DISUSUN OLEH :
1. Eggins dan Slade: Menurut Eggins dan Slade, teks akademik adalah teks yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian di tingkat perguruan tinggi. Ini sering
digunakan untuk menyampaikan informasi ilmiah atau penelitian kepada para pembaca yang
berpendidikan tinggi.
2. Swales: John Swales mendefinisikan teks akademik sebagai "teks yang ditulis oleh
anggota komunitas akademik untuk anggota komunitas akademik." Ia juga memperkenalkan
konsep genre teks akademik, yang mengacu pada pola-pola umum yang ditemukan dalam
teks-teks akademik, seperti makalah penelitian, ulasan literatur, dan sebagainya.
3. Hyland: Ken Hyland mendefinisikan teks akademik sebagai "teks yang diproduksi dalam
konteks pendidikan tinggi atau penelitian dan memiliki ciri-ciri struktural, leksikal, dan
stilistis tertentu." Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan argumen atau pemahaman
yang kompleks dalam teks-teks akademik.
5. Bazerman: Charles Bazerman menggambarkan teks akademik sebagai "jenis tekstual yang
telah terevolusi dalam praktik sosial di mana para ilmuwan membuat, menggambarkan, dan
menyebarkan pengetahuan mereka."
Secara umum, teks akademik ditulis dengan tujuan menyampaikan informasi ilmiah atau
penelitian kepada pembaca yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi atau di dalam
komunitas akademik tertentu. Teks-teks ini sering menggunakan bahasa yang lebih formal,
struktur yang terorganisir, dan referensi yang tepat untuk mendukung argumen atau temuan
yang disajikan. Teks akademik juga harus mematuhi aturan dan konvensi tertentu sesuai
dengan bidang ilmu atau disiplin ilmu yang relevan.
Selain itu, kemampuan pemahaman teks akademik ini juga sangat berguna nantinya saat
penyusunan skripsi sebagai tugas akhir seluruh mahasiswa. Pemahaman akan penulisan
akademik akan memudahkan saya untuk dapat menyelesaikan tugas akhir saya tersebut
dengan baik dan benar.
3. Jelaskan Perbedaaan teks akademik dan teks non akademik dalam hal kebahasaan!
Jawab :
Perbedaan antara teks akademik dan teks non-akademik dalam hal kebahasaan
melibatkan berbagai aspek, termasuk gaya bahasa, struktur, tingkat formalitas, dan tujuan
komunikasi. Berikut adalah beberapa perbedaan utama dalam hal kebahasaan antara
keduanya:
1. Gaya Bahasa:
- Teks Akademik: Bahasa yang digunakan dalam teks akademik cenderung lebih formal
dan objektif. Penulisnya biasanya berusaha untuk menghindari bahasa sehari-hari atau
ungkapan informal. Contohnya, istilah teknis dan kosakata khusus sering digunakan.
- Teks Non-Akademik: Teks non-akademik memiliki kebebasan lebih besar dalam
penggunaan bahasa sehari-hari. Ungkapan informal, frasa percakapan, dan bahasa yang
lebih santai lebih mungkin muncul dalam teks ini.
2. Struktur Teks:
- Teks Akademik: Teks akademik biasanya memiliki struktur yang kaku dan terorganisir.
Ini mencakup bagian-bagian seperti abstrak, pendahuluan, metodologi, tinjauan literatur,
temuan, dan kesimpulan. Struktur ini sering mengikuti format tertentu yang sesuai dengan
jenis dokumen akademik yang dibuat (misalnya, makalah penelitian, tesis, atau jurnal
ilmiah).
- Teks Non-Akademik: Struktur teks non-akademik lebih fleksibel dan tergantung pada
jenis teks itu sendiri. Misalnya, artikel berita akan memiliki struktur berbeda dari surat
kabar, dan blog akan memiliki struktur yang berbeda dari cerpen. Teks non-akademik
seringkali lebih pendek dan kurang terstruktur.
3. Tingkat Formalitas:
- Teks Akademik: Teks akademik biasanya memiliki tingkat formalitas yang tinggi. Ini
mencerminkan ketertiban dan objektivitas yang diperlukan dalam konteks penelitian ilmiah
dan pendidikan tinggi.
- Teks Non-Akademik: Tingkat formalitas teks non-akademik dapat bervariasi tergantung
pada jenisnya. Sebagai contoh, surat resmi akan lebih formal daripada surat pribadi, dan
pidato resmi akan lebih formal daripada percakapan sehari-hari.
4. Tujuan Komunikasi:
- Teks Akademik: Tujuan utama teks akademik adalah untuk menyampaikan informasi
ilmiah atau temuan penelitian. Tujuan ini adalah untuk mendukung argumen dengan bukti
dan data yang kuat.
- Teks Non-Akademik: Teks non-akademik memiliki tujuan yang lebih bervariasi. Ini bisa
untuk menghibur, menginformasikan, meyakinkan, atau bahkan hanya untuk berbagi
pengalaman pribadi. Tujuannya dapat lebih subjektif.
Penting untuk diingat bahwa perbedaan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis teks
akademik atau non-akademik tertentu. Selain itu, dalam praktiknya, batasan antara teks
akademik dan non-akademik tidak selalu tegas, dan beberapa jenis teks mungkin memiliki
elemen dari keduanya.
4. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan kalimat minor dan berilah contohnya!
Jawab :
Kalimat minor adalah jenis kalimat yang merupakan bagian dari kalimat utama (kalimat
mayor) dan tidak memiliki arti yang lengkap jika berdiri sendiri. Kalimat minor biasanya
bergantung pada kalimat mayor untuk memberikan makna yang utuh. Kalimat mayor adalah
kalimat yang merupakan kalimat utama dalam suatu rangkaian kalimat.
2. Meskipun hujan turun dengan deras, acara itu tetap berlangsung. (Kalimat minor:
Meskipun hujan turun dengan deras)
- Kalimat minor ini juga bergantung pada kalimat mayor: "Acara itu tetap berlangsung."
3. Sebelum ujian, anak-anak ini sangat gugup. (Kalimat minor: Sebelum ujian)
- Kalimat minor ini hanya merupakan fragmen kalimat utuh yang akan menyempurnakan
maknanya: "Anak-anak ini sangat gugup sebelum ujian."
Kalimat minor sering digunakan untuk memberikan konteks, waktu, alasan, atau
hubungan sebab-akibat dalam kalimat mayor. Kalimat mayor memberikan informasi utama
atau ide utama dalam sebuah teks, sementara kalimat minor mengisi detail dan informasi
pendukung yang lebih spesifik.
Pengertian: Nominalisasi adalah proses membuat kata benda dari kata kerja atau kata sifat.
Contoh 1:
- Kata Kerja: "Mengajar"
- Nominalisasi: "Pengajaran"
- Contoh Kalimat: "Pengajarannya sangat efektif."
- Dalam kalimat ini, "pengajaran" adalah bentuk nominalisasi dari kata kerja "mengajar."
Contoh 2:
- Kata Sifat: "Penting"
- Nominalisasi: "Keperluan"
- Contoh Kalimat: "Keperluannya akan segera dipenuhi."
- Dalam kalimat ini, "keperluan" adalah bentuk nominalisasi dari kata sifat "penting."
Contoh 3*:
- Kata Kerja: "Membaca"
- Nominalisasi: "Pembacaan"
- Contoh Kalimat: "Pembacaannya adalah yang tercepat di kelas."
- Dalam kalimat ini, "pembacaan" adalah bentuk nominalisasi dari kata kerja "membaca."
IDENTIFIKASI JURNAL
Secara keseluruhan jurnal ini sudah memenuhi segala ciri – ciri teks akademik dengan
bahasa formal, pengunaan bahasa ilmiah yang baik dan benar, tidak adanya ekspresi pribadi,
ketidakbiasan hingga ukuran teks yang baik.
2. Surat Kabar
Identitas Surat Kabar