Anda di halaman 1dari 6

Isian Substansi Proposal

SKEMA PENELITIAN DASAR


Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Analisis Kelayakan Donor Darah dalam rangka Peningkatan Ketersediaan Donor Darah (Studi
Kasus pada Warga Kelurahan Laikang, Kota Makassar)

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Urgensi : Terjadi peningkatan ketersediaan donor darah dengan mengidentifikasi kelayakan
donor darah para pendonor. Selain membantu masyarakat yang membutuhkan darah, donor
darah juga memiliki peran yang sangat penting bagi Kesehatan pendonor. Seorang pendonor
yang aktif mendonorkan darahnya memiliki risiko lebih rendah untuk terkena berbagai penyakit,
selain itu kegiatan rutin donor darah juga dapat membuat kadar zat besi / Fe dalam darah menjadi
stabil. Urgensi lainnya ialah adanya data warga layak donor di Kelurahan Laikang Kota
Makassar memudahkan petugas pelayanan Kesehatan utamanya Unit Transfusi Darah, Bank
Darah Rumah Sakit, dan Unit Donor Darah dalam hal kegiatan rekrutmen donor.
Tujuan : Untuk melakukan identifikasi dan analisis faktor-faktor kelayakan donor darah di Desa
Laikang Kota Makassar.
Luaran: Luarannya ialah published pada Jurnal Terindeks Nasional dan Feasibility Study

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Kelayakan Donor, Hemoglobin, Donor Darah

PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar Belakang dan Rumusan Permasalahan yang akan diteliti
Kantong darah yang ada di Indonesia saat ini masih belum memenuhi standar untuk
memenuhi kebutuhan darah. Apalagi di masa wabah virus corona di Indonesia, penurunan
donor darah diperkirakan akan berdampak signifikan pada suplai darah. Unit darah harus
disiapkan untuk bereaksi cepat terhadap perubahan yang akan terjadi setelah berakhirnya
pandemi, dimana kecukupan peredaran darah kemungkinan besar akan terpengaruh. 1 World
Health Organization (WHO) mengungkapkan, sekitar 180 juta unit darah yang
disumbangkan, dikumpulkan secara global setiap tahunnya. Sementara, kebutuhan kantong
darah di Indonesia sendiri sangat tinggi. Sesuai standar WHO, jumlah kantong yang harus
tersedia di suatu negara adalah 2% sdari populasi nasional. Jumlah kebutuhan minimal darah
di Indonesia telah mencapai sekitar 5,2 juta kantong per tahun atau 2% jumlah penduduk,
sedangkan penyediaan darah dan komponennya saat ini hanya sebanyak 4,7 juta kantong.
Indonesia masih kekurangan jumlah penyediaan darah secara nasional sekitar 500 ribu
kantong darah. Ketersediaan darah tersebut sangat dibutuhkan mengingat lajunya
pertumbuhan penduduk, harapan hidup, diagnosis yang canggih dan metode pengobatan.
Donor darah merupakan aktivitas memberikan darah untuk disimpan di bank darah sebagai
keperluan cadangan darah yang bisa digunakan bagi pasien yang membutuhkan. Darah yang
diambil dari kita standarnya diambil sebanyak 350 mililiter. Donor darah adalah kegiatan
yang positif dan mulia karena bisa menolong sesama. Donor bisa membantu pasien atau
orang-orang yang membutuhkan dalam keadaan dan situasi mendesak.2,3,4,5
Terkait dengan data UPT transfusi darah yang diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan, persediaan darah masih sangat terbatas bahkan sangat rendah. 6 Palang
Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan menargetkan 20.000 kantong darah pada tahun
2022.7 Mengenai data dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Makassar, diketahui kebutuhan
darah rata-rata sebanyak 3500 kantong per tahun, atau sekitar 200-300 kantong per bulan.8
Kebutuhan terhadap persediaan darah yang dapat mencukupi peningkatan permintaan
suplai darah dimasyarakat sangat penting.5 Kesadaran masyarakat dalam donor darah atau
menyumbangkan darah sudah semakin meningkat. Akan tetapi pada kenyataanya masih
banyak calon pendonor yang tidak memenuhi syarat-syarat donor darah yang telah
ditentukan.6 Partisipasi masyarakat dalam donor darah relatif baik, akan tetapi presentasi
keberhasilan presentasi keberhasilan donor darah lebih rendah disebabkan kondisi fisik dan
kesehatan yang tidak memenuhi syarat atau tidak layak donor.7 Untuk itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi dan analisis faktor-faktor kelayakan donor
darah di Kelurahan Laikang, Kota Makassar.
B. Pendekatan Pemecahan Masalah
Timbulnya masalah dalam kegiatan donor darah akibat calon pendonor yang sudah secara
sukarela mendonorkan darahnya, namun tergolong dalam kategori tidak layak donor inilah
yang menjadi dasar penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor kelayakan donor darah.
Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2023 dengan lokasi penelitian di Kelurahan Laikang,
Kecamatan Sudiang, Kota Makassar tepatnya di RW 06, RW 08, dan RW 12. Rancangan
penelitian merupakan pendekatan deskriptif dimana hasil dari penelitian ini akan
menunjukkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelayakan donor darah, sehingga
dapat diketahui total masyarakat layak donor pada lokasi tersebut. Hasil penelitian ini akan
menjadi dasar pemetaan sebaran warga layak donor di Kelurahan Laikang, Kota Makassar.
Dimana akan dilanjutkan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok
warga layak/siap donor. Kelompok inilah nantinya yang akan menjadi pendonor tetap secara
sukarela di setiap bulan-bulan tertentu (rutin) dan berkesinambungan. Secara lanjut,
pembentukan kelompok warga layak donor ini dapat menjadi motivasi bagi warga lainnya
untuk ikut berpartisipasi juga nantinya secara sukarela dan diharapkan dapat meningkatkan
ketersediaan darah di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

C. State of the art dan Kebaruan


Darah dan produk darah memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan.
Ketersedian, keamanan dan kemudahan akses terhadap darah dan produk darah harus dapat
dijamin. Terkait dengan hal tersebut, sesuai dengan World Health Assembly (WHA) 63.12 on
Availability, safety and quality of blood products, bahwa kemampuan untuk mencukupi
kebutuhannya sendiri atas darah dan produk darah (self sufficiency in the supply of blood and
blood products) dan jaminan keamanannya merupakan salah satu tujuan pelayanan kesehatan
nasional yang penting.9 Donor darah merupakan salah satu kegiatan penting dalam bidang
kesehatan yaitu pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank
darah. Tujuan donor darah adalah untuk penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan
pemulihan kesehatan yang mencakup masalah pengadaan, pengolahan, dan penyampaian
darah kepada pasien.10,11 Aktivitas donor darah merupakan kewajiban setiap masyarakat
sebagai wujud kepedulian terhadap orang lain. Tidak sedikit masyarakat menolak melakukan
donor darah disebabkan minimnya pengetahuan terkait manfaat donor darah bagi kesehatan.
Bahkan ada juga orang khawatir mendonorkan darah karena takut terhadap efek samping yang
ditimbulkannya. Padahal dengan melakukan donor darah, maka sel-sel darah di dalam tubuh
menjadi lebih cepat terganti dengan yang baru. Selama 24 jam setelah berdonor, volume darah
akan kembali normal. Sel-sel darah akan dibentuk kembali dalam waktu 4-8 minggu, sehingga
pendonor tidak perlu khawatir akan kekurangan darah.12
Transfusi darah dibutuhkan oleh pasien yang mengalami kekurangan darah akibat
kecelakaan, pasien yang sedang operasi besar, pasien yang memiliki penyakit darah seperti
leukimia, hemofilia dan thalassemia.13 Usaha untuk memaksimalkan pelayanan serta
mempercepat pemenuhan kebutuhan darah sangat perlu dilakukan analisis kelayakan donor
darah untuk mengetahui apakah orang tersebut dapat mendonorkan darahnya atau tidak
dengan berdasarkan pada pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan laboratorium, serta
pemeriksaan medis.11 Berdasarkan PMK 91 tahun 2015 tentang pelayanan darah, seorang
yang akan melakukan donor darah wajib dinyatakan lolos seleksi pendonor darah.9 Seleksi
donor darah yang dilakukan pada pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan hemoglobin
dan pemeriksaan hematokrit.14

D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan


Peta jalan ini menjadi panduan bagi peneliti dalam menentukan arah riset, sehingga riset
tersebut dalam kurun waktu 5 tahun kedepan akan dilakukan mengikuti rencana kegiatan
penelitian seperti yang telah dijabarkan pada table dibawah berikut:
2023 2024 2025 2026 2027
Menganalisis Pemetaan Pemberdayaan Menganalisis Pengembangan
faktor-faktor sebaran warga masyarakat pengaruh teknologi seleksi
kelayakan donor layak donor di melalui pembentukan donor
darah di Kelurahan pembentukan kelompok
Kelurahan Laikang, Kota kelompok warga siap
Laikang, Kota Makassar warga donor terhadap
Makassar layak/siap peningkatan
donor ketersediaan
donor darah di
Kelurahan
Laikang, Kota
Makassar
Menganalisis faktor-faktor Pemberdayaan
kelayakan donor darah di masyarakat melalui
Kelurahan Laikang, Kota pembentukan kelompok
Makassar warga layak/siap donor

2023 2025
Pengembangan
teknologi
seleksi donor
2024 2026

Pemetaan sebaran warga Menganalisis pengaruh


layak donor di pembentukan kelompok warga
Kelurahan Laikang, siap donor terhadap
Kota Makassar peningkatan ketersediaan donor
darah di Kelurahan Laikang,
Kota Makassar

Gambar 1. Keterkaitan Roadmap Penelitian

METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata.
Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun yaitu pada tahun 2023. Penelitian
ini bertempat di RW 6, RW 8 dan RW 12 Kelurahan Laikang, Kecamatan Sudiang,
Makassar, Sulawesi Selatan.
B. Responden
Responden dalam penelitian ini yaitu warga RW 6, RW 8 dan RW 12 Kelurahan
Laikang, Kecamatan Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan yang bersedia mendonorkan
darahnya dan memenuhi kriteria awal pendonor.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dengan teknik observasional yaitu teknik pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan terhadap responden dan pencatatan data secara sistematis.
Jenis penelitiannya yaitu deskriptif.
D. Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dilakuan dengan tahapn sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan meliputi pencatatan nama, jenis kelamin, usia,
penimbangan berat badan dengan timbangan SAGA, pengukuran temperatur tubuh
dengan ThermoGun, pengukuran tekanan darah dengan tensimeter.
2. Periksaan hemoglobin
Menilai kadar hemoglobin (Hb) dengan menggunakan stik Hb meter. Prinsip
kerja alat ini yaitu mendeteksi arus listrik yang dihasilkan oleh reaksi hemoglobin dan
mediator elektron dalam spesimen di bawah kondisi yang stabil.
3. Penilaian kelayakan donor darah
Penilaian ini merujuk pada hasil normal dari pemeriksaan kesehatan dan
hemoglobin.
4. Pengolahan data
Data responden kemudian diolah melalui tahapan yaitu pemeriksaan data,
klasifikasi data, verifikasi data, analisis data menggunakan SPSS 20 uji Chi Square
(p<0.05) dan pembuatan kesimpulan.
E. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan prinsip etika sebagai berikut:
1. Menjelaskan kepada responden terkait penelitian yang akan dilaksanakan sehingga
responden memiliki kebebasan dalam menentukan keikutsertaan dalam penelitian ini
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan responden
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas
4. Menghormati harkat dan martabat responden
D. Diagram Alir

JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Tahun Pelaksanaan :
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat persiapan
2 Pengurusan kode etik
3 Survey awal lokasi penelitian
4 Perizinan
5 Pengumpulan data
6 Analisis data
7 Penulisan laporan akhir
8 Penulisan artikel
9 Submit jurnal
10 Publikasi jurnal

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Aini, R., Sulistyo, A. Edukasi Kader PkkMenjadiPerintis Kampung Donor Darah
MandiriSaatPandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian:Dharma Bakti. 2021. 4 (1).
[2] Kemenkes RI. Info Datin: Pelayanan Darah di Indonesia. In Info Data dan Informasi.
Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
[3] A. Makiyah. Analisis persepsi masyarakat terhadap pentingnya pengetahuan donor darah
bagi Kesehatan. J. Ilm. Kesehat. dan Keperawatan. 2016: 29–34.
[4] B. Harira Irawan, S. Rahmad Riady, and K. Sofi. Penerapan Absensi Kuliah Berbasis QR
Code dengan Modul Raspberry Pi3 Menggunakan Metode Arsitektur Zachman
Framework. Pros. Semin. Nas. Unimus. 2018.
[5] Firdaus, Muhammad Rifqi, dkk. Klasifikasi Kelayakan Calon Pendonro Darah
Menggunakan Neural L Network. Jurnal Sistem Informasi. 2020; 9 (2): 362-371.
[6] Prayitno, S., Adriana,A.N.I., Firmansyah, Temarwut, F.F.,Ishak, P., Buang, A., Syarifuddin
K.A. Pengabdian Donor Darah Sukarela“ Setetes Darah Anda Bukti Cinta Pada Sesama.
Global Abdimas :Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2022; 2 (2): 72-76.
[7] Lira, A., Rahmat, P., Yenni, S., Kurniawati, Rezqiqah, A. R. PKM Donor Darah. Sahabat
Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2022; X (Y).
[8] Mappong, S. PMI Makassar Galakkan Kampung Siaga Donor untuk Persediaan Darah.
Antaranews.com. 2022.
[9] Devi, A. K. Peramalan kebutuhan darah jenis Packet Red Cells (PRC) di PMI Kota
Surabaya dengan metode jaringan syaraf tiruan propagasi balik. Zeta-Math Journal. 2018:
4(1): 7– 11. https://doi.org/10.31102/zeta.2018.4.1.7-11.
[10] Ratnawati, R. Strategi kampanye public relations dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat melakukan donor darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar.
In Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2018.
http://repositori.uinalauddin.ac.id/11004/.
[11] Pribadi, T., & Yanti, E. V. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor
darah di Palangka Raya. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjary. 2018; 3(1): 50–58. https://doi.org/10.31602/jpai.v3i1.932.
[12] Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91 tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah. 2015. Republik Indonesia.
[13] Beliën, J. and Forcé, H. Supply Chain Management of Blood Products: A Literature
Review”. European Journal of Operational Research. 2012; 217(1): 1-16.
[14] Situmorang, Paska Ramawati, dkk. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019. 2020; 7(2): 122-
129.
[15] Kourkouta, L., Christos, I., Christos, S., Theodoula, A., Petros, O., Christos, K. Quality
of health services. World Journal of Advanced Research and Reviews. 2021; 12 (01): 498–
502.
[16] Damayanti, R., & Maryam, S. (2021). Pengabdian Donor Darah Pada Masyarakat Di
Masa Pandemi Covid-19. Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 177–182.
https://Doi.Org/10.33061/Awpm.V5i2.6647.
[17] Putri, Adita Puspitasari Swastya., Afrianti, Dina. Kelayakan Donor Darah pada
Mahasiswa di Kota Semarang. 2022; 4(1): 104-110.

Anda mungkin juga menyukai