Tabel.
Cakupan Program Basix Six & Program Pengembangan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
Promosi Kesehatan Dan
1 95 √
Pemberdayaan Masyarakat
2 Program KIA dan KB
3 Program Gizi
4 Program P2M
5 Program Kesling 80 60 √
Program Pengobatan dan
6
Rehabilitasi
7 Program Pengembangan
PEMBERDAYAAN
2 75
MASYARAKAT
A. Penilaian & Pembinaan
UKBM
Posyandu Balita
Posyandu Usila
Polindes/Poskesdes
PMR
PMI
Page | 1
Dokter Kecil
Desa Siaga
B. Pelatihan Kader
Kader Jumatik
Kader Kesling
Kader TB
Kader PHBS
KaderFilariasis
Kader Posyandu Balita
Kader Posyandu Usila
Tabel 1.3
Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas
Dinas Kesehatan Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 2
Tabel 1.4
Upaya Kesehatan Program Promosi Kesehatan
UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Grafik 1
Proporsi Cakupan Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Tabel 2
Cakupan Program KIA & KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
1 PROGRAM KIA
A. Pendataan Bumil K – 1 95
B. Pendataan Bumil K - 4 90
C. Persalinan Oleh Nakes 85
D. Kunjungan Neonatus 95
E. Penanganan Resti
Bumil/Bulin/Bufas Dengan
75
Komplikasi
Neonatus Dengan
80
Komplikasi
F. Pemberian Imunisasi
Imunisasi Dasar Bayi 95
Imunisasi TT Booster Bumil 95
Imunisasi TT WUS 95
Imunisasi Anak SD 95
2 PROGRAM KB 70
Pelayanan Dan Konseling
KB
Grafik 2
Proporsi Cakupan Program KIA & KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 3
3. Program Gizi
Tabel 3
Cakupan Program Gizi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Keterangan
Jumlah Cakupan Target Pencapaian
No Nama Kegiatan
Sasaran (%) (%) Tidak
Abs % Tercapai
Tercapai
PROGRAM GIZI
A. Pemantauan Satus Gizi Anak
Balita
Pengukuran BB & TB Anak 90
Suplementasi Vit. A Dosis
90
Tinggi
Pemberian MP – ASI Anak
Usia 6 – 24 Bulan Dari
100
Keluarga Miskin Selama 90
Hari
Perawatan Balita Gizi Buruk 100
Grafik 3
Proporsi Cakupan Program Gizi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Grafik 4
Proporsi Cakupan Program P2M
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 4
5. Program Kesehatan Lingkungan
Tabel 5
Cakupan Program Kesehatan Lingkungan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Jumlah
Target Ket
Jumlah Cakupan Pencapaian
No Nama Kegiatan SPM
Sasaran (%) Tidak
Abs % (%) Tercapai
Tercapai
1 PROGRAM P2M
A. Penyehatan Air Bersih &
1.053 651 80 61,8 √
Air Minum Rumah Tangga :
B. Penyehatan TPM 30 18 80 60 √
C. Penyehatan TTU 115 65 70 56,5 √
D. Penyehatan Pemukiman 2.362 1.375 80 58,2 √
E. Rumah Tangga Bebas Jentik 2.362 1.486 90 62,9 √
Tabel :
Upaya Kesehatan Program Kesling
UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Target SPM Memenuhi Pencapaian Program
No Kesehatan Lingkungan Diperiksa
(%) Syarat (%)
1 Rumah Tangga Sehat 80 2.362 1.375 58,2
Sumber: Data Program Kegiatan UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Interpretasi :
Dari tabel 1.6 dapat dilihat bahwa jumlah Sarana Kesehatan Lingkungan yang diperiksa
berjumlah 5.922 unit rumah, yang memenuhi syarat 3.595 unit rumah dengan persentase
60,7 %. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya upaya kesehatan
lingkungan di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara sesuai
dengan target Standar Pelayanan Minimal yang pencapaian program seharusnya sudah
mencapai 80 %.
Grafik 5
Proporsi Cakupan Program Kesehatan Lingkungan
Page | 5
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Grafik 6
Proporsi Cakupan Program Pengobatan Dan Rehabilitasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Grafik 7
Proporsi Cakupan Program Pengobatan Dan Rehabilitasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 6
1. Pelaksanaan Urusan Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit
Fungsi :
Merencanakan dan melaksanakan pengendalian dan pemberantasan penyakit berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin pengendalian dan pemberantasan
penyakit.
Uraian Tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya serta sumber data yang ada untuk
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan
sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
c) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan berdasarkakn rencana kerja untuk menemukan
kesalahan – kesalahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
d) Melaksanakan kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit menular dan
penyakit tidak menular tertentu melalui surveilans terpadu, surveilans sentinel dan
surveilans khusus untuk menjamin kewaspadaan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular.
e) Menyelenggarakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana dan wabah sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin efektifitas dan efisiensi penanggulangannya.
f) Menyelenggarakan pembinaan sistem kewaspadaan dini melalui surveilans
epidemiologi dan penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB) sesuai ketentuan yang
berlaku untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penanggulangannya.
g) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan maskan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
h) Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasl pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Page | 7
1. Inspeksi Penyakit Menular
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang
penyakit menular yang berbasis lingkungan.
b. Proses
Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah itu
disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
Gambar : Kegiatan Inspeksi Penyakit Menular
c. Hasil
Hasil Inspeksi penyakit menular dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel.
Data Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
DESA
NO JENIS PENYAKIT MENULAR Tanjung Teluk Tanjung Titi JUMLAH
Kadur
Medang Rhu Punak Akar
1 Diare 158 137 96 250 486 1.127
2 Demam Berdarah Dengue (DBD) 0 0 0 0 0 0
3 Malaria 0 0 0 0 0 0
4 Filariasis 0 0 0 0 0 0
5 Tuberculosis Paru 6 5 0 2 8 21
6 Lepra (Morbus Hansen) 0 0 0 0 0 0
7 Patek (Framboesia) 0 0 0 0 0 0
8 Anjing Gila (Rabies) 0 0 0 0 0 0
9 Antraks 0 0 0 0 0 0
10 Sifilis (Raja Singa) 0 0 0 0 0 0
11 Gonorhoe (Kencing Nanah) 0 0 0 0 2 2
12 HIV/AIDS 0 0 0 0 0 0
13 Hepatitis – B 0 0 0 0 0 0
Infeksi Saluran Pernafasan Akut
14 0 5 0 5 12 22
(ISPA) / Pneumonia
( Sumber Data : Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2013 )
Tabel :
Pencapaian Inspeksi Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
NO PENYAKIT PENCAPAIAN TAHUN 2012 PENCAPAIAN TAHUN 2013
Data R S T AT Ju Data R S T AT Jum
Page | 8
m
1 Diare 1.127
Demam
2 Berdarah 0
Dengue (DBD)
3 Malaria 0
4 Filariasis 0
Tuberculosis
5
Paru 21
Lepra (Morbus
6
Hansen) 0
Patek
7
(Framboesia) 0
Anjing Gila
8
(Rabies) 0
9 Antraks 0
Sifilis (Raja
10
Singa) 0
Gonorhoe
11 (Kencing 2
Nanah)
12 HIV/AIDS 0
13 Hepatitis – B 0
Infeksi Saluran
14 Pernafasan Akut 22
(ISPA)
JUMLAH
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara ,2012 & 2013
Tabel :
Proporsi Pencapaian Inspeksi Penyakit Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Penyakit Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1
2
3
4
5
Jumlah
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah SAB yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (89,3 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (91,1 %).
Peningkatan juga ditunjang dengan adanya program Pamsimas.
d. Tindak Lanjut
Page | 9
1) Pengendalian Penyakit Menular Diare
2 Teluk Rhu 4 5 5 1 4 1
3 Tanjung Punak 1 0 0 1 1
4 Kadur 5 2 1 1 1 1
5 Titi Akar 8 8 8 1 5 1 2
Jumlah 22 21 20 4 17 4
Tabel :
Proporsi Pasien Baru TB Diantara Suspek
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Proporsi BTA (+)
Desa BTA (+) Suspek
Diantara Supek
Tanjung Medang 6 61 9,8%
Teluk Rhu 5 54 9,2%
Tanjung Punak 0 10 0%
Tabel :
Angka Konversi (Conversion Rate)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pasien Yang Pasien Yang
Desa Angka Konversi
Terdaftar & Diobati Konversi
Tanjung Medang 6 4 66 %
Teluk Rhu 5 4 80 %
Tanjung Punak 0 0 0%
Titi Akar 1 1 100 %
Page | 10
Kadur 8 7 87,5 %
Jumlah
20 16 80 %
Tabel :
Angka Kesembuhan Pengobatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pasien Yang Terdaftar
Desa Sembuh Angka Konversi
Untuk Diobati
Tanjung Medang 6 4 66,6 %
Teluk Rhu 5 4 80 %
Tanjung Punak 0 0 0%
Titi Akar 8 5 100 %
Kadur 1 1 100 %
Jumlah 20 14 70 %
Tabel :
Proporsi Pasien TB BTA (+) Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Semua Pasien TB Proporsi BTA (+) Diantara Semua
Desa BTA (+)
Paru Pasien TB Paru
Tanjung Medang 6 6 100 %
Tanjung Punak 0 1 0%
Kadur 2 2 100 %
Jumlah 21 24 87,5 %
Tabel :
Proporsi Pasien Anak Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Semua Pasien TB Proporsi BTA (+) Diantara
Desa BTA (+)
Paru Semua Pasien TB Paru
Tanjung Medang 6 0 0%
Teluk Rhu 5 1 20 %
Tanjung Punak 0 1 0%
Titi Akar 8 1 12,5 %
Page | 11
Kadur 2 0 0%
Jumlah 16 3 18,7%
Grafik
Proporsi Pasien TB Diantara Suspek
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
18
16
14
12
Column2
10 Column1
8 Series 1
6
4
2
0
Tanjung Medang Teluk Rhu Tanjung Punak Titi Akar
Interpretasi :
Desa Tanjung Punak tidak terdapat pasien BTA (+)
Desa Tanjung Medang, Teluk Rhu persentasenya sesuai dengan rentang 5 – 15%.
Titi Akar dan Kadur melebihi angka indikator yaitu > 15 %.
Grafik
Angka Konversi (Convertion Rate)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 12
100
90
80
70
60
Column2
50
Column1
40 Series 1
30
20
10
0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Kadur Titi Akar
Medang Punak
Interpretasi :
Desa Tanjung Medang Indikator angka konversi < 80 % hal ini dapat dilihat karena
ketidakteraturan minum obat dan masalah laboratorim yaitu reagen yang kadaluarsa.
Desa Teluk Rhu, Kadur, Titi Akar indikator konversi > 80 % hal ini dapat dijelaskan
bahwa pasien teratur minum obat dan sudah optimalnya fungsi petugas / PMO.
Desa Tanjung Punak tidak ada pasien TB.
Grafik
Angka Kesembuhan Pengobatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
100
90
80
70
60
Column2
50
Column1
40
30 Series 1
20
10
0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak
Interpretasi :
Desa Tanjung Medang Indikator angka kesembuhan < 85 % hal ini disebabkan pasien
tidak teratur minum obat.
Desa Teluk Rhu indikator angka kesembuhan < 85 % hal ini disebabkan karena ada 1
pasien yang meninggal dunia.
Tanjung punak tidak ditemukan pasien BTA positif.
Page | 13
Titi Akar dan Kadur Indikator angka kesembuhan > 100 % artinya angka kesembuhan
tercapai.
Grafik
Proporsi Pasien TB BTA (+) diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Chart Title
Series 1 Column1 Column2
0
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak
Interpretasi :
Tanjung Medang,Teluk Rhu Titi Akar dan Kadur angka Proporsi pasien TB Paru BTA
(+ diantara semua pasien TB Paru Tercatat / diobati > 65 %, artinya mutu diagnosis
tinggi dan telah optimal memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang BTA (+) /
pasien menular.
Tanjung Punak tidak ditemukan pasien BTA (+).
Grafik
Proporsi Pasien Anak Diantara Seluruh Pasien TB Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Page | 14
Desa
100%
80%
Desa
60%
40%
20%
0%
Tanjung Teluk Rhu Tanjung Titi Akar Kadur
Medang Punak
Interpretasi :
Tanjung Medang Tidak terdapat pasien anak < 15 tahun
Teluk Rhu indikator proporsi anak > 15 % hal ini kemungkinan terjadinya over
diagnosis.
Kadur indikator proporsi anak sesuai angka 5 – 15 % dapat diartikan diagnosis TB pada
anak sudah tepat.
Tanjung Punak tidak ditemukan pasien BTA (+)
e. Tindakan
1) Promkes
Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan
2. Inspeksi Penyakit Tidak Menular
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam
menciptakan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
b. Proses
Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah
itu disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
Gambar : Kegiatan Inspeksi Penyakit Tidak Menular
Page | 15
c. Hasil
Hasil Inspeksi Penyakit Tidak Menular dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
Data Penyakit Tidak Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 201
DESA
JENIS PENYAKIT
NO Tanjung Teluk Tanjung Titi JUMLAH
TIDAK MENULAR Kadur
Medang Rhu Punak Akar
1 Penyakit Jantung
2 Kanker
3 Diabetes Mellitus
4 Penyakit Metabolik
5 Penyakit Kronis
6 Penyakit Degeneratif
Gangguan Akibat Kecelakaan &
7
Cedera
( Sumber Data : Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2013 )
Tabel :
Persentase Penyakit Tidak Menular
Di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 & 2013
TAHUN 2012 TAHUN 2013
JENIS PENYAKIT JUMLAH JENIS PENYAKIT JUMLAH
Penyakit Jantung Penyakit Jantung
Kanker Kanker
Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus
Penyakit Metabolik Penyakit Metabolik
Penyakit Kronis Penyakit Kronis
Penyakit Degeneratif Penyakit Degeneratif
Gangguan Akibat Gangguan Akibat
Kecelakaan & Cedera Kecelakaan & Cedera
( Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Tabel :
Pencapaian Inspeksi Penyakit Tidak Menular
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
PENCAPAIAN TAHUN 2012 PENCAPAIAN TAHUN 2013
NO PENYAKIT
Data R S T AT Jum Data R S T AT Jum
1 Penyakit Jantung
2 Kanker
3 Diabetes Mellitus
Penyakit
4
Metabolik
5 Penyakit Kronis
Penyakit
6
Degeneratif
Gangguan Akibat
7 Kecelakaan &
Cedera
JUMLAH
(Sumber Data : Data Penyakit Puskesmas Kecamatan Rupat Utara ,2012 & 2013
Page | 16
d. Tindakan
1. Promkes
Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan
Page | 17
i) Menyelenggarakan pengelolaan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil,
rawan dan kepulauan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin
pemerataan upaya pelayanan kesehatan.
j) Menyelenggarakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat wabah dan bencana sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin pemerataan upaya pelayanan kesehatan.
k) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
l) Membuat laporan bulanan, triwulanan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
b. Proses
c. Hasil
d. Tindak Lanjut
Page | 18
b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun
tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
c) Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan
kesalahan – kesalahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
d) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan serta pengendalian norma, standar,
prosedur dan kriteria bidang Kesehatan Lingkungan.
e) Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan sesuai
ketentuan yang barlaku
f) Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium
kesehatan lingkungan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
menjamin kualitas laboratorium kesehatan.
g) Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengelolaan pengawasan air sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin kualitas air.
h) Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman
dan tempat – tempat umum, tempat – tempat industri sesuai ketentuan dan prosedur
yang berlaku untuk menjamin penyehatan lingkungan pemukiman dan tempat –
tempat umum, tempat – tempat industri.
i) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk
mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
j) Membuat laporan bulanan, triwulanan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Kegiatan yang dilakukan :
A. Pengendalian Masalah Sanitasi Lingkungan
Tabel :
Upaya Kesehatan Program Kesling
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian
Target SPM Memenuhi
No Kesehatan Lingkungan Diperiksa Program
(%) Syarat
(%)
1 Rumah Tangga Sehat 80 2.362 1.375 58,2
2 Tempat-Tempat Umum 70 115 65 56,5
Page | 19
3 Tempat Pengelolaan Makanan 80 30 18 60
4 Sarana Air Bersih 80 1.053 651 61,8
5 Rumah Bebas Jentik Nyamuk 90 2.362 1.486 62,9
Jumlah 80 5.922 3.595 60,7
Sumber: Data Program Kegiatan UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Interpretasi :
a. Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah Sarana Kesehatan Lingkungan yang diperiksa
berjumlah 5.922 unit rumah, yang memenuhi syarat 3.595 unit rumah dengan persentase
60,7 %.
b. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya upaya kesehatan
lingkungan di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Rupat Utara sesuai
dengan target Standar Pelayanan Minimal yang pencapaian program seharusnya sudah
mencapai 80 %.
c. Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada UPTD Kesehatan Puskesmas
Kecamatan Rupat Utara.
d. Gejala Masalah
Pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan pada UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kec.
Rupat Utara belum dapat berjalan sebagai mana yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan
gejala-gejala sebagai berikut :
1. Minimnya Persentase Rumah Tangga Sehat.
Page | 20
b. Proses
Pelaksanaan dilakukan sejalan dengan pemeriksaan rumah. Untuk penilaian
tingkat resiko digunakan instrument formulir Inspeksi Sanitasi SAB, setelah
itu disimpulkan hasilnya ke dalam formulir penilaian rumah.
Pada inspeksi sanitasi, dilakukan pengambilan sampel terhadap sarana yang
tingkat pencemaran tinggi dan amat tinggi.
Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan 2x/tahun dengan sampel rata –
rata sebanyak 10 sampel air untuk setiap kali pengambilan.
Gambar : Kegiatan Inspeksi Sarana Air Bersih
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sarana Air Bersih dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel :
Pencapaian Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
PENCAPAIAN
No Jenis SAB Tingkat Risiko Pencemaran Tahun 2012 Tingkat Risiko Pencemaran Tahun 2013
Data R S T AT Jum Data R S T AT Jum
1 SGL
2 SPT
3 PMA
4 PAH
5 PDAM
6 N.PAM
Total
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Tabel :
Pencapaian Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Interpetasi :
Page | 21
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah SAB yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (89,3 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (91,1 %).
Peningkatan juga ditunjang dengan adanya program Pamsimas.
2) Pengambilan Sampel Air Bersih Masyarakat & Depot Air Minum Isi Ulang
a. Tujuan
Untuk mengetahui apakah air yang digunakan sudah tercemar oleh bakteri yang
berasal dari tinja E. Coli sebagai petunjuk terhadap kualitas bakteriologis air.
b. Proses
Pengambilan sampel dilakukan 2x/tahun, yaitu dari air yang berasal dari
berbagai jenis SAB masyarakat.
Untuk pengambilan rata – rata sebanyak 10 sampel menggunakan botol steril,
selanjutnya diperiksa ke laboratorium terdekat.
Gambar Pengambilan Sampel Air SAB Masyarakat & Pemasangan
Sertifikat Laik Sehat Depot Air Minum Isi Ulang
c. Hasil
Hasil Pengawasan SAB & Depot Air Minum Isi Ulang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel :
Pemeriksaan Kualitas Air Bakteriologis SAB Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian Pemeriksaan SAB Masyarakat
No Desa
Sampel MS %
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Total
Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013
Tabel :
Pencapaian Pemeriksaan Kualitas Air Bakteriologis
Depot Air Minum Isi Ulang Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2013
Pencapaian Pemeriksaan Air Bakteriologis
No Desa
Depot Air Minum Isi Ulang
Page | 22
Jumlah Triwulan I Triwulan Triwulan Triwulan
Depot (MS) II (MS) III (MS) IV (MS)
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Total
Sumber : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013
Interpetasi :
Dari tabel di atas dapat dilihat dari 20 SAB masyarakat yang diperiksake
laboratorium, ternyata hanya 5 % yang memenuhi syarat kesehatan.
Hasil pemeriksaan depot pada triwulan II terdapat 1 depot yang tidak memenuhi
syarat.
Page | 23
Tabel : Pencapaian Pengawasan Jamban
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara Tahun 2012 dan 2013
Pencapaian Tahun 2012 Pencapaian Tahun 2013
No Desa Data Data
Diperiksa % MS % Diperiksa % MS %
Dasar Dasar
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah rumah dengan
sarana jamban yang memenuhi syarat kesehatan (Kloset Leher Angsa dengan
Septik Tank), yaitu pada tahun 2012 (52,2 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (59, 2 %).
2. KESEHATAN PEMUKIMAN
Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Rumah
a. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan kemampuan
masyarakat dalam mewujudkan perumahan dan lingkungan yang sehat.
b. Proses
Pengawasan rumah dilakukan oleh petugas sanitasi dan kader kesling yang
telah dilatih. Instrument penilaian berupa formulir penilaian rumah dengan
target pemeriksaan 1x/tahun/rumah.
Gambar. Kegiatan Pengawasan Rumah
c. Hasil
Hasil Pengawasan Rumah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan Rumah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
Page | 24
1 Titi Akar
2 Tanjung Medang
3 Teluk Rhu
4 Tanjung Punak
5 Kadur
Jumlah
( Sumber Data : Data Dasar Kesling Puskesmas Kecamatan Rupat Utara, 2012 & 2013 )
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah rumah yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu pada tahun 2012 (76 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (79, 7 %).
2. PEMBUANGAN SAMPAH
Kegiatan yang dilakukan :
1. Pengawasan Limbah dan Sampah
a. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola air
buangan limbah dan sampah agar tidak mencemari sumber air dan tidak
menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat.
b. Proses
Pengawasan limbah dan sampah dilakukan sejalan dengan pemeriksaan
rumah dengan target1x/tahun/sarana.
Gambar Pengawasan Limbah & Sampah
c. Hasil
Hasil Pengawasan Limbah & Sampah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan Limbah & Sampah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
Page | 25
Grafik Persentase Pengawasan Limbah & Sampah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengelolaan
limbah, yaitu pada tahun 2012 (73 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (76,1 %).
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengelolaan
Sampah, yaitu pada tahun 2012 (61 %) dan mengalami peningkatan pada tahun
2013 menjadi (81,9 %).
Peningkatan pengelolaan limbah juga ditunjang dengan adanya program P2KP
yang membangun riol – riol baru. Sedangkan peningkatan pengelolaan sampah
juga ditunjang oleh semakin tertibnya pembuangan sampah ke TPS/TPA yang
disediakan Pemda.
Page | 26
Gerakan 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup) tempat pembuangan
air untuk mencegah penyakit DBD, penggunaan kasa pada lubang angin
di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah,
merancang rumah atau tempat pengelolaan makanan dengan rat proff
(rapat tikus), kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk
mencegah gigitan nyamuk Anopheles sp,
Usaha – usaha sanitasi.
Page | 27
Tabel : Pencapaian Pengawasan TPM
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat penurunan persentase jumlah TPM yang
memenuhi syarat, yaitu pada tahun 2012 (77,9 %) dan mengalami penurunan
pada tahun 2013 menjadi (75 %). Penurunan ini disebabkan kurangnya
partisipasi dari pengelola TPM untuk menghadiri acara pembinaan pengelola
TPM.
Page | 28
Setiap melakukan pemeriksaan TTU, saran perbaikan dicatat pada buku
khusus TTU.
Gambar Pengawasan TTU
c. Hasil
Hasil Pengawasan Sanitasi TTU dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Pencapaian Pengawasan TTU
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Rupat Utara
Tahun 2012 dan 2013
Interpetasi :
Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan persentase jumlah pengawasan
sanitasi TTU, yaitu pada tahun 2012 (91 %) dan mengalami peningkatan pada
tahun 2013 menjadi (94,5 %).
d. Hambatan
Hambatan yang sering dijumpai dalam pelaksanaan sanitasi TTU yaitu :
1. Pengusaha
- Belum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturan
perundang – undangan yang menyangkut usaha Sanitasi TTU dan
kaitannya dengan usaha masyarakat.
- Belum mengetahui atau menyadari tentang pentingnya usaha sanitasi TTU
untuk menghindari terjadinya kescelakaan atau penularan penyakit.
- Adanya sikap keberatan dari pengusaha untuk memenuhi persyaratan –
persyartan karena memerlukan biaya ekstra.
Page | 29
- Adanya sikap apatis dari masyarakat tentang adanya peraturan atau
persyaratan dari sanitasi TTU.
2. Pemerintah
- Belum semua peralatan dimiliki oleh tenaga pengawasan pada tingkat
kecamatan.
- Masih terbatasnya pengetahuan petugas dalam melaksanakan pengawasan.
- Masih minimnya dana yang dialokasikan untuk pengawasan sanitasi TTU.
- Belum semua kecamatan memiliki sarana transportasi untuk melakukan
kegiatan pengawasan sanitasi TTU.
Page | 30