Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

kami dari Kelompok 4 dapat menyelesaikan Tugas Pendidikan Anti Korupsi.Makalah yang berjudul "Nilai dan Prinsip

Anti Korupsi".

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Drs. Yoserizal. M.Si sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah

Pendidikan Anti Korupsi, yang telah memberikan kami kesempatan dalam mempresentasikan hasil kerja dan diskusi

kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dalam

bentuk bertukar pikiran atau materi dalam kegiatan presentasi ini,sehingga kami termotivasi dalam menyelesaikan

tugas ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari. bahwa Tugas Pendidikan Anti Korupsi yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna

baik dari segi penyusunan, bahasa,maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pembaca agar menjadi acuan kami sebagai penulis untuk menjadi lebih baik

lagi di masa mendatang.Semoga Makalah “Nilai dan Prinsip Anti Korupsi" ini bisa menambah wawasan dan

pengetahuan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Padang, 30 September 2022

Penulis

Kelompok 4

Dipindai dengan
CamScanner
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
.i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......1

1.2 Rumusan Masalah.

1.3 Tujuan Penulisan. 2

1.4 Manfaat Penulisan.

BAB II PEMBAHASAN ·3

2.1 Pengertian Korupsi.

2.2 Nilai-nilai Anti Korupsi. ........3

2.3 Prinsip Anti Korupsi. 8

BAB III PENUTUP. 11

3.1 Kesimpulan. 11

3.2 Saran. 11

DAFTAR PUSTAKA. 12

Dipindai dengan
CamScanner
BAB II
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Korupsi sendiri merupakan sebuah tindakan yang banyak merugikan orang banyak. Korupsi di
Indonesia sudah menjadi sebuah kasus yang sering terjadi. dan korupsi juga dikatan sebagai sebuah
penyakit. Korupsi tidak hanya soal uang.tetapi korupsi sendiri bisa dikatan dalam bentuk berbagai hal,
seperti korupsi waktu, penyogokan barang-barang dll.
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin "corrumpere" "corruption" atau "corruptus". Korup artinya
busuk, palsu. Korupsi dapat juga diartikan sebagai suka menerima uang sogok. menyelewengkan
uang atau barang milik perusahaan atau Negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi.
Korupsi sering terjadi di kalangan pejabat pemerintahan, dan juga bisa terjadi pada oknum lainya,
termasuk orang yang tidak menjadi pejabat pemerintahan sekalipun. Tetapi di Indonesia seorang
pejabat atau aparat pemerintah yang melakukan korupsi sudah menjadi rahasia yang umum.
Pada makalah ini dipaparkan berbagai materi yang lebih spesifik ke pembahasan mengenai nilai
dan prinsip anti korupsi. Nilai-nilai yang dibahas meliputi nilai kejujuran. nilai kemandirian, nilai
kedisiplinan, nilai pertanggung jawaban,nilai kerja keras, nilai kesederhanaan,nilai keberanian,dan
terakhir nilai keadilan.
Sedangkan prinsi-prinsip anti korupsi sendiri meliputi adanya akuntabilitas, transparansi.
kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan, untuk mencegah terjadinya factor eksternal penyebab
korupsi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, berikut ditulis rumusan masalah makalah:
1. Apa yang dimaksud dengan korupsi?
2.Bagaimana bentuk nilai-nilai anti korupsi?
3.Bagaimana bentuk prinsip-prinsip anti korupsi?

Dipindai dengan
CamScanner
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan, berikut ditulis tujuan penulisan makalah :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan korupsi.
2. Menguraikan berbagai nilai-nilai anti korupsi.
3. Menjelaskan berbagai prinsip-prinsip anti korupsi.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca untuk memahami apa itu korupsi.
2. Dapat melatih kemampuan para pembaca untuk lebih berpikir mengenai apa saja nilai-nilai yang ada dalan
anti korupsi.
3. Dapat mendorong para pembaca mengenai korupsi terutama mengenai berbagai prinsip-prinsip anti korupsi.

Dipindai dengan CamScanner


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Korupsi


Korupsi merupakan gejala masyarakat yang dapat Anda temui di hampir segala tempat.Kata korupsi

sendiri berasal dari kata latin yaitu corruptio atau corruptus yang artinya kerusakan,keburukan, kebejatan.

ketidakjujuran, bisa disuap. dan tidak bermoral kesucian.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). pengertian korupsi merupakan penyelewengan

maupun penyalahgunaan uang negara (perusahaan,yayasan, organisasi,dan sebagainya) guna keuntungan

pribadi maupun orang lain. Sementara itu, dalam arti yang luas pengertian korupsi merupakan penyalahgunaan

jabatan resmi untuk kepentingan pribadi.

Arti kata korupsi secara harfiah adalah kebusukan, keburukan,kebejatan,ketidak jujuran, dapat disuap.

tidak bermoral,penyimpangan dari kesucian. Menurut Perspektif Hukum,definisi korupsi secara gamblang telah

dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001.Berdasarkan Pasal-

pasal tersebut.Korupsi dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk atau jenis tindak PidanaKorupsi.Pasal-pasal

tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan Pidana Penjara karena

korupsi.

2.2 Nilai-Nilai Anti Korupsi


Nilai berasal dari bahasa latin vale're yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga

nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang

atau sekelompok orang. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan. dikejar,

dihargai, berguna, dan dapat membuat orang yang menghayatinya menjadi bermartabat.

Nilai-nilai anti korupsi akan mendukung prinsip-prinsip anti korupsi dapat berjalan dengan baik. Nilai-nilai
anti korupsi itu perlu diterapkan oleh setiap individu untuk dapat mengatasi faktor eksternal agar korupsi tidak
terjadi. Untuk mencegah terjadinya faktor eksternal,Selain memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu perlu
memahami dengan mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yaitu akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan,

Dipindai dengan
CamScanner
dan kontrol kebijakan dalam suatu organisasi atau institusi atau masyarakat. Nilai-nilai dan
prinsil-prinsip anti korupsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Nilai Anti Korupsi terdiri dari:
1.Kejujuran
Menurut Sugono kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur
mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono: 2008). Jujur sebagai sebuah
nilai merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan (dalam bentuk perasaan, katakata
dan/atau perbuatan) bahwa realitas yang ada tidak dimanipulasi dengan cara berbohong atau menipu
orang lain untuk keuntungan dirinya. Kata jujur identic dengan “benar” yang lawan katanya adalah
"bohong". Makna jujur lebihjauh dikorelasikan dengan kebaikan (kemaslahatan). Kemaslahatan
memiliki makna kepentingan orang banyak, bukan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, tetapi
semua orang terlibat.
Kejujuran juga berarti kekuatan dan keteguhan. Kejujuran adalah barang yang amat
berharga.Kebersamaan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, komunitas belajar, sekolah atau
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat memerlukan saling kepercayaan (trust) di antara
anggotanya. Menurut Perspektif Agama Istilah benar dan jujur merupakan terjemahan dari kata shidq.
Lawannya adalah kidzd,dusta atau bohong. Sifat benar dan jujur seharusnya menjadi sifat orang
beriman dan bertakwa. Sifat ini membawa pemiliknya kepada kebaikan.

2.Kepedulian
Menurut Sugono definisi kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan

(Sugono : 2008). Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan di

masyarakat. Sebagai calon pemimpin masa depan. seorang mahasiswa perlu memiliki rasa kepedulian terhadap

lingkungannya, baik lingkungan di dalam kampus maupun lingkungan di luar kampus.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)menjelaskan bahwa Kepedulian merupakan


partisipasi yaitu keikutsertaan. Dimana kata kepedulian berasal dari kata peduli,yang artinya
memperhatikan, menghiraukan. mengindahkan.

Dipindai dengan CamScanner


Rasa kepedulian seorang mahasiswa harus mulai ditumbuhkan sejak berada di kampus. Oleh
karena itu upaya untuk mengembangkan sikap peduli di kalangan mahasiswa sebagai subjek didik
sangat penting. Seorang mahasiswa dituntut untuk peduli terhadap proses belajar mengajar di
kampus, terhadap pengelolalaan sumber daya di kampus secara efektif dan efisien, serta terhadap
berbagai hal yang berkembang di dalam kampus. Mahasiswa juga dituntut untuk peduli terhadap
lingkungan di luar kampus, terhadap kiprah alumni dan kualitas produk ilmiah yang dihasilkan oleh
perguruan tingginya.

3. Kemandirian
Kemandirian merupakan kemampuan individu untuk bertingkah laku sesuai keinginannya.

Perkembangan kemandirian merupakan bagian penting untuk dapat menjadi otonom dalam masa

remaja. Steinberg (dalam Patriana, 2007:20) menjelaskan kemandirian merupakan kemampuan

individu untuk bertingkah laku secara seorang diri dan kemandirian remaja dapat dilihat dengan sikap

remaja yang tepat berdasarkan pada prinsip diri sendiri sehingga bertingkah laku sesuai keinginannya,

mengambil keputusan sendiri,dan mampu mempertanggung jawabkan tingkah lakunya.

4. Kedisiplinan
Menurut Sugono definisi kata disiplin adalah ketaatan(kepatuhan) kepada peraturan (Sugono:
2008). Dalam mengatur kehidupan kampus baik akademik maupun sosial mahasiswa perlu hidup
disiplin. Hidup disiplin tidak berarti harus hidup seperti pola militer di barak militier namun hidup disiplin
bagi mahasiswa adalah dapat mengatur dan mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan dengan
sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tugas baik dalam lingkup akademik maupun sosial kampus.
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah mahasiswa dapat mencapai tujuan hidupnya dengan waktu
yang lebih efisien. Disiplin juga membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu kepercayaan.

Dipindai dengan
CamScanner
5.Tanggung Jawab
Menurut Sugono definisi kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,dipersalahkan dan diperkarakan) (Sugono : 2008).

Mahasiswa adalah sebuah status yang ada pada diri seseorang yang telah lulus dari pendidikan

terakhirnya yang berkelanjutan melanjutkan pendidikan dalam sebuah lembaga yang bernama

universitas (Harmin: 2011). Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab akan memiliki

kecenderungan menyelesaikan tugas lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak memiliki rasa

tanggung jawab.Mahasiswa yang memiliki rasa tanggung jawab akan mengerjakan tugas dengan

sepenuh hati karena berpikir bahwa jika suatu tugas tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat

merusak citra namanya di depan orang lain.

Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan yang salah. baik itu

disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab tersebut berupa perwuju dan kesadaran akan

kewajiban menerina dan menyelesaikan semua masalah yang telah di lakukan. Tanggung jawab juga

merupakan suatu pengabdian dan pengorbanan.

6. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata "kemauan" menimbulkan asosiasi dengan

ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian. pengendalian

diri,keberanian,ketabahan,keteguhan,tenaga,kekuatan,kelaki-lakian dan pantang mundur. Adalah

penting sekali bahwa kemauan mahasiswa harus berkembang ke taraf yang lebih tinggi karena harus

menguasai diri sepenuhnya lebih dulu untuk bisa menguasai orang lain.

Kerja keras adalah kegiatan kerja yang dilakukan seseorang secara sungguh-sungguh tanpa

mengenal kata lelah dan menyerah hingga mencapai target yang sudah ditentukan. Seseorang yang

bekerja keras seringkali disebut sebagai workaholic. Mereka akan terus berusaha dan bekerja keras

dengan baik dan maksimal.

Dipindai dengan CamScanner


7.Sederhana
Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu dikembangkan sejak mahasiswa me-ngenyam masa pen
didikannya. Dengan gaya hidup sederhana, setiap mahasiswa dibiasakan untuk tidak hi dup boros,
hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutu hannya. Kerap kali
kebutuhan diidentikkan dengan keinginan semata, padahal tidak selalu kebutuhan sesuai dengan
keinginan dan sebaliknya.
Sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan
kemampuan serta tidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandung unsur kemewahan.
Sederhana ditekankan pada unsur dan kemampuan materi atau keuangan, misalnya: makan, minum,
jajan, membeli buku,rumah,dan kendaraan.

8. Keberanian
Keberanian diartikan sebagai sifat yang berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan
dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011). Sifat keberanian seseorang tidak dimiliki sejak
lahirtetapi sifat ini dapat dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga dia merasa
nyaman dan lebih percaya diri.

9.Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah. tidak memihak. Bagi mahasiswa karakter adil ini perlu
sekali dibina sejak masa perkuliahannya agar mahasiswa dapat belajar mempertimbangkan dan
mengambil keputusan secara adil dan benar.
Keadilan berasal dari kata adil,menurut Kamus Bahasa Indonesia adil adalah tidak sewenang-
wenang,tidak memihak,tidak berat sebelah. Adil terutama mengandung arti bahwa suatu keputusan
dan tindakan didasarkan atas norma-norma objektif.
Keadilan pada dasarnya adalah suatu konsep yang relatif. setiap orang tidak sama. adil menurut
yang satu belum tentu adil bagi yang lainnya, ketika seseorang menegaskan bahwa ia melakukan
suatu keadilan, hal itu tentunya harus relevan dengan ketertiban umum dimana suatu skala keadilan
diakui. Skala keadilan sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, setiap skala didefinisikan dan
sepenuhnya ditentukan oleh masyarakat sesuai dengan ketertiban umum dari masyarakat tersebut.

Dipindai dengan
CamScanner
Di Indonesia keadilan digambarkan dalam Pancasila sebagai dasar negara, yaitu keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.Dalam sila lima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan dalam hidup

bersama.Adapun keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan

dalam hubungannya manusia dengan dirinya sendiri,manusia dengan manusia lainnya.

2.3 Prinsip Anti Korupsi


1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja. Semua lembaga

mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun

konstitusi (de jure). baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga

(Bappenas : 2002). Lembaga-lembaga tersebut berperan dalam sektor bisnis. masyarakat, publik, maupun

interaksi antara ketiga sektor.

Akuntabilitas publik memiliki pola-pola tertentu dalam mekanismenya,antara lain adalah

akuntabilitas program. akuntabilitas proses, akuntabilitas keuangan. akuntabilitas outcome,akuntabilitas

hukum, dan akuntabilitas politik(Puslitbang,2001). Dalam pelaksanaann ya, akuntabilitas harus dapat diukur

dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pela poran dan pertanggungjawaban atas semua kegiatan

yang dilakukan. Evaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan, dampak dan manfaat yang

diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat jangka panjang dari sebuah kegiatan.

2.Transparansi
Prinsip transparansi ini penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan

mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka. sehingga segala bentuk penyimpangan

dapat diketahui oleh publik (Prasojo : 2007). Selain itu transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol

bagi seluruh proses dinamika struktural kelembagaan. Dalam bentuk yang paling sederhana, transparansi

mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust) karena

kepercayaan. keterbukaan, dan kejujuran ini merupakan modal awal yang

Dipindai dengan
CamScanner
sangat berharga bagi para mahasiswa untuk dapat melanjutkan tugas dan

tanggungjawabnya pada mmasa kini dan masa mendatang (Kurniawan : 2010).

3.Kewajaran
Prinsip anti korupsi lainnya adalah prinsip kewajaran. Prinsip fairness atau kewajaran ini
ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam
bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya.Sifat-sifat prinsip kewajaran ini terdiri dari lima hal
penting yaitu komprehensif dan disiplin, fleksibilitas.terprediksi,kejujuran,dan informatif.
Komprehensif dan disiplin berarti mempertimbangkan keseluruhan aspek. berkesinam-bungan, taat asas, prinsip

pembebanan, pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget). sedangkan fleksibilitas artinya adalah adanya kebijakan

tertentu untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Terprediksi berarti adanya ketetapan dalam perencanaan atas dasar asas

value for money untuk menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan.

4. Kebijakan
Prinsip anti korupsi yang keempat adalah prinsip kebijakan.Pembahasan mengenai prinsip ini ditujukan agar

mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kebijakan anti korupsi. Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi

agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan anti korupsi ini tidak selalu identik

dengan undang-undang anti-korupsi,namun bisa berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang

desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus

mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.Aspek-aspek kebijakan terdiri dari

isi kebijakan. pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan,kultur kebijakan.

Kebijakan anti-korupsi akan efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait
dengan persoalan korupsi dan kualitas dari isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas
pembuatnya. Kebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak
kebijakan yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan.

Dipindai dengan CamScanner


pengacara, dan lembaga pemasyarakatan. Eksistensi sebuah kebijakan tersebut terkait dengan nilai-nilai,

pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau undang-undang anti

korupsi. Lebih jauh lagi, kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam

pemberantasan korupsi.

5.Kontrol Kebijakan
Prinsip terakhir anti korupsi adalah kontrol kebijakan. Kontrol kebijakan merupakan upaya agar

kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. Pada prinsip ini, akan

dibahas mengenai lembaga-lembaga pengawasan di Indonesia,self-evaluating organization, reformasi

sistem pengawasan di Indonesia,problematika pengawasan di Indonesia. Bentuk kontrol kebijakan berupa

partisipasi,evolusi dan reformasi.

Dipindai dengan
CamScanner
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Korupsi merupakan perilaku menyimpang yang banyak membuat orang rugi. Korupsi sering terjadi di

berbagai Negara dan termasuk Indonesia. Banyak para pejabat pemerintahan yang melakukan tindakan korupsi

ini, seperti suap, mengambil uang hak rakyat.dll.Dijelaskan bahwa terdapat nilai-nilai dan juga prinsip-prinsip

dari anti korupsi ini.Nilai tersebut merupakan bentuk hal yang positif. Dimana mengajarkan berbagai bentuk

tindakan supaya tidak melakukan korupsi.

Berbagai prinsip dari anti korupsi yaitu adanya akuntabilitas, transparansi, kewajaran.kebijakan, dan

kontrol kebijakan. Prinsip tersebut dapat diterapkan dan di implementasikan sesuai dengan prinsip yang ada,

supaya anti korupsi ini benar-benar terjadi.

Perlunya kita menerapkan nilai-nilai serta prinsip-prinsi pada anti korupsi,supaya kita sebagai generasi

yang memimpin di masa yang akan dating tidak malakukan hal yang fatal tersebut. Korupsi harus di berantas

agar tidak merugikan orang lain atau rakyat.Generasi muda harus mengayomi dan mengimplementasikan nilai-

nilai anti korupsi yang ada.

3.2 Saran
Setelah menulis makalah ini. kami kelompok 4 sebagai penyusun makalah dengan judul "Nilai dan
Prinsip Anti Korupsi" ingin memberikan saran dan ajakan kepada pembaca makalah ini untuk mencari tahu lebih
lanjut mengenai nilai anti korupsi, sehingga memiliki minat yang lebih tinggi dalam mengetahui nilai dan prinsip
dari korupsi. Selain itu, kami juga mengajak kepada pembaca untuk memahami kedudukan prinsip anti korupsi.
Akhir kata, kami kelompok 4 sadar bahwa makalah yang kami tulis masih memiliki banyak kesalahan dan
kekurangan, serta jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritikan, masukan, dan saran dari
pembaca sehingga kami bisa menulis makalah lain yang lebih baik kedepannya dengan mengacu kepada
sumber-sumber yang lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

11

Dipindai dengan
CamScanner
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.2011.Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan


Tinggi.Jakarta:Kemendikbud.

Redaksi. 2021. Pengertian kepedulian sosial, menurut tokoh, para ahli, kbbi, dalam islam.
https://www.sosiologi.info/2021/11/pengertian-kepedulian-sosial-menurut-tokoh-para-
ahli-kbbi-dalam-islam.html. Diakses:30 Sepetmber 2022.

Patriana.P.2007.Hubungan antara kemandirian dengan motivasi bekerja sebagai pengajar Les Privat
pada mahasiswa di Semarang. Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro.

Wibowo.2013.Perilaku dalam organisasi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.

Aldri.Embi. Ali.2011. Pengaruh budaya kerja Etnik terhadap budaya kerja keberanian dan kearifan PNS
dalam pelayanan public yang prima. Lab-Ane FISIP UNTIRTA.

Rusdiana,Enmilia.2020.Lau Development dan Justice Review.No 1 (vol 3. 33-34). Diakses: 30 September


2022.

12
Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai