Anda di halaman 1dari 27

Program Promosi Kesehatan

Ovelin L.A.Y Kaperek S.Ked


K1A116103

Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan
kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.

Peraturan menteri kesehatan 74 thn 2015 Tentang Upaya Peningkatan Kesehatan Dan
Pencegahan Penyakit
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.
Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan
01 (bulid healthy public policy).

02 Menciptakan lingkungan sehat (create supportive


environment for health)
Ruang lingkup (Ottawa
Charter (1986) 03 Memperkuat gerakan masyarakat (strengthen community
actionfor health)

Mengembangkan keterampilan individu (develop personal


04 skills)

05 Reorientasi sistem pelayanan kesehatan (reorient health


services)
Tujuan Promosi Kesehatan

Tujuan Tujuan
program pendidikan

Tujuan intervensi
Tujuan perilaku dalam
kesehatan
perilaku
Sasaran promosi kesehatan

05
03
Sasaran
Sasaran
02 Tersier
Tersier
Sasaran
Sekunder
01
Sasaran
Sasaran
Primer
Primer
Strategi promosi kesehatan
Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok
(klien) secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta
proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar
(aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).
 

Pemberdayaan individu
Pemberdayaan keluarga

Dilakukan oleh petugas puskesmas yang melaksanakan


kunjungan rumah terhadap keluarga, yaitu keluarga dari
individu pengunjung puskesmas atau keluarga-keluarga yang
berada di wilayah kerja puskesmas.

Tujuan dari pemberdayaan keluarga juga untuk


memperkenalkan perilaku yang mungkin mengubah perilaku
yang selama ini dipraktikan oleh keluarga tersebut

Metode dan media komunikasi yang digunakan untuk


pemberdayaan keluarga dapat berupa pilihan atau kombinasi.
Metodenya antara lain dialog, demonstrasi dan media
komunikasi seperti lembar balik, leaflet, gambar/foto (poster)
atau media lain yang mudah dibawa saat kunjungan rumah
Pemberdayaan masyarakat

Dilakukan oleh petugas puskesmas merupakan upaya


penggerakan atau pengorganisasian masyarakat.

Penggerakan atau pengorganisasian masyarakat diawali dengan


membantu sekelompok masyarakat mengenali masalah-masalah
yang mengganggu kesehatan sehingga masalah tersebut menjadi
masalah bersama.

Kemudian masalah tersebut dimusyawarahkan untuk dipecahkan secara


bersama. Dari hasil tersebut tentunya masyarakat melakukan upaya-
upaya agar masalah tersebut tidak menjadi masalah lagi.

Peran aktif masyarakat tersebut diharapkan dalam penanggulangan


masalah kesehatan di lingkungan mereka dengan dukungan dari
puskesmas.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh puskesmas dalam pemberdayaan
masyarakat yang berwujud UKBM:
• Upaya kesehatan ibu dan anak: Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita
• Upaya pengobatan: Pos Obat Desa, Pos Kesehatan Desa
• Upaya perbaikan gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi)
• Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan orang tua/wali
murid, Saka Bakti Husada, Pos Kesehatan Pesantren.
• Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan.
Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan
terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan
dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).

Dalam upaya memberdayakan individu, keluarga


dan masyarakat, Puskesmas membutuhkan
dukungan dari pihak-pihak lain, sehingga
advokasi perlu dilakukan.
Bina suasana

Bina Suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang


mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan
perilaku yang diperkenalkan.

01 Bina suasana individu

02 Bina suasana kelompok

03 Bina suasana publik


Kemitraan
• Dalam pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi,
prinsip-prinsip kemitraan harus ditegakkan.
• Kemitraan dikembangkan karena kesadaran bahwa
untuk meningkatkan efektivitas promosi kesehatan,
petugas kesehatan Puskesmas harus berkerja sama
dengan berbagai pihak terkait, seperti misalnya
kelompok profesi, pemuka agama, LSM, media
massa, dan lain-lain.
• Tiga prinsip dasar kemitraan:
Kesetaraan
Keterbukaan
Saling menguntungkan
CONTOH KEGIATAN PROMOSI
KESEHATAN PUSKESMAS

01
PHBS

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena


kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif
dalam aktivitas masyarakat.

Ditujukan pada tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja,


bermain, berinteraksi dsb, dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu
Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat
Tempat Umum.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
merupakan suatu tindakan sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Standar pelayanan minimal
Jenis
No Indikator Target (%)
Pelayanan
1. Promosi Rumah Tangga yang disurvei 100
Kesehatan PHBS (Rumah Tangga) 80
a. Persalinan Nakes 80
b. ASI Eksklusif 80
c. Timbang Balita 80
d. Air bersih 80
e. Cuci Tangan 80
f. Jamban Sehat 80
g. Bebas Jentik 80
h. Makan Sayur dan Buah 80
i. Aktivitas Fisik 80
j. Tidak Merokok dalam Rumah 80
Penyuluhan NAPZA 50
Penyuluhan PHBS 100
Mendorong Terbentuknya UKBM (Mandiri) 100
Mendorong terbentuknya UKBM (Posyandu Mandiri) 100
Standar Operasional PROMKES

Promosi Kesehatan dalam gedung

1) Penyuluhan individu atau kelompok kecil melalui komunikasi interpersonal dan


konseling pada pasien, keluarga pasien dan pengunjung puskesmas. Kegiatan ini dapat
dilakukan terkait dengan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap, sesuai dengan jenis
layanan kesehatan yang ada di puskesmas  
2) Penyuluhan kelompok, terutama pada kelompok-kelompok tertentu misalnya:
kelompok “Kelas Ibu Hamil”, “Kelompok Ibu Menyusui”, Kelompok Kesehatan Lansia,
Kelompok Kesehatan Bayi, Kelompok Kesehatan Balita, Kelompok Kesehatan Remaja,
dll
3) Penyuluhan kesehatan melalui pemasangan media informasi kesehatan: di dalam
gedung puskesmas, misalnya: pemasangan poster, standing banner, leaflet/ brosur, buku-
buku bacaan kesehatan dll
4) Pemasangan berbagai jenis media informasi kesehatan di halaman puskesmas,
misalnya: spanduk, billboard, neon-box, dll
Promosi Kesehatan diluar gedung

1) Penyuluhan kesehatan / KIE di sekolah.


2) Penyuluhan kesehatan / KIE melalui siaran radio, pemutaran
film, pameran, dll
3) Penyuluhan kesehatan/ KIE melalui kunjungan rumah.
4) Penyuluhan kesehatan secara individu, kelompok dan massa
yang melibatkan tokoh masyarakat, misalnya: penyuluhan
kesehatan oleh tokoh masyarakat, diskusi kelompok bersama
tokoh masyarakat, kunjungan lapangan ke UKBM oleh tokoh
masyarakat, dll
5) Kampanye kesehatan
6) Pembuatan dan penggunaan media KIE
Referensi
Ottawa Charter for Health Promotion,1986 World Health Organization

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015 Tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan


Promosi Kesehatan di Daerah

Sulistyowati S.L.2011.Promosi Kesehatan Didaerah Bermasalah Kesehatan. Jakarta


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai