Anda di halaman 1dari 62

DAFTAR

RISIKO
1. IDENTIFIKASI RISIKO

2. ANALISIS RISIKO

3. ANALISIS KECUKUPA
RENCANA
4. DAFTAR LENGKAP

5. EVALUASI RISIK

6. PROFIL RISIK
AR
KO
KO

UKUPAN

NGKAP RISIKO

SI RISIKO

L RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO

UNIT KERJA :

Kode Kategori Ruang


No Kegiatan Tujuan Kegiatan Pernyataan Risiko Sebab UC/C
Risiko Risiko Lingkup

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 melakukan pengadaan mencegah petugas Klinis Pasien karena ruangan isolasi ruangan isolasi tidak C
ruangan bertekanan tertular rawat inap tidak mempunyai tekanan
negatif mempunyai tekanan negatif
negatif mungkin saja
dokter perawat dapat
tertular

2 Pengambilan Obat Menyiapkan Obat Klinis Pasien Karna obat mirip petugas Obat LASA NORUM C
salah dalam pengambilan ( Nama mirip, rupa
obat mirip)

3 Pengambilan Obat Menyiapkan Obat Klinis Pasien karna jumlah obat yang Petugas kurang teliti C
diinput ke SIMRS kurang dalam menginput
(tidak sesuai dengan yang jumlah obat sesuai
diresepkan oleh Dokter) resep
sehingga berpengaruh
kepada kualitas
pengobatan pasien
4 perbaikan dan menghindari cidera Klinis Pasien karena pagar pengaman pengaman tempat C
pengadaan tempat pada pasien tempat tidur rusak / tidak tidur rusak/tidak ada
tidur ada pagar pengaman pengaman
mungkin saja dapat
terjadi cidera pada pasien
yang gelisah / lansia

5 Pemberian obat menjelaskan KIE obat Klinis Pasien karna petugas kurang petugas kurang C
menjelaskan KIE obat optimal dalam
pada pasien sehingga menjelaskan
pasien kurang mengerti informasi obat
dalam pengunaan obat kepada pasien

6 perbaiakan sarana melakukan perbaiakan Non Klinis Fasilitas karena kurangnya kurangnya C
pada pencahayaan di pencahayaan di ruangan pencahayaan di
ruangan ranap rawat inap pd malam hari ruangan rawat inap
mungkin saja terjadi pd malam hari
kesalahan dalam
pemberian pelayanan ke
pasien

7 Order Obat memberikan obat Keuangan Bisnis RS Karna Obat kosong di Obat kosong di UC
distributor jadi stok obat distributor
di RS juga kosong
sehingga pasien harus
membeli obat di apotik
luar
8 pemberian larutan mengecerkan dahak Klinis Pasien karena batuk non batuk non produktif C
salin Nacl 0,9% dg uap produktif pada pasien pada pasien suspek
nebulizer suspek tbc mungkin saja tbc
mempengaruhi waktu
tunggu sputum utk
pemeriksaan BTA

9 Menggunakan APD Mencegah terinfeksi Kepatuhan Staf Karena APD tidak lengkap APD yang digunakan C
atau terpapar Medis jadi petugas terpapar tidak lengkap saat
cairan tubuh pasien menolong pasien
sehingga beresiko untuk
terinfeksi

10 pengadaan alat alat penunjang medis Kepatuhan Fasilitas karena alat penunjang alat penunjang C
penunjang medis lengkap medis yang tidak lengkap medis yang tidak
mungkin saja pelayanan lengkap
pada pasien menjadi
terhambat

11 Perbaikan AC dan Atap Agar ruangan nyaman Non Klinis Lingkung Karena AC rusak pasien AC rusak dan adanya UC
untuk pasien an kepanasan di ruangan kebocoran pada atap
dan tidak betah
sedangkan saat hujan
ruangan bocor

12 menggunkan APD menghindari infeksi Klinis Pasien karena tenaga kesehatan tenaga kesehatan UC
sesuai SOP nosokomial tidak menggunakan APD tidak menggunakan
dengan benar mungkin APD dengan benar
saja dapat terjadi infeksi
nosokomial
13 Pelayanan pasien Memberikan pelayanan Keuangan Bisnis RS Karena alasan ekonomi, karena Alasan UC
yang baik kepada merasa tidak ada ekonomi, pasien
pasien perkembangan mencari tempat
penyembuhan, pasien pelayanan alternatif,
ingin pulang atas pasien merasa tidak
permintaan sendiri ada perkembangan
sehingga memberi penyembuhan
dampak pada angka APS
yang tinggi dan kepuasan
terhadap pelayanan RS
berkurang

14 Memberikan Memberi pelayanan Reputasi Bisnis RS Karena pelayanan yang Pelayanan petugas UC
pelayanan yang baik kurang baik dari petugas, kurang ramah dan
sehingga banyak lambat serta
komplain dan komunikasi petugas
ketidakpuasan dari pasien kurang baik
maupun keluarga pasien

15 handover yang efektif menghindari kesalahan Klinis Staf karena komunikasi yg komunikasi yg efektif C
dalam pemberian Medis efektif tidak ditingkatkan tidak ditingkatkan
asuhan keperawatan saat handover mungkin saat handover
saja dapat terjadi
kesalahan dalam asuhan
keperawatan
16 melaksanakan shift menghindari human Klinis Staf karena sering menjalani sering menjalani long C
sesuai jadwal eror Medis long shift sampai shift sampai
kelelahan mungkin saja kelelahan
dapat terjadi human eror
pada petugas kesehatan (
tertukar RM / tertukar
obat )

17 kelengkapan RM Pengisian RM lengkap Non Klinis Staf karena keterbatasan DPJP memiliki C
Medis waktu DPJP tidak lengkap keterbatasan waktu
data mengisi RM pasien, dan pasien banyak
sehingga resiko
keterlambatan
pengembalian status
tinggi

P = PASIEN
S = STAF MEDIS
N = NAKES
F = FASILITAS
L = LINGKUNGAN
B = BISNIS RS

PENJELASAN / PETUNJUK PENGISIAN IDENTIFIKASI RISIKO

1 NO : diisi dengan nomor urut


2 KEGIATAN : diisi dengan nama kegiatan utama di unit kerja
3 TUJUAN KEGIATAN : diisi dengan tujuan kegiatan utama di unit kerja tersebut
4 KODE RISIKO : diisi dengan kode / nomor risiko (belum tersusun sementara kosongkan)
5 KATEGORI RISIKO : diisi dengan memilih kategori : strategis, operasional yang meliputi risiko klinis dan non klinis, keuangan, kepatuhan, reputasi, dan risiko strateg
6 RUANG LINGKUP : diisi dengan memilih ruang lingkup : pasien, staf medis, tenaga kesehatan lainnya, fasilitas, lingkungan dan bisnis rumah sakit
7 PERNYATAAN RISIKO : pernyataan risiko potensial, yang diidentifikasi dan berdampak terhadap pencapaian tujuan
8 SEBAB : diisi dengan penyebab atau pemicu terjadinya risiko tersebut
9 C/UC : diisi apakah penyebab risiko tersebut dapat dikontrol (C) atau tidak dapat dikontrol (UC)
10 DAMPAK : diisi dengan uraian dampak apabila risiko itu terjadi

CATATAN :
Untuk mengetahui detail tentang Kategori Risiko dan Ruang Lingkup silahkan klik hiperlinknya
Dampak
back
10
dokter perawat tertular

petugas farmasi salah


menyiapkan obat

obat yang diberikan


kepada pasien kurang
cidera pada pasien

pasien kurang paham


dalam penggunaan obat

kesalahan dalam
pemberian pelayanan ke
pasien

Kekosongan stock obat


di rumah sakit
waktu tunggu sputum
utk pemeriksaan BTA

petugas terpapar sama


tubuh pasien

pelayanan pada pasien


menjadi terhambat

Pasien kepanasan saat


terik dan ruangan bocor
saat hujan deras, lantai
menjadi licin sehingga
pasien bisa terjatuh

terjadi infeksi
nosokomial
Kejadian pulang atas
permintaan sendiri
tinggi

komplain dari pasien


dan tingkat kepuasan
terhadap pelayanan
berkurang atau dibawah
target

terjadi kesalahan dalam


asuhan keperawatan
terjadi human eror pada
petugas kesehatan
( tertukar RM / tertukar
obat )

kelengkapan RM kurang
an, kepatuhan, reputasi, dan risiko strategis
n dan bisnis rumah sakit
ANALISIS RISIKO

PETUNJUK / PENJELASAN PENGISIAN DAFTAR RISIKO

Kolom nomor 1 - 10 akan terisi secara otomatis sesuai dengan identifikasi risiko
a PROBABILITAS (P) : diisi dengan nilai probabilitas / kemungkinan terjadinya (skor 1 - 5) risiko tersebut back
b DAMPAK (D) : diisi dengan nilai dampak (skor 1 - 5) risiko tersebut
c TINGKAT RISIKO (TR) / SKOR RISIKO : terisi otomatis hasil perkalian antara probabilitas dengan dampak ( P x D)
d PERINGKAT RISIKO (PR) : terisi otomatis sesuai dengan nilai tertinggi dari total scoring

Pengendalian Yang Ada


Kode Kategori Ruang
No Kegiatan Tujuan Kegiatan Pernyataan Risiko Sebab UC/C Dampak Desain P D
Risiko Risiko Lingkup Uraian Efektifitas
Ada/Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 melakukan mencegah petugas tertular 0 Klinis Pasien karena ruangan isolasi ruangan isolasi C dokter perawat ruangan bertekanan Ada Efektif 2 2
pengadaan rawat inap tidak tidak mempunyai tertular negatif
ruangan mempunyai tekanan tekanan negatif
bertekanan negatif mungkin saja
negatif dokter perawat dapat
tertular

2 Pengambilan Menyiapkan Obat 0 Klinis Pasien Karna obat mirip Obat LASA NORUM C petugas farmasi salah Panduan, SPO Ada Efektif 3 2
Obat petugas salah dalam ( Nama mirip, rupa menyiapkan obat
pengambilan obat mirip)

3 Pengambilan Menyiapkan Obat 0 Klinis Pasien karna jumlah obat Petugas kurang C obat yang diberikan SPO dan supervisi Ada Kurang 2 2
Obat yang diinput ke SIMRS teliti dalam kepada pasien kurang Efektif
kurang (tidak sesuai menginput jumlah
dengan yang obat sesuai resep
diresepkan oleh
Dokter) sehingga
berpengaruh kepada
kualitas pengobatan
pasien

4 perbaikan dan menghindari cidera pada 0 Klinis Pasien karena pagar pengaman tempat C cidera pada pasien pengaman tempat tidur Ada Efektif 1 2
pengadaan pasien pengaman tempat tidur rusak/tidak
tempat tidur tidur rusak / tidak ada ada pengaman
pagar pengaman
mungkin saja dapat
terjadi cidera pada
pasien yang gelisah /
lansia
5 Pemberian obat menjelaskan KIE obat 0 Klinis Pasien karna petugas kurang petugas kurang C pasien kurang paham SPO Pemberian obat Ada Efektif 4 2
menjelaskan KIE obat optimal dalam dalam penggunaan
pada pasien sehingga menjelaskan obat
pasien kurang informasi obat
mengerti dalam kepada pasien
pengunaan obat

6 perbaiakan melakukan perbaiakan 0 Non Klinis Fasilitas karena kurangnya kurangnya C kesalahan dalam perbaikan pencahayaan Ada Efektif 4 1
sarana pada pencahayaan di pencahayaan di pencahayaan di pemberian pelayanan di rawat inap
ruangan ranap ruangan rawat inap ruangan rawat inap ke pasien
pd malam hari pd malam hari
mungkin saja terjadi
kesalahan dalam
pemberian pelayanan
ke pasien

7 Order Obat memberikan obat 0 Keuangan Bisnis RS Karna Obat kosong di Obat kosong di UC Kekosongan stock SPO dan Lapor bidang Ada Efektif 3 3
distributor jadi stok distributor obat di rumah sakit non medis
obat di RS juga
kosong sehingga
pasien harus membeli
obat di apotik luar

8 pemberian mengecerkan dahak 0 Klinis Pasien karena batuk non batuk non C waktu tunggu sputum waktu tunggu sputum Ada Efektif 2 1
larutan salin produktif pada pasien produktif pada utk pemeriksaan BTA
Nacl 0,9% dg suspek tbc mungkin pasien suspek tbc
uap nebulizer saja mempengaruhi
waktu tunggu sputum
utk pemeriksaan BTA

9 Menggunakan Mencegah terinfeksi atau 0 Kepatuhan Staf Medis Karena APD tidak APD yang C petugas terpapar SPO, supervisi Ada Efektif 3 1
APD terpapar lengkap jadi petugas digunakan tidak sama tubuh pasien
terpapar cairan tubuh lengkap saat
pasien sehingga menolong pasien
beresiko untuk
terinfeksi

10 pengadaan alat alat penunjang medis 0 Kepatuhan Fasilitas karena alat penunjang alat penunjang C pelayanan pada kelengkapan alat Ada Kurang 3 1
penunjang lengkap medis yang tidak medis yang tidak pasien menjadi penunjang medis Efektif
medis lengkap mungkin saja lengkap terhambat
pelayanan pada
pasien menjadi
terhambat
11 Perbaikan AC Agar ruangan nyaman 0 Non Klinis Lingkunga Karena AC rusak AC rusak dan UC Pasien kepanasan saat dilakukan maintanance Ada Efektif 3 1
dan Atap untuk pasien n pasien kepanasan di adanya kebocoran terik dan ruangan AC setiap 3 - 6 bulan,
ruangan dan tidak pada atap bocor saat hujan mendatangkan tukang
betah sedangkan saat deras, lantai menjadi bangunan untuk
hujan ruangan bocor licin sehingga pasien memperbaiki atap yang
bisa terjatuh bocor

12 menggunkan menghindari infeksi 0 Klinis Pasien karena tenaga tenaga kesehatan UC terjadi infeksi pencegahan infeksi Ada Efektif 4 3
APD sesuai SOP nosokomial kesehatan tidak tidak nosokomial nosokomial
menggunakan APD menggunakan APD
dengan benar dengan benar
mungkin saja dapat
terjadi infeksi
nosokomial

13 Pelayanan Memberikan pelayanan 0 Keuangan Bisnis RS Karena alasan karena Alasan UC Kejadian pulang atas PPK, SPO, evaluasi Ada Efektif 3 2
pasien yang baik kepada pasien ekonomi, merasa ekonomi, pasien permintaan sendiri kinerja
tidak ada mencari tempat tinggi
perkembangan pelayanan
penyembuhan, alternatif, pasien
pasien ingin pulang merasa tidak ada
atas permintaan perkembangan
sendiri sehingga penyembuhan
memberi dampak
pada angka APS yang
tinggi dan kepuasan
terhadap pelayanan
RS berkurang

14 Memberikan Memberi pelayanan yang 0 Reputasi Bisnis RS Karena pelayanan Pelayanan petugas UC komplain dari pasien Ada Efektif 2 3
pelayanan baik yang kurang baik dari kurang ramah dan dan tingkat kepuasan
petugas, sehingga lambat serta terhadap pelayanan
banyak komplain dan komunikasi berkurang atau
ketidakpuasan dari petugas kurang dibawah target
pasien maupun baik
keluarga pasien

SPO komunikasi efektif


15 handover yang menghindari kesalahan 0 Klinis Staf Medis karena komunikasi yg komunikasi yg C terjadi kesalahan meningkatkan Ada Kurang 2 3
efektif dalam pemberian asuhan efektif tidak efektif tidak dalam asuhan komunikasi yang efektif Efektif
keperawatan ditingkatkan saat ditingkatkan saat keperawatan
handover mungkin handover
saja dapat terjadi
kesalahan dalam
asuhan keperawatan
16 melaksanakan menghindari human eror 0 Klinis Staf Medis karena sering sering menjalani C terjadi human eror lakukan shift sesuai Ada Efektif 2 2
shift sesuai menjalani long shift long shift sampai pada petugas jadwal
jadwal sampai kelelahan kelelahan kesehatan ( tertukar
mungkin saja dapat RM / tertukar obat )
terjadi human eror
pada petugas
kesehatan ( tertukar
RM / tertukar obat )

17 kelengkapan RM Pengisian RM lengkap 0 Non Klinis Staf Medis karena keterbatasan DPJP memiliki C kelengkapan RM tong sampah tersedia, Ada Efektif 4 2
waktu DPJP tidak keterbatasan kurang spanduk himbauan
lengkap data mengisi waktu dan pasien untuk keberseihan
RM pasien, sehingga banyak ingkungan terpasang
resiko keterlambatan
pengembalian status
tinggi

PETUNJUK / PENJELASAN PENGISIAN ANALISIS RISIKO

1 Kolom 1 - 10 dan kolom 14 - 17 otomatis terisi sesuai dengan yang telah diisi sebelumnya
2 Kolom 11 (URAIAN) : diisi atau dijabarkanb pengendalian risiko yang sudah ada misalkan SPO, Pedoman, Panduan, dll
3 Kolom 12 (DESAIN) : diisi pilihan ada atau tidak desain dari pengendalian risiko
4 Kolom 13 (EFEKTIFITAS) : diisi pilihan tidak efektif, kurang efektif dan efektif dari pengendalian risiko
5 Kolom 18 (PEMILIK RISIKO) : diisi unit kerja yang memiliki risiko tersebut
TR PR Pemilik Risiko

16 17 18
4 SEDANG staf medis

6 SEDANG INSTALASI
FARMASI

4 RENDAH INSTALASI
FARMASI

2 SEDANG INSTALASI
FARMASI
8 SEDANG INSTALASI
FARMASI

4 RENDAH INSTALASI
FARMASI

9 SEDANG INSTALASI
FARMASI

2 SEDANG rawat inap

3 RENDAH OK,VK,Rawat
Inap

3 RENDAH Rawat inap


3 RENDAH Semua
Ruangan,
IPSRS

12 TINGGI semua
ruangan, ipsrs

6 SEDANG Rawat inap,


IGD

6 SEDANG Rawat
Inap,IGD

6 SEDANG rawat inap


4 TINGGI rawat inap

8 SEDANG rawat inap


ANALISIS KECUKUPAN PENGENDALIAN YANG ADA DAN RENCANA KEGIATAN PENGENDALIAN

Pengendalian Yang Ada


Kode Kategori Ruang Peringkat
No Pernyataan Risiko Desain Efektifitas
Risiko Risiko Lingkup Uraian Risiko
A TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Klinis Pasien karena ruangan isolasi rawat inap tidak ruangan bertekanan Ada Efektif SEDANG
mempunyai tekanan negatif mungkin saja negatif
dokter perawat dapat tertular

0
2 Klinis Pasien Karna obat mirip petugas salah dalam Panduan, SPO Ada Efektif SEDANG
pengambilan obat
0
3 Klinis Pasien karna jumlah obat yang diinput ke SIMRS SPO dan supervisi Ada Kurang RENDAH
kurang (tidak sesuai dengan yang diresepkan Efektif
oleh Dokter) sehingga berpengaruh kepada
kualitas pengobatan pasien

0
4 0 Klinis Pasien karena pagar pengaman tempat tidur rusak / pengaman tempat Ada Efektif SEDANG
tidak ada pagar pengaman mungkin saja dapat tidur
terjadi cidera pada pasien yang gelisah / lansia

5 Klinis Pasien karna petugas kurang menjelaskan KIE obat SPO Pemberian obat Ada Efektif SEDANG
pada pasien sehingga pasien kurang mengerti
dalam pengunaan obat

0
6 Non Klinis Fasilitas karena kurangnya pencahayaan di ruangan perbaikan Ada Efektif RENDAH
rawat inap pd malam hari mungkin saja terjadi pencahayaan di
kesalahan dalam pemberian pelayanan ke rawat inap
pasien

0
7 Keuangan Bisnis RS Karna Obat kosong di distributor jadi stok obat SPO dan Lapor Ada Efektif SEDANG
di RS juga kosong sehingga pasien harus bidang non medis
membeli obat di apotik luar

0
8 Klinis Pasien karena batuk non produktif pada pasien suspek waktu tunggu Ada Efektif SEDANG
tbc mungkin saja mempengaruhi waktu tunggu sputum
sputum utk pemeriksaan BTA

0
9 Kepatuhan Staf Karena APD tidak lengkap jadi petugas terpapar SPO, supervisi Ada Efektif RENDAH
Medis cairan tubuh pasien sehingga beresiko untuk
terinfeksi

0
10 Kepatuhan Fasilitas karena alat penunjang medis yang tidak kelengkapan alat Ada Kurang RENDAH
lengkap mungkin saja pelayanan pada pasien penunjang medis Efektif
menjadi terhambat

0
11 Non Klinis Lingkunga Karena AC rusak pasien kepanasan di ruangan dilakukan Ada Efektif RENDAH
n dan tidak betah sedangkan saat hujan ruangan maintanance AC
bocor setiap 3 - 6 bulan,
mendatangkan
tukang bangunan
untuk memperbaiki
0 atap yang bocor
12 Klinis Pasien karena tenaga kesehatan tidak menggunakan pencegahan infeksi Ada Efektif TINGGI
APD dengan benar mungkin saja dapat terjadi nosokomial
infeksi nosokomial

0
13 Keuangan Bisnis RS Karena alasan ekonomi, merasa tidak ada PPK, SPO, evaluasi Ada Efektif SEDANG
perkembangan penyembuhan, pasien ingin kinerja
pulang atas permintaan sendiri sehingga
memberi dampak pada angka APS yang tinggi
dan kepuasan terhadap pelayanan RS
berkurang
0
14 Reputasi Bisnis RS Karena pelayanan yang kurang baik dari SPO komunikasi Ada Efektif SEDANG
petugas, sehingga banyak komplain dan efektif
ketidakpuasan dari pasien maupun keluarga
pasien

0
15 Klinis Staf karena komunikasi yg efektif tidak ditingkatkan meningkatkan Ada Kurang SEDANG
Medis saat handover mungkin saja dapat terjadi komunikasi yang Efektif
kesalahan dalam asuhan keperawatan efektif

0
16 Klinis Staf karena sering menjalani long shift sampai lakukan shift sesuai Ada Efektif TINGGI
Medis kelelahan mungkin saja dapat terjadi human jadwal
eror pada petugas kesehatan ( tertukar RM /
0 tertukar obat )
17 Non Klinis Staf karena keterbatasan waktu DPJP tidak lengkap tong sampah Ada Efektif SEDANG
Medis data mengisi RM pasien, sehingga resiko tersedia, spanduk
keterlambatan pengembalian status tinggi himbauan untuk
keberseihan
0 ingkungan terpasang
PETUNJUK / PENJELASAN PENGISIAN ANALISIS KECUKUPAN RENCANA PENGENDALIAN RISIKO

1 Kolom 1 - 9 dan kolom 12 terisi otomatis sesuai dengan yang telah diisi sebelumnya
2 Kolom 10 (URAIAN) : diisi dan jabarkan rencana pengendalian yang akan dilakukan
3 Kolom
Kolom 11
13 (JADWAL)
( PJ TINDAK : diisi dan dijabarkan jadwal pelaksanaan rencana pengendalian tersebut
4 LANJUT) : diisi nama staf yang bertanggung jawab pelaksanaan rencana tindak lanjut
Rencana Pengendalian

Uraian Jadwal
Pemilik Risiko
PJ Tindak Lanjut
back
10 11 12 13
supervisi berjenjang, sosialisasi SPO dan double setiap F.Hongkun,S.Kep
check hari

staf medis
supervisi berjenjang, sosialisasi tentang setiap F.Hongkun,S.Kep
keselamatan pasien, memperhatikan hari
pencahayaan ruangan labeling obat INSTALASI
FARMASI
penguatan supervisi berjenjang setiap Ns.Mateus Harry
hari Ingguniadi,S.Kep
.,M.Kes

INSTALASI
FARMASI
lakukan double check sebelum pemberian obat, setiap F.Hongkun,S.Kep
terapkan 5 benar pemberian obat hari

INSTALASI
FARMASI

setiap
hari,1
penguatan supervisi berjenjang, sosialisasi KIE bulan INSTALASI
obat sekali FARMASI F.Hongkun,S.Kep
setiap INSTALASI
maintanance berkala hari FARMASI F.Hongkun,S.Kep

INSTALASI
MOU dengan apotik jejaring per tahun FARMASI F.Hongkun,S.Kep

pengecekan stok opname bahan medis habis setiap


pakai hari rawat inap F.Hongkun,S.Kep

Meita
supervisi kepatuhan petugas dalam penggunaan setiap Krismayanti,S.Fa
apd, hari OK,VK,Rawat Inap rm.Apt.

Sutina
setiap Purnamasari,
teguran lisan/ tertulis hari Rawat inap SKM

buat pendataan fasilitas yang rusak dan jadwal setiap Semua Ruangan,
perbaikan sesuai prioritas hari IPSRS F.Hongkun,S.Kep
membuat tempat penampungan air hujan, setiap semua ruangan,
pemeliharaan saluran air hari ipsrs F.Hongkun,S.Kep

Meita
situasiona Krismayanti,S.Fa
KIE pasien dan keluarga l Rawat inap, IGD rm.Apt

setahun
sekali, Ns.Mateus Harry
in house training service excellent, supervisi setiap Ingguniadi,S.Kep
berjenjang hari Rawat Inap,IGD .,M.Kes

Sutina
setiap Purnamasari,
sosialisasi SPO, perketat supervisi hari rawat inap SKM

pembelian cctv yg baru masuk dalam rencana setahun


pengadaan sekali rawat inap F.Hongkun,S.Kep

seminggu
sosialisasi tentang PHBS kepada keluarga pasien sekali rawat inap F.Hongkun,S.Kep
DAFTAR RISIKO
RUMAH SAKIT back
No Kegiatan Tujuan Kode Kategori Ruang Pernyataan Risiko Sebab UC/C Probality Dampak Pengendalian Yang Ada Tingkat Peringkat Rencana Pengendalian Pemilik PJ Tindak
Kegiatan Risiko Risiko Lingkup Uraian Desain Efektifitas Risiko Risiko Risiko Lanjut
Uraian Jadwal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 16 19 20 21 22 23 24
1 melakukan mencegah 0 Klinis Pasien karena ruangan isolasi ruangan isolasi C 2 2 ruangan Ada Efektif 4 SEDANG supervisi setiap staf medis F.Hongku
pengadaan petugas rawat inap tidak tidak bertekana berjenjang, hari n,S.Kep
ruangan tertular mempunyai tekanan negatif mempunyai n negatif sosialisasi
bertekanan mungkin saja dokter tekanan negatif SPO dan
negatif perawat dapat tertular double
check

2 Pengambilan Menyiapk 0 Klinis Pasien Karna obat mirip petugas Obat LASA C 3 2 Panduan, Ada Efektif 6 SEDANG supervisi setiap INSTALASI F.Hongku
Obat an Obat salah dalam pengambilan NORUM SPO berjenjang, hari FARMASI n,S.Kep
obat ( Nama mirip, sosialisasi
rupa mirip) tentang
keselamata
n pasien,
memperhati
kan
pencahayaa
n ruangan
labeling
obat

3 Pengambilan Menyiapk 0 Klinis Pasien karna jumlah obat yang Petugas kurang C 2 2 SPO dan Ada Kurang 4 RENDAH penguatan setiap INSTALASI Ns.Mateu
Obat an Obat diinput ke SIMRS kurang teliti dalam supervisi Efektif supervisi hari FARMASI s Harry
(tidak sesuai dengan yang menginput berjenjang Ingguniad
diresepkan oleh Dokter) jumlah obat i,S.Kep.,M
sehingga berpengaruh sesuai resep .Kes
kepada kualitas pengobatan
pasien
4 perbaikan dan menghind 0 Klinis Pasien karena pagar pengaman pengaman C 1 2 pengama Ada Efektif 2 SEDANG lakukan setiap INSTALASI F.Hongku
pengadaan ari cidera tempat tidur rusak / tidak tempat tidur n tempat double hari FARMASI n,S.Kep
tempat tidur pada ada pagar pengaman rusak/tidak ada tidur check
pasien mungkin saja dapat terjadi pengaman sebelum
cidera pada pasien yang pemberian
gelisah / lansia obat,
terapkan 5
benar
pemberian
obat

5 Pemberian obat menjelask 0 Klinis Pasien karna petugas kurang petugas kurang C 4 2 SPO Ada Efektif 8 SEDANG penguatan setiap INSTALASI F.Hongku
an KIE menjelaskan KIE obat pada optimal dalam Pemberia supervisi hari,1 FARMASI n,S.Kep
obat pasien sehingga pasien menjelaskan n obat berjenjang, bulan
kurang mengerti dalam informasi obat sosialisasi sekali
pengunaan obat kepada pasien KIE obat

6 perbaiakan melakuka 0 Non Klinis Fasilitas karena kurangnya kurangnya C 4 1 perbaikan Ada Efektif 4 RENDAH maintananc setiap INSTALASI F.Hongku
sarana n pencahayaan di ruangan pencahayaan di pencahay e berkala hari FARMASI n,S.Kep
perbaiaka rawat inap pd malam hari ruangan rawat aan di
n pada mungkin saja terjadi inap pd malam rawat
pencahay kesalahan dalam pemberian hari inap
aan di pelayanan ke pasien
ruangan
7 Order Obat memberik 0 Keuangan Bisnis RS Karna Obat kosong di Obat kosong di UC 3 3 SPO dan Ada Efektif 9 SEDANG MOU per tahun INSTALASI F.Hongku
an obat distributor jadi stok obat di distributor Lapor dengan FARMASI n,S.Kep
RS juga kosong sehingga bidang apotik
pasien harus membeli obat non jejaring
di apotik luar medis

8 pemberian mengecer 0 Klinis Pasien karena batuk non produktif batuk non C 2 1 waktu Ada Efektif 2 SEDANG pengecekan setiap rawat F.Hongku
larutan salin Nacl kan dahak pada pasien suspek tbc produktif pada tunggu stok hari inap n,S.Kep
0,9% dg uap mungkin saja pasien suspek sputum opname
nebulizer mempengaruhi waktu tbc bahan
tunggu sputum utk medis habis
pemeriksaan BTA pakai

9 Menggunakan Mencegah 0 Kepatuha Staf Karena APD tidak lengkap APD yang C 3 1 SPO, Ada Efektif 3 RENDAH supervisi setiap OK,VK,Ra Meita
APD terinfeksi n Medis jadi petugas terpapar cairan digunakan supervisi kepatuhan hari wat Inap Krismaya
atau tubuh pasien sehingga tidak lengkap petugas nti,S.Farm
terpapar beresiko untuk terinfeksi saat menolong dalam .Apt.
pasien penggunaan
apd,
10 pengadaan alat alat 0 Kepatuha Fasilitas karena alat penunjang alat penunjang C 3 1 kelengkap Ada Kurang 3 RENDAH teguran setiap Rawat Sutina
penunjang medis penunjang n medis yang tidak lengkap medis yang an alat Efektif lisan/ hari inap Purnamas
medis mungkin saja pelayanan tidak lengkap penunjan tertulis ari, SKM
lengkap pada pasien menjadi g medis
terhambat

11 Perbaikan AC Agar 0 Non Klinis Lingkunga Karena AC rusak pasien AC rusak dan UC 3 1 dilakukan Ada Efektif 3 RENDAH buat setiap Semua F.Hongku
dan Atap ruangan n kepanasan di ruangan dan adanya maintana pendataan hari Ruangan, n,S.Kep
nyaman tidak betah sedangkan saat kebocoran nce AC fasilitas IPSRS
untuk hujan ruangan bocor pada atap setiap 3 - yang rusak
pasien 6 bulan, dan jadwal
mendatan perbaikan
gkan sesuai
tukang prioritas
bangunan
untuk
memperb
aiki atap
yang
bocor

12 menggunkan menghind 0 Klinis Pasien karena tenaga kesehatan tenaga UC 4 3 pencegah Ada Efektif 12 TINGGI membuat setiap semua F.Hongku
APD sesuai SOP ari infeksi tidak menggunakan APD kesehatan tidak an infeksi tempat hari ruangan, n,S.Kep
nosokomi dengan benar mungkin saja menggunakan nosokomi penampung ipsrs
al dapat terjadi infeksi APD dengan al an air hujan,
nosokomial benar pemelihara
an saluran
air
13 Pelayanan pasien Memberik 0 Keuangan Bisnis RS Karena alasan ekonomi, karena Alasan UC 3 2 PPK, SPO, Ada Efektif 6 SEDANG KIE pasien situasiona Rawat Meita
an merasa tidak ada ekonomi, evaluasi dan l inap, IGD Krismaya
pelayanan perkembangan pasien mencari kinerja keluarga nti,S.Farm
yang baik penyembuhan, pasien ingin tempat .Apt
kepada pulang atas permintaan pelayanan
pasien sendiri sehingga memberi alternatif,
dampak pada angka APS pasien merasa
yang tinggi dan kepuasan tidak ada
terhadap pelayanan RS perkembangan
berkurang penyembuhan

14 Memberikan Memberi 0 Reputasi Bisnis RS Karena pelayanan yang Pelayanan UC 2 3 SPO Ada Efektif 6 SEDANG in house setahun Rawat Ns.Mateu
pelayanan pelayanan kurang baik dari petugas, petugas kurang komunika training sekali, Inap,IGD s Harry
yang baik sehingga banyak komplain ramah dan si efektif service setiap Ingguniad
dan ketidakpuasan dari lambat serta excellent, hari i,S.Kep.,M
pasien maupun keluarga komunikasi supervisi .Kes
pasien petugas kurang berjenjang
baik

15 handover yang menghind 0 Klinis Staf karena komunikasi yg komunikasi yg C 2 3 meningka Ada Kurang 6 SEDANG sosialisasi setiap rawat Sutina
efektif ari Medis efektif tidak ditingkatkan efektif tidak tkan Efektif SPO, hari inap Purnamas
kesalahan saat handover mungkin saja ditingkatkan komunika perketat ari, SKM
dalam dapat terjadi kesalahan saat handover si yang supervisi
pemberia dalam asuhan keperawatan efektif
n asuhan
keperawat
an

16 melaksanakan menghind 0 Klinis Staf karena sering menjalani sering C 2 2 lakukan Ada Efektif 4 TINGGI pembelian setahun rawat F.Hongku
shift sesuai ari human Medis long shift sampai kelelahan menjalani long shift cctv yg baru sekali inap n,S.Kep
jadwal eror mungkin saja dapat terjadi shift sampai sesuai masuk
human eror pada petugas kelelahan jadwal dalam
kesehatan ( tertukar RM / rencana
tertukar obat ) pengadaan
17 kelengkapan RM Pengisian 0 Non Klinis Staf karena keterbatasan waktu DPJP memiliki C 4 2 tong Ada Efektif 8 SEDANG sosialisasi seminggu rawat F.Hongku
RM Medis DPJP tidak lengkap data keterbatasan sampah tentang sekali inap n,S.Kep
lengkap mengisi RM pasien, waktu dan tersedia, PHBS
sehingga resiko pasien banyak spanduk kepada
keterlambatan himbauan keluarga
pengembalian status tinggi untuk pasien
keberseih
an
ingkunga
n
terpasang
EVALUASI RISIKO
Rumah Sakit
back
Daftar Risiko Evaluasi Risiko
Kategori Ruang Pengenda Pemilik PENURUNA
No Kode Risiko Pernyataan Risiko Probabilit Tingkat N TINGKAT
Risiko Lingkup Dampak Peringkat Risiko lian Risiko Probabilit Dampak RESIDU
y Risiko y Tingkat Risiko RISIKO (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15
1 0 Klinis Pasien karena ruangan 2 2 4 sedang pengadaa petugas 1 1 1 85%
isolasi rawat inap n ruangan dan
tidak mempunyai bertekana pasien
tekanan negatif n negatif
mungkin saja dokter
perawat dapat
tertular

2 0 Klinis Pasien Karna obat mirip 3 2 6 SEDANG supervisi INSTALASI 1 1 1 83%


petugas salah dalam berjenjan FARMASI
pengambilan obat g,
sosialisasi
tentang
keselamat
an pasien,
memperh
atikan
pencahay
aan
ruangan
labeling
obat
3 0 Klinis Pasien karna jumlah obat 2 2 4 RENDAH penguata INSTALASI 1 2 2 50%
yang diinput ke n FARMASI
SIMRS kurang (tidak supervisi
sesuai dengan yang berjenjan
diresepkan oleh g
Dokter) sehingga
berpengaruh
kepada kualitas
pengobatan pasien

4 0 Klinis Pasien karena pagar 1 2 2 sedang lakukan pasien 1 1 1 50%


pengaman tempat perbaikan
tidur rusak / tidak dan
ada pagar pengadaa
pengaman mungkin n tempat
saja dapat terjadi tidur baru
cidera pada pasien
yang gelisah / lansia

5 0 Klinis Pasien karna petugas 4 2 8 SEDANG penguata INSTALASI 1 3 3 63%


kurang menjelaskan n FARMASI
KIE obat pada supervisi
pasien sehingga berjenjan
pasien kurang g,
mengerti dalam sosialisasi
pengunaan obat KIE obat
6 0 Non Klinis Fasilitas karena kurangnya 4 1 4 RENDAH perbaikan pasien 1 1 1 75%
pencahayaan di dan
ruangan rawat inap pemberia
pd malam hari n cahaya
mungkin saja terjadi yg terang
kesalahan dalam
pemberian
pelayanan ke pasien

7 0 Keuangan Bisnis RS Karna Obat kosong 3 3 9 SEDANG MOU INSTALASI 2 1 2 78%


di distributor jadi dengan FARMASI
stok obat di RS juga apotik
kosong sehingga jejaring
pasien harus
membeli obat di
apotik luar

8 0 Klinis pasien karena batuk non 2 1 2 sedang pemberia pasien 1 1 1 83%


produktif pada n larutan
pasien suspek tbc salin nacl
mungkin saja 0,9% dg
mempengaruhi uap
waktu tunggu nebulizer
sputum utk
pemeriksaan BTA
9 0 Kepatuha Staf Medis Karena APD tidak 3 1 3 RENDAH supervisi OK,VK,Ra 1 1 1 67%
n lengkap jadi petugas kepatuha wat Inap
terpapar cairan n petugas
tubuh pasien dalam
sehingga beresiko pengguna
untuk terinfeksi an apd,

10 0 Non Klinis fasilitas karena alat 2 1 3 RENDAH melengka Rawat 1 1 1 50%


penunjang medis pi fasilitas inap
yang tidak lengkap penunjan
mungkin saja g medis
pelayanan pada
pasien menjadi
terhambat

11 0 Non Klinis Lingkungan Karena AC rusak 3 1 3 RENDAH buat Semua 1 1 1 67%


pasien kepanasan di pendataa Ruangan,
ruangan dan tidak n fasilitas IPSRS
betah sedangkan yang
saat hujan ruangan rusak dan
bocor jadwal
perbaikan
sesuai
prioritas
12 0 klinis pasien/staf karena tenaga 4 3 12 TINGGI menggun pasien 2 1 2 83%
medis kesehatan tidak akan APD
menggunakan APD dengan
dengan benar benar
mungkin saja dapat
terjadi infeksi
nosokomial

13 0 Keuangan Bisnis RS Karena alasan 3 2 6 SEDANG KIE pasien Rawat 1 1 1 83%


ekonomi, merasa dan inap, IGD
tidak ada keluarga
perkembangan
penyembuhan,
pasien ingin pulang
atas permintaan
sendiri sehingga
memberi dampak
pada angka APS
yang tinggi dan
kepuasan terhadap
pelayanan RS
berkurang
14 0 Reputasi Bisnis RS Karena pelayanan 2 3 6 SEDANG in house Rawat 1 3 3 50%
yang kurang baik training Inap,IGD
dari petugas, service
sehingga banyak excellent,
komplain dan supervisi
ketidakpuasan dari berjenjan
pasien maupun g
keluarga pasien
15 0 klinis staf medis karena komunikasi 2 3 6 SEDANG sosialisasi pasien 2 1 2 67%
yg efektif tidak SPO,
ditingkatkan saat perketat
handover mungkin supervisi
saja dapat terjadi
kesalahan dalam
asuhan
keperawatan

16 0 klinis staf medis karena sering 4 3 12 TINGGI shift pasien 2 1 2 83%


menjalani long shift sesuai
sampai kelelahan jadwal,pe
mungkin saja dapat rketat
terjadi human eror supervisi
pada petugas
kesehatan ( tertukar
RM / tertukar obat )

17 0 Non Klinis Staf Medis karena keterbatasan 5 1 5 SEDANG supervisi/ Staf 2 1 2 60%
waktu DPJP tidak koordinas Medis
lengkap data i
mengisi RM pasien,
sehingga resiko
keterlambatan
pengembalian
status tinggi

PETUNJUK / PENJELASAN PENGISIAN EVALUASI RISIKO


1 Kolom 1 - 9 dan kolom 11 otomatis terisi sesuai dengan yang telah diisi sebelumnya
Kolom 10
2 (PENGENDALIAN) : diisi dan jabarkan pengendalian risiko yang telah dilaksanakan
3 PROBABILITAS : diisi nilai probabilitas setelah dilakukan pengendalian risiko
4 DAMPAK : diisi nilai dampak setelah dilakukan pengendalian risiko
5 TINGKAT RISIKO : otomatis terisi nilai total risiko setelah dilakukan pengendalian risiko (Probabilitas x Dampak)
6 PENURUNAN RISIKO : otomatis terisi nilai penurunan risiko setelah dilakukan pengendalian risiko ( (Total Skor 1 - Total Skor 2 ) / Total skor 1 x 100%)
KATEGORI RISIKO

No. Kategori Keterangan


Implementasi rencana strategis, rencana bisnis
Terkait dengan tujuan organisasi

1 Strategis Risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan strategi


organisasi atau strategi dari internal maupun eksternal
organisasi yang berdampak langsung terhadap
organisasi.

Segala sesuatu yang menimbulkan tekanan terhadap


2 Keuangan pendapatan dan belanja organisasi . Perubahan nilai
uang, perubahan sistem simpan pinjam, klaim dll

Adanya penetapan kebijakan organisasi baik internal


3 Kebijakan maupun eksternal yang berdampak langsung terhadap
organisasi
Kepatuhan terhadap hukum, Risiko yang disebabkan
organisasi atau pihak eksternal tidak mematuhi
4 Kepatuhan
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Tuntutan hukum dari konsumer, pemasok dll terhadap
Legal
organisasi
6 Operasional
risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan
pelayanan kepada pasien baik klinis maupun non klinis.

Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait


dengan pelayanan kepada pasien (keselamatan
pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan
perawatan klinis dan pelayanan penunjang
seperti kesalahan diagnostik, bedah atau
pengobatan.

Risiko non klinis yang juga termasuk risiko


operasional adalah risiko PPI (terkait
pengendalian dan pencegahan infeksi misalnya
sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah dan lain-
lainnya), risiko MFK (terkait dengan fasilitas dan
lingkungan, seperti kondisi bangunan yang
membahayakan, risiko yang terkait dengan
back
RUANG LINGKUP

No. Ruang Lingkup Keterangan

Semua risiko yang berhubungan atau terkait


1 Pasien
dengan pasien

Semua risiko yang berhubungan atau terkait


2 Staf Medis
dengan staf medis dalam hal ini para dokter

Tenaga Semua risiko yang berhubungan atau terkait


3 Kesehatan dan dengan staf yang bekerja di rumah sakit selain
tenaga lainnya dokter

Semua risiko yang berhubungan atau terkait


4 Fasilitas RS
dengan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit

Semua risiko yang berhubungan atau terkait


5 Lingkungan RS dengan lingkungan baik di dalam maupun
sekitar rumah sakit
Semua risiko yang berhubungan atau terkait
6 Bisnis RS
dengan bisnis rumah sakit
Back
SKOR PROBABILITAS Back
SKOR DAMPAK Back
MATRIK ANALISIS RISIKO Back

MERAH : EVALUASI 1 BULAN


ORANGE : EVALUASI 3 BULAN
KUNING : EVALUASI 6 BULAN
BIRU : EVALUASI 1 TAHUN
HIJAU : EVALUASI 1 TAHUN
Back
PERINGKAT RISIKO
KO back
PROFIL RISIKO

NO RISIKO

1 2
1 karena ruangan isolasi rawat inap tidak mempunyai tekanan negatif mungkin saja dokter perawat dapa
2 Karna obat mirip petugas salah dalam pengambilan obat
3 karna jumlah obat yang diinput ke SIMRS kurang (tidak sesuai dengan yang diresepkan oleh Dokter)
4 karena pagar pengaman tempat tidur rusak / tidak ada pagar pengaman mungkin saja dapat terjadi cid
5 karna petugas kurang menjelaskan KIE obat pada pasien sehingga pasien kurang mengerti dalam pen
6 karena kurangnya pencahayaan di ruangan rawat inap pd malam hari mungkin saja terjadi kesalahan
7 Karna Obat kosong di distributor jadi stok obat di RS juga kosong sehingga pasien harus membeli obat
8 karena batuk non produktif pada pasien suspek tbc mungkin saja mempengaruhi waktu tunggu sput
9 Karena APD tidak lengkap jadi petugas terpapar cairan tubuh pasien sehingga beresiko untuk terinfeks
10 karena alat penunjang medis yang tidak lengkap mungkin saja pelayanan pada pasien menjadi terham
11 Karena AC rusak pasien kepanasan di ruangan dan tidak betah sedangkan saat hujan ruangan bocor
12 karena tenaga kesehatan tidak menggunakan APD dengan benar mungkin saja dapat terjadi infeksi n
13 Karena alasan ekonomi, merasa tidak ada perkembangan penyembuhan, pasien ingin pulang atas per
14 Karena pelayanan yang kurang baik dari petugas, sehingga banyak komplain dan ketidakpuasan dari p
15 karena komunikasi yg efektif tidak ditingkatkan saat handover mungkin saja dapat terjadi kesalahan
16 karena sering menjalani long shift sampai kelelahan mungkin saja dapat terjadi human eror pada petug
17 karena keterbatasan waktu DPJP tidak lengkap data mengisi RM pasien, sehingga resiko keterlambata
KATAGORI RISIKO

3
Klinis
Klinis
Klinis
Klinis
Klinis
Non Klinis
Keuangan
Klinis
Kepatuhan
Kepatuhan
Non Klinis
Klinis
Keuangan
Reputasi
Klinis
Klinis
Non Klinis
PENYEBAB RISIKO

4
ruangan isolasi tidak mempunyai tekanan negatif
Obat LASA NORUM ( Nama mirip, rupa mirip)
Petugas kurang teliti dalam menginput jumlah obat sesuai resep
pengaman tempat tidur rusak/tidak ada pengaman
petugas kurang optimal dalam menjelaskan informasi obat kepada pasien
kurangnya pencahayaan di ruangan rawat inap pd malam hari
Obat kosong di distributor
batuk non produktif pada pasien suspek tbc
APD yang digunakan tidak lengkap saat menolong pasien
alat penunjang medis yang tidak lengkap
AC rusak dan adanya kebocoran pada atap
tenaga kesehatan tidak menggunakan APD dengan benar
karena Alasan ekonomi, pasien mencari tempat pelayanan alternatif, pasien merasa tidak ada perkembangan penyembuh
Pelayanan petugas kurang ramah dan lambat serta komunikasi petugas kurang baik
komunikasi yg efektif tidak ditingkatkan saat handover
sering menjalani long shift sampai kelelahan
DPJP memiliki keterbatasan waktu dan pasien banyak
AKAR MASALAH
PROBABILITAS DAMPAK CONTROLLABILITY
(PENYEBAB UTAMA RISIKO)
5 6 7 8
belum ada anggaranuntuk pengadaa 2 2 2
Human error, kelalaian dari petug 3 2 2
Human error, kelalaian dari petug 2 2 2
belum ada perbaikan dari IPSRS, 1 2 2
kurang pengetahuan dari petugas 4 2 1
belum ada pengadaan lampu yang ter 4 1 3
kekosongan obat didistributor 3 3 2
pasien batuk non produktif 2 1 1
petugas tidak patuh pada SPO 3 1 3
alat yg tidak lengkap 3 1 3
kurangnya maintanance sarana da 3 1 2
kurangnya supervisi 4 3 1
tidak ada evaluasi setiap ada kas 3 2 2
SPO komunikasi efektif tidak dijal 2 3 3
in house training, supervisi 2 3 2
shift sesuai jadwal, supervisi 2 2 3
kurangnya kepatuhan terhadap atu 4 2 3
SKOR RANKING

9 10
8 12
12 4
8 12
4 16
8 12
12 4
18 2
2 17
9 10
9 10
6 15
12 4
12 4
18 2
12 4
12 4
24 1

Anda mungkin juga menyukai