijagra 76 1 0 0 0
Turangga 43 0 0 0 0
Lingkar Selatan 41 0 0 0 0
Malabar 24 0 0 0 0
Burangrang 31 2 1 0 0
Cikawao 48 3 1 0 0
Paledang 56 1 0 0 0
Kecamatan 378 8 2 0 0
Lengkong

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura dan vihara tidak tersedia di
Kecamatan Lengkong. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Regol diklasifikasikan berdasarkan fungsinya.
Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Lengkong.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Lengkong

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cijagra 3 2 1 1
Turangga 8 0 0 1
Lingkar Selatan 8 0 0 0
Malabar 3 0 1 0
Burangrang 2 0 0 0
Cikawao 0 0 0 0
Paledang 2 0 0 0
Kecamatan Lengkong 28 2 2 2

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Lengkong

Rumah Kedai Penginapa


Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Cijagra 2 115 20 41 1 1
Turangga 2 100 3 81 0 0
Lingkar
4 125 0 40 0 0
Selatan
Malabar 0 120 7 15 0 0
Burangrang 3 15 2 33 0 0
Cikawao 4 330 2 40 0 0
Paledang 3 343 1 30 0 0
Kecamatan 22 1.1283 36 316 1 1
Lengkong

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan.
XI. STASIUN ASIA AFRIKA
Kecamatan Lengkong memiliki penduduk sebanyak 66.231 jiwa yang tersebar di tujuh kelurahan.
Laju pertumbuhan secara umum sebesar -0,44%. Berikut merupakan tabel penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk Kecamatan Lengkong.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

Cijagra 11.179 jiwa 0,21


Turangga 14.447 jiwa 0,21
Lingkar Selatan 9.488 jiwa -1,16
Malabar 8.083 jiwa 0,13
Burangrang 9.076 jiwa -1,00
Cikawao 8.025 jiwa -1,33
Paledang 5.993 jiwa -0,54
Kecamatan Lengkong 66.231 jiwa -0,44

Kelurahan Turangga memiliki penduduk paling banyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya,
selain itu kelurahan ini pun menjadi kelurahan yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi
bersamaan dengan Kelurahan Cijagra. Sedangkan, Kelurahan Paledang memiliki penduduk
paling sedikit dibandingkan dengan kelurahan lainnya, namun laju pertumbuhan di yang paling
kecil dibandingkan kelurahan lainnya adalah Kelurahan Cikawao.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Presentase Penduduk Kepadatan Penduduk


Kecamatan
(%) (jiwa per km2)
Cijagra 16,88 12.999
Turangga 21,81 10.174
Lingkar Selatan 14,33 11.714
Malabar 12,20 15.544
Burangrang 13,70 15.127
Cikawao 12,12 11.464
Paledang 8,96 7.807
Kecamatan Lengkong 100,00 10.143

Kelurahan Turangga memberikan kontribusi penduduk terbesar di Kecamatan Lengkong,


sedangkan Kelurahan Malabar menjadi kelurahan yang paling padat dengan kepadatan 15.544
jiwa per km2. Sedangkan Kelurahan Paledang memiliki kepadatan penduduk yang paling kecil di
antara kelurahan di Kecamatan Lengkong.
Kecamatan Lengkong memiliki rasio jenis kelamin sebesar 98,7 dimana terdapat 1,3% jumlah
penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Berikut merupakan rasio
jenis kelamin per kelurahan di Kecamatan Lengkong.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Lengkong

Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Cijagra 97,9
Turangga 92,7
Lingkar Selatan 104,9
Malabar 102,2
Burangrang 98,1
Cikawao 100,5
Paledang 98,8
Kecamatan Lengkong 98,7

Kelurahan Cijagra, Turangga, Burangrang, dan Paledang memiliki rasio jenis kelamin di bawah
100, yamg mengindikasikan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Sedangkan untuk Kelurahan Lingkar Selatan, Malabar, dan Cikawao memiliki rasio jenis kelamin
di atas 100, yang mengindikasikan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan
perempuan.
Penduduk Kecamatan Lengkong dapat diklasifikasikan menjadi tiga kalsifikasi yaitu kelompok
umur 0-14, 15-64, dan 65 ke atas. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk menurut kelompok
umur.
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kecamatan Lengkong

Kelompok Umur Penduduk Laki-Laki Penduduk Perempuan Total


0-14 6.771 6.410 13.181
15-64 23.457 23.158 46.615
65 ke atas 2.663 3.772 6.435
Jumlah 32.891 33.340 66.231

Jumlah penduduk di Kecamatan Lengkong didominasi oleh kelompok umur 15-64 tahun,
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur 65 tahun ke atas. Selain itu, di kelompok
15-64 tahun, didominasi oleh penduduk laki-laki dibandingkan perempuan yaitu selisih sebesar
299.
Kecamatan Lengkong memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Lengkong.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Lengkong

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cijagra 3 2 0 0
Turangga 4 2 0 0
Lingkar Selatan 3 7 1 0
Malabar 3 0 0 0
Burangrang 4 0 0 0
Cikawao 5 0 0 0
Paledang 4 2 5 0
Kecamatan Lengkong 36 13 6 0

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Lengkong
memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya kecuali perguruan tinggi.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Lengkong

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cijagra 0 0 0 0 2
Turangga 0 0 3 1 1
Lingkar Selatan 0 0 1 1 2
Malabar 0 0 0 0 0
Burangrang 0 0 2 1 3
Cikawao 0 0 2 0 2
Paledang 0 0 0 0 3
Kecamatan
0 0 10 3 15
Lengkong

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Burangrang, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Malabar.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Lengkong

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cijagra 76 1 0 0 0
Turangga 43 0 0 0 0
Lingkar Selatan 41 0 0 0 0
Malabar 24 0 0 0 0
Burangrang 31 2 1 0 0
Cikawao 48 3 1 0 0
Paledang 56 1 0 0 0
Kecamatan
378 8 2 0 0
Lengkong

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura dan vihara tidak tersedia di
Kecamatan Lengkong. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Lengkong diklasifikasikan berdasarkan fungsinya.
Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Lengkong.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Lengkong

Kecamatan Pertokoan Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cijagra 3 2 1 1
Turangga 8 0 0 1
Lingkar Selatan 8 0 0 0
Malabar 3 0 1 0
Burangrang 2 0 0 0
Cikawao 0 0 0 0
Paledang 2 0 0 0
Kecamatan Lengkong 28 2 2 2

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Lengkong

Rumah Kedai Penginapa


Kecamatan Swalayan Warung Hotel
Makan Makanan n
Cijagra 2 115 20 41 1 1
Turangga 2 100 3 81 0 0
Lingkar
4 125 0 40 0 0
Selatan
Malabar 0 120 7 15 0 0
Burangrang 3 15 2 33 0 0
Cikawao 4 330 2 40 0 0
Paledang 3 343 1 30 0 0
Kecamatan
22 1.1283 36 316 1 1
Lengkong

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


warung dan kedai makanan.

XII. STASIUN BRAGA


Kecamatan Sumur Bandung memiliki penduduk sebanyak 37.921 jiwa yang tersebar di empat
kelurahan.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Sumur Bandung

Penduduk Laki- Penduduk


Kecamatan Jumlah
Laki Perempuan
Braga 3.063 jiwa 3.061 jiwa 6.124 jiwa
Kebon Pisang 6.148 jiwa 6.165 jiwa 12.313 jiwa
Merdeka 5.655 jiwa 5.408 jiwa 11.063 jiwa
Babakan Ciamis 4.086 jiwa 4.335 jiwa 8.421 jiwa
Kecamatan Sumur
18.952 jiwa 18.969 jiwa 37.921 jiwa
Bandung

Kelurahan Kebon Pisang memiliki penduduk paling banyak dibandingkan dengan kelurahan
lainnya. Sedangkan Kelurahan Braga memiliki penduduk paling sedikit dibandingkan dengan
kelurahan lainnya.
Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Sumur Bandung

Kepadatan
Presentase Rasio Jenis
Kecamatan Penduduk (jiwa per
Penduduk (%) Kelamimn
km2)
Braga 22,21 15.311 94,26
Kebon Pisang 32,47 18.943 100,07
Merdeka 29,17 7.902 99,72
Babakan Ciamis 16,15 7.655 104,57
Kecamatan Sumur
100,00 11.153 99,91
Bandung

Kelurahan Kebon Pisang memberikan kontribusi penduduk terbesar di Kecamatan Sumur


Bandung, sekaligus menjadi kelurahan yang paling padat dengan kepadatan 18.943 jiwa per km 2.
Sedangkan Kelurahan Babakan Ciamis memiliki kepadatan penduduk yang paling kecil di antara
kelurahan di Kecamatan Sumur Bandung. Kecamatan Sumur Bandung memiliki rasio jenis
kelamin sebesar 99,91 dimana cenderung seimbang antara jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan.
Kecamatan Sumur Bandung memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat,
yaitu terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel
dari fasilitas yang ada di Kecamatan Sumur Bandung.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Sumur Bandung

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Braga 4 2 4 0
Kebon Pisang 3 2 4 0
Merdeka 3 3 3 0
Babakan Ciamis 6 4 3 0
Kecamatan Sumur Bandung 16 11 14 0

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Sumur
Bandung memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya kecuali perguruan tinggi.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Sumur Bandung

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Braga 0 0 1 0 3
Kebon Pisang 1 0 2 1 2
Merdeka 1 0 6 0 3
Babakan Ciamis 1 0 2 1 2
Kecamatan Sumur
3 0 11 2 10
Bandung

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Merdeka, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Braga.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Sumur Bandung

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Braga 29 1 1 0 0
Kebon Pisang 24 0 8 0 0
Merdeka 28 1 2 0 0
Babakan Ciamis 19 1 2 0 1
Kecamatan Sumur
100 3 13 0 1
Bandung
Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas
peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura tidak tersedia di Kecamatan Sumur
Bandung. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.

Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Sumur Bandung diklasifikasikan berdasarkan


fungsinya. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Sumur Bandung.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Sumur Bandung

Pasar Pasar
dengan dengan Pasar
Restora
Banguna Banguna Tanpa Swalaya
13 Pertokoan n
n n Semi Banguna n
Permane Permane n
n n
Brag6a 4 1 0 0 13 45
Kebon Pisang 8 1 0 0 6 30
Merdeka 1 0 0 0 4 2
Babakan Ciamis 3 1 0 0 6 18
Kecamatan
Sumur 16 3 0 0 29 95
Bandung

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


restoran, sedangkan di Kecamatan Sumur Bandung tidak terdapat pasar dengan bangunan semi
permanen dan pasar tanpa bangunan.
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Sumur Bandung didukung oleh beberapa sektor. Sektor
pertanian di Kecamatan Sumur Bandung dapat memproduksi 100 kuintal sayur kangkung dengan
luas lahan sebesar satu hektar. Selain itu, terdapat 99 unit industri mikro dan kecil yang bergerak
di bidang kulit, tekstil, makanan, kerajinan, furniture, pakaian jadi, minuman, raparasi, barang
logam, barang galian non-logam, dan percetakan.Kecamatan Sumur Bandung pun didukung oleh
kegiatan pariwisata, dimana terdapat 29 hotel dan 4 penginapan.
XIII. STASIUN SULTAN AGUNG
Kecamatan Bandung Wetan memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat,
yaitu terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel
dari fasilitas yang ada di Kecamatan Bandung Wetan.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bandung Wetan

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cihapit 5 3 2 0
Citarum 6 7 5 0
Tamansari 6 3 0 0
Kecamatan Bandung Wetan 17 13 7 0

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bandung Wetan
memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya kecuali perguruan tinggi.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Bandung Wetan

Rumah Rumah
Kecamatan Puskesmas Posyandu Poliklinik
Sakit Bersalin
Cihapit 0 0 1 22 2
Citarum 4 1 0 1 0
Tamansari 0 0 1 3 1
Kecamatan
4 1 2 26 3
Bandung Wetan

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, puskesmas, posyandu, dan poliklinik. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Citarum, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Tamansari.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bandung Wetan

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cihapit 38 0 2 0 1
Citarum 7 0 7 0 0
Tamansari 8 0 7 0 0
Kecamatan Bandung
53 0 16 0 1
Wetan

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura dan gereja katolik tidak tersedia di
Kecamatan Bandung Wetan. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Sumur Bandung didukung oleh beberapa sektor. Sektor
pertanian do Kecamatan Bandung Wetan tidak terlalu mendongkrak perekonomian, karena hanya
terdapat 339 ha lahan non sawah. Sedangkan kecamatan ini cukup ditopang oleh kegiatan jasa
dan pariwisata, terdapat 4 hotel dan 19 penginapan dalam satu kecamatan.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Bandung Wetan diklasifikasikan berdasarkan
fungsinya. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Bandung Wetan.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Bandung Wetan

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cihapit 0 0 2 3
Citarum 1 0 1 1
Tamansari 1 0 1 4
Kecamatan Bandung Wetan 2 0 4 8

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Lengkong

Kecamatan Toserba Depart. Store Hypermarket Mall

Cihapit 17 4 1 2
Citarum 0 2 1 3
Tamansari 0 1 0 0
Kecamatan 17 7 2 5
Bandung
Wetan

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


toserba. Selain itu terdapat satu bioskop, satu pub, dan satu tempat karaoke.
XIV. STASIUN PASUPATI
Kecamatan Bandung Wetan memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat,
yaitu terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel
dari fasilitas yang ada di Kecamatan Bandung Wetan.

Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bandung Wetan

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cihapit 5 3 2 0
Citarum 6 7 5 0
Tamansari 6 3 0 0
Kecamatan Bandung Wetan 17 13 7 0

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bandung Wetan
memiliki semua fasilitas pendidikan di tiap tingkatannya kecuali perguruan tinggi.
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Bandung Wetan

Rumah Rumah
Kecamatan Puskesmas Posyandu Poliklinik
Sakit Bersalin
Cihapit 0 0 1 22 2
Citarum 4 1 0 1 0
Tamansari 0 0 1 3 1
Kecamatan
4 1 2 26 3
Bandung Wetan

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, puskesmas, posyandu, dan poliklinik. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Citarum, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Tamansari.
Tabel Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bandung Wetan

Masjid/ Gereja Gereja


Kecamatan Pura Vihara
Musola Katolik Protestan
Cihapit 38 0 2 0 1
Citarum 7 0 7 0 0
Tamansari 8 0 7 0 0
Kecamatan Bandung
53 0 16 0 1
Wetan

Jumlah fasilitas peribadatan diklasifikasikan berdasarkan peribadatan agama nya. Fasilitas


peribadatan didominasi oleh masjid/musola, sedangkan pura dan gereja katolik tidak tersedia di
Kecamatan Bandung Wetan. Untuk yang lainnya, sudah tersedia fasilitas peribadatan nya.
Kegiatan perekonomian di Kecamatan Sumur Bandung didukung oleh beberapa sektor. Sektor
pertanian do Kecamatan Bandung Wetan tidak terlalu mendongkrak perekonomian, karena hanya
terdapat 339 ha lahan non sawah. Sedangkan kecamatan ini cukup ditopang oleh kegiatan jasa
dan pariwisata, terdapat 4 hotel dan 19 penginapan dalam satu kecamatan.
Jumlah fasilitas perekonomian di Kecamatan Bandung Wetan diklasifikasikan berdasarkan
fungsinya. Berikut merupakan tabel fasilitas ekonomi di Kecamatan Bandung Wetan.
Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Bandung Wetan

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cihapit 0 0 2 3
Citarum 1 0 1 1
Tamansari 1 0 1 4
Kecamatan Bandung Wetan 2 0 4 8

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Lengkong


Kecamatan Toserba Depart. Store Hypermarket Mall

Cihapit 17 4 1 2
Citarum 0 2 1 3
Tamansari 0 1 0 0
Kecamatan
Bandung 17 7 2 5
Wetan

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh


toserba. Selain itu terdapat satu bioskop, satu pub, dan satu tempat karaoke.

XV. STASIUN COBLONG


Kecamatan Coblong memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Coblong.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Coblong

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cipaganti 3 2 3 1
Lebak Siliwangi 1 0 2 4
Lebak Gede 1 1 1 6
Sadang Serang 5 0 0 0
Sekeloa 6 6 7 1
Dago 10 3 4 2
Kecamatan Coblong 26 13 17 14

Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,


SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bandung Wetan
memiliki semua fasilitas pendidikan
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Coblong
Rumah Rumah Puskesma
Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cipaganti 2 0 1 0 0
Lebak Siliwangi 0 0 2 0 0
Lebak Gede 2 0 2 1 5
Sadang Serang 0 0 2 2 0
Sekeloa 1 0 3 0 3
Dago 0 0 0 1 3
Kecamatan Coblong 5 0 10 4 11

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Lebak Gede, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Lebak Siliwangi.

Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Coblong

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cipaganti 32 0 0 0
Lebak Siliwangi 31 0 0 1
Lebak Gede 31 1 1 0
Sadang Serang 27 1 2 0
Sekeloa 2 0 0 0
Dago 1 0 0 1
Kecamatan Coblong 124 2 3 2

Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Coblong

Mini
Kecamatan Toko Restoran Kedai Hotel
Market
Cipaganti 6 200 20 52 17
Lebak 0 67 25 48 4
Siliwangi
Lebak Gede 7 195 25 110 8
Sadang 1
9 223 6 150
Serang
Sekeloa 8 274 7 260 1
Dago 12 120 26 114 12
Kecamatan
42 1.079 109 734 43
Coblong

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh toko
dan kedai. Selain itu, kegiatan perekonomian di Kecamatan Coblong didukung oleh sektor
pertanian, terdapat lahan pertanian sawah sebesa 1 ha dan lahan pertanian non-sawah sebesar 742
ha.

XVI. STASIUN DAGO


Kecamatan Coblong memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Coblong.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Coblong

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cipaganti 3 2 3 1
Lebak Siliwangi 1 0 2 4
Lebak Gede 1 1 1 6
Sadang Serang 5 0 0 0
Sekeloa 6 6 7 1
Dago 10 3 4 2
Kecamatan Coblong 26 13 17 14
Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,
SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bandung Wetan
memiliki semua fasilitas pendidikan
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Coblong

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cipaganti 2 0 1 0 0
Lebak Siliwangi 0 0 2 0 0
Lebak Gede 2 0 2 1 5
Sadang Serang 0 0 2 2 0
Sekeloa 1 0 3 0 3
Dago 0 0 0 1 3
Kecamatan Coblong 5 0 10 4 11

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Lebak Gede, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Lebak Siliwangi.

Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Coblong

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cipaganti 32 0 0 0
Lebak Siliwangi 31 0 0 1
Lebak Gede 31 1 1 0
Sadang Serang 27 1 2 0
Sekeloa 2 0 0 0
Dago 1 0 0 1
Kecamatan Coblong 124 2 3 2
Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Coblong

Mini
Kecamatan Toko Restoran Kedai Hotel
Market
Cipaganti 6 200 20 52 17
Lebak 4
0 67 25 48
Siliwangi
Lebak Gede 7 195 25 110 8
Sadang 1
9 223 6 150
Serang
Sekeloa 8 274 7 260 1
Dago 12 120 26 114 12
Kecamatan
42 1.079 109 734 43
Coblong

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh toko
dan kedai. Selain itu, kegiatan perekonomian di Kecamatan Coblong didukung oleh sektor
pertanian, terdapat lahan pertanian sawah sebesa 1 ha dan lahan pertanian non-sawah sebesar 742
ha.

XVII. STASIUN BABAKAN SILIWANGI


Kecamatan Coblong memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu
terdapat fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan. Berikut merupakan tabel-tabel dari
fasilitas yang ada di Kecamatan Coblong.
Tabel Fasilitas Pendidikan Kecamatan Coblong

Kecamatan SD SMP SMA Perguruan Tinggi

Cipaganti 3 2 3 1
Lebak Siliwangi 1 0 2 4
Lebak Gede 1 1 1 6
Sadang Serang 5 0 0 0
Sekeloa 6 6 7 1
Dago 10 3 4 2
Kecamatan Coblong 26 13 17 14
Jumlah fasilitas pendidikan diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya yaitu SD/MI/sederajat,
SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan perguruan tinggi. Kecamatan Bandung Wetan
memiliki semua fasilitas pendidikan
Tabel Fasilitas Kesehatan Kecamatan Coblong

Rumah Rumah Puskesma


Kecamatan Poliklinik Apotek
Sakit Bersalin s
Cipaganti 2 0 1 0 0
Lebak Siliwangi 0 0 2 0 0
Lebak Gede 2 0 2 1 5
Sadang Serang 0 0 2 2 0
Sekeloa 1 0 3 0 3
Dago 0 0 0 1 3
Kecamatan Coblong 5 0 10 4 11

Jumlah fasilitas kesehatan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan apotek. Kelurahan yang memiliki fasilitas kesehatan yang
cenderung lengkap yaitu Kelurahan Lebak Gede, sedangkan yang paling tidak lengkap yaitu
Kelurahan Lebak Siliwangi.

Tabel Fasilitas Toko dan Pasar Di Kecamatan Coblong

Pasar Pasar dengan Pasar


dengan Bangunan Tanpa
Kecamatan Pertokoan
Bangunan Semi Banguna
Permanen Permanen n
Cipaganti 32 0 0 0
Lebak Siliwangi 31 0 0 1
Lebak Gede 31 1 1 0
Sadang Serang 27 1 2 0
Sekeloa 2 0 0 0
Dago 1 0 0 1
Kecamatan Coblong 124 2 3 2
Tabel Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Coblong

Mini
Kecamatan Toko Restoran Kedai Hotel
Market
Cipaganti 6 200 20 52 17
Lebak 4
0 67 25 48
Siliwangi
Lebak Gede 7 195 25 110 8
Sadang 1
9 223 6 150
Serang
Sekeloa 8 274 7 260 1
Dago 12 120 26 114 12
Kecamatan
42 1.079 109 734 43
Coblong

Jumlah fasilitas perdagangan diklasifikasian berdasarkan jenisnya. Fasilitas didominasi oleh toko
dan kedai. Selain itu, kegiatan perekonomian di Kecamatan Coblong didukung oleh sektor
pertanian, terdapat lahan pertanian sawah sebesa 1 ha dan lahan pertanian non-sawah sebesar 742
ha.

Anda mungkin juga menyukai