Anda di halaman 1dari 9

37

PENGARUH LOYALITAS MEREK, KEPUASAN


PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP
WORD OF MOUTH
(Studi Kasus Pada Pengguna Mobil Toyota di Kota Palopo)

Sulkifli Muhlis1), Dr. M. Risal, S.E, M.Si 2), Dr. Sapar, S.E, M.Si 3)
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palopo
E-mail: sulkiflimuhlis731@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh loyalitas merek,
kepuasan pelanggan dan kepercayaan merek terhadap word of mouth pada
pengguna mobil Toyota di Kota Palopo, Metodologi penelitian ini adalah
Penelitian kuantitatif, populasi adalah pengguna mobil Toyota dengan sampel
pengguna mobil Toyota sebanyak 100 responden, dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Penelitian dilakukan di kota Palopo, pada bulan Agustus-
September 2020. Analisa data menggunakan Regresi Linier berganda dengan
IBM SPSS. Jenis data dalam penelitian yaitu data primer diperoleh melalui teknik
dokumentasi dan angket, hasil penelitian ini menujukkan bahwa, pengujian secara
parsial, loyalitas merek, kepuasan pelanggan, kepercayaan merek tidak
berpengaruh terhadap word of mouth dengan hasil X1=0,139>0,05,
X2=0,367>0,05, X3= 0,607>0,05. Jika di uji secara simultan maka X1, X2 dan X3
berpengaruh fositif dan signifikan dengan hasil 18,818 > 2,70. Hasil Uji Koefisien
Determinasi (R2). 0,351 atau 35,1% sehingga disimpulkan loyalitas merek (X1),
kepuasan pelanggan (X2) dan kepercayaan merek (X3) terhadap word of mouth
(Y) adalah sebesar 66%.

Kata Kunci: Loyalitas Merek, Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Merek, Word


Of Mouth.
PENDAHULUAN ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Word of Mouth adalah salah satu strategi kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi
pemasaran yang penting dan dapat dipengaruhi penelitian ini adalah konsumen yang membeli
oleh kepuasan pelanggan yang didapat mobil Toyota pada tahun 2018 di PT Toyota
berdasarkan nilai yang dirasakan pada Hadji kalla di kota palopo dengan jumlah 100
konsumen dan citra merek suatu perusahaan, responden.
Saat ini, berbagai cara dilakukan oleh Jenis dan Sumber Data
perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Jenis data yang digunakan dalam
Salah satunya adalah dengan cara Word of penelitian ini adalah data primer. Sumber data
Mouth (WOM). yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Word of mouth Nama lain dari strategi data yang diperoleh dengan mengajukan
yang satu ini adalah pemasaran dari mulut ke mengajukan kuesioner yang berisikan
mulut. Sebenarnya, kita semua sudah sering pertanyaan maupun pernyataan yang di pandu
melakukan hal ini dalam kehidupan sehari-hari. oleh peneliti kepada para pengguna mobil di
Hal ini merupakan sesuatu yang alami dimiliki Kota Palopo .
oleh setiap orang. Menurut pendapat dari HASIL PENELITIAN DAN
Kotler dan Keller pada bukunya (2009 : 174) PEMBAHASAN
adalah suatu komunikasi yang dilakukan baik Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda.
secara lisan maupun tulisan secara langsung Analisis regresi linear berganda digunakan
atau melalui media elektronik antar dalam penelitian ini dengan tujuan untuk
masyarakat. Saat ini, banyak orang memiliki menganalisis data dan untuk menguji
blog atau website yang berisi pengalaman perumusan hipotesis. Selain itu, analisis regresi
mereka (review) mereka terhadap pengalaman linear berganda ini juga dilakukan untuk
memakai suatu produk. Orang tersebut sengaja menguji sejauh mana pengaruh variabel
ingin memberitahukan kepada para pembaca loyallitas merek,kepuasan pelanggan dan
baik buruknya menggunakan produk agar kepercayaan merek terhadap word of mouth.
mereka ikut membeli atau malah menghindari Hasil yang diperoleh dari proses perhitungan
produk tersebut. Komunikasi dari orang ke tersebut adalah sebagai berikut:
orang tersebut biasanya berhubungan langsung Tabel 1 Coefficientsa.
dengan keunggulan suatu produk atau Coefficientsa
pengalaman dalam menggunakan suatu produk Model Unstandardized Standardi T S
barang maupun jasa. Berdasarkan pengertian di Coefficients zed t sig.
Coefficie
atas, bisa kita simpulkan lebih awal jika baik nts
buruknya reputasi perusahaan bisa menyebar B S B
dengan cepat dengan teknik WOM. td. eta
Error
2 ,
3 1
METODE PENELITIAN (Constant)
,572 ,210
,95 00
2 4
Desain Penelitian 1 ,
Loyalitas , , ,3
Penelitian ini menggunakan pendekatan Merek 309 207 67
,49 13
1 9
kuantitatif. Metode survei dipilih sebagai 1
, ,
sumber data primer. Metode survei fokus pada Kepuasan , , ,2
90 36
Pelanggan 226 250 21
pengumpulan data responden yang memiliki 6 7
informasi tertentu, sehingga memungkinkan Kepercayaan , , ,0
, ,
51 60
peneliti untuk menyelesaikan masalah. Merek 053 103 50
6 7
Menurut Sugiyono (2016 : 193) dari segi a. Dependent Variable: Word of mouth
cara atau teknik pengumpulan data, dapat Sumber: Data olah SPSS 2020.
dilakukan dengan interview (wawancara), Dari tabel hasil analisis regresi llinear
kuesioner (angktet), observasi (pengamatan), berganda di atas, diperoleh koefisien veriabel
dan gabungan ketiganya. bebas X1 (loyalitas merek) sebesar 0,309 dan
Populasi dan Sampel koefisien variabel bebas X2 (kepuasan
Menurut Sugiyono (2017:80), definisi pelanggan) sebesar 0,226 dan koefisien
populasi adalah wilayah generalisasi yang variabel bebas X3 (kepercayaan merek) sebesar
terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai 0,053. Oleh karena itu, persamaan regresi yang
kualitas dan karakteristik tertentu yang diperoleh adalah
= 3,572 + 0,309 + 0,226 + 0,053 dependen dapat dilihat dengan membandingkan
+ nilai profitabilitas dari masing-masing variabel
Dimana: dengan tingkat signifikansi yang digunakan
: Word Of Mouth sebesar 0,05. Jika profitabilitas lebih kecil dari
: loyalitas merek <0,05 maka ini menunjukkan bahwa variabel-
: kepuasan pelanggan variabel independen secara parsial mempunyai
: kepercayaan merek pengaruh signifikan terhadap variabel
: Eror dependen.
Persamaan regresi linear di atas dapat diketahui Tabel 2 Uji Parsial.
Coefficientsa
bahwa:
Model Unstandardized Standardi T S
1. Nilai konstanta untuk persamaan regresi Coefficients zed ig.
berdasarkan perhitungan statistik di atas Coefficie
nts
sebesar sebesar 3,572 artinya apabila
B Std. Beta
variabel bebas bernilai nol maka variabel Error
Word Of Mouth tetap sebesar 3,572. 3, 1
2 ,
2. Nilai koefisien (β1) sebesar 0,309 (Constant) ,95 00
572 ,210
2 4
menunjukkan bahwa pengaruh loyalitas 1 ,
,3 , ,3
merek (X1) terhadap Word Of Mouth (Y) Loyalitas Merek
09 207 67
,49 13
adalah positif atau searah, artinya jika 1 9
1
, ,
ditingkatkan variabel loyalitas merek Kepuasan ,2 , ,2
90 36
Pelanggan 26 250 21
sebesar satu satuan, maka Word Of Mouth 6 7
akan mengalami kenaikan sebesar 0,309. Kepercayaan ,0 , ,0
, ,
51 60
3. Nilai koefisien (β2) sebesar 0,226 Merek 53 103 50
6 7
menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan a. Dependent Variable: Word of mouth
pelanggan (X2) terhadap Word Of Mouth Sumber: Data olah SPSS 2020.
(Y) adalah positif atau searah, artinya jika Hasil pengujian antara variable
ditingkatkan variabel loyalitas merek independen terhadap variable dependen secara
sebesar satu satuan, maka Word Of Mouth individu (parsial) yang dilakukan dengan uji t
akan mengalami kenaikan sebesar 0,226. adalah sebagai berikut:
4. Nilai koefisien (β3) sebesar 0,053 a) Hipotesis dapat dilihat pada, tabel 4.6
menunjukkan bahwa kepercayaan merek variabel loyalitas merek (X1) mempunyai
(X3) terhadap Word Of Mouth (Y) adalah tingkat signifikansi sebesar 0,139>0,05. Hal
positif atau searah, artinya jika ditingkatkan ini berarti hipotesis ditolak sehingga dapat
variabel Modal Pinjaman sebesar satu dikatakan bahwa loyalitaas merek (X1)
satuan, maka Word Of Mouth akan tidak berpengaruh secara signifikan
mengalami kenaikan sebesar 0,053. terhadap word of mouth (Y), karena tingkat
4.6 Hasil Uji Hipotesis. signifikansi yang dimiliki variabel loyalitas
1. Uji Parsial (Uji t). merek (X1) lebih besar dari 0,05, Hasil
Uji statistik t pada dasarnya digunakan penelitian ini didukung oleh teori yang
untuk menunjukkan seberapa jauh dikemukakan oleh: Muhammad Sofyan
pengaruh satu variabel independen Syarifudin dengan judul pengaruh brand
secara individual dalam menerangkan image, word of mouth, dan brand trust
variabel dependen melakukan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan
perbandingan dengan cara nilai-nilai t nasabah sebagai variabel intervening (Studi
hitung dengan nilai t tabel Kasus pada Bank BNI Syariah KC
1. Jika t hitung ≤ t tabel (0,05), maka Ho Surakarta) Dalam penelitian ini hasil dari
diterima sehingga Ha ditolak. analisis melalui sobel tes menunjukkan
2. Jika t hitung ≥ t tabel (0,05), maka Ho bahwa nilai t hitung sebesar lebih kecil dari
ditolak sehingga Ha diterima t tabel = 1,66412, sehingga variabel
Pengujian regresi secara parsial (uji t) Kepuasan Nasabah tidak terdapat pengaruh
bertujuan untuk menguji pengaruh dari masing- mediasi antara Word Of Mouth terhadap
masing variabel independen secara parsial Loyalitas Nasabah BNI Syariah KC
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui Surakarta. Oleh Karena itu hipotesis
bagaimana pengaruh dari masing-masing ditolak,
variabel independen terhadap variabel
b) Hipotesis dapat dilihat pada, tabel 4.6 signifikan nilai fhitung > Ftabel maka model yang
variabel kepuasan pelanggan (X2) dirumuskan sudah tepat.
mempunyai tingkat signifikansi sebesar Pengujian dengan uji f dilakukan untuk
0,367>0,05. Hal ini berarti hipotesis ditolak mengetahui pengaruh variabel bebas secara
sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan bersama-sama terhadap variabel tidak bebas,
pelanggan (X2) tidak berpengaruh secara dengan cara yaitu membandingkan angka taraf
signifikan terhadap word of mouth (Y), signifikan hasil perhitungan dengan taraf
karena tingkat signifikansi yang dimiliki signifikan 0,05 sebagai berikut:
variabel kepuasan pelanggan (X2) lebih Jika nilai Fhitung > Ftabel maka dapat
besar dari 0,05, Hasil penelitian ini diartikan bahwa model regresi sudah tepat
didukung oleh teori yang dikemukakan artinya pengaruh secara bersama. Dengan
sesuai dengan penelitian terdahulu oleh: rumus df1 = (k-1), df1 = (4-1=3) dan df2 = (n-k),
Fauzan Muhammad Basalamah (2010) df2 = (100-4 = 96:= (2,70). Dengan tingkat
dengan penelitian Pengaruh Komunitas kesalahan 5%. Uji F yang dilakukan dapat
Merek terhadap Word of Mouth al hasil dilihat sebagai beriku
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh Tabel 3 Hasil Uji Simultan (Uji f).
antara dimensi customer-product ANOVAa

relationships terhadap word of mouth, hal Model Sum of df Mean T S


Squares Square T Sig.
ini dapat dilihat dari nilai t hitung < t
1 ,
tabel, yaitu -0.122>-1.9841 dan dengan Regression 122,476 340,825
8,818 000b
signifikansi sebesar 0.903>0.005 sehingga 1
Residual 208,274 6 2,170
hipotesis ditolak. Total 330,750 9
c) Hipotesis dapat dilihat pada, tabel 4.6
variabel kepercayaan merek (X3) a. Dependent Variable: Word of mouth
mempunyai tingkat signifikansi sebesar b. Predictors: (Constant), Kepercayaan
0,607>0,05. Hal ini berarti hipotesis di Pelanggan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas
tolak sehingga dapat dikatakan bahwa Merek
kepercayaan merek (X3) tidak berpengaruh Sumber: Data Olah SPSS, 2020
secara signifikan terhadap word of mouth Pembahasan
(Y), karena tingkat signifikansi yang Pengaruh loyalitas merek, kepuasan
dimiliki variabel kepercayaan merek (X3) pelanggan dan kepercayaan merek terhadap
lebih kecil dari 0,05, Hasil penelitian ini word of mouth
didukung oleh teori yang dikemukakan Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di
oleh: studi Mortazavi, Esfidani, dan atas dapat dilihat pada nilai Fhitung sebesar
Barzoki (2014) bahwa kepercayaan tidak 18,818 dengan nilai Ftabel adalah 2,70 sehingga
berpengaruh terhadap word of mouth nilai Fhitung > Ftabel atau 18,818 > 2,70. dan
Kepercayaan memiliki tingkat signifikansi tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka hipotesis
sebesar 0,258. Dari hasil uji t pada variabel diterima, ini dapat disimpulkan bahwa variabel
kepercayaan menyatakan bahwa loyalitas merek (X1) kepuasan pelanggan (X2)
signifikansi uji t lebih besar dari 0,05 dan dan kepercayaan merek (X3) secara bersamaan
koefisien regresi mempunyai nilai positif berpengaruh fositif dan signifikan terhadap
sebesar 0,224. Berdasarkan hasil tersebut variabel word of mouth (Y) Hasil penelitian ini
maka hipotesis yang menyatakan didukung oleh teori yang dikemukakan sesuai
“kepercayaan berpengaruh positif dan dengan penelitian terdahulu oleh: Ibnu Sina
signifikan terhadap electronic word of Alfiru Zabad pada tahun 2018 di Surabaya
mouth”dinyatakan ditolak. dengan judul pengaruh citra merek, cinta
2. Hasil Uji Simultan (Uji f). merek dan kepercayaan merek terhadap word
Menurut Pardede dan Manurung of mouth pada pengguna mobil Toyota di
(2014:28), uji F dapat digunakan untuk Surabaya.dengan hasil yang ditemukan yaitu
menguji pengaruh secara simultan variabel variabel citra merek, cinta merek dan
bebas terhadap variabel terikatnya (Y). Jika kepercayaan merek secara simultan atau secara
variabel bebas memiliki pengaruh secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
simultan terhadap variabel terikatnya (Y). Uji word of mouth pengguna mobil Toyota di
ini dilakukan dengan membandingkan Surabaya. Meskipun ada variabel cinta merek
yang secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap word of mouth. pengaruh Loyalitas Merek terhadap Word Of
Berdasarkan hasil pengujian juga dapat Mouth. Dalam pengujian secara parsial (Uji t)
diketahui bahwa koefisien determinasim R. menunjukkan bahwa variabel Loyalitas Merek
Square sebesar0,756 atau sebesar 75,6% yang tidak berpengaruh secara positif dan signifikan
berarti kemampuan variabel word of mouth terhadap Word Of Mouth pada pengguna mobil
adalah sebesar 75,6%.Citra merek, cinta merek toyota dipalopo. Hal ini terlihat dari pengujian
dan kepercayaan merek secara simultan atau hipotesis dengan nilai koefisien regresinya (β1)
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap adalah sebesar 0,309 dan memiliki nilai
word of mouth. signifikansi sebesar 0,139>0,05. Hasil
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2). penelitian menunjukkan bahwa hipotesis
Menurut Ghozali (2012: 97) koefisien ditolak atau Loyalitas Merek tidak
determinasi (R2) merupakan alat untuk mempengaruhi Word Of Mouth. Hasil
mengukur seberapa jauh kemampuan model penelitian ini didukung oleh teori yang
dalam menerangkan variasi variabel dependen. dikemukakan oleh: Muhammad Sofyan
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol Syarifudin dengan judul pengaruh brand image,
atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti word of mouth, dan brand trust terhadap
kemampuan variabel-variabel independen loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah
dalam menjelaskan variasi variabel dependen sebagai variabel intervening (Studi Kasus pada
amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang Bank BNI Syariah KC Surakarta) Dalam
mendekati 1 berarti variabel-variabel penelitian ini hasil dari analisis melalui sobel
independen memberikan hampir semua tes menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi lebih kecil dari t tabel = 1,66412, sehingga
variabel-variabel dependen. variabel Kepuasan Nasabah tidak terdapat
Uji ini dilakukan untuk mengukur pengaruh mediasi antara Word Of Mouth
kemampuan variabel-variabel independen, terhadap Loyalitas Nasabah BNI Syariah KC
yaitu loyalitas merek, kepuasan pelanggan dan Surakarta. Oleh Karena itu hipotesis ditolak,
kepercayaan merek terhadap word of mouth, 2. Kepuasan Pelangan Terhadap Word Of
koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom Mouth.
adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel Hipotesis kedua dari penelitian ini adalah
berikut: untuk menguji apakah terdapat pengaruh
Tabel 4 Uji adjusted R square. Kepuasan Pelangan terhadap Word Of Mouth.
Model Summary Dalam pengujian secara parsial (Uji t)
menunjukkan bahwa Kepuasan Pelangan tidak
model R R Square Adjusted R Std. Error of berpengaruh secara positif dan signifikan
Square the Estimate terhadap Word Of Mouth pada pengguna mobil
toyota dipalopo. Hal ini terlihat dari pengujian
hipotesis dengan nilai koefisien regresinya (β2)
, adalah sebesar 0,226 dan memiliki nilai
,370 ,351 1,47293
609a signifikansi sebesar 0,367>0,05. Hasil
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan penelitian menunjukkan bahwa hipotesis
Pelanggan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas ditolak atau Kepuasan Pelangan tidak
Merek mempengaruhi Word Of Mouth. Hasil
penelitian ini didukung oleh teori yang
Sumber: Data olah SPSS 2020. dikemukakan sesuai dengan penelitian
Koefisien R square adalah sebesar terdahulu oleh: Fauzan Muhammad Basalamah
0,351 atau 35,1% maka disimpulkan bahwa (2010) dengan penelitian Pengaruh Komunitas
pengaruh variabel independen terhadap Merek terhadap Word of Mouth al hasil
dependen, yaitu loyalitas merek (X1), kepuasan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara
pelanggan (X2) dan kepercayaan merek (X3) dimensi customer-product relationships
terhadap word of mouth (Y) adalah sebesar terhadap word of mouth, hal ini dapat dilihat
66%. dari nilai t hitung < t tabel, yaitu -0.122>-
4.7 Hasil dan Pembahasan Penelitian. 1.9841 dan dengan signifikansi sebesar
1. Loyalitas Merek Terhadap Word Of 0.903>0.005 sehingga hipotesis ditolak.
Mouth. 3. Kepercayaan Merek Terhadap Word Of
Hipotesis pertama dari penelitian ini Mouth.
adalah untuk menguji apakah terdapat
Hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah signifikan terhadap Word Of Mouth pada
untuk menguji apakah terdapat pengaruh pengguna mobil Toyota dipalopo.
Kepercayaan Merek terhadap Word Of Mouth. 3. Hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah
Dalam pengujian secara parsial (Uji t) untuk menguji apakah terdapat pengaruh
menunjukkan bahwa Kepercayaan Merek tidak Kepercayaan Merek terhadap Word Of
berpengaruh secara positif dan signifikan Mouth. Dalam pengujian secara parsial (Uji
terhadap Word Of Mouth pada pengguna mobil t) menunjukkan bahwa Kepercayaan Merek
toyota dipalopo. Hal ini terlihat dari pengujian tidak berpengaruh secara positif dan
hipotesis dengan nilai koefisien regresinya (β3) signifikan terhadap Word Of Mouth pada
adalah sebesar 0,053 dan memiliki nilai pengguna mobil Toyota dipalopo.
signifikansi sebesar 0,607>0,05. Hasil 4. Hasil pengujian secara simultan (uji f),
penelitian menunjukkan bahwa hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa variabel
ditolak atau Kepercayaan Merek tidak loyalitas merek (X1) kepuasan pelanggan
mempengaruhi Word Of Mouth. Hasil (X2) dan kepercayaan merek (X3) secara
penelitian ini didukung oleh teori yang bersamaan berpengaruh fositif dan
dikemukakan oleh: studi Mortazavi, Esfidani, signifikan terhadap variabel word of mouth
dan Barzoki (2014) bahwa kepercayaan tidak (Y)
berpengaruh terhadap word of mouth Saran.
Kepercayaan memiliki tingkat signifikansi Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan
sebesar 0,258. Dari hasil uji t pada variabel kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang
kepercayaan menyatakan bahwa signifikansi dapat diberikan sebagai berikut:
uji t lebih besar dari 0,05 dan koefisien regresi 1. Bagi Perusahaan
mempunyai nilai positif sebesar 0,224. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang disarankan agar tak hentinya mempertahankan
menyatakan “kepercayaan berpengaruh positif suatu merek dan mengembangkan ide-ide dalam
dan signifikan terhadap electronic word of memasarkan suatu produk dan meyakinkan
mouth” dinyatakan ditolak konsumen dalam hal memasrakan dengan
Kesimpulan melalui mulut ke mulut (wod of mouth), Selain
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, itu perusahaan perlu memperhatikan faktor lain
tentang Pengaruh Loyalitas Merek, Kepuasan yang belum berjalan secara optimail baik secara
Pelanggan, Dan Kepercayaan Merek Terhadap teknis maupun nonteknis.
Komunikasi Dari Mulut Ke Mulut (Word Of 2. Peneliti Selanjutnya
Mouth) pada pengguna mobil Toyota di Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
sebagian kota palopo, dapat diarik kesimpulan penelitian ini agar penelitian ini dapat
dan saran sebagai berikut. berkembang dan bisa diaplikasikan di dunia
1. Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah kerja, dan peneliti selanjutnya juga bisa
untuk menguji apakah terdapat pengaruh mengambil suatu penelitian yang serupa
Loyalitas Merek terhadap Word Of Mouth. hendaknya menambahkan beberapa variabel
Dalam pengujian secara parsial (Uji t) independen sehingga dapat berpengaruh
menunjukkan bahwa variabel Loyalitas signifikan terhadap (word of mouth)
Merek tidak berpengaruh secara positif dan komunikasi dari mulut ke mulut.
signifikan terhadap Word Of Mouth pada
pengguna mobil Toyota dipalopo.
2. Hipotesis kedua dari penelitian ini adalah
untuk menguji apakah terdapat pengaruh
Kepuasan Pelangan terhadap Word Of
Mouth. Dalam pengujian secara parsial (Uji
t) menunjukkan bahwa Kepuasan Pelangan
tidak berpengaruh secara positif dan
DAFTAR RUJUKAN

Ali Hasan 2010 : 13, “Pengaruh word of mouth Marketing terhadap keputusan

pembelian.” Raynald, Fakultas Ekonomi Manajemen S1. Universitas

Maranatha Bandung.

Basalamah, F. M. 2010. Pengaruh Komunitas Merek terhadap Word of Mouth.

Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi, 17(1), 79–89.

Brand, P.Dan, I Word, W. O. M., Mouth, O. F. Loyalitas, T., Wanea, R. M. D.

Manajemen, 2017. Issn 2303-1174. 5(2), 1081–1092.

Carvens, D. W. 1996. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas

Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum.UNNES.

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS


Semarang:Undip.

Hair, J. F. 2010. Multivariate Data Analysis 7th Edition. Pearson Education

Limited. Harlow. England.

Hasan, A. 2010. Marketing Dari Mulut Ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,

Pearson Education,Inc.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2012. Marketing Management, Edisi 14,

New Jersey: Prentice-Hall Published.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2012. Principles Of Marketing, Edisi 14, New

Jersey: Prentice-Hall Published.

Keller, K. D. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi Ke 13 Jakarta:Erlangga.

Keller, K. D. 2012. Marketing Management. Jakarta: Indeks.

Kotler, P. A. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:Erlangga.


Kotler, P. D. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Ke Tiga Edisi Ketiga

Belas, Terjemahan Bob Sabran, Mm Jakarta:Erlangga.

Lupiyoadi, H. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba

Empat.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 11, Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods).

Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Sernovitz. 2009. Word Of Mouth Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Silverman, G. 2001. The Secret Of Word Of Mouth Marketing: How To Trigger

Exponential Sales Through Run Away Word Of Mouth. USA: AMACOM.

Sumardy, M. S. 2011 The Power Of Word Of Mouth Marketing. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Syarifudin, M. S. 2019. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, Dan Brand Trust

Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus Pada Bank Bni Syariah Kc Surakarta).

Sernovitz, Andy. 2006, Word Of Mouth Marketing : How Smart Comparies Get

People Talking. Kaplan Publishing, A Divison Of Kaplan Inc, Chicago.


Silverman, George. 2001, The Secret Of Word Of Mouth Marketing : How to

Trigger Exponential Sales Through Runaway Word Of Mouth. Amacam,

United States Of America

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam.Andy.

Yogyakarta.

Ulza, E. 2019. Pengaruh Brand Image Dan Word of Mouth Terhadap Keputusan

Pembelian. Administrasi Bisnis, 8(1), 59–66.

Anda mungkin juga menyukai