02 - Yusril Sela Ramadhan - Berkas Kti-Dikonversi
02 - Yusril Sela Ramadhan - Berkas Kti-Dikonversi
Diajukan Oleh:
NIM : P1337430317002
Telah diperiksa di depan dewan penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal........
DEWAN PENGUJI
Mengetahui,
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir pada
Kemenkes Semarang.
NIM : P1337430317002
Surabaya
Pembimbing,
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
NIM : P1337430317002
Surabaya
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah karya asli penulis, apabila dikemudian
hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini tidak asli, maka penulis bersedia
Penulis,
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terima kasih kepada kedua orang tua yang saya sayangi yang selalu
Terima kasih dukungannya dari bapak ibu dosen mulai awal penyusunan,
Teruntuk diri saya sendiri, terima kasih sudah bertahan dan berjuang hingga
titik ini.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak mendapat
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
Semarang.
3. Bapak Ardi Soesilo, ST., M.Si., Ketua Prodi D III Teknik Radiodiagnostik dan
4. Ibu Darmini, S.Si., M.Kes., Dosen pembimbing dalam penyusun Karya Tulis
Ilmiah.
5. Ibu dr. Setiyaningsih, SpR., Kepala Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya.
6. Bapak H. Mas Winarto, S.ST., Kepala Ruang Instalasi Radiologi RSU Haji
Surabaya.
vii
7. Bapak Agus Setyo Kiswoyo, S.TR RAD., Clinical Instruktur Instalasi
Surabaya.
9. Seluruh dosen dan staf Prodi D-III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Akhir kata, penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Halaman Persetujuan ........................................................................................ iii
Pernyataan Keaslian Penelitian ......................................................................... iv
Halaman Motto .................................................................................................. v
Halaman Persembahan ..................................................................................... vi
Kata Pengantar .................................................................................................. vii
Daftar Isi ............................................................................................................ ix
Daftar Gambar ................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ................................................................................................. xii
Intisari ................................................................................................................ xiii
Abstract ............................................................................................................. xiv
Daftar Pustaka
Instrumen Penelitian
Tabel Kategorisasi dan Koding Terbuka
Pedoman Observasi
ix
Pedoman Wawancara
Lembar Permintaan Pemeriksaan
Hasil Bacaan/ Ekspertisi Radiolog
Ijin Pengambilan Data
Pernyataan Kesediaan menjadi Responden
Ethical Clearance
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi vertebra lumbal posisi superior (Bontrager, 2018) ......... 11
Gambar 2.2 Anatomi vertebra lumbal posisi lateral (Bontrager, 2018) ............ 12
Gambar 2.3 Anatomi vertebra lumbal posisi posterior (Bontrager, 2018) ........ 12
Gambar 2.4 Anatomi vertebra lumbal posisi anterior (Bontrager, 2018) ......... 12
Gambar 2.5 Anatomi sakrum posisi anterior (Bontrager, 2018) ...................... 15
Gambar 2.6 Anatomi sakrum posisi lateral (Bontrager, 2018) ......................... 15
Gambar 2.7 Posisi pasien proyeksi AP supine (Long, 2016)........................... 21
Gambar 2.8 Radiograf vertebra lumbosacral AP supine (Long, 2016) ............ 22
Gambar 2.9 Posisi pasien proyeksi lateral (Long, 2016) ................................. 24
Gambar 2.10 Radiograf vertebra lumbosacral lateral (Long, 2016) ................... 24
Gambar 2.11 Posisi pasien proyeksi RPO (Long, 2016) ................................... 26
Gambar 2.12 Radiograf vertebra lumbosacral proyeksi RPO (Long, 2016)....... 26
Gambar 3.1 Alur penelitian ............................................................................. 32
Gambar 4.1 Pesawat sinar-x Siemens
(Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya) ..................................... 35
Gambar 4.2 Digital Radiography
(Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya) ..................................... 35
Gambar 4.3 Dry printer merk Agfa CR 15-X
(Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya) ..................................... 36
Gambar 4.4 Radiograf vertebrae lumbosacral AP
(Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya) ..................................... 37
Gambar 4.5 Radiograf vertebrae lumbosacral lateral
(Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya) ..................................... 38
Gambar 4.6 Radiograf lumbosacral lateral (Cho, 2015) .................................. 48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI VERTEBRAE LUMBOSACRAL
PADA KLNIS LBP (LOW BACK PAIN)
DI INSTALASI RADIOLOGI RSU HAJI SURABAYA
INTISARI
Kata Kunci : Radiografi Vertebrae Lumbosacral, LBP (Low Back Pain), RSU
Haji Surabaya
Keterangan :
1)
Mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Purwokerto, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
2)
Dosen Program Studi Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Purwokerto, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
xiii
RADIOGRAPHIC EXAMINATION PROCEDURE OF LUMBOSACRAL
VERTEBRAE IN CLINICAL LBP (LOW BACK PAIN) AT RADIOLOGY
DEPARTMENT OF HAJI SURABAYA HOSPITAL
ABSTRACT
Description :
1)
Student of Course Prodi D III Radiodiagnostic and Radiotherapy Techniques
of Purwokerto, Polytechnic of Health Ministry Semarang.
2)
Lecturer of Course Prodi D III Radiodiagnostic and Radiotherapy Techniques
of Purwokerto, Polytechnic of Health Ministry Semarang.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
badan dan tubuh bagian atas ke anggota tubuh bagian bawah. Selain itu
(Bontrager, 2018).
terdiri dari lima ruas. Vertebra ini adalah yang terkuat di kolumna
tempat yang sering terjadi cedera dan patologi. Ruas kelima membentuk
Sakrum terdiri dari lima tulang belakang yang berfusi untuk membentuk
1
2
resah, atau derita yang timbul akibat stimulan ujung saraf nociceptor.
(Syuhada, 2018).
sering terjadi adalah LBP (Low Back Pain). LBP adalah nyeri yang
ke 12 dan di atas lipatan glutea dengan atau tanpa nyeri pada tungkai
melihat kelainan yang ada di daerah lumbal satu sampai dengan sakrum
lima, ada beberapa proyeksi pada pemeriksaan ini, antara lain proyeksi
lutut ditekuk (difleksikan) atau diberi alat fiksasi pada bagian bawah lutut
LBP (Low Back Pain) dengan menggunakan posisi pasien erect memiliki
posisi pasien erect serta adanya beban atau tekanan pada tubuh dapat
memperoleh sudut lumbosakral yang valid atau benar, posisi pasien erect
LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya dilakukan
LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya dan
B. Rumusan Masalah
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
Surabaya?
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
C. Tujuan Penelitian
lateral.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian Penelitian
yang diteliti.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Kolumna Vertebralis
2019).
8
9
d. Vertebra Lumbal
kecuali pada vertebra lumbal lima yang kuat dan tebal. Berukuran
(Long, 2016).
berikut.
mengarah ke belakang.
e. Sakrum
massa lateral besar yang mirip sayap yang disebut ala. Pada
coccygeal cornua.
Low back pain adalah keluhan umum dalam praktik klinis dan
luas (Snell, 2019). LBP (Low Back Pain) adalah nyeri yang
16
sakit di mana pun di daerah antara tulang rusuk bawah dan di atas
kaki. Rasa nyeri pada punggung bawah akibat dari cidera atau
saraf tepi yang terjepit pada area tulang belakang. Secara umum
(Chaerunnisa, 2019).
b. Epidemiologi LBP
c. Etiologi LBP
1) Faktor Mekanik
tubuh yang lain, misalnya pada genu valgum, genu varum dan
3) Faktor Neurogenik
Ketiga proyeksi ini dilakukan dengan posisi pasien supine lutut ditekuk
(difleksikan) atau diberi alat fiksasi pada bagian bawah lutut diatas
meja pemeriksaan.
berikut :
1) Ankylosing spondylitis
2) Fraktur
4) Lordosis
5) Metastases
6) Scoliosis
7) Spondylolisthesis
8) Spondylolysis
20
b. Persiapan Pasien
c. Persiapan Alat
1) Pesawat sinar-x
5) Marker
a) Posisi Pasien
b) Posisi Obyek
penyinaran.
lordosis.
f) Kriteria Radiograf
sakrum.
kolumna vertebra.
2) Proyeksi Lateral
a) Posisi Pasien
lateral recumbent.
b) Posisi Obyek
nyaman.
f) Kriteria Radiograf
coccyx.
mengalami superposisi.
tampak membuka.
a) Posisi Pasien
semi supine (RPO dan LPO) atau semi prone (RAO dan
b) Posisi Obyek
berlangsung.
2 inci (5 cm) medial dari SIAS kemudian 1,5 inci (3,8 cm)
f) Kriteria Radiograf
sakrum.
tetap terbuka.
B. Pertanyaan Penelitian
klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya?
klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya?
Back Pain)?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Subyek Penelitian
1. Radiografer : 3 orang
pemeriksaan lumbosacral.
2. Radiolog : 1 orang
29
30
4. Pasien : 1 orang
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya.
transkrip.
F. Alur Penelitian
Pengumpulan Data
A. Hasil Penelitian
a. Identitas Pasien
berikut :
Nama : Tn. A
Umur : 72 tahun
No. RM : 889xxx
b. Riwayat Pasien
sampai kaki saat berjalan menempuh jarak yang jauh, keluhan ini
33
34
lalu.
pasien sudah sering kontrol ke poli saraf RSU Haji Surabaya. Hal
a. Persiapan Pasien
b. Persiapan Alat
35
Surabaya
Surabaya meliputi :
a) Posisi pasien
37
disamping tubuh.
b) Posisi Obyek
f) Faktor Eksposi
2) Proyeksi Lateral
a) Posisi pasien
b) Posisi Obyek
f) Faktor Eksposi
sebagai berikut :
Scoliosis ( - )
Listhesis ( - )
Curve lordosis
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
baik proyeksi dan posisi pasien yang digunakan. Hal ini sesuai
sebagai berikut :
“... jika pasien tidak menengan kita lakukan posisi supine” (R3)
sebagai berikut :
“... kita bisa mengetahui apakah garis gravitasi itu benar benar
berada di garis pusat gravitasi atau sesuai dengan kurva
fisiologis” (R4)
pada posisi pasien erect dengan posisi pasien supine pada kurva
“... pada posisi erect itukan kita mengikuti itu lho apa kurva
fisiologis karena pada saat berdiri itu kurva fisiologis dilalui garis
pusat gravitasi, sehingga kurva ini diperlukan yah.. untuk supaya
tetap tegak secara sempurna, supine itu gini apa gini, terlentang
sehingga kurva yang tadinya harusnya normalnya lordosis dia
42
“... kalau pada posisi erect itu terutama itu kurvanya, kita tidak
bisa menghitung itu sudut ferguson, gabisa kalau pada posisi
supine. posisi erect hmm.. baru bisa kita bukti ini unstable
lumbosacral atau unstable itu harus dalam posisi erect tapi kalau
posisi tidur enggak bisa jadi apa ya jadi salah.. ya kita enggak
evaluasi kita hanya menunjukkan bahwa ini posisi erect terus kita
tidak akan mengatakan ini suatu unstable lumbosacral joint atau
stable, dia stabil atau enggak karena tidak bisa mengukur sudut
ferguson, kita tidak mengevaluasi pada posisi supine tidak
dilakukan evaluasi untuk menentukan stabil atau tidak, tapi pada
posisi erect bisa” (R4)
pada Klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
Lateral
“... disini kita memakai proyeksi AP, lateral... posisi erect...” (R3)
sebagai berikut :
“... oh kalau cito nah kemarin tuh gatau soalnya ada yang cito
ada yang apa istilahnya ndak cito itu apa, reguler ya.. kalau cito
tambah disini tidak boleh, bukan tidak boleh karena mungkin
perlu waktu ya posisinyakan lama kalau citokan pasien segera
kita harus cepat dapat hasilnya jadi tidak pakai oblik tapi kalau
reguler kita pakai oblik ya, bisa juga kemungkinan mungkin saat
dipoli pasien banyak nulisnya kurang lengkap bisa... ya itu tadi
kondisi yang, kadang pasien itu mungkin kondisinya
kesadarannya turun, terus mungkin ada riwayat low back pain
dan kita harus tahu nah itu yang kalo oblik sulit ya untuk
dilakukan” (R5)
B. Pembahasan
Surabaya
a. Persiapan pasien
pada radiograf.
b. Persiapan alat
1) Pesawat sinar-x
5) Marker
hingga 90 derajat.
46
Surabaya
khusus.
pada klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
(difleksikan) atau diberi alat fiksasi pada bagian bawah lutut diatas
(1) (2)
yang valid atau benar, posisi pasien erect akan memastikan bahwa
tulang belakang 'S' curved pasien sejajar dengan arah datang sinar x-
posisi pasien erect. Misalnya pada pasien dari poli saraf, dokter
vertebrae lumbosacral pada klinis LBP (Low Back Pain) dengan posisi
adanya beban atau tumpuan dari tubuh pasien saat berdiri karena
fisiologis dilalui oleh garis pusat gravitasi, karena pada posisi erect
pada posisi supine hal tersebut tidak dapat dilakukan karena kurva
pada posisi erect mengikuti kurva fisiologis yang dilalui garis pusat
untuk pegangan pada pasien yang tidak mampu berdiri dalam jangka
waktu yang lama agar pasien mampu berdiri sedikit lebih lama dan
pada Klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji
Lateral
anterior (RPO atau LPO dan RAO atau LAO) untuk melihat kelainan
pasiennya, jika pasien reguler atau kondisi pasien baik maka dapat
klinis LBP (Low Back Pain) menurut literatur dari Long (2016), karena
kondisi pasien saat pemeriksaan yang memiliki riwayat LBP dan tidak
53
PENUTUP
A. Kesimpulan
artefak.
klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya
pusat gravitasi.
klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya
diperoleh dari kedua proyeksi ini sudah cukup informatif dan dapat
54
55
B. Saran
1. Perlu ditambah fiksasi untuk pegangan agar pasien lebih nyaman dan
khususnya pada klinis low back pain dibuat SOP sebagai pedoman
Cho I. Y., Park S. Y., Park Jong H., Kim T. K., Jung T. W., Lee Hyun M. 2015.
“The Effect of Standing and Different Sitting Positions on Lumbar Lordosis :
Radiographic Study of 30 Healthy Volunteers”. Asian Spine Journal. Vol 9 (5)
: 762 – 769.
Ningsih Warti K., Sapta Dwi,. Fernando Rudi. 2016. “Kejadian Low Back Pain
pada Mekanik Bagian UPT Mekanisasi di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Riau”. Jurnal Kesehatan Komunitas. Vol 3 (2).
Syuhada Dani A., Suwondo Ari, Setyaningsih Yuliani. 2018. “Faktor Risiko Low
Back Pain pada Pekerja Pemetik Teh di Perkebunan Teh Ciater Kabupaten
Subang”. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol 13 (1).
INSTRUMEN PENELITIAN
penulis dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini adalah instrumen pokok
1. Instrumen pokok dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Penulis sebagai
a. Pedoman observasi
b. Pedoman wawancara
c. Alat tulis
e. Kamera
Lampiran 2
“Untuk eee.. posisi erect maupun... Kendala yang pernah ditemui selama
posisi AP maupun posisi lateral yang
dilakukan dengan posisi erect, kendala pemeriksaan berlangsung dan cara
yang dialami biasanya karena nah itu
tadi pasien tidak kuat untuk berdiri mengatasinya
lama itu aja karena pertama karena
pasiennya low back pain ini selain usia
juga eee.. sering kali tidak kuat pada
penopang tubuh yang untuk berdiri
lama tidak kuat, tapi dialat rontgen kita
sudah menyediakan tempat untuk
berpegangan seandainya tidak bisa
dilukan dengan erect maka kalo kita
pakai dengan alat DR kita bisa eee..
melakukan eee.. tingkat kemiringan
yang tidak 100% full berdiri, itu bisa
kita lakukan seperti itu ataupun kalau
misalnya tidak memungkinkan tetep
kesakitan ya tetap kita buat eee..
supine posisi supine itu aja.” (R1)
Klinis LBP (Low Back Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya
1. Permintaan dokter
pengirim
2. Memperjelas diskus
intervertebralis yang
mengalami penyempitan
3. Mengetahui adanya
kelainan pada derajat Alasan
kurvatura vertebrae menggunakan
lumbosacral, dan untuk posisi pasien
mengetahui kurva erect
fisiologis berada di garis
pusat gravitasi
4. Agar dapat dilakukan
pengukuran pada derajat
kurvaturanya sehingga
dapat evaluasi
1. Mempertimbangkan
Alasan
kondisi pasien
menggunakan
2. Proyeksi AP dan lateral
proyeksi AP
sudah cukup informatif
dan lateral
untuk menegakkan
diagnosa
Lampiran 7
PEDOMAN OBSERVASI
Hari / tanggal :
Waktu :
Daftar Observasi :
a. Persiapan pasien
b. Persiapan alat
1) Posisi pasien
2) Posisi obyek
6) Faktor eksposi
Lampiran 8
Hari / tanggal :
Waktu :
Responden : Radiografer
Surabaya
Daftar Pertanyaan :
Pain) di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya posisi pasien yang digunakan
3. Apa yang akan Anda lakukan apabila pada saat pemeriksaan radiografi
lumbosacral pada klinis LBP (Low Back Pain) pada posisi pasien erect
tersebut?
Lampiran 9
Hari / tanggal :
Waktu :
Daftar Pertanyaan :
1. Apa parameter yang menunjukkan adanya indikasi LBP (Low Back Pain)
Hari / tanggal :
Waktu :
Daftar Pertanyaan :
Hari / tanggal :
Waktu :
Responden : Pasien
Daftar Pertanyaan :
1. Keluhan atau gejala apa yang Anda rasakan tentang penyakit yang diderita?
3. Tindakan pengobatan apa saja yang pernah dilakukan dan apakah sudah
vertebrae lumbosacral?
Lampiran 12
Jabatan : Radiografer
Bersedia menjadi salah satu responden dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Responden
Jabatan : Radiografer
Bersedia menjadi salah satu responden dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Responden
NIP : 304-07011981-012011-7232
Jabatan : Radiografer
Bersedia menjadi salah satu responden dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Responden
(Yanuariswadi, Amd.Rad)
NIP. 304-07011981-012011-7232
Lampiran 18
Bersedia menjadi salah satu responden dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Responden
Bersedia menjadi salah satu responden dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Responden
Ethical Clearance