Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Kesehatan Kerja

1. Pengkajian
• Biologi manusia, meliputi: karakteristik
usia dan jenis kelamin, masalah-masalah
kesehatan yang bersifat genetik dari
pekerja, fungsi fisik.

• Lingkungan
Berbagai potensial hazard yang bisa
menyebabkan gangguan kesehatan akibat
kerja yang meliputi hazard fisik, biologi,
kimia, psikososial, ergonomi.
Pengkajian(2)

• Gaya hidup
meliputi : pola konsumsi makanan, aktivitas dan
istirahat, penampilan pada saat bekerja,
penggunaan alat pendung diri.

• Sistem kesehatan
meliputi : sistem pelayanan kesehatan baik yang
terdapat di perusahaan maupun di luar
perusahaan (rujukan), program pengawasan
(monitoring) terkait dengan keselamatan kerja,
kebijakan dan program promosi kesehatan yang
ada di perusahaan, keterbatasan dam upaya
promosi dan proteksi, sistem pelayanan
kesehatan pada keluarga pekerja.
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis dalam keperawatan kesehatan
kerja meliputi status kesehatan klien,
kesakitan akibat kerja, populasi yang
berisiko, hazard ditempat kerja.

Contoh diagnosis keperawatan :


• Gangguan tidur akibat tekanan pekerjaan
• Menurunnya moral pekerja berhubungan
dengan meningkatnya ketegangan dan stres
dalam area kerja.
Diagnosis Keperawatan(2)

• Gangguan (penurunan) fungsi pendengaran


berhubungan dengan tidak menggunakan
alat proteksi pada area dengan tingkat
kebisingan yang tinggi.
• Risiko terpapar Hepatitis B berhubungan
dengan meningkatnya kontak dengan
darah.
• Risiko jatuh (cedera) berhubungan dengan
tempat bekerja yang terlalu tinggi.
Perencanaan
Prevensi primer
Termasuk dalam kegiatan prevensi
primer adalah:
• Promosi kesehatan yang meliputi
kegiatan pendidikan kesehatan,
perbaikan gizi, istirahat dan olahraga
bagi pekerja, pemberian ANC bagi
pekerja wanita yang sedang hamil.
• Pencegahan penyakit yang meliputi
mengurangi faktor risiko, pemberian
imunisasi, manajemen stres.
Perencanaan(2)

• Pencegahan injuri, yang meliputi


pendidikan keselamatan, penggunaan alat
pelindung diri (APD), penanganan zat
berbahaya, menurunkan bahaya yang
mengancam keselamatan, meningkatkan
kesehatan ergonomis.
Perencanaan(3)

Prevensi sekunder

• Pemeriksaan (screening) kepada calon


pekerja, pemeriksaan kesehatan secara
berkala, pemeriksaan terhadap aspek
lingkungan.
• Penatalaksanaan kasus (case
management)
• Penanganan kegawatan yang meliputi
kegawatan fisik, psikologis maupun
kecelakaan akibat kerja.
Perencanaan(4)

Prevensi tersier
Yang termasuk dalam kegiatan pencegahan
sekunder meliputi:
• Pencegahan penyebaran penyakit
menular
• Pencegahan kekambuhan
• Pencegahan komplikasi
• Rehabilitasi pekerja

Anda mungkin juga menyukai