Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN ILMU HADIS


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
Alamat: Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi
Telp. (0231) 481264 Faks. 489926 Cirebon 45232
Website: web.syekhnurjati.ac.id email: info@iaincirebon.ac.id

TUGAS TERSTRUKTUR DAN MANDIRI


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial Keagamaan


Semester : V (Lima)
Fakultas/ Jurusan : UAD/Ilmu Hadis
Hari/ Tanggal : Rabu, 16 November 2022
Sifat Ujian : Take Home
Dosen : Alfian Febriyanto, M.Ant.,

1. Bagilah kelas menjadi 6 kelompok;


2. Pembagian Tema Kelompok:
a. Kelompok 1: Gender dan Hadis
b. Kelompok 2: Ekonomi dan Hadis
c. Kelompok 3: Politik dan Hadis
d. Kelompok 4: Budaya dan Hadis
e. Kelompok 5: Perubahan Sosial dan Hadis
f. Kelompok 6: Globalisasi dan Hadis;
3. Tiap-tiap kelompok mencari referensi penelitian yang berkaitan dengan masing-masing tema diatas;
4. Tiap anggota kelompok minimal menganalisis 2 referensi (semakin banyak lebih baik dan mendapat nilai plus);
5. Referensi lebih diutamakan jurnal penelitian;
6. Analisis tiap referensi menggunakan tabel berikut;
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
JURUSAN ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
Alamat: Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi
Telp. (0231) 481264 Faks. 489926 Cirebon 45232
Website: web.syekhnurjati.ac.id email: info@iaincirebon.ac.id

Nama Peneliti : RAHMATANG


Tahun Terbitan : Makassar, 15 Januari 2011
Judul Penelitian : PERANAN SYARIAT ISLAM TERHADAP PROBLEMATIKA BERBUSANA DI
ERA GLOBALISASI
Latar Belakang Masalah : Manusia sejak awal mengenai pakaian lebih berfungsi sebagai penutup tubuh
seseorang. Hal ini disebabkan berpakaian ternyata memang merupakan perwujudan
dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu, sehingga selalu berusaha untuk
menutupi tubuhnya dengan pakaian, meskipun dalam bentuk seadanya
Masalah Penelitian : Peranan syariat Islam dalam mengatasi permasalahan busana di era globalisasi.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk memasyarakatkan berbusana sesuai dengan
syariat Islam, 2) Untuk membuktikan peranan syariat Islam dalam mengatasi
tantangan globalisasi khususnya berbusana, dan 3) Untuk mengetahui sejauhmana
hambatan-hambatan dalam memasyarakatkan berbusana yang sesuai dengan ajaran
Islam.
Manusia sejak awal mengenai pakaian lebih berfungsi sebagai penutup tubuh
seseorang. Hal ini disebabkan berpakaian ternyata memang merupakan perwujudan
dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu, sehingga selalu berusaha untuk
menutupi tubuhnya dengan pakaian, meskipun dalam bentuk seadanya.
Metode Penelitian : Tidak menyerupai pakaian wanita kafir. Dalam persoalan berbusana, sebagai aturan
yang ditetapkan oleh Allah telah sangat berperan memberikan batasan dan kriteria
busana yang sesuai dengan era globalisasi.
Teori yang Digunakan : Dengan menggunakan pendekatan paedagogik dan teologis normatif.
Hasil Penelitian :
Simpulan : Dari paparan yang telah dideskripsikan pada bab-bab sebelumnya, dapat dikemukakan
beberapa poin penting sebagai kesimpulan, yaitu:
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
JURUSAN ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
Alamat: Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi
Telp. (0231) 481264 Faks. 489926 Cirebon 45232
Website: web.syekhnurjati.ac.id email: info@iaincirebon.ac.id

1. Masalah busana telah menjadi suatu pembahasan yang amat menarik, terutama
dalam era yang serba modern saat ini. Busana yang pada awalnya hanya berfungsi
sebagai pelindung tubuh dari terik matahari dan hawa dingin sekarang menjadi sebuah
tren yang bisa menjadi keberuntungan bagi setiap orang. Hal ini menantang
kerelevanan ajaran Islam terhadap perkembangan zaman, di mana Syariat Islam
dituntut berperan aktif dalam menyikapi dan memberi solusi terhadap problem yang
ada. Busana muslimah yang disyariatkan oleh agama Islam memiliki batasan dan
kriteria antara lain : Menutup seluruh tubuh selain yang dikecualikan, yakni wajah dan
kedua telapak tangan; Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang
ditutupnya; Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih dapat dilihat; Tidak
menyerupai pakaian laki-laki; Tidak berwarna menyolok sehingga menjadi pusat
perhatian orang; Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
2. Islam sebagai agama sepanjang zaman, harus mampu menjawab segala tantangan
zaman. Dalam persoalan busana muslimah, Syariat Islam (yang tertuang dalam
Alquran dan hadis) sebagai aturan yang ditetapkan oleh Allah telah sangat berperan
memberikan batasan dan kriteria busana yang sesuai dengan era globalisasi. Pada era
sekarang ini semakin banyak dijumpai dalam masyarakat berbagai model busana,
mulai dari yang kampungan hingga semi-semi telanjang dan juga muncul fenomena
jilbab gaul. Mereka menganggap bahwa busana muslimah yang digunakan itu
termasuk kategori busana muslimah yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
nilai-nilai Islam itu sendiri. namun sebagai kesimpulan bahwa apapun jenis dan
modelnya asal sudah memenuhi atau tidak bertentangan dengan kriteria busana
muslimah, maka hal itu sudah sesuai Syariat Islam.
Sumber Referensi :
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
JURUSAN ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
Alamat: Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi
Telp. (0231) 481264 Faks. 489926 Cirebon 45232
Website: web.syekhnurjati.ac.id email: info@iaincirebon.ac.id

7. Tiap-tiap tabel maksimal 1 paragraf;


8. Tiap kelompok mempresentasikan hasil analisis pada pertemuan selanjutnya;
9. Hasil analisis dikumpulkan 23 November 2022;
10. Hasil analisis tiap-tiap kelompok dibagikan kepada kelompok lain.

Ttd

Alfian Febriyanto

Anda mungkin juga menyukai