Anda di halaman 1dari 1

Tragedi, kerusakan tempat ibadah, korban jiwa.

Semua
ini telah dialami oleh minoritas sebagai bentuk tindasan
dari mayoritas, karena perbedaan mereka, bukan hanya
agama. Disebabkan oleh fanatisme dan etnosentrisme
warga beragama mayoritas, sehinga segala pemikiran luar
yang dianggap berbeda dengan ajaran mereka akan dianggap
sesat. Tentunya faktor tersebut memicu konflik,
peperangan, penindasan, hak-hak warga tidak terpenuhi,
tidak terjalannya ideologi kita, dan tentunya korban.
Semua ini dapat dicegah dan diatas dengan mengajarkan dari dini terkait
toleransi dan keberagaman budaya, membangun komunitas yang terbuka
terhadap budaya luar tanpa melupakan norma yang telah ada, dan memberikan
proses hukum yang adil kepada korban dari penindasan agama sehingga
keadilan dapat dipastikan dan keluarga korban diberikan ketenangan.

Anda mungkin juga menyukai