Anda di halaman 1dari 62

MODUL AJAR

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

FASE F KELAS XI

TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MESIN KONVERSI ENERGI


Penyusun:

Sri Sulastri

Sumber: idkuu.com

Modul ini menjelaskan proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan
ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (gasoline, diesel, listrik dan hybrid).
INFORMASI UMUM

FASE JENJANG KELAS JUMLAH MODEL ALOKASI


SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
F SMK XI 24 Tatap Muka 15 JP x @ 45
menit (3
Pertemuan)
CUPLIKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi ken-
daraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (gasoline, diesel, listrik dan
hybrid).
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Konversi 1. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam proses konversi en-
energi ergi kendaraan ringan dengan memproses informasi dari media sosial.
kendaraan 2. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi macam-macam proses kon-
ringan versi energi kendaraan ringan dengan memproses informasi dari media
sosial.
3. Peserta didik mampu menyebutkan komponen-komponen proses kon-
versi energi kendaraan ringan dengan memproses informasi dari me-
dia sosial.
4. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sumber energi ken-
daraan ringan dengan memproses informasi dari media sosial.
5. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik jenis-jenis sumber en-
ergi kendaraan ringan dengan menganalisis penalaran informasi dari
media sosial.
6. Peserta didik mampu menjelaskan proses konversi energi kendaraan
ringan dengan menganalisis penalaran informasi dari media sosial.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong

SARANA DAN PRASARANA PRASYARAT


1. Media Peserta didik mampu melakukan
google classroom perawatan berkala 1000 km
2. Peralatan
mesin motor 4 tak dan motor wankel
3. Sumber belajar
Modul ajar

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa energi dibutuhkan dalam kehidupan manusia?
2. Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut
sepeda motor yang kita punya ada yang 2 tak dan 4 tak. Apa perbedaan
sepeda motor tersebut?
3. Siswa sharing tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sepeda motor
2 tak?
Perbedaan motor 2 tak dan 4 tak pada gasoline
PERTEMUAN 1
5 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam proses konversi energi kendaraan ringan dengan
memproses informasi dari media sosial.
2. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi macam-macam proses konversi energi kendaraan ringan
dengan memproses informasi dari media sosial.

B. Indikator Keberhasilan

No Indikator Kompeten Belum Kompeten


1. Memahami proses konversi energi ken-
daraan ringan.
2. Menerapkan K3 dalam menggunakan
mesin konversi energi.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator
kompeten. Jika 1 indikator tidak kompeten maka masuk kategori tidak tuntas, maka
perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

C. Langkah Pembelajaran:

Kegiatan Penda- 1. Guru dan peserta didik berdoa bersama


huluan 2. Ice breaking
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembela-
jaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelompok kerja peserta didik


2. Guru memberikan materi proses konversi energi kendaraan rin-
gan tentang bentuk-bentuk energi, motor bakar, turbin gas, motor
listrik
3. Guru memberikan studi kasus apakah pemicu terjadinya boros
bahan bakar pada sepeda motor 2 tak
4. Siswa bersama kelompok berdiskusi membahas kasus yang telah
dipaparkan/dijumpai ( materi macam-macam mesin konversi en-
ergi)
5. Siswa berdiskusi perbedaan motor 2 tak dan 4 tak
6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi
ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas)

Kegiatan Pe- 1. Peserta didik yang ditunjuk menyampaikan refleksi kegiatan


nutup 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama

D. Asesmen:
1. Asesmen Formatif
Asesmen Asesmen pengetahuan: Peserta didik memahami proses konversi energi kendaraan
ringan. (Lampiran 2)
Asesmen Keterampilan: Peserta didik mampu mendemonstrasikan prinsip kerja motor 4 tak dan
motor 2 tak. (Lampiran 3)

E. Daftar Perlengkapan Ajar:


1. Buku New Step 1
2. E-book Kurikulum K-13 Kelas X semester genap. Prinsip kerja motor 4 tak dan 2 tak
3. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.
4. Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.
5. Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerja-mesin-2-tak-
dan-4-tak.html
6. Lembar Kerja peserta didik 1, terlampir pada Lampiran 2
Lampiran I
MESIN KONVERSI ENERGI

A. Pengertian Energi
Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum
Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi
yang lain.
Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja
mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton)
Hukum Kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat di musnahkan, tapi dapat
dirubah kedalam bentuk yang lain. Hal ini berarti, energi tidak dapat dimusnahkan tapai dapat
diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk kepentingan energi.

SIFAT ENERGI
Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi
hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum kekekalan energi). Ilmu yang
mempelajari perubahan energi dari energi satu ke lainnya disebut dengan ilmu konversi energi.
Tingkat keberhasilan perubahan energi disebut dengan Efisiensi. Adapun sifat- sifat energi
secara umum adalah :
1. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas
pembakaran menjadi energi mekanik mesinContoh yang lain adalah proses perubahan energi
atau konversi energi pada turbin dan pompa.
2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya
atau dari material satu ke material lainnya.
3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering
disebut dengan energi mekanik,
4. Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

BENTUK-BENTUK ENERGI
Sedang bentuk-bentuk energi lain dijelaskan di bawah ini :
1. Energi Kinetik ; energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai contoh ,
mobil yang bergerak, benda jatuh dsb
Gambar 1.1. Bentuk Energi Mekanik pada sebuah Mobil Balap

2. Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya. Sebagai
contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki air karena ketinggiannya dari
permukaan. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik
untuk memutar turbin, selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.

Gambar 1.2. Bendungan air bentuk energi potensial

3. Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetikdengan energi
potesial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas, adalah kerja yang
dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi. Energi meknik
merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial menjadi energi
mekanik untuk memutar generator listrik.

Gambar 1.3. Kerja Generator sebagai Bentuk energi mekanik

4. Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam watt-
jam atau kilo watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 2


dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor
jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang
merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya
muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.

Gambar 1.3. Motor starter dan alternator perubahan energi listrik

5. Energi Elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan


denganradiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat
kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektron volt (MeV), yang juga digunakan dalam
evaluasi energi nuklir.

Gambar 1.4. Pancar Matahari Merupakan Bentuk Energi Elektromagnetik

6. Energi Kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau
lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi
kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan.

Gambar 1.5. Baterai Merupakan Perubahan Bentuk Energi Kimia Ke Listrik


Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 3
7. Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat
interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah
juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluruhan radioaktif, fisi, dan fusi.

Gambar 1.6. Reaktor Nuklir

8. Energi Termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi
yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.

Gambar 1.7. Energi Panas Bumi Sebagai Bentuk Energi Thermal

9. Energi Angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan
kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 4


B. Defenisi Mesin Konversi Energi
Mesin adalah suatu pesawat yang menghasilkan suatu gerak/kerja. Dari uraian diatas, dapat
disimpulkan Mesin Konversi Energi adalah suatu pesawat yang mengubah suatu energi menjadi
energi yang lain sehingga menghasilkan suatu kerja/usaha yangdimanfaatkan untuk kepentingan
manusia. Contoh Mesin Konversi Energi adalah sebagai berikut :

Motor bakar, merupakan suatu pesawat kerja Motor starter, mengubah energi listrik menjadi
yang mengubah energi kimia dari campuran energi gerak putar roda gigi pinion untuk
bahan bakar menjadi energi mekanik naik penggerak awal engine.
turunnya poros engkol.

Refrigator (air condition), mengubah energi Pompa, mengubah energi gerak menjadi energi
listrik dan mekanik menjadi energi thermal. fluida

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 5


MOTOR BAKAR

A. Pengertian Motor Bakar


Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang mengubah energi kimia dari bahanbakar
menjadi energi Mekanik pada gerakan naik turun piston.
Dimana energi kimia dari bahan bakar tersebut menghasilkan energi panas dan
menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.
Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar),
maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor
pembakaran dalam.

1. Motor pembakaran luar


Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin
itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil
pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu
melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel
uap dan turbin uap.

Gambar 2.1 Turbin Uap

2. Motor pembakaran dalam


Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin
itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga
mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 6


Gambar.2.2 Turbin Gas
Berdasarkan Prinsip kerjanya motor bakar dibagi atas 3 macam, yaitu :
1. Motor Bakar Otto (Motor Bensin)
Motor bakar otto (Motor bensin) adalah jenis yang
paling banyak digunakan terutama pada kendaraan ringan,
seperti : Sepeda motor, dan mobil.
Jenis motor bakar ini diciptakan oleh seorang insinyur
berkebangsaan Jerman, Nicholas Otto
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk
memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya
digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip
kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut : campuran udara dan
bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh geraknaik torak,
dibakar oleh percikan bunga api dari busi untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan
terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dantekanan didalam ruang siliinder, sehingga
torak bergerak turun naik di dalamsilinder akibat tekanan tinggi pembakaran, Gerak naik
turun piston kemudian diubah batang torak menjadi gerak putar poros engkol. Melalui
mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol pengaturan pembukaan katup masuk bahan
bakardan katup pembuangan sisa-sisa pembakaran dilakukan secara periodik.
Pada motor bakar bensin, proses pembakaran terjadi dengan bantuan percikan bunga
api yang disampaikan melalui busi.

Gambar.2.3 Motor Bakar Bensin

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 7


Langkah Kerja Motor Bensin 2
Tak
1. LANGKAH KOMPRESI DAN LANGKAH HISAP
• Pada bagian atas dari piston terjadi aksi kompresi
• Secara bersamaan aksi hisap terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah
piston.
• Torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke tma (titik mati atas).
• Pada saat saluran pembilasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi
pada ruang silinder.
• Pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan
masuk ke dalam ruang engkol.

2. LANGKAH USAHA DAN BUANG


• Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga
api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan
menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan
bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
• Sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang
membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol
akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran
buang.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 8


Langkah Kerja Motor Bensin 4
Tak
1. Langkah Hisap
• Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup
• Piston bergerak kebawah dan menghhisap
campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam
ruang bakar.

2. Langkah kompresi
• Katup hisap dan katup buang keduanya tertutup
• Piston bergerak keatas dan menekan campuran
bahan bakar dan udara didalam ruang bakar.

3. Langkah usaha
• Kedua katup masih tertutup. Campuran bahan
bakar dan udara yang bertekanan tinggi
dinyalakan oleh api busi
• Piston bergerak cepat kebawah akibat dorongan
hasil pembakaran

4. Langkah buang
• Katup hisap tertutup dan katup buang terbuka
• Piston bergerak keatas dan mendorong gas sisi
pembakaran keluar ruang bakar.

2. Motor Bakar Diesel

Motor diesel ditemukan oleh Rudolf


Diesel, pada tahun 1872. Motor diesel disebut
dengan motor penyalaan kompresi (compression
ignition engine) karena penyalaan bahan
bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara
dalam ruang bakar.
Cara pembakaran dan pengatomi-sasian
(atomizing) bahan bakar pada motordiesel tidak
sama dengan motor bensin.Pada motor diesel
yang diisap oleh torak

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 9


dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut
dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak
mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikanke dalam ruang bakar. Dengan
suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar
akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar
solar dapat terbakar sendiri,maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi
kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada
motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa
pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan
bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).

Gambar.2.4 Motor Bakar Diesel


Prinsip Kerja Pada Mesin Diesel
1. Prinsip Kerja 2 tak
A. Langkah Kompresi Dan Hisap ,:

• Pada saat langkah hisap, udara bersih masuk kedalam ruang silinder dengan
bantuan pompa hisap.
• Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMB (titik mati atas).
• Saluran masuk membuka sehingga udara bersih masuk ke dalam dengan
bantuan pompa udara.
• Sesaat setelah saluran hisap menutup dan saluran buang menutup maka
mulai dilakukan langkah kompresi hingga tekanan udara mencapai 700-
900 C.

Gambar 2.6. Langkah Usaha dan Buang


B. Langkah Usaha Dan Buang,

• Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), injector akan menyemprotkan
bahan bakar ke ruang bakar dan ini sebagai pembakaran awal, karena bahan bakar
bercampur dengan udara bersih dan bertekanan tinggi maka akan terjadi proses
pembakaran sempurna, akibatnya akan mendorong piston dan piston pun
bergerak dari TMA ke TMB, sesaat piston belum mencapai TMB (titik mati
bawah) katup buang sudah mulai membuka. Dan bila saluran hisap membuka
maka udara bersih akan membantu mendorong gas sisa hasil pembakaran keluar.

Gambar 2.6. Langkah Usaha dan Buang

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 12


2. Prinsip Kerja 4 tak

Langkah Hisap 2. Langkah


Kompresi
1. Langkah Hisap 2. Langkah Kompresi

•Katup hisap terbuka dan katup • Katup hisap dan katup


buang tertutup buangkeduanya
•Piston bergerak kebawah dan tertutup
hanya menghisap udara masuk • Piston bergerak keatas
kedalan ruang bakar dengan tekanan sangat tinggi
didalam ruangbakar

4. Langkah Buang
3. Langkah Usaha • Katup hisap tertutup
• Kedua katup masih tertutup. dan katupbuang
Udara yang bertekanan tinggi terbuka.
dinyalakan dengan • Piston bergerak keatas
menyemprotkan bahan bakar solar dan mendorong gas
ke ruang bakar sisa pembakarankeluar
ruang bakar
Gambar 2.7. Prinsip Kerja 4 tak

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 13


Lampiran I :
Asesmen formatif
a. Soal Uraian

1. Suatu bola dengan massa 0,6 kg didorong dari permukaan meja yang tingginya 4 meter dari
tanah. Jika kecepatan bola pada saat lepas dari bibir meja 20 m/s, maka EM bola pada saat
ketinggian 2 meter dari tanah adalah?

2. Sebuah pabrik membuat silinder mesin mobil dengan lubang berdiameter 7,9 cm. Silinder itu
tidak akan memenuhi syarat apabila ukuran diameter lubangnya menyimpang 0,0025 cm atau
lebih. Sederhanakan soal tersebut dalam bentuk nilai mutlak dan tentukan panjang diameter
lubang maksimum dan diameter lubang minimum pada silinder tersebut.

3. Sebuah mobil dengan kecepatan penuh (throttle gas terbuka penuh),mobil tersebut empat
silinder menghasilkan torsi 149 ft.lb pada kecepatan 3600 rpm. Berapa daya yang dihasilkan
engine jika dalam satuan hp?

b. Jawaban

1. Diketahui:
m = 0,6 kg
h=4m
v = 20 m/s
Ditanya: EM saat h = 2 m?
Jawaban:
EM = EK + EP
EM = 1/2mv + mg(h – h )
2
2 1

EM = 1/2.0,6.400 + 0,6.10.(4-2)
EM = 120 + 12
EM = 132 Joule

Jadi, EM bola pada saat ketinggian 2 meter adalah 132 Joule.


Skor Maksimum : 30
2. C Pertidaksamaan nilai mutlak yang sesuai dengan permasalahan di atas dengan x

sebagai panjang diameter lubang yang diukur adalah

|x−7,9|<0,0025.

Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan nilai mutlak, diperoleh |x−7,9|<0,0025

−0,0025<x−7,9<0,0025

−0,0025+7,9<x<0,0025+7,9

7,8975<x<7,9025

Jadi, panjang diameter lubang maksimum dan diameter lubang minimum pada silinder tersebut
berturut-turut adalah 7,9025 cm dan 7,8975 cm

Skor Maksimum : 35
Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 14
3. Menggunakan Persamaan (P = Tω) untuk mendapatkan output daya sesaat mesin. Sebagai
langkah awal, kecepatan rotasi terlebih dahulu harus diubah menjadi satuan rad/s yang konsisten
dengan menerapkan faktor konversi 1 rpm = 0.1047 rad/s
Kecepatan engine dalam satuan rad/s adalah

Daya yang dihasilkan oleh engine adalah

Skor Maksimum : 35

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


Rumus Konversi Nilai

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X 100 =….
Jumlah Soal Maksimum

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 15


Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA SISWA


PRIPSIP KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK
2JP x 45 menit
Nama Kelompok :………………………………………………………………………...
NamaSiswa :……………………………………………...........................................
Kelas :………………………………………………………………………...
A. Indikator
Memahami proses konversi energi kendaraan ringan.
B. Kompetensi dasar
1.1 Memahami proses kerja motor bensin 4 tak
1.2 Menjelaskan proses kerja motor bensin 4 tak
c. Evaluasi Pembelajaran
1. Alat transportasi masyarakat Indonesia umum adalah sepeda motor. Ada sepeda motor
matic dan konvensional. Ada dua jenis sepeda motor konvensional, yaitu sepeda motor
4tak dan motor 2 tak. Coba kalian amati dan jelaskan ciri-ciri sepeda motor motor 4 tak.
2. Dari gambar dibawah ini sebutkan nama komponen dan fungsi bagian dan mekanisme
engkol motor 4 Tak
3. Presentasikan hasil pekerjaan kalian

12
8

6
5
11

1
2
7
9
10
4

Penilaian LKPD

Penilaian Presentasi
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen motor 4tak dengan cara
penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara, efektivitas waktu baik, dan penuh
tanggung jawab maka skor presentasinya 60 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen motor 4tak dengan cara
penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara kurang, efektivitas waktu kurang, maka
skor presentasinya 50 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen motor 4tak dengan cara

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 16


penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara efektivitas waktu kurang, maka skor
presentasinya 40 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen motor 4tak dengan cara
penyampaian suara baik, percaya diri kurang, ekspresi dan kelancaran bicara kurang, maka skor presen-
tasinya 40 point.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 17


Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 18
Perbedaan motor 2 tak dan 4 tak pada motor diesel
PERTEMUAN 2
5 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyebutkan komponen-komponen proses konversi energi kendaraan rin-
gan dengan memproses informasi dari media sosial.
2. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan dengan memproses
informasi dari media sosial.

B. Indikator Keberhasilan

No Indikator Kompeten Belum Kompeten


1. Mengidentifikasi sumber energi dan
jenis – jenis sumber energi kendaraan
ringan
2. Menerapkan K3 dalam menggunakan
mesin konversi energi
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator
kompeten. Jika 1 indikator tidak kompeten maka masuk kategori tidak tuntas, maka
perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

C. Langkah Pembelajaran:

Kegiatan Penda- 1. Guru dan peserta didik berdoa bersama


huluan 2. Ice breaking
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembela-
jaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelompok kerja peserta didik
2. Guru memberikan materi proses konversi energi kendaraan rin-
gan tentang motor diesel 4 tak
3. Guru memberikan lab sheet mesin konversi energi
4. Siswa bersama kelompok berdiskusi membahas lab sheet mesin
konversi energi
5. Siswa berdiskusi membedakan tentang gasoline dan diesel baik
2tak dan 4tak berdasarkan prinsip kerjanya
6. Siswa melatih kemampuan basic mentality berdiskusi dan me-
maparkan hasil diskusi di depan kelas.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik yang ditunjuk menyampaikan refleksi kegiatan
2. Guru Menyimpulkan materi hari ini
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama

D. Asesmen:
1. Asesmen Formatif
Asesmen pengetahuan: Peserta didik mengidentifikasi sumber energi dan jenis – jenis sumber energi
kendaraan ringan. Terlampir pada lampiran 2.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 19


Asesmen Keterampilan: Peserta didik mampu mendemonstrasikan cara kerja motor diesel. Lembar
Keterampilan Peserta Didik terlampir pada lampiran 3.

E. Daftar Perlengkapan Ajar:


1. Buku New Step 1
2. E-book Kurikulum K-13 Kelas X semester genap. Motor diesel
3. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.
4. Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.
5. Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerja-mesin-2-tak-
dan-4-tak.html
6. Lembar Kerja peserta didik 1, terlampir pada Lampiran 2

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 20


2. Motor Bakar Diesel

Motor diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel,


pada tahun 1872. Motor diesel disebut dengan
motor penyalaan kompresi (compression ignition
engine) karena penyalaan bahan bakarnya
diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang
bakar.
Cara pembakaran dan pengatomi- sasian
(atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak
sama dengan motor bensin. Pada motor diesel yang
diisap oleh torak

dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udaratersebut dikompresikan
sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati
atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikanke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara
dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan
sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar
sendiri,maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor
bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi
(injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang
disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).

Gambar.2.4 Motor Bakar Diesel

Prinsip Kerja Pada Mesin Diesel


1. Prinsip Kerja 2 tak
A. Langkah Kompresi Dan Isap ,:
• Pada saat langkah hisap, udara bersih masuk kedalam
ruang silinder dengan bantuan pompa isap.
• Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMB (titik mati atas).
Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 21
• Saluran masuk membuka sehingga udara bersih masuk ke dalam
dengan bantuan pompa udara.
• Sesaat setelah saluran isap menutup dan saluran buang menutup maka
mulai dilakukan langkah kompresi hingga tekanan udara mencapai
700-900 C.

Gambar 2.5. langkah Kompresi dan Hisap

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 22


B. Langkah Usaha Dan Buang,
• Sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), in-
jector akan menyemprotkan bahan bakar ke ruang ba-
kar dan ini sebagai pembakaran awal, karena bahan
bakar bercampur dengan udara bersih dan bertekanan
tinggi maka akan terjadi proses pembakaran sem-
purna, akibatnya akan mendorong piston dan piston
pun bergerak dari TMA ke TMB, sesaat piston belum
mencapai TMB (titik mati bawah) katup buang sudah
mulai membuka. Dan bila saluran isap membuka
maka udara bersih akan membantu mendorong gas
sisa hasil pembakaran keluar.

Gambar 2.6. Langkah Usaha dan Buang

2. Prinsip Kerja 4 tak

1. Langkah Hisap 2. Langkah Kompresi

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 23


• Katup hisap terbuka dan katup • Katup hisap dan katup buang
buang tertutup keduanya tertutup
• Piston bergerak kebawah dan • Piston bergerak keatas dengan tekanan
hanya menghisap udara masuk sangat tinggi didalam ruangbakar
kedalan ruang bakar

4. Langkah Buang
3. Langkah Usaha • Katup hisap tertutup dan katup
• Kedua katup masih tertutup. Udara buang terbuka.
yang bertekanan tinggi dinyalakan • Piston bergerak keatas dan
dengan menyemprotkan bahan bakar mendorong gas sisa pembakaran
solar ke ruang bakar keluar ruang bakar

Gambar 2.7. Prinsip Kerja 4 tak


3. Motor Bakar Wan-
kel Motor Bakar ini pertama kali diciptakan oleh seorang
insiyur berkebangsaan Jerman Dr. Felix Wankel pada tahun1954.
Dikenal juga dengan nama mesin rotari ( rotary engine), yaitu tipe
mesin yang trdiri atas rotor berbentuk segitiga sama sisi yang
berputar dalam stator. Dibandingkan motor torak, getaran motor
wankel lebih halus, karena tidak banyak bagian yang bergerak.
Selain itu lebih ringan dan lebih kecil ukurannya. Untuk ukuran
yang sama besar, mesin wankel dapat menghasilkan tenaga gerak
dua kali lebih besar daripada mesin torak konvensional.

Secara umum, bagian utama dari mesin ini adalah rotor segitiga sama sisi dengan
bentuk ruang pembakaran berbentuk epitrokoida. Rotor bergerak sedemikian rupa srhingga
ujungnya senantiasa menyentuh dinding ruang pembakaran yang terbagi atas 3 bidang. Dalam
tiga bidang tersebut terjadi tiga proses utama operasi sebuah mesin, yaitu, pemampatan bahan
bakar, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan bahan bakar.
Gambar.2.8 Motor Bakar Wankel

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 24


Mesin ini masih memerlukan baterai, distributor, sistem pendinginan, dan sistem
pelumasan dalam setiap operasi mesinnya. Satu siklus mesin wankel terdiri atas 4 langkah
operasi, yaitu pengisapan bahan bakar, pemampatan bahan bakar (Kompresi), tenaga
(ekspansi) dan pembuangan sisa- sisa pembakaran.

Siklus Kerja Motor Wankel


Siklus kerja dari mesin Wankel adalah Sebagai Berikut :
1. Langkah Induksi :
Sewaktu ujung rotor (triangular rotor) melewati pintu masuk,
campuran bahan bakar dengan udara (gas) (berwarna hijau pada
gambar) masuk ke kamar akibat hisapan/tekanan tinggidari
gaya/orbit eksentrik perputaran rotor mengelilingi gigi sumbu
(central gear).

2. Langkah Tekanan :
Seketika rotor melanjutkan putaran,campuran bahan bakar (gas)
dibawa kekamar/sisi yang berikutnya (berwarna biru pd.gambar),
campuran bahan bakar dan udara (gas) pada kamar/sisi ini
termampatkan oleh kekuatan/gaya/orbit perputaran rotor.
3. Langkah Tenaga :
Pada saat campuran bahan bakar (gas) dalam keadaan
mampat/terkompressi busi mencetuskan api dan membakar bahan
bakar (gas), sehingga terjadi peningkatan tekanan udaradan menekan
sisi rotor sehingga berputar kedepan dan juga rotor memutar roda gigi
sumbu (central gear) kedepan.

4. Langkah Buang (exhaust) :


Sewaktu rotor berputar kearah atau kekamar/sisi berikut, lobang atau
pintu gas buang terbuka sehingga sisa pembakarankeluar.

Gambar 2.9. Langkah Kerja Motor Wankel

A. SUSUNAN SILINDERNYA:
1. Inline Cylinder Type
Yaitu mesin berselinder banyak dengan susunan
silinder sejajar. Dengan konstruksi seperti, mesin
cukup menggunakan satu poros engkol dan satu
kepala silinder untuk semua semua selinder. Blok
silinder menyatukan semua silinder dan
menghadap keatas. Kelebihan mesin konstruksi
segaris ini adalah mudah dipasang dan diservis.dan
hanya menyediakan ruangan yang pas-pasanpada
mobil yang menggunakan model hidung.
Kelemahannya adalah lantaran torak tegak lurus,
bagian depan kendaraan lebih tinggi dan
aerodinamisnya menjadi terbatas.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 25


2. V Cylinder Type
Pada tipe ini silinder disusun membentuk sudut
60o dan 90o. Mesin pada jenis ini menggunakan
satu poros engkol. Mesin ini menggunakan 2 buah
kepala silinder. Keuntungan konfigurasi ini bagian
depan mobil bisa direndahkan. Mobil pun bisa
mmenjadi aerodinamis.

3. Slant Cylinder Type


Konfigurasi silinder pada tipe ini adalah miring
dan segaris. Dengan blok silinder dibentuk
bersudut miring dengan tujuan mengurangi
ketinggian mesin terutama bila ruang mesin
terbatas. Cara ini biasa dilakukan pada minibus
tanpa hidung, dimana mesin ditempatkan dibawah
jok. Sedangkan pada sedan, pamasangan miring
dimungkinkan untuk mendapatkan nilai
aerodinamis yang lebih baik.

4. Radial Cylinder Type


Konfigurasi silinder tipe ini terdiri dari dua silinder
mengelilingi poros engkol ditengah. Biasanya
konfigurasi silinder digunakan pada pesawat
terbang dengan pendingin udara. Kelemahan
model ini adalah gerak batangtorak yang lambat.

5. Opposed Cylinder type


Merupakan konfigurasi silinder dinama dua baris
silindernya dipasang saling berlawanan pada poros
engkol. Konfigurasi ini sering disebut dengan
Boxer Engine atau flat engine. Silinder dipasang
berlawanan karena ketinggian ruang mesin yang
terbatas. Sehingga mesin dengan silinder
berlawanan umumnya dipasang pada mobil
bermesin bagian belakang, misalnya pada VW dan
Porsche. Sudut antara kedua silinder biasanya
adalah 180o. Satu poros engkol digunakan untuk
dua kepala silinder.Biasanya digunakan dua poros
engkol yang dipasang ke jurnal.

Gambar 2.10. Bentuk Susunan Selinder

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 26


B. BENTUK RUANG BAKAR:
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh dengan adanaya penempatan dua buahkatup dan
busi. Ada beberapa macam atau jenis ruang bakar yang umum digunakan :
1. Ruang bakar Model setengah bulat (Hemispherical
Comustion Chamber)
Ruang baker model ini mempunyai permukaan yang
kecil disbanding dengan jenis ruang baker lain yang
sama kapasitasnya, ini berarti panas yang hilang sedikit
(efisiensi panas tinggi) dibanding dengan model
lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi saat
pemasukan dan pembuangan (intake & exhaust) lebih
tinggi.
Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sempurna
namun penempatan mekanisme katupnya menjadi lebih
rumit.

2. Ruang Bakar Model Baji (Wedge Type Combus-


tion Chamber)
Ruang baker model ini kehilangan panasnya juga kecil,
konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana bila
dinbandingkan dengan ruang bakar model stengah
bulat

3. Ruang Bakar Model Bak Mandi (Bathtup Tipe


Combustion Chamber)
Ruang bakar model ini konstruksinya sederhana, dan
biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan
diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat pengisapan
(intake) atau pembuangan (exhaust) kurang sempurna
dibanding dengan jenis ruang bakar model setengah
bulat.

4. Ruang Bakar Model Pent Roop


Ruang bakar model ini umumya digunakan pada mesin
yang mempunyai jumlah katup hisap atau katup buang
lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder, yang disusun
sedemikian rupa antar katup dan poros noknya. Disebut
model pent roop sebab membentuk segi empat, baik
tegak atau mendatar.
Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai atap
suatu bangunan, model ini selain memberikan efek
semburan yang baik dan lebih cepat terbakar, juga
penempatan businya ditengah-tengah ruang bakar.

Gambar 2.11. Berbagai Bentuk Ruang Bakar

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 27


C. Mekanisme Katup

Gambar 2.12. Mekanisme Katup

Puli timing crankshaft dipasang pada ujung poros engkol (crankshaft) dan puli timing
camshaft dipasang pada ujung exhaust camshaft. Exhaust camshaft digerakan oleh poros engkol
melalui timing belt, intake camshaft digerakan oleh gigi-gigi yang berkaitan pada intake dan
exhaust camshaft, jumlah dari gigi camsahft timing pulleydua kali dari gigi crankshaft timing
pulley yang mana sumbu nok hanya berputar satu kali untuk setiap 2 kali putaran poros engkol.
Bila poros engkol berputar menyebabkan exhaust camshaft juga berputar melalui timing belt,
sedangkan intake camshaft diputarkan oleh exhaust camshaft melalui roda-roda gigi, bila sumbu
nok (camshaft) berputar, nok akan menekan kebawah pada valve lifter dan membuka katup,
bilasumbu nok terus berputar maka katup akan menutup dengan adanya tekanan pegas. Setiap
sumbu nok berputar satu kali, akan membuka dan menutup katup hisap dan katup buang satu kali
pada setiap 2 putaran poros engkol. Sumbu nok digerakan oleh poros engkol dengan beberapa
metode, termasuk timing gear, timing chain dan timing belt. Model – model mekanisme katup
adalah Sebagai Berikut :

1. Model Timing Gear


Metode ini dipergunakan pada mekanisme katup
jenis OHV (Over Head Valve) yang letak sumbu
noknya didalam blok silinder, timing gear biasanya
menimbulkan bunyi yang keras dibandingkan dengan
rantai, sehingga mesin bensin model penggerak katup
ini menjadi kurang populer pada mesin bensin jaman
sekarang.

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 28


2. Model Timing Chain
Model ini dipergunakan pada mesin OHC (Over Head
Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaft)
sumbu noknya terletak diatas kepalasilinder, sumbu
nok digerakan oleh rantai (timing chain) dan roda gigi
sprocket sebagai pengganti timing gear. Timing chain
dan roda gigi sprocket dilumasi dengan oli. Tegangan
rantai (chain tension) diatur oleh chain tensioner,
chain vibration (getaran rantai) dicegah oleh chain
vibration damper, sumbu nok yang digerakan oleh
rantai hanya sedikit menimbulkan bunyi disbanding
dengan roda gigi (gear driven ) dan jenis ini amat
popular

3. Model Timing Belt


Sumbu nok (camshaft) digerakan oleh sabuk yang
bergigi sebagai pengganti timing chain, sabuk (belt)
selain tidak menimbulkan bunyi dibandingkan denagn
rantai, juga tidak diperlukan pelumasan serta
penyetelan tegangan.
Kelebihan lainnya,belt lebih ringan dibandingdengan
model lain, oleh karena itu model ini banyak
digunakan pada mesin, belt penggerak sumbu nok ini
dibuat dari fiberglass yang diperkuat dengan karet
sehingga mempunyai daya regang yang baik dan
hanya mempunyai penguluran yang kecil bila terjadi
panas.

Gambar 2.13. Model Mekanisme Katup

A. Data-data Utama Pada Motor Vol-


ume silinder ( volume langkah )
Pengertian
Volume silinder adalah volume sepanjang
langkah torak ( dari TMB ke TMA )
Umumnya volume silinder dari suatu
motor dinyatakan dalam Cm3 ( cc ) atau
liter
(l)

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 29


Rumus : Vs D2 (Cm3)
S
Dimana : 4
D = Diameter silinder
S = Langkah torak ( L )
Vs = Volume silinder
Contoh :
Diketahui : Vol motor = 1800 Cm3
Jumlah silinder ( I ) = 4
Diameter silinder = 82 mm = 8,2
cmDitanyakan : Langkah torak = ….?
Jawab :
1800 450 Vs 450
Vs S S 8,5 cm 85 m
4 cm3 /4 0,785 67,2
2 4
D

Kapasitas dan Performa Mesin


Kapasitas suatu mesin ditentukan oleh Perpindahan Piston (Piston Displacement) atau volume
pelepasan saat piston bergerak dari paling bawah sampai ke paling atas. Total perpindahan piston
dinyatakan dalam centimeter kubik (cm3) adalah dengan mengalikan volume dan jumlah silinder.

Kapasitas Mesin (Displacement) Isi Cylinder Banyak Cylinder

22
r2 stroke Cylinder
Jumlah
7

bore
3.14 ( )2 stroke Jumlah Cylinder
2
Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 30
B. Perbandingan Kompresi
Pengertian
Perbandingan kompresi ( tingkat pemampatan ) adalah
angka perbandingan volume diatas torak saat torak di TMB
dengan volume diatas torak saat torakdi TMA

Besarnya perbandingan kompresi secara umum


Motor otto =7:1 s/d 12 : 1
Motor diesel = 14 : 1 s/d 25 : 1
C. Momen putar
Pengertian istilah :
Momen putar ( momen puntir ) suatu motor adalah kekuatan
putar poros engkol yang akhirnya menggerakkan kendaraan
T=Nxm [ Nm ]

N = Gaya keliling, diukur dalam satuan Newton ( N )


m = Jari-jari ( jarak antara sumbu poros engkol sampai tempat
mengukur gaya keliling diukur dalam satuan meter ( m ).
T = Momen putar, adalah perkalian antara Gaya keliling danjari-
jari

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 31


D. Efisiensi

Input :
Out put
Daya kalor yang
diberikan bahan bakar  100%

Kerugian panas pada


sistem pendinginan  30 %

Kerugian gas buang


panas + tekanan  30%

Gesekan + Radiasi
 10 %

Daya mekanis yang


dihasilkan  30 %

Efisiensi adalah angka perbandingan dari daya mekanis yang dihasikan oleh motordengan
daya kalor bahan bakar yang telah digunakan. Besar efisiensi secara umum Motor Otto ( )
= 20% ÷ 35%
Motor Diesel ( ) = 35% ÷ 55%
E. Daya
Pengertian istilah :
• Daya adalah hasil kerja yang dilakukan dalam batas
waktu tertentu [ F.c/ t ]
• Pada motor daya merupakan perkalian antara momenputar
(Mp ) dengan putaran mesin ( n )

Mp x n
P Kw
9550
Pengertian satuan dan rumus :
Mp = Momen putar ( Nm )
n = Putaran mesin ( Rpm )
p = Daya motor, dihitung dalam satuan kilo Watt ( Kw )
Angka 9550 merupakan faktor penyesuaian satuan

Menjelaskan Proses-Proses Mesin Konversi Energi Page 32


Lampiran 2:
Soal Pilihan Ganda :
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat
!

1. Berikut ini macam-macam konversi energi matahari, kecuali…..


a. Matahari menjadi energi otot
b. Matahari menjadi energi angin
c. Matahari menjadi energi air
d. Matahari menjadi energi listrik
e. Matahari menjadi energi uap
2. Air terjun yang memutarkan turbin untuk menghasilkan listrik termasuk ke dalam…….
a. Konversi air ke mekanik
b. Konversi air ke angin
c. Konversi air ke panas
d. Konversi air ke otot
e. Konversi air ke uap
3. Yang di maksud dengan konversi energi adalah……..
a. Perubahan energi otot menjadi gerak
b. Perubahan energi matahari menjadi otot
c. Perubahan energi mekanik menjadi listrik
d. Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik
e. Perubahan energi satu ke bentuk energi lain
4. Mesin yang memanfaatkan fluida kerja/gas panas hasil pembakaran, di mana antara medium yang
memanfaatkan fluida kerjanya tidak dipisahkan oleh dinding pemisah adalah …
a. motor pembakaran dalam
b. motor pembakaran luar
c. motor bakar
d. motor diesel
e. motor bensin
5. External combustion engine maksudnya adalah…..
a. Motor pembakaran dalam
b. Motor pembakaran luar
c. Motor listrik
d. Mesin bensin
e. Mesin diesel

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : A 1 0
3 Jawaban : E 1 0
4 Jawaban : C 1 0
5 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 5 0

Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA SISWA
PRIPSIP KERJA MOTOR DIESEL 4 TAK DAN 2 TAK
2JP x 45 menit
Nama Kelompok :………………………………………………………………………...
NamaSiswa :……………………………………………...........................................
Kelas :………………………………………………………………………...
A. Indikator
Mengidentifikasi sumber energi dan jenis – jenis sumber energi kendaraan ringan. Kompetensi dasar
1.1 Memahami proses kerja motor diesel 4 tak dan 2 tak
1.2 Menjelaskan proses kerja motor diesel 4 tak dan 2 tak
c. Evaluasi Pembelajaran
1. Alat pertanian rata-rata banyak yang menggunakan diesel, baik yang 2 tak ataupun 4tak.
Coba nanti kalian amati mesin 2tak dan 4tak diesel. Coba kalian amati dan perhatikan
perbedaan nama komponen mesin diesel 2tak maupun 4 tak.
2. Darri gambar dibawah ini sebutkan nama komponen dan fungsi bagian dan mekanisme
engkol motor diesel 4 Tak
3. Presentasikan hasil pekerjaan kalian
Penilaian LKPD

Penilaian Presentasi
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen mesin diesel dengan
cara penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara, efektivitas waktu baik, dan
penuh tanggung jawab maka skor presentasinya 60 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen mesin diesel dengan
cara penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara kurang, efektivitas waktu
kurang, maka skor presentasinya 50 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen mesin diesel dengan
cara penyampaian suara baik, percaya diri, ekspresi, kelancaran bicara efektivitas waktu kurang,
maka skor presentasinya 40 point
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponenn-komponen mesin diesel dengan
cara penyampaian suara baik, percaya diri kurang, ekspresi dan kelancaran bicara kurang, maka skor
presentasinya 40 point.
Tentang fluida dan kompresor
PERTEMUAN 3

5 JP x 45 menit

F. Tujuan Pembelajaran

1. Mengoperasikan penggunaan mesin konversi energi sesuai prosedur yang benar.


2. Menerapkan K3 dalam menggunakan mesin konversi energi

G. Indikator Keberhasilan

No Indikator Kompeten Belum Kompeten

1. Mengoperasikan penggunaan mesin konversi


energi sesuai prosedur yang benar

Menerapkan K3 dalam menggunakan mesin


2.
konversi energi

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator


kompeten. Jika 1 indikator tidak kompeten maka masuk kategori tidak tuntas, maka
perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

B. Langkah Pembelajaran:

Kegiatan Penda- 1. Guru dan peserta didik berdoa bersama


huluan 2. Ice breaking
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik sesuai tujuan pembelaja-
ran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelompok kerja peserta didik


2. Guru memberikan materi proses konversi energi kendaraan rin-
gan tentang pompa fluida, kompresor dan refrigasi (pengkondisi
udara)
3. Guru memberikan lab sheet mesin konversi energi
4. Siswa bersama kelompok berdiskusi membahas lab sheet mesin
konversi energi
5. Siswa berdiskusi membedakan tentang fluida dan kompresor
6. Siswa melatih kemampuan basic mentality berdiskusi dan me-
maparkan hasil diskusi di depan kelas.

Kegiatan Penutup 1. Peserta didik yang ditunjuk menyampaikan refleksi kegiatan


2. Guru menyimpulkanmateri hari ini
3. Guru memberikan instruksi siswa untuk belajar melalui google
dan membaca buku paket tentang materi selanjutnya
4. Guru dan peserta didik berdoa bersama

C. Asesmen:

1. Asesmen Formatif

Asesmen Keterampilan: Peserta didik mampu melakukan perbaikan kerusakan dongkrak bottle
hydroulic jack dan kompresor udara lakukan tindakan perbaikan terhadap dua alat tersebut. Lembar
kerja peserta didik terlampir pada lampiran 2.

D. Daftar Perlengkapan Ajar:

1. Buku New Step 1

2. E-book Kurikulum K-13 Kelas X semester genap. Motor diesel

3. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.

4. Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.

5. Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerja-mesin-2-tak-


dan-4-tak.html

6. Lembar Kerja peserta didik 1, terlampir pada Lampiran 2

Sirkuit Dasar Sistem Hidrolik

Komponen-komponen yang harus ada dalam sirkuit dasar sistem hidrolik agar dapat bekerja dengan
sempurna adalah
1. Tangki Hidrolik adalah sebagai tempat penampung oli dari sistem, selain itu juga berfungsi
sebagai pendingin oli yang kembali.
2. Pompa Hidrolik sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem, dan bersama komponen lain
menimbulkan tenaga hidrolik.
3. Control valve gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan.
4. Actuator (hidraulic cylinder) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga
mekanik.
5. Main Relief Valve gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hidrolik
sistem, agar sistem sendiri tidak rusak akibat over pressure.

Selain itu juga diperlukan filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut
bersikulasi kembali di sistem hidrolik.

a. Open Center System

Dalam sistem, bila control valve keadaan neutral, maka aliran oli disuplai oleh pompa langsung dikembalikan
ke tangki hidrolik lagi.pada saat itu flownya maximum sedangkan pressurenya nol.
b. Close Center System

Bila control valve dalam keadaan neutral maka saluran dari pompa tertutup dengan demikian maka tekanan
antara pompa control valve akan naik samapai batas tertentu kemudian pompa berhenti mensuplai oli ke sistem,
jadi bila control valve neutral (tertutup ditengah) maka pompa akan neutral (tidak mensuplai oli).
Dalam hal ini bila control valve neutral maka pompa akan mensuplai oli samapai tekanan naik pada batas yang
sudah ditentukan kemudian pressure tersebut dimanfaatkan atau menghentikan sama sekali untuk menjaga agar
tekanan kerja sistem constan
Pada keadaan lain akan sama kejadiannya bila control valve digerakan dan piston bergerak sampai akhir langkah
piston hidrolik. Dengan demikian maka tekanan sistem akan naik dan bila sudah mencapai batas yang sudah
ditentukan maka suplai pompa dikurangi atau dihentikan sama sekali untuk menjaga tekanan dalam sistem agar
tetap pada tekanan maksimum sistem

Filter Oli Hidrolik

Tugas oil filter adalah menyaring kotoran yang terkandung dalam oli agar tidak ikut bersikulasi kembali dalam
sistem, dalam oil filter dipasang by pass valve yang gunanya untuk memberikan jalan lain (safety) bila filter
buntu/kotor.
Ada jenis alat yang dilengkapi dengan indikator filter, bila by pass valve bekerja indikator akan memberikan
tanda, dan oil filter harus segera dibersihkan atau diganti dengan yang baru.
Pompa Hidrolik

Semua pompa menimbulkan aliran (flow), prinsip operasinya disebut ”Displacement” dimana zat cair atau
fluida diambil dan dipindahkan ketempatlain. Secara umum pompa mengubah tenaga mechanical menjadi
tenaga fluida hidrolik, sedangkan yang dimaksud Displacement adalah volume zat cair yang dipindahkan tiap
cycle (putaran) dari pompa.

Pada dasarnya pompa hidrolik diklasifikasikan menjadi

1. Non Positive Displacement

Yang dimaksud dengan pompa non positive displacement ialah bila pompa mempunyai karakteristik :
- Internal leakage besar
- Perubahan tekanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kapasitasnya.

1. Positive Displacement
Adalah bila pompa tersebut mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Internal leakage kecil ( untuk mendapatkan ini dibuat Seal atau Presisi)
- -Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya (dengan
dibuatnya presisi/seal, akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik)

Jenis-jenis pompa positive displacement.


Secara umum pompa hidrolik dibagi menjadi dua tipe :
1. Fixed Displacement Pumps.
Artinya setiap putaran pompa menghasilkan volume oli yang sama dan tidak dapat dirubah-rubah

2. Variable Displacement Pumps


Artinya volume yang dihasilkan setiap putaran pompa (cycle) divariasikan.
Gear Pumps

Pompa roda gigi (gear pump) banyak sekali dipergunakan pada sistem karena pompa ini sangat sederhana
dan ekonomis, pompa ini tergolong pompa fixed displacement.

Gear pump digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :


- Internal Gear Pump.
Konstruksi internal gear pump atau trochoid pump.

- External gear pumps


Secara garis besar, external gear pump dapat dibagi dalam dua jenis :
- Fixed side plate type gear pumps.
Side plate pompa ini tidak dapat bergeser-geser, konstruksinya ada yang jadi satu dengan housing, dan ada pula
yang terpisah tetapi diikat terhadap housingnya. Pompa ini mempunyai discharge pressure antara 30 Kg/cm2
sampai dengan 125 kg/cm2
- Movable side plate type (pressure balancing type gear pump)
Side plate pompa tipe ini dapat bergeser semakin menjepit gear bila tekanan naik, dengan demikian maka
internal leakage diperkecil sebab side clearance juga kecil, spesific discharge pressurenya lebih besar dari 140
kg/cm2.

Piston Pumps

Piston pump sering sekali dipakai pada system hydrolik yang modern, dimana digunakan kecepatan tinggi (high
speeds) dan tekanan tinggi (high pressure), pada dasarnya piston Pump dibagi dalam dua type yaitu axial piston
pumps dan radial piston pump.

Axial Piston Pumps

Axial piston pump artinya piston dipasang berbaris paralel ( in lines parallel ) dengan shaft pompa (pumps axis).
Berdasarkan konstruksinya axial piston pump dibagi menjadi tiga yaitu :
1. in line axial piston pump variable displacement pump. Pada pompa tipe ini langkah piston dapat
berubah-ubah, karena swash plate dimana piston ditumpu, dapat bergerak sehingga menentukan
langkah piston, dengan demikian pompa ini dapat dikatagorikan pompa positive variable displacement.
2. In line axial piston pump – Fixed displacement
Pompa axial tipe ini kemiringan swash plate dibuat tetap (fixed) sehingga langkah piston selalu tetap,
dengan demikian konstruksi pompa lebih sederhana, karena tidak dilengkapi servo divice (alat yang
mengatur sudut swash plate).

3. Bent axis axial piston pump, konstruksinya dibuat sedemikian rupa dan sudutnya tetap, maka
digolongkan ke dalam pompa fixed displacement.

Memelihara / Servis dan Memperbaiki Kompresor Udara dan Komponennya

Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari
atmosfer. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer.
Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat ( booster ). Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas
yang bertekanan lebih rendah dari pada tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

1.1 Azas Kompresor

Jika suatu gas didalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas akan mengalami kompresi.
Kompresor yang menggunakan azas ini disebut kompresor jenis perpindahan ( Displacement ). Secara prinsip,
kompresor jenis ini dilukiskan seperti didalam gambar 1.1.

Adapun pelaksanaannya dalam praktek memerlukan konstruksi seperti diperlihatkan dalam gambar 1.2.

GAMBAR 1.2
KERJA TUNGGAL
KERJA GANDA

Disini digunakan torak yang bergerak bolak – balik di dalam sebuah silinder untuk mengisap, menekan dan
mengeluarkan gas secara berulang – ulang. Dalam hal ini gas yang ditekan tidak boleh membocor melalui celah
antara dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat. Contoh nyata
dari kompresor perpindahan yang paling umum dan sederhana adalah pompa ban untuk sepeda atau mobil seperti
diperlihatkan dalam gambar 1.3 dan 1.4.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut: jika torak ditarik ke atas, tekanan dalam silinder di bawah torak akan
menjadi negatif ( lebih kecil dari tekanan atmosfer ) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup
ini terbuat dari kulit, dipasang pada torak, yang sekaligus berfungsi juga sebagai perapat torak. Kemudian jika
torak ditekan ke bawah, volume udara yang terkurung dibawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik.
Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika torak ditekan terus
volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder akan naik melebihi tekanan di dalam ban. Pada saat ini
udara akan terdorong masuk kedalam melalui pentil ( yang berfungsi sebgai katup keluar ). Maka tekanan di
dalam ban akan semakin bertambah besar.
Pada kompresor yang sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan melainkan dengan motor melalui
poros engkol seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah ini.

Dalam hal ini katup isap dan katup keluar dipasang pada kepala silinder. Adapun sebagai penyimpan energi
dipakai tangki udara. Tangki ini dapat dipersamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor semacam ini
dimana torak bergerak bolak – balik disebut kompresor bolak – balik. Kompresor bolak – balik menimbulkan
getaran karena gaya inersia sehingga tidak sesuai untuk beroperasi pada putaran tinggi. Karena itu berbagai
kompresor putar ( rotari ) telah dikembangkan dan tersedia banyak di pasaran.
Kompresor putar jenis sudu luncur mempunyai sebuah rotor bersudu dan berputar di dalam stator berbentuk
silinder. Sudu – sudu dipasang pada alur – alur di sekeliling rotor dan di tekan ke dinding silinder oleh pegas di
dalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut sambil meluncur di permukaan dalam dinding silinder.
Adapun cara pemampatan gas di dalam kompresor putar ini dapat diterangkan dengan bagan seperti diberikan
dalam gambar 1.6.

Dalam bagan ini bentuk permukaan rotor ( yang seharusnya berbentuk lingkaran ) disederhanakan menjadi lurus
dan diperlengkapi dengan sudu – sudu. Sudu – sudu menekan permukaan silinder karena tekanan di dalam alur
rotor. Dinding dalam silinder disederhanakan pula menjadi lurus dan miring. Dengan demikian ruang antara rotor
dan silinder meyempit ke arah kanan. Sekarang jika rotor digerakkan kearah kanan gas yang ada diantara dinding
rotor dan silinder dan yang dikurung diantara dua sudu ( misal di ruang 1 ) akan terbawa kekanan. Ruang ini
akan mengecil ( menjadi 2, 3, dst ). Jadi gas akan diisap dari kiri dan dibawa ke kana sambil dimampatkan lalu
dikeluarkan disebelah kanan dengan tekanan yang lebih tinggi. Sebaliknya jika rotor digerakkan ke sebelah kiri
maka gas akan diisap dari kanan, dibawa kekiri sambil dikembangkan lalu dikeluarkan.
Azas kerja seperti diuraikan diatas dilaksanakan dalam kompresor putar sudu luncur dengan gerakan berputar
oleh rotor dan stator berbentuk silinder. Azas pemampatan gas pada kompresor ini padsa dasarnya sama dengan
kompresor torak dimana gas dikurung lalu dimampatkan dengan mengecilkan volume ruangan yang
mengurungnya hingga naik tekanannya. Jadi secara prinsip berbeda dengan kompresor sentrifugal dimana
pemampatan gas diperoleh dengan gaya sentrifugal yang diciptakan oleh impeler.
Kompresor putar mempunyai getaran yang relatip sangat kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal ini
disebabkan sudu – sudu kompresor putar ( yang merupakan elemen yang bergerak bolak – balik ) mempunyai
masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar tidak memerlukan katup sedangkan
fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Namun demikian pada kompresor sudu
luncur terdapat masalah kerugian gesek, keausan, dan kebocoran yang besar pada sisi - sisi sudu. Selain itu
performansinya akan menjadi buruk jika perbandingan tekanan kerjanya tidak sesuai dengan harga optimumnya.
Hal ini disebabkan oleh cara kompresi dimana gas dimampatkan sampai suatu perbandingan volume tertentu
sebelum dikeluarkan. Jadi tekanan yang dihasilkan pada saat akan dikeluarkan tidak selalu sama dengan tekanan
kerja di pipa keluar.
Kompresor putar jenis sekrup mempunyai sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak
dalam arah yang berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung karena
kaitan gigi – gig rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi penyerempak putaran. Karena
gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai performansi yang baik untuk umur kerja yang
panjang. Perbedaan tekanan maksimum yang diizinkan pada kompresor jenis ini ditentukan oleh defleksi lentur
rotor dan besarnya biasanya 30 kgf/cm2 ( 2900 kpa ). Azas pemampatan gas dalam kompresor putar jenis sekrup
diperlihatkan dalam bagan gambar 1.7.

Disini gas seolah – olah didorong oleh torak bersudu dimana tinggi sudu adalah tetap. Di sini gas tidak mengalami
kompresi pada waktu didorong dari kiri ke kanan. Baru setelah gas dikeluarkan ke sisi keluar yang mempunyai
tekanan lebih tinggi disitu terjadi kompresi.
Dalam pelaksanaan kompresor ini mempunyai bentuk blower jenis roots. Karena kompresi tidak dilakukan di
dalam maka pulsasi dan bunyi menjadi besar. Performansinya akan menurun cepat bila dioperasikan pada
perbadingan tekanan yang tinggi. Kompresor ini biasanya dipakai untuk tekanan lebih ( Gage Pressure ) kurang
dari 6000 mmH2O ( 60 kPa ).

1.2 Klasifikasi Kompresor

Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya. Gambar 1.8
memperlihatkan klasifikasi kompresor yang digolongkan atas dasar tekannya. Sebutan kompresor ( pemampat )
dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi, blower ( peniup ) untuk yang bertekanan agak rendah sedangkan fan
( kipas ) untuk yang bertekanan sangat rendah. Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis turbo
dan jenis perpindahan. Jenis turbo menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrigfugal yang
ditimbulkan oleh impeler, atau dengan gaya angkat ( lift ) yang ditimbulkan oleh sudu. Jenis perpindahan, seperti
telah diterangkan dimuka, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap
kedalam silinder atau stator oleh torak atau sudu. Kompresor jenis perpindahan seperti telah disinggung dimuka
dapat dibagi atas jenis putar dan jenis bolak – balik. Kompresor putar dapat dibagi lebih lanjut atas jenis roots,
sudu luncur, dan sekrup.
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti dibawah ini :
1. Klasifikasi berdasarkan jumlah tingkat kompresi : satu – tingkat, dua – tingkat, ...
2. Klasifikasi berdasarkan langkah kerja ( pada komperosr torak ): kerja tunggal ( single acting ), kerja
ganda ( double acting ).
3. Klasifikasi berdasarkan susunan silinder ( untuk kompresor torak ): mendatar, tegak, bentuk – L, bentuk
– V, bentuk – W, bentuk bintang, lawan berimbang ( balans oposed ).
4. Klasifikassi berdasarkan cara pendinginan: pendinginan air, pendinginan udara.
5. Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak: langsung, sabuk – V, roda gigi.
6. Klasifikasi berdasarkan penempatannya: permanen ( stationary ), dapat dipindah ( portable ).
7. Klasifikasi berdasarkan cara pelumasan: pelumasan minyak, tanpa minyak.
Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lakukan praktikum penggunaan bottle hydroulic jack pada kendaraan praktikum disekolah kalian. Amati dan
analisis penggunaan bottle hydroulis jack sesuai dengan langkah kerja dibawah ini.
Memeriksa kebocoran sistem hidrolik
Bahan dan peralatan :
1. Bottle hydraulic jack
2. Kompresor torak kecil
3. Meal
4. Majun

Langkah Kerja kebocoran sistem hidrolik:

1. Bottle Hydaulic Jack

1. Periksa sistem hidrolik sebelum


dipergunakan dalam mendongkrak

2. Posisikan peralatan pada yang


permukaan rata dan tumpuan yang benar
di casis
3. Periksa pompa hidrlik dari kerusakan
seal sehingga terjadinya kebocoran
minyak hidrolik.

4. Periksa katup pembebas tekanan hidrolik


apakah berfungsi atau tidak, bila tidak
periksa kemungkinan karat atau
kebocoran cairan hidroliknya

5. Periksa batang pengungkit dari faktor


korosi sehingga akan merusak sealnya,
sehingga akan bocor cairan hidroliknya.

2. Dari tabel kerusakan kompresor udara dibawah ini lakukanlah tindakan perbaikan terhadap kompresor
udara tersebut.
Kompresor torak kecil

Gejala Sebab Perbaikan

Tekanan tidak dapat naik


atau naik terlalu lambat

Tekanan naik melebihi


tekanan maksimum

Kompresor dapat
dijalankan
Ada kelainan suara

Ada kelainan suara

Kompresor dapat
dijalankan
Pemakaian minyak terlalu
boros

Motor panas melebihi


batas

Kompresor tidak Motor tidak mendengung


dapat dijalankan

Motor mendengung

Penilaian LKPD

1. CHECK LIST TEORI & PRAKTEK


Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditanda tangani

Check List Teori dan Praktek


Ya

Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti?

Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang
sesuai?

Apakah peserta pelatihan mampu mengidentifikasi komponen Sistem Hidrolik?

Apakah peserta pelatihan mampu Memeriksa kebocoran sistem hidrolik?

Apakah peserta pelatihan mampu membandingkan hasil pemeriksaan dengan standar


sistem Hidrolik ?

Apakah peserta pelatihan sudah mengumpulkan, menganalisa dan mengelompokkan


semua informasi menurut prosedur dan kriteria yang sudah ditetapkan

Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai
dengan standart yang dibutuhkan

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan pengertian dari kompesor?

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan klasifikasi dari kompresor?

Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan komponen – komponen dari


kompresor?

Apakah peserta pelatihan mampu melakukan analisa dan perbaikan dari sebuah
kompresor?

Apakah peserta pelatihan sudah mengumpulkan, menganalisa, dan mengelompokkan


semua informasi menurut prosedur dan criteria yang sudah ditentukan ?

Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai
dengan standart yang dibutuhkan

Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatan yang


tujuannya telah diperiksa oleh pelatih
Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang menguntungkan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

Nama Kelompok :…………………………. Nama Instruktur :…………………


:………………………….
:………………………….
:…………………………. Tanda Tangan :…………………

2. Refleksi Peserta Didik

Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.
Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak

1. Apakah ada kesulitan dalam mempelajari bab ini?

Jika ya pada bagian mana:

2. Apakah kalian sudah bisa melakukan analisa dan perbaikan pada


sistem fluida dan kompresor?

4. Dalam materi ini hal apa saja yang telah kalian pelajari ?

5. Pada pembelajaran kali ini mungkin kalian mengalami kesulitan, upaya apa yang kalian
lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut ?

Menurut anda materi apa yang paling menyenangkan ?


6.

Anda mungkin juga menyukai