Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

A. INFORMASI UMUM

Sekolah : SMKS BALI DEWATA


Kelas/Semester : X/I
Program Keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Kompetensi keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Mata Pelajaran : INFORMATIKA
Fase :E
Elemen : BK(Berpikir komputasional)
Sub Materi : Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar pada kehidupan sehari-
hari maupun implementasinya dalam sistem komputer, untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan
dengan data diskrit bervolume besar.

C. KOMPETENSI AWAL
1. Memahami pengertian Berpikir Komputasional
2. Mengenal 4 pilar pendekatan berpikir komputasional

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Bergotong Royong
Peserta didik memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalanlancar, mudah dan ringan.
2) Kreatif
Peserta didik yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
3) Bernalar Kritis
Peserta didik bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
4) Mandiri
Peserta didik menjadi pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya.
SARANA DAN PRASARANA bahan (modul ajar, rubric, lembar penilaian, video, gambar ,
latop/gawai)
TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik regular/tipikal tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan Memahami materi ajar
MODEL PEMBELAJARAN Problem based learning

METODE Diskusi ,guided discovery, Presentasi, Tanya jawab dan Penugasan


MEDIA PEMBELAJARAN
Classroom, Video Pembelajaran, Youtube, Canva, Google
Formulir, QR Qode, laptop, proyektor,Smartphone, Internet
dan Alat Tulis.

PENDEKATAN Saintifik dan TPACK

SUMBER/BAHAN AJAR
➢ Buku Siswa Informatika kelas X (Kemdikbud)
➢ Buku Guru Informatika kelas X (Kemdikbud)
➢ Novianto, Andi (2021). Informatika untuk SMK/MAK Kelas X:Erlangga

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1
Peserta didik mampu menganalisa alur penyelesaian masalah secara komputasional
dengan penalaran kritis. (C4)

PERTEMUAN 2
Peserta didik mampu menyajikan pemetaan ide dalam menyelesaikan studi kasus dalam
berbagai bentuk jenis penulisan algoritma secara rinci (C5).

F. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Siswa dapat memahami mengenali dan menerapkan metode dan jenis serta
mekanisme Pola Berpikir yang kemudian mengimplementasikan teknik pola
berpikir menggunakan tools aplikasi seperti peta minda dalam memetakan ide
serta merancang algoritma untuk penyelesaian permasalahan kehidupan sehari –
hari.

G. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Taukah kalian ap aitu berpikir komputasioanl ?


2. Pernahkah kalian mengalami masalah dalam kehidupan kalian?
3. Apakah kalian sudah berpikir logis dalam menyelesaikan masalah?
4. Sudahkah kalian menggunakan cara yang efektif dan efisien dalam penyelesaian
masalah dalam kehidupan kalian?

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Pada saat kegiatan pembelajaran di ruang kelas
perhatikan kebersihan ruang kelas serta penataan posisi bangku dan kursi agar
pembelajaran menjadi nyaman dan kondusif. Pastikan menggunakan bangku dan kursi
yang layak dipakai. Jika ada yang membawa botol minuman usahakan tidak diletakan
didekat buku agar meminimalisir terjadinya air yg tumpah selanjutnya posisi duduk tegak
lurus dan jangan membungkuk .
KEGIATAN PEMBELAJARAN
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan ❖ Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan meminta ketua kelas memimpin doa.
❖ Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan
kondisi kelas untuk belajar baik itu kesiapan alat serta
kebersihan kelas agar .
❖ Peserta didik Bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran .
❖ Apersepsi :

Menanyakan pertanyaan dignostik kepada peserta didik secara


klasikal
Media : Google form dengan scan barcode

Guru memberikan kalimat pemantik:


❖ Pemberian Acuan
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan saat ini.
❖ Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Inti Fase 1 : Orientasi Peserta Didik Pada Masalah 10 menit


(TPACK) Critical Thinking (Berpikir Kritik)
❖ Peserta didik mengamati gambar dan menonton
video yang ditayangkan guru
Link youtube:
https://youtu.be/qph3QQtN5PU

❖ Peserta didik mengamati terkait proses langkah-langkah


penyelesaian masalah
❖ Setelah menonton video, peserta didik menjawab pertanyaan
yang diberikan guru:
“apa yang ada dalam video tersebut ?
“bagaimana hal itu bisa terjadi ?”
“apakah cara tersebut dapat menyelesaikan
permasalahan?”
❖ Peserta didik membuat hipotesis tentang permasalahan
tersebut yang selanjutnya akan dikaji melalui diskusi dan
penemuan terbimbing
❖ Guru memberikan permasalahan:
Penyusunan algoritma deskriptif Berangkat ke Sekolah
pada peserta didik.

Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik 5 menit


Collaboration (Kerjasama)

❖ Peserta didik dikelompokkan secara heterogen terdiri


dari 3-4 siswa
❖ Guru membagikan LKPD 1 berpikir komputasi
❖ Peserta didik berdiskusi dengan kelompok mencari
materi berpikir komputasi dari internet dan bahan ajar
(Literasi)
❖ Masing-masing kelompok bekerjasama mengkaji lembar
kegiatan berpikir komputasi

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Individu dan 25 menit


Kelompok
Collaboration (Kerjasama) dan Critical Thinking
(Berpikir Kritik)

❖ Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang


diperlukan dan melaksanakan diskusi sesuai dengan
petunjuk di LKPD 1 berpikir komputasi
❖ Peserta didik mengolah data hasil diskusi bersama
anggota kelompoknya
❖ Peserta didik mengerjakan analisis data sesuai LKPD 1
berpikir komputasi

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong, Elemen


Kerja Sama, Sub Elemen Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan
target yang sudah ditentukan.).

❖ Guru membimbing dan mengamati peserta didik dalam


kegiatan diskusi dalam LKPD 1.
Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya 15 menit
Communication (Berkomunikasi)

❖ Sebelum presentasi, dengan bimbingan guru peserta


didik mengucapakan yel yel
“ In=Inisiatif” “For ” ma = mandiri, ka = kreatif”
“Informatika = menyenangkan”
“yes!!!”
❖ Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan
hasil diskusi kelompok dengan percaya diri
❖ Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap hasil penyajian kelompok yang presentasi
❖ Guru membimbing jalannya presentasi dan diskusi
kelompok

Fase 5 : Menganalisa dan Mengevaluasi Proses 20 menit


Pemecahan Masalah
Creativity (Kreativitas)

❖ Peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil


percobaan dan diskusi kelompoknya terkait
permasalahan pada kegiatan awal dengan bimbingan
guru
❖ Peserta didik diberikan penguatan dengan memberikan
jawaban yang seharusnya
❖ Peserta didik diminta mengerjakan soal latihan terkait
dengan berpikir komputasi sebagai evaluasi
pembelajaran melalui quiziz
5 menit
❖ Guru memberikan (ice breaking) di akhir sesi dengan
Penutup menampilkan talent siswa
https://wordwall.net/resource/61549753

❖ Guru Bersama peserta didik menyimpulkan pembahasan


materi
❖ Peserta didik melakukan refleksi pada pembelajaran
hari ini
- Bagaimana pembelajaran hari ini?
- Pengetahuan apa saja yang telah kalian pelajari pada
pertemuan hari ini?
- Apakah kalian memahami pembelajari hari ini?
- Apa saja kesulitan yang kalian hadapi pada
pembelajaran hari ini?
- Apa saranmu untuk pembelajaran selanjutnya?
❖ Guru memberikan informasi tentang kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang
penulisan notasi algoritmik .
❖ Guru memberikan instruksi untuk merapikan kembali
posisi meja dan kursi seperti semula dan melakukan
piket kebersihan kelas setelah pembelajaran selesai.
❖ Guru menutup pembelajaran dengan memimpin berdoa
dan mengucapkan salam

I. ASESMENT
1. Teknik dan instrument penilaian
NO ASPEK TEKNIK BENTUK PENILAIAN

1 Asesmen awal TES TESS ESSAY


(diagnostik)Kognitif MENGGUNAKAN
GOOGLE FORM

2 SIKAP OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI

3 PENGETAHUAN TES ESSAY DENGAN QUIZZIZ SOAL ESSAY DENGAN


QUIZZIZ

4 KETERAMPILAN UNJUK KERJA LEMBAR OBSERVASI


UNJUK KERJA / RUBRIK
PENILAIAN
PRESENTASI
J. ANALISIS TINDAK LANJUT

Dari hasil penilaian akan diperoleh data berupa ketuntasan belajar peserta didik, dengan kriteria,
peserta didik dikatakan tuntas (mencapai tujuan pembelajaran) jika memperoleh nilai skor untuk
assesmen kognitif lebih besar daripada nilai skor kriteria ketuntasan minimal tindak lanjut yang
diberikan adalah:

a. Bagi peserta didik yang sudah tuntas maka bisa melanjutkan ke TP selanjutnya
b. Bagi peserta didik yang belum tuntas dilakukan remedial dengan bentuk penugasan sesuaidengan
kebutuhan masing-masing

K. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Pengayaan
• Kegiatan pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi
dan mampu memahami mekanisme pola berpikir serta membuat peta
minda pola berpikir
. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan :
• Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut materi berikutya
• Peserta didik membantu peserta didik yang lain belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya
b. Remidial
Remidial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
memahami konsep dasar sejarah. Kegiatan Remidial dilakukan dengan
mengulangmateri pemblajaran apabila peserta didik yang belum tuntas maka
kegiatan remidial dapat dilakukan yaitu:
• Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang
belumtuntas
• Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
• Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
L. REFLEKSI
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

Mengetahui Denpasar, 6 Oktober 2023


Kepala SMK Bali Dewata Guru Mata Pelajaran

Ni Ketut Sutarsih, SE., M.AP Ni Luh Gede Astri Purnami, S.Pd


1. LAMPIRAN

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

2. Materi pembelajaran :
3. Pola Berpikir
4. Ide adalah simulasi atau bayangan dalam otak sebagai reaksi atas
permasalahan yang dihadapi….
5. Selengkapnya dapat dibaca dan dipahami pada materi Berpikir
Komputasional tentang subbab Pola Berpikir Buku Informatika SMK Kelas X (Andi
Novianto) dari PT Penerbit Erlangga halaman 2-8

Berpikir Komputasional atau berpikir komputasi adalah sebuah proses pemikiran, yang
terlepas dari teknologi. Computational thinking adalah metode penyelesaian masalah
yang dirancang untuk dapat selesaikan dan dijalankan oleh manusia, computer atau
kedua-duanya.

Berpikir secara komputasi atau Computational Thinking (CT) merupakan proses


berpikir yang dilibatkan dalam merumuskan masalah serta mengekspresikan solusinya
sedemikian rupa hingga dapat diaplikasikan oleh mesin atau mesin dengan operator
manusia untuk bekerja secara efektif.

Gambar 1. berpikir komputasi

Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT


memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga
dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk
humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan
dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata
pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.
CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program.Beberapa
metode ini antara lain :
3

Decomposition
Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil atau menjadi tugas- tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah
‘Drive/Direktory’ dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File
dan Direktory.

Pattern Recognition
Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan
dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.
Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.

Abstraksi
Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan
pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di
folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder
Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.

Algorithm Design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah
demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan
langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya
bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer ?

Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah
penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah
sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti
juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk
terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
4

Karakteristik berpikir komputasi adalah:


1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau
perangkat lain
2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model
atau simulasi.
4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan
berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang
berbeda.

Berpikir komputasi atau Computational Thinking tidak selalu berhubungan dengan


komputer. Kita dapat menggunakan teknik berpikir komputasi dalam permasalahan
sehari-hari. Ketika kita sudah terbiasa dengan Computational Thinking, kita akan lebih
berpikir kritis sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan dengan baik, efektif dan
efisien.
Jadi secara tidak sadar kita telah mengimplementasikan Computational Thinking dalam
kehidupan sehari-hari mulai dari hal yang mudah dan bahkan hal-hal kecil pun telah kita
lakukan dengan Computational Thinking.
5

A.Algoritma
Menurut kalian, apa arti dari pola? Pola dapat digunakan untuk mendefinisikan sebuah
bentuk atau struktur yang tetap. Dalam mengerjakan berbagai kegiatan, terkadang kita
harus mengikuti pola atau aturan-aturan tertentu. Misalnya: seorang siswa
diperbolehkan mengikuti ujian jika membawa kartu bukti peserta ujian. Atau, seorang
peserta pertandingan olahraga diperbolehkan mengikuti pertandingan jika sudah
menyerahkan formulir pendaftaran dan lolos dari pemeriksaan kesehatan.

B. Optimasi Penjadwalan
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita perlu mengatur jadwal untuk berbagai
kegiatan. Misalnya, dari pukul 07.00-pukul 12.00, kita sekolah. Setelah sekolah, ada
beberapa kegiatan yang bisa kita ikuti, misalnya mengerjakan PR, belajar musik,
belajar memasak, bermain bersama teman, dan lainnya. Dengan demikian, kita harus bisa
memilih kegiatan mana saja yang akan kita lakukan pada hari tertentu dan
tentunya, kita perlu juga mengatur jadwal agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak
bertabrakan waktunya. Dalam mengatur rangkaian pekerjaan, terkadang ditemukan
ada dua atau lebih pekerjaan yang dapat dilakukan secara paralel. Misalnya, ketika
kalian akan mengerjakan PR, ibu meminta bantuan kalian untuk mendidihkan air yang
berada pada sebuah panci besar. Kalian dapat menyalakan kompor dan menaruh
panci berisi air di atas kompor tersebut. Tentunya, kalian tidak perlu menunggu air
tersebut sampai mendidih terlebih dahulu baru mulai mengerjakan PR. Kalian bisa
mengerjakan PR selagi menunggu air tersebut mendidih. Ingat, jangan keasyikan
mengerjakan PR sampai air habis karena terlalu lama mendidih
6

C. Struktur Data

Gambar 3. Contoh daftar


belanjaan

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti pernah mengetahui data yang disusun dalam
bentuk sebuah daftar (dalam bidang Informatika, biasanya disebut list). Contoh: daftar
belanja ibu yang dibawa ketika ibu akan ke pasar, daftar siswa dalam sebuah kelas. Daftar
tersebut ada yang memiliki keterurutan dan ada yang tidak. Daftar nama siswa dalam
sebuah kelas mungkin terurut berdasarkan alfabet. Daftar belanja ibu mungkin tidak
memiliki keterurutan tertentu sehingga tidak menjadi masalah kalau ibu membeli tomat
terlebih dahulu sebelum membeli wortel, atau ibu membeli keduanya bersamaan, atau
ibu membeli wortel terlebih dahulu sebelum membeli tomat. Dapatkah kalian
menyebutkan contoh lain data yang disampaikan dalam bentuk daftar? Apakah contoh
daftar yang kalian sebutkan, diurutkan berdasarkan aturan tertentu?

D. Representasi Data
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita dihadapkan pada banyak pilihan.
Pilihannya bisa terdiri atas dua kemungkinan atau lebih. Jika hanya terdiri atas dua
kemungkinan, biasanya jawabannya adalah ya atau tidak. Sebagai contoh: Apakah
hari ini kalian sarapan roti? Jawabannya ialah ya atau tidak. Apakah kemarin turun
hujan? Pertanyaan tersebut tentu berbeda dengan pertanyaan: Apa warna kesukaan
kalian? Pertanyaan mengenai warna kesukaan tidak dapat dijawab dengan ya atau
tidak. Jika pertanyaannya diubah menjadi “Apakah warna kesukaan kalian adalah
7

biru?”, pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan ya atau tidak. Dapatkah


kalian menyebutkan contoh pertanyaan lain yang peluang jawabannya
pada umumnya adalah ya atau tidak?

DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa Informatika kelas X (Kemdikbud)


Buku Guru Informatika kelas X (Kemdikbud)
Novianto, Andi (2021). Informatika untuk SMK/MAK Kelas X:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai