Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN RUPAT UTARA
TAHUN 2013

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB


Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel.
Cakupan Program Basix Six & Program Pengembangan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
Promosi Kesehatan Dan
1 95 √
Pemberdayaan Masyarakat
2 Program KIA dan KB
3 Program Gizi
4 Program P2M
5 Program Kesling 80 60 √
Program Pengobatan dan
6
Rehabilitasi
7 Program Pengembangan

1. Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat


Tabel 1
Cakupan Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
1 PROMOSI KESEHATAN 95
A. Penyuluhan Kesehatan
 Penyuluhan Dalam Gedung
 Penyuluhan Luar Gedung
 Penyuluhan Perorangan
 Penyuluhan Kelompok
 Penyuluhan Massa
B. Penyebaran Brosur
Kesehatan
C. Penulisan Artikel Kesehatan
D. Perlombaan Bidang
Kesehatan

PEMBERDAYAAN
2 75
MASYARAKAT
A. Penilaian & Pembinaan
UKBM
 Posyandu Balita
 Posyandu Usila
 Polindes/Poskesdes
 PMR
 PMI

Page | 1
 Dokter Kecil
 Desa Siaga
B. Pelatihan Kader
 Kader Jumatik
 Kader Kesling
 Kader TB
 Kader PHBS
 KaderFilariasis
 Kader Posyandu Balita
 Kader Posyandu Usila

Sumber : Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2013

Tabel 1.3
Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas
Dinas Kesehatan Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

No Upaya Kesehatan Jenis Upaya Kesehatan Pelaksanaan Sumber Dana


1. Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Rumah Tangga
b. Institusi Pendidikan (Sekolah)
c. Institusi Sarana Kesehatan
d. Institusi TTU
e. Institusi Tempat Kerja
Setiap Bulan di dalam
2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dan di luar gedung UPT
3. Pembinaan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
1. Puskesmas Dinas BOK (Bantuan
Promosi Kesehatan a. Posyandu Balita (17 Posyandu)
Kesehatan Kecamatan Operasional Kegiatan)
b. Posyandu Lansia (9 Posyandu)
Rupat Utara
c. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)
4. Desa Siaga Aktif
5. Penyuluhan IMS, HIV/AIDS & Napza
6. Penyuluhan Kesehatan
a. Perorangan
b. Kelompok
1. Pemeriksaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
2. Pemeriksaan Rumah Tangga Sehat
Upaya Kesehatan 3. Pengawasan Depot Air Minum
2. Setiap bulan diluar BOK (Bantuan
Lingkungan 4. Pemeriksaan rumah bebas jentik
gedung Puskesmas Operasional Kegiatan)
5. Pengawasan Pestisida
6. Pengawasan tempat penjual makan
1. Melayani/pemelihararn Ibu hamil
2. Melayani Ibu nifas
3. Melayani kesehatan neonatus - Setiap hari selama jam - Jamkesmas
Kesehatan Ibu dan 4. Melayani kesehatan bayi kerja - Jampersal
3.
Anak 5. Melayani kesehatan balita - Setiap bulan - Jamkesmesda
6. Melayani Kesehatan Reproduksi Remaja
7. Pelayanan Konstrasepsi (KB)
1. Penimbangan Bayi dan Balita
2. Penyuluhan kesehatan masalah gizi diposyandu
3. Pemberian dan pemantauan makanan tambahan
Setiap Bulan didalam
4. Pemantauan status gizi balita & ibu hamil
dan luar gedung UPT
5. Stimulasi dan Deteksi Tumbuh Kembang Balita BOK (Bantuan
Puskesmas Dinas
4. Perbaikan Gizi 6. Penanganan gizi kurang dan gizi buruk Operasional Kegiatan)
Kesehatan Kecamatan
7. Pelaksanaan garam beryodium
Rupat Utara
8. Pemberian Vitamin A pada bayi, balita dan bufas
9. Konseling gizi
10. Pojok Gizi dan ASI
1. Melakasanakan pemberian Imunisai pada bayi, anak
sekolah, calon pengantin, ibu hamil
2. Menangani penyakit seperti:
a. TB Paru
b. ISPA - Setiap bulan didalam BOK (Bantuan
c. Pneumonia dan luar gedung Operasional Kegiatan)
d. Diare puskesmas
5. P2PL
e. DHF
f. Malaria - Setiap hari pada jam
g. Typoid kerja puskesmas
h. Campak
i. Kusta
j. Penyakit kulit
1. Melayani pasien rawat jalan - Jamkesmas
- Setiap hari pada selama
6. Pengobatan 2. Melayani pasien 24 jam di IGD dan perawatan rawat - Jampersal
jam kerja
inap - Jamkesmasda

Page | 2
Tabel 1.4
Upaya Kesehatan Program Promosi Kesehatan
UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Target SPM Pencapaian Program


No Kegiatan Sasaran
Jumlah % Cakupan %

a. Rumah Tangga 2.362 80 1.193 51


Survey Perilaku
b. Institusi Pendidikan 33 80 18 55
1. Hidup Bersih dan
c. Institusi TTU 115 80 54 47
Sehat (PHBS)
d. Institusi Tempat Kerja 30 80 15 50

Jumlah 2.540 80 1.280 50


Desa SeKecamatan Rupat
2. Desa Siaga Aktif 5 80 3 60
Utara

Grafik 1
Proporsi Cakupan Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

2. Program KIA & KB

Tabel 2
Cakupan Program KIA & KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
1 PROGRAM KIA
A. Pendataan Bumil K – 1 95
B. Pendataan Bumil K - 4 90
C. Persalinan Oleh Nakes 85
D. Kunjungan Neonatus 95
E. Penanganan Resti
 Bumil/Bulin/Bufas Dengan
75
Komplikasi
 Neonatus Dengan
80
Komplikasi
F. Pemberian Imunisasi
 Imunisasi Dasar Bayi 95
 Imunisasi TT Booster Bumil 95
 Imunisasi TT WUS 95
 Imunisasi Anak SD 95

2 PROGRAM KB 70
 Pelayanan Dan Konseling
KB

Grafik 2
Proporsi Cakupan Program KIA & KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Page | 3
3. Program Gizi
Tabel 3
Cakupan Program Gizi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
PROGRAM GIZI
A. Pemantauan Satus Gizi Anak
Balita
 Pengukuran BB & TB Anak 90
 Suplementasi Vit. A Dosis
90
Tinggi
 Pemberian MP – ASI Anak
Usia 6 – 24 Bulan Dari
100
Keluarga Miskin Selama 90
Hari
 Perawatan Balita Gizi Buruk 100

B. Pemantauan Status Gizi Bumil 90


 Pengukuran BB & TB 90
 Pengukuran Lila 90
 Suplementasi Zat Besi (Fe)
90
90 Tab
 Bantuan Susu Bumil KEK 100

Grafik 3
Proporsi Cakupan Program Gizi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

4. Program Kerja P2M


Tabel 4
Cakupan Program P2M
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Ket
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
1 PROGRAM P2M 100
A. Penemuan & Penanganan
Penderita Penyakit :
 Acutte Flaccyd Paralyse
(AFP)
 Filariasis
 PMS & HIV – AIDS
 Kusta
 TB
 DBD
 Pneumonia
 Diare

Grafik 4
Proporsi Cakupan Program P2M
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Page | 4
5. Program Kesehatan Lingkungan
Tabel 5
Cakupan Program Kesehatan Lingkungan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Target Ket
Jumlah Cakupan Pencapaian
No Nama Kegiatan SPM
Sasaran (%) Tidak
Abs % (%) Tercapai
Tercapai
1 PROGRAM P2M
A. Penyehatan Air Bersih &
1.053 651 80 61,8 √
Air Minum Rumah Tangga :
B. Penyehatan TPM 30 18 80 60 √
C. Penyehatan TTU 115 65 70 56,5 √
D. Penyehatan Pemukiman 2.362 1.375 80 58,2 √
E. Rumah Tangga Bebas Jentik 2.362 1.486 90 62,9 √

Tabel :
Upaya Kesehatan Program Kesling
UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Target SPM Memenuhi Pencapaian Program
No Kesehatan Lingkungan Diperiksa
(%) Syarat (%)
1 Rumah Tangga Sehat 80 2.362 1.375 58,2

2 Tempat-Tempat Umum 70 115 65 56,5

3 Tempat Pengelolaan Makanan 80 30 18 60

4 Sarana Air Bersih 80 1.053 651 61,8

5 Rumah Bebas Jentik Nyamuk 90 2.362 1.486 62,9

Jumlah 80 5.922 3.595 60,7

Sumber: Data Program Kegiatan UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Interpretasi :
Dari tabel 1.6 dapat dilihat bahwa jumlah Sarana Kesehatan Lingkungan yang diperiksa
berjumlah 5.922 unit rumah, yang memenuhi syarat 3.595 unit rumah dengan persentase
60,7 %. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya upaya kesehatan
lingkungan di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara sesuai
dengan target Standar Pelayanan Minimal yang pencapaian program seharusnya sudah
mencapai 80 %.

Grafik 5
Proporsi Cakupan Program Kesehatan Lingkungan

Page | 5
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

6. Program Pengobatan Dan Rehabilitasi


Tabel 6
Cakupan Program Pengobatan Dan Rehabilitasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Ket
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
PROGRAM P ENGOBATAN
1
DAN REHABILITASI
A. Pelayanan Pengobatan Dasar :
 Pelayanan Kesehatan Dasar
95
Perorangan & Masyarakat
 Pelayanan Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin Program 100
Jamkesmas

Grafik 6
Proporsi Cakupan Program Pengobatan Dan Rehabilitasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 7
Cakupan Program Upaya Kesehatan Pengembangan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Ket
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
PROGRAM P
1 ENGEMBANGAN / 100
UNGGULAN
A. Klinik Sanitasi :

Grafik 7
Proporsi Cakupan Program Pengobatan Dan Rehabilitasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

B. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PETUGAS PELAKSANA URUSAN


PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KECAMATAN RUPAT UTARA TAHUN 2013

Page | 6
1. Pelaksanaan Urusan Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit
Fungsi :
Merencanakan dan melaksanakan pengendalian dan pemberantasan penyakit berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin pengendalian dan pemberantasan
penyakit.
Uraian Tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya serta sumber data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan
sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
c) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan berdasarkakn rencana kerja untuk menemukan
kesalahan – kesalahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
d) Melaksanakan kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit menular dan
penyakit tidak menular tertentu melalui surveilans terpadu, surveilans sentinel dan
surveilans khusus untuk menjamin kewaspadaan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular.
e) Menyelenggarakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana dan wabah sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin efektifitas dan efisiensi penanggulangannya.
f) Menyelenggarakan pembinaan sistem kewaspadaan dini melalui surveilans
epidemiologi dan penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB) sesuai ketentuan yang
berlaku untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penanggulangannya.
g) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan maskan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
h) Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasl pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Kegiatan yang dilakukan :

Page | 7
1. Inspeksi Penyakit Menular
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang
penyakit menular yang berbasis lingkungan.
b. Proses
 Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah itu
disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
 Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
 Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
 Gambar : Kegiatan Inspeksi Penyakit Menular
c. Hasil
Hasil Inspeksi penyakit menular dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel.
Data Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
DESA
NO JENIS PENYAKIT MENULAR Tanjung Teluk Tanjung Titi JUMLAH
Kadur
Medang Rhu Punak Akar
1 Diare 158 137 96 250 486 1.127
2 Demam Berdarah Dengue (DBD) 0 0 0 0 0 0
3 Malaria 0 0 0 0 0 0
4 Filariasis 0 0 0 0 0 0
5 Tuberculosis Paru 6 5 0 2 8 21
6 Lepra (Morbus Hansen) 0 0 0 0 0 0
7 Patek (Framboesia) 0 0 0 0 0 0
8 Anjing Gila (Rabies) 0 0 0 0 0 0
9 Antraks 0 0 0 0 0 0
10 Sifilis (Raja Singa) 0 0 0 0 0 0
11 Gonorhoe (Kencing Nanah) 0 0 0 0 2 2
12 HIV/AIDS 0 0 0 0 0 0
13 Hepatitis – B 0 0 0 0 0 0
Infeksi Saluran Pernafasan Akut
14 0 5 0 5 12 22
(ISPA) / Pneumonia
( Sumber Data : Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2013 )

Tabel :
Pencapaian Inspeksi Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
NO PENYAKIT PENCAPAIAN TAHUN 2012 PENCAPAIAN TAHUN 2013
Data R S T AT Ju Data R S T AT Jum

Page | 8
m
1 Diare 1.127
Demam
2 Berdarah 0
Dengue (DBD)
3 Malaria 0
4 Filariasis 0
Tuberculosis
5
Paru 21
Lepra (Morbus
6
Hansen) 0
Patek
7
(Framboesia) 0
Anjing Gila
8
(Rabies) 0
9 Antraks 0
Sifilis (Raja
10
Singa) 0
Gonorhoe
11 (Kencing 2
Nanah)
12 HIV/AIDS 0
13 Hepatitis – B 0
Infeksi Saluran
14 Pernafasan Akut 22
(ISPA)
JUMLAH
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara ,2012 & 2013

Tabel :
Proporsi Pencapaian Inspeksi Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Penyakit Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1
2
3
4
5
Jumlah
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pencapaian Inspeksi Penyakit Menular


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
 Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah SAB yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (89,3 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (91,1 %).
 Peningkatan juga ditunjang dengan adanya program Pamsimas.

d. Tindak Lanjut

Page | 9
1) Pengendalian Penyakit Menular Diare

2) Pengendalian Penyakit Menular ISPA (Pneumonia)

3) Pengendalian Penyakit Menular TB Paru


Tabel :
Laporan Pelaksanaan Program TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Target TB TB BTA (+) Kesembuhan
Per Paru Yang Diobati BTA (+) & Ekstra Paru
No Desa Rontgen
Tahun BTA
Dewasa Anak Sembuh DO Kambuh Meninggal
(+)
1 Tanjung Medang 4 6 6 4

2 Teluk Rhu 4 5 5 1 4 1

3 Tanjung Punak 1 0 0 1 1

4 Kadur 5 2 1 1 1 1

5 Titi Akar 8 8 8 1 5 1 2

Jumlah 22 21 20 4 17 4

Tabel :
Proporsi Pasien Baru TB Diantara Suspek
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Proporsi BTA (+)
Desa BTA (+) Suspek
Diantara Supek
Tanjung Medang 6 61 9,8%
Teluk Rhu 5 54 9,2%

Tanjung Punak 0 10 0%

Titi Akar 8 44 18%


Kadur 2 43 6,9%
Jumlah 21 212 10,3

Tabel :
Angka Konversi (Conversion Rate)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pasien Yang Pasien Yang
Desa Angka Konversi
Terdaftar & Diobati Konversi
Tanjung Medang 6 4 66 %
Teluk Rhu 5 4 80 %
Tanjung Punak 0 0 0%
Titi Akar 1 1 100 %

Page | 10
Kadur 8 7 87,5 %
Jumlah
20 16 80 %

Tabel :
Angka Kesembuhan Pengobatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pasien Yang Terdaftar
Desa Sembuh Angka Konversi
Untuk Diobati
Tanjung Medang 6 4 66,6 %
Teluk Rhu 5 4 80 %
Tanjung Punak 0 0 0%
Titi Akar 8 5 100 %
Kadur 1 1 100 %

Jumlah 20 14 70 %

Tabel :
Proporsi Pasien TB BTA (+) Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Semua Pasien TB Proporsi BTA (+) Diantara Semua
Desa BTA (+)
Paru Pasien TB Paru
Tanjung Medang 6 6 100 %

Teluk Rhu 5 6 83,3 %

Tanjung Punak 0 1 0%

Titi Akar 8 9 88,8 %

Kadur 2 2 100 %

Jumlah 21 24 87,5 %

Tabel :
Proporsi Pasien Anak Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Semua Pasien TB Proporsi BTA (+) Diantara
Desa BTA (+)
Paru Semua Pasien TB Paru
Tanjung Medang 6 0 0%
Teluk Rhu 5 1 20 %
Tanjung Punak 0 1 0%
Titi Akar 8 1 12,5 %

Page | 11
Kadur 2 0 0%
Jumlah 16 3 18,7%

Grafik
Proporsi Pasien TB Diantara Suspek
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

18
16
14
12
Column2
10 Column1
8 Series 1
6
4
2
0
Tanjung Medang Teluk Rhu Tanjung Punak Titi Akar

Interpretasi :
 Desa Tanjung Punak tidak terdapat pasien BTA (+)
 Desa Tanjung Medang, Teluk Rhu persentasenya sesuai dengan rentang 5 – 15%.
 Titi Akar dan Kadur melebihi angka indikator yaitu > 15 %.

Grafik
Angka Konversi (Convertion Rate)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Page | 12
100
90
80
70
60
Column2
50
Column1
40 Series 1
30
20
10
0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Kadur Titi Akar
Medang Punak

Interpretasi :
 Desa Tanjung Medang Indikator angka konversi < 80 % hal ini dapat dilihat karena
ketidakteraturan minum obat dan masalah laboratorim yaitu reagen yang kadaluarsa.
 Desa Teluk Rhu, Kadur, Titi Akar indikator konversi > 80 % hal ini dapat dijelaskan
bahwa pasien teratur minum obat dan sudah optimalnya fungsi petugas / PMO.
 Desa Tanjung Punak tidak ada pasien TB.

Grafik
Angka Kesembuhan Pengobatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

100
90
80
70
60
Column2
50
Column1
40
30 Series 1
20
10
0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak

Interpretasi :
 Desa Tanjung Medang Indikator angka kesembuhan < 85 % hal ini disebabkan pasien
tidak teratur minum obat.
 Desa Teluk Rhu indikator angka kesembuhan < 85 % hal ini disebabkan karena ada 1
pasien yang meninggal dunia.
 Tanjung punak tidak ditemukan pasien BTA positif.

Page | 13
 Titi Akar dan Kadur Indikator angka kesembuhan > 100 % artinya angka kesembuhan
tercapai.

Grafik
Proporsi Pasien TB BTA (+) diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Chart Title
Series 1 Column1 Column2

100 83.3 88.8 100

0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak

Interpretasi :
 Tanjung Medang,Teluk Rhu Titi Akar dan Kadur angka Proporsi pasien TB Paru BTA
(+ diantara semua pasien TB Paru Tercatat / diobati > 65 %, artinya mutu diagnosis
tinggi dan telah optimal memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang BTA (+) /
pasien menular.
 Tanjung Punak tidak ditemukan pasien BTA (+).

Grafik
Proporsi Pasien Anak Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Page | 14
Desa
100%
80%
Desa
60%
40%
20%
0%
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak

Interpretasi :
 Tanjung Medang Tidak terdapat pasien anak < 15 tahun
 Teluk Rhu indikator proporsi anak > 15 % hal ini kemungkinan terjadinya over
diagnosis.
 Kadur indikator proporsi anak sesuai angka 5 – 15 % dapat diartikan diagnosis TB pada
anak sudah tepat.
 Tanjung Punak tidak ditemukan pasien BTA (+)

e. Tindakan
1) Promkes
 Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan

2. Inspeksi Penyakit Tidak Menular
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam
menciptakan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
b. Proses
 Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah
itu disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
 Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
 Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
 Gambar : Kegiatan Inspeksi Penyakit Tidak Menular

Page | 15
c. Hasil
Hasil Inspeksi Penyakit Tidak Menular dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
Data Penyakit Tidak Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 201
DESA
JENIS PENYAKIT
NO Tanjung Teluk Tanjung Titi JUMLAH
TIDAK MENULAR Kadur
Medang Rhu Punak Akar
1 Penyakit Jantung
2 Kanker
3 Diabetes Mellitus
4 Penyakit Metabolik
5 Penyakit Kronis
6 Penyakit Degeneratif
Gangguan Akibat Kecelakaan &
7
Cedera
( Sumber Data : Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2013 )

Tabel :
Persentase Penyakit Tidak Menular
Di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 & 2013
TAHUN 2012 TAHUN 2013
JENIS PENYAKIT JUMLAH JENIS PENYAKIT JUMLAH
 Penyakit Jantung  Penyakit Jantung
 Kanker  Kanker
 Diabetes Mellitus  Diabetes Mellitus
 Penyakit Metabolik  Penyakit Metabolik
 Penyakit Kronis  Penyakit Kronis
 Penyakit Degeneratif  Penyakit Degeneratif
 Gangguan Akibat  Gangguan Akibat
Kecelakaan & Cedera Kecelakaan & Cedera
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Tabel :
Pencapaian Inspeksi Penyakit Tidak Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
PENCAPAIAN TAHUN 2012 PENCAPAIAN TAHUN 2013
NO PENYAKIT
Data R S T AT Jum Data R S T AT Jum
1 Penyakit Jantung
2 Kanker
3 Diabetes Mellitus
Penyakit
4
Metabolik
5 Penyakit Kronis
Penyakit
6
Degeneratif
Gangguan Akibat
7 Kecelakaan &
Cedera
JUMLAH
(Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara ,2012 & 2013

Page | 16
d. Tindakan
1. Promkes
 Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan

A. PELAKSANAAN URUSAN PENGENDALIAN WABAH DAN BENCANA


Fungsi :
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penanggulangan wabah dan bencana
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin perlindungan
kesehatan masyarakat.
Uraian Tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Wabah dan Bencana berdasarkan hasil evaluasi
tahun sebelumnya serta sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun
tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
c) Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan
kesalahan – kesalahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
d) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan serta pengendalian norma, standar,
prosedur dan kriteria bidang wabah dan bencana.
e) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan serta pengendalian norma, standar,
prosedur dan kriteria bidang kesehatan.
f) Melaksanakan pengelolaan kewaspadaan terhadap wabah dan bencana sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin kecepatan dan ketepatan
penanggulangannya.
g) Melaksanakan pengelolaan kewaspadaan terhadap wabah dan bencana sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk meminimalisir dampaknya bagi
kesehatan masyarakat.
h) Melaksanakan pengelolaan penanggulangan kesehatan pasca wabah dan bencana
sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin percepatan
pemulihannya.

Page | 17
i) Menyelenggarakan pengelolaan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil,
rawan dan kepulauan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin
pemerataan upaya pelayanan kesehatan.
j) Menyelenggarakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat wabah dan bencana sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin pemerataan upaya pelayanan kesehatan.
k) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
l) Membuat laporan bulanan, triwulanan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Kegiatan yang dilakukan :


1. Inspeksi Penyakit yang Berpotensi KLB / Wabah
a. Tujuan

b. Proses

c. Hasil

d. Tindak Lanjut

B. PELAKSANAAN URUSAN PENGENDALIAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Fungsi :
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin lingkungan yang sehat dan
berkualitas.
Uraian tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan seksi Kesehatan Lingkungan berdasarkan hasil evalusi
tahun sebelumnya serta sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.

Page | 18
b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun
tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
c) Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan
kesalahan – kesalahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
d) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan serta pengendalian norma, standar,
prosedur dan kriteria bidang Kesehatan Lingkungan.
e) Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan sesuai
ketentuan yang barlaku
f) Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium
kesehatan lingkungan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin kualitas laboratorium kesehatan.
g) Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengelolaan pengawasan air sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin kualitas air.
h) Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman
dan tempat – tempat umum, tempat – tempat industri sesuai ketentuan dan prosedur
yang berlaku untuk menjamin penyehatan lingkungan pemukiman dan tempat –
tempat umum, tempat – tempat industri.
i) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
j) Membuat laporan bulanan, triwulanan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Kegiatan yang dilakukan :
A. Pengendalian Masalah Sanitasi Lingkungan
Tabel :
Upaya Kesehatan Program Kesling
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian
Target SPM Memenuhi
No Kesehatan Lingkungan Diperiksa Program
(%) Syarat
(%)
1 Rumah Tangga Sehat 80 2.362 1.375 58,2
2 Tempat-Tempat Umum 70 115 65 56,5

Page | 19
3 Tempat Pengelolaan Makanan 80 30 18 60
4 Sarana Air Bersih 80 1.053 651 61,8
5 Rumah Bebas Jentik Nyamuk 90 2.362 1.486 62,9
Jumlah 80 5.922 3.595 60,7
Sumber: Data Program Kegiatan UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013

Interpretasi :
a. Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah Sarana Kesehatan Lingkungan yang diperiksa
berjumlah 5.922 unit rumah, yang memenuhi syarat 3.595 unit rumah dengan persentase
60,7 %.
b. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya upaya kesehatan
lingkungan di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara sesuai
dengan target Standar Pelayanan Minimal yang pencapaian program seharusnya sudah
mencapai 80 %.
c. Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada UPTD Kesehatan Puskesmas
Kecamatan Rupat Utara.
d. Gejala Masalah
Pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan pada UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kec.
Rupat Utara belum dapat berjalan sebagai mana yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan
gejala-gejala sebagai berikut :
1. Minimnya Persentase Rumah Tangga Sehat.

2. Tempat – Tempat Umum Belum Memenuhi Standar Kesehatan.

3. Tempat Pengelolaan Makanan Belum Memenuhi Standar Kesehatan.

4. Minimnya Sarana Air Bersih yang Memenuhi Standar Kesehatan.

5. Belum Tercapainya Rumah Tangga Bebas Jentik.

Kegiatan yang dilakukan :


1. AIR BERSIH
Kegiatan yang dilakukan :
1) Inspeksi Sarana Air Bersih ( SAB )
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam
menciptakan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

Page | 20
b. Proses
 Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah
itu disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
 Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
 Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
 Gambar : Kegiatan Inspeksi Sarana Air Bersih
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sarana Air Bersih dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel :
Pencapaian Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
PENCAPAIAN
No Jenis SAB Tingkat Risiko Pencemaran Tahun 2012 Tingkat Risiko Pencemaran Tahun 2013
Data R S T AT Jum Data R S T AT Jum
1 SGL
2 SPT
3 PMA
4 PAH
5 PDAM
6 N.PAM
Total
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Tabel :
Pencapaian Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pencapaian Inspeksi Sarana Air Bersih (SAB)


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :

Page | 21
 Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah SAB yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (89,3 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (91,1 %).
 Peningkatan juga ditunjang dengan adanya program Pamsimas.

2) Pengambilan Sampel Air Bersih Masyarakat & Depot Air Minum Isi Ulang
a. Tujuan
Untuk mengetahui apakah air yang digunakan sudah tercemar oleh bakteri yang
berasal dari tinja E. Coli sebagai petunjuk terhadap kualitas bakteriologis air.
b. Proses
 Pengambilan sampel dilakukan 2x/tahun, yaitu dari air yang berasal dari
berbagai jenis SAB masyarakat.
 Untuk pengambilan rata – rata sebanyak 10 sampel menggunakan botol steril,
selanjutnya diperiksa ke laboratorium terdekat.
 Gambar Pengambilan Sampel Air SAB Masyarakat & Pemasangan
Sertifikat Laik Sehat Depot Air Minum Isi Ulang
c. Hasil
Hasil Pengawasan SAB & Depot Air Minum Isi Ulang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel :
Pemeriksaan Kualitas Air Bakteriologis SAB Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian Pemeriksaan SAB Masyarakat
No Desa
Sampel MS %
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Total
Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013

Tabel :
Pencapaian Pemeriksaan Kualitas Air Bakteriologis
Depot Air Minum Isi Ulang Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian Pemeriksaan Air Bakteriologis
No Desa
Depot Air Minum Isi Ulang

Page | 22
Jumlah Triwulan I Triwulan Triwulan Triwulan
Depot (MS) II (MS) III (MS) IV (MS)
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Total
Sumber : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013

Interpetasi :
 Dari tabel di atas dapat dilihat dari 20 SAB masyarakat yang diperiksake
laboratorium, ternyata hanya 5 % yang memenuhi syarat kesehatan.
 Hasil pemeriksaan depot pada triwulan II terdapat 1 depot yang tidak memenuhi
syarat.

2. PEMBUANGAN KOTORAN / TINJA


Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Jamban
a. Tujuan
Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam
penyediaan dan pemanfaatan sarana pembuangan tinja yang memenuhi
syarat kesehatan.
b. Proses
 Pengawasan jamban dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah
dengan target pemeriksaan 1x/tahun/rumah.
 Gambar. Kegiatan Pengawasan Jamban
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sarana Jamban dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
Pencapaian Sarana Jamban
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
N Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
Desa Tdk Tdk
o LA.ST LA.NST NLA MCK Numpang
ada
LA.ST LA.NST NLA MCK Numpang
ada
1 Titi Akar
2 Tj.Medang
3 Teluk Rhu
4 Tj. Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Page | 23
Tabel : Pencapaian Pengawasan Jamban
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pengawasan Jamban


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah rumah dengan
sarana jamban yang memenuhi syarat kesehatan (Kloset Leher Angsa dengan
Septik Tank), yaitu pada tahun 2012 (52,2 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (59, 2 %).

2. KESEHATAN PEMUKIMAN
Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Rumah
a. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan kemampuan
masyarakat dalam mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat.
b. Proses
 Pengawasan rumah dilakukan oleh petugas sanitasi dan kader kesling yang
telah dilatih. Instrument penilaian berupa formulir penilaian rumah dengan
target pemeriksaan 1x/tahun/rumah.
 Gambar. Kegiatan Pengawasan Rumah
c. Hasil
Hasil Pengawasan Rumah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan Rumah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013


No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar

Page | 24
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pengawasan Rumah


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah rumah yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (76 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (79, 7 %).

2. PEMBUANGAN SAMPAH
Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Limbah dan Sampah
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola air
buangan limbah dan sampah agar tidak mencemari sumber air dan tidak
menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat.
b. Proses
 Pengawasan limbah dan sampah dilakukan sejalan dengan pemeriksaan
rumah dengan target1x/tahun/sarana.
 Gambar Pengawasan Limbah & Sampah
c. Hasil
Hasil Pengawasan Limbah & Sampah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan Limbah & Sampah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013


No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Limbah
2 Sampah
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Page | 25
Grafik Persentase Pengawasan Limbah & Sampah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
 Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengelolaan
limbah, yaitu pada tahun 2012 (73 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (76,1 %).
 Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengelolaan
Sampah, yaitu pada tahun 2012 (61 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (81,9 %).
 Peningkatan pengelolaan limbah juga ditunjang dengan adanya program P2KP
yang membangun riol – riol baru. Sedangkan peningkatan pengelolaan sampah
juga ditunjang oleh semakin tertibnya pembuangan sampah ke TPS/TPA yang
disediakan Pemda.

3. SERANGGA DAN BINATANG PENGGANGGU ( VEKTOR )


Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Vektor
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang serangga/
binatang pengganggu yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi
masyarakat, misalnya anjing dapat menularkan penyakit Rabies. Kecoa dan
lalat dapat menjadi perantara Penyakit Diare. Tikus dapat menyebabkan
Leptospirosis.
b. Proses
 Pengawasan Vektor dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah
dengan target1x/tahun/sarana.
 Gambar Kegiatan pengawasan Vektor
c. Hasil
Hasil Pengawasan Vektor dapat dilihat pada tabel berikut :
d. Tindakan
1. Promkes

Page | 26
 Gerakan 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup) tempat pembuangan
air untuk mencegah penyakit DBD, penggunaan kasa pada lubang angin
di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah,
merancang rumah atau tempat pengelolaan makanan dengan rat proff
(rapat tikus), kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk
mencegah gigitan nyamuk Anopheles sp,
 Usaha – usaha sanitasi.

4. PENGAWASAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN


(TPM)
Kegiatan yang dilaksanakan :
1. Pengawasan TPM
a. Tujuan
 Mencegah terjadinya penyakit dan keracunan yang ditimbulkan oleh
pengotoran makanan dan minuman selama proses pembuatan, distribusi
dan penyajian makanan dan minuman.
 Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan serta gangguan estetika
dan bau yang mungkin ditimbulkan.
 Mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan bahaya kesehatan guna menuju
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dan pengelola
dalam menciptakan keadaan yang bersih dan sehat.
 Target Program TPM memenuhi syarat sehat sebesar 55 %.
b. Proses
 Pemeriksaan terhadap higiene sanitasi TPM dilakukan 2x/tahun/sarana.
 Setiap melakukan pemeriksaan TPM khususnya rumah makan/warung
nasi, saran perbaikan dicatat pada buku khusus TPM.
 Pemeriksaan pengelola dan tenaga penjamah makanan disarankan
dilakukan secara rutin 2x/tahun ke sarana kesehatan terdekat.
 Gambar Pengawasan TPM
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sanitasi TPM & TTU dapat dilihat pada tabel berikut :

Page | 27
Tabel : Pencapaian Pengawasan TPM
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013


No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 TPM
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pengawasan Sanitasi TPM


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
 Dari grafik di atas dapat dilihat penurunan persentase jumlah TPM yang
memenuhi syarat, yaitu pada tahun 2012 (77,9 %) dan mengalami penurunan
pada tahun 2013 menjadi (75 %). Penurunan ini disebabkan kurangnya
partisipasi dari pengelola TPM untuk menghadiri acara pembinaan pengelola
TPM.

5. SANITASI TEMPAT – TEMPAT UMUM (TTU)


Kegiatan yang dilaksanakan :
1. Pengawasan Tempat – Tempat Umum ( TTU )
a. Tujuan
 Mencegah penyakit menular
 Mencegah kecelakaan
 Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan serta gangguan estetika dan
bau tidak sedap yang mungkin ditimbulkan.
 Mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan bahaya kesehatan guna menuju
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
 Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
 Target Program TTU memenuhi syarat sehat sebesar 76 %.
b. Proses
 Pemeriksaan terhadap higiene sanitasi TTU dilakukan 2x/tahun/sarana.

Page | 28
 Setiap melakukan pemeriksaan TTU, saran perbaikan dicatat pada buku
khusus TTU.
 Gambar Pengawasan TTU
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sanitasi TTU dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan TTU
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013


No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Sekolah
2 Rumah Ibadah
3 Terminal
4 Pasar
5 RS
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )

Grafik Persentase Pengawasan Sanitasi TTU


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013

Interpetasi :
 Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengawasan
sanitasi TTU, yaitu pada tahun 2012 (91 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (94,5 %).

d. Hambatan
Hambatan yang sering dijumpai dalam pelaksanaan sanitasi TTU yaitu :
1. Pengusaha
- Belum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturan
perundang – undangan yang menyangkut usaha Sanitasi TTU dan
kaitannya dengan usaha masyarakat.
- Belum mengetahui atau menyadari tentang pentingnya usaha sanitasi TTU
untuk menghindari terjadinya kescelakaan atau penularan penyakit.
- Adanya sikap keberatan dari pengusaha untuk memenuhi persyaratan –
persyartan karena memerlukan biaya ekstra.

Page | 29
- Adanya sikap apatis dari masyarakat tentang adanya peraturan atau
persyaratan dari sanitasi TTU.
2. Pemerintah
- Belum semua peralatan dimiliki oleh tenaga pengawasan pada tingkat
kecamatan.
- Masih terbatasnya pengetahuan petugas dalam melaksanakan pengawasan.
- Masih minimnya dana yang dialokasikan untuk pengawasan sanitasi TTU.
- Belum semua kecamatan memiliki sarana transportasi untuk melakukan
kegiatan pengawasan sanitasi TTU.

Page | 30

Anda mungkin juga menyukai