Anda di halaman 1dari 4

Lompat Jangkit Agung W.

Triple jump XII – A1 / 01

A. Pengertian

Lompat jangkit (kadang-kadang disebut sebagai hop, step dan jump) adalah sebuah olahraga trek and
field (melibatkan jalur di lapangan), mirip dengan lompat jauh, tetapi melibatkan rutinitas “jingkat(hop),
langkah(step) dan melompat(jump)”, dimana pesaing berjalan menyusuri jalur dan melakukan satu
jingkatan (hop), satu langkah(step) dan kemudian melompat(jump) ke dalam kotk pasir.

B. Teknik

Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan : ancang - ancang, Tolakan dan mendarat.

1. Ancang – ancang
a) Ancang – ancang bervariasi antara 10 langkah (pemula) dan 20 langkah (pro).
b) Kecepatan lari terus meningkat sampai saat bertolak.

2. Tolakan
 Tolakan pada saat berjingkat
a) Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menendang, ayunkan paha kaki-bebas.
b) Bertolak ke depan dan ke atas.
c) Untuk “jingkat” yang panjang dan datar, tariklah kaki penolak ke depan-atas dan tarik kaki-
bebas ke bawah dank e belakang.

 Tolakan pada saat melangkah


a) Bertolak dengan cepat, luruskan mata-kaki, sendi lutut dan pinggang, ayunkan paha kaki-
bebas ke posisi horisontal.
b) Pada waktu gerak “langkah”, posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan
“lompat”, luruskan kaki-bebas ke depan dank e bawah.
 Tolakan pada saat melompat
a) Bertolaklah dengan cepat, ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horisontal.
b) Untuk lompat yang jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik
melangkah.
c) Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat, bawa lengan ke depan.

3. Mendarat
a) Kedua kaki diangkat ke depan.
b) Badan dibungkukkan ke depandan kedua tangan dari atas dibawa ke depan.
c) Mendarat pada kedua kaki mengeper(direnggangkan).
d) Berat badan dibawa ke depan agar tidak jatuh ke belakang.

C. Petugas
1. Manajer Perlombaan

Bertugas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan perlombaan yang betul, tertib, dan lancer. Dan dia
wajib mengecek bahwa semua petugas telah lapor kehadirannya untuk bertugas, atau menunjuk
pengganti bila perlu, dan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengatur orang yang diberi
wewenang saja boleh masuk arena.

2. Sekretaris Perlombaan

Bertugas bertanggung jawab atas terselenggaranya rapat-rapat panitia pelaksana dan menyusun
notulen/hasil catatan hasil rapat yang berhubungan dengan perlombaan yang dimaksud. Dan
bertanggung jawab mengatur dan mengurusi seluruh urusan, adminitsrasi, menerima dan melakukan
korespondensi penting yang berhubungan dengan perlombaan.

3. Manajer Tehnik Perlombaan

Bertugas bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana perlombaan yang sesuai dengan peraturan
IAAF/PASI, serta kartu hasil lomba dipersiapkannya.
4. Juri Pencatat

Bertugas mengisi atau menyempurnakan isi dari formulir perlombaan secepatnya, kemudian
ditandatangani oleh wasit.

5. Juri Ukur

Bertugas mengukur jarak lompatan yang dilakukan oleh para atlit.

6. Juri penyiar

Bertugas mengumumkan nama dan nomer dada peserta yang berlomba dalam tiap event kepada
penonton.

7. Bagian Medis

Bertugas menjamin tersedianya sarana dan prasana medis untuk pengujian medis, pengobatan dan
pelayanan kesehatan darurat di tempat perlombaan sehingga perawatan atlit memadai.

8. Bagian Keamanan

Bagian keamanan ini harus dapat menguasai/mengawasi keamanan diseluruh arena lomba dan harus
melarang setiap orang selain petugas/official, para atlit peserta yang berkumpul untuk berlomba, untuk
memasuki dan tinggal diarena perlombaan.

D. Pengukuran

Pada lompat jangkit pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jauh. Pengukuran
dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang. Pengukuran akan dilakukan apabila
lompatan tersebut dinyatakan syah. Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang
terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan. Bila pelompat berjalan mundur seusai
melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika
seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin
sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus
sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
Penentuan pemenang lompat jangkit bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh lompatan
yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus dilalui oleh atlet,
seperti tes doping.

Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus
diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih
sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.

E. Sejarah

Lompat jangkit pertama kali tercatat dilakukan pada Tailteann Games di kota Telltown atau Taillten,
negara Meath, Scotland pada tahun 1829 SM - 554 SM.

Terpisah dari lompat jangkit di Scotland, olahraga ini mungkin di kompetisikan pada Olimpiade kuno di
Olympia, Roma pada tahun 776 SM to 393. Lompat jauh pasti dijadikan salah satu event, tapi dapat kita
duga bahwa lompat jangkit juga ada dalam jadwal pertandingan. Adanya catatan lompatan sejauh
50kaki, dari situ kita bisa berasumsi bahwa terjadi lompatan lebih dari satu kali. Atlit terkenal pada
jaman kuno adalah Chionis dari Sparta yang bertanding pada tahun 664 - 656 SM dan memenangkan
lomba lari, lompat jauh dan lompat jangkit. Peraturannya sedikit kurang jelas, tetapi Chionis mencapai
jarak 52 kaki atau 15.85 meter. Catatan lompat jauhnya 23 kaki atau 7.01 meter. Perbandingan jarak
antara lompat jauh dan lompat jangkitnya, mirip dengan yang ada pada masa kini, jadi dapat
disimpulkan kalau lompat jangkit sudah dilakukan sejak jaman dahulu.

F. Trivia

Atlit lompat jangkit dari Indonesia adalah almarhum F.G.E. Rorimpandey, beliau adalah atlet
lompat galah dan lompat jangkit yang wafat pada 30 Juli 2009. Universitas yang memiliki lapangan untuk
lompat jangkit adalah Universitas Indonesia (UI). Rekor dunia sekarang untuk lompat jangkit adalah
18.29m dipegang oleh Jonathan Edwards dari inggris untuk pria, dan 15.50m dipegang oleh Inessa
Kravets dari ukraina untuk wanita.

Anda mungkin juga menyukai