Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KERETA GANTUNG: MODA TRANSPORTASI PENGHUBUNG PANTAI
POPOH, PANTAI CORO, PANTAI BRUMBUN DAN PANTAI
GERANGAN, SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA KABUPATEN
TULUNGAGUNG
BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Miftakul Jannah 15030204040 2015
Misriyah 15030204041 2015
Rizqi Toyyibah 15030204043 2015
Laila Alvi Nurin 14030244028 2014

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
RINGKASAN................................................................................................ iv
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................... 3
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................... 3

2.GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian..................................................................................... 4
2.2 Solusi Umum Yang Telah Diterapkan Beserta Hasilnya........................ 5
2.3 Implementasi Gagasan Baru.................................................................... 7
2.4 Instansi Terkait........................................................................................ 8
2.5 Langkah Strategis.................................................................................... 9

3.KESIMPULAN
3.1 Gagasan Yang Diajukan......................................................................... 10
3.2 Teknik Implementasi Yang Dilakukan.................................................. 10
3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh...................................................... 10

4.DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11
5.LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing................... 12
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas...... 18
Lampiran 3. Surat Pernyataan....................................................................... 19

iii
RINGKASAN

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai


potensi wisata yang tinggi, baik wisata alam maupun wisata sejarah. Akan tetapi
dari semua wisata alam yang ada belum semuanya dapat dikembangkan menjadi
wisata andalan daerah. Salah satu penghambat dalam perkembangan sektor wisata
di Tulungagung adalah kurangnya fasilitas transportasi untuk mencapai tempat-
tempat wisata tersebut. Selain itu wilayah Tulungagung yang sebagian besar berupa
pegunungan juga sulit dijangkau jika hanya menggunakan alat transportasi melalui
jalur darat. Sangat perlu dilakukan pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten
Tulungagung sehingga dapat menjadi kota wisata untuk meningkatkan taraf
perekonomian warga yang nantinya akan menambah devisa negara.
Salah satu moda transportasi yang dapat diterapkan di Kabupaten
Tulungagung ditinjau dari kondisi alamnya ialah kereta gantung. Kereta gantung
adalah sebuah kereta yang menggantung dan berjalan menggunakan kabel. Jalur
kereta gantung umumnya berupa garis lurus dan hanya dapat berbelok pada sudut
yang kecil di stasiun antara. Kereta gantung juga dapat mengurangi kriminalitas.
Kereta gantung bisa dikatakan sebagai teknologi ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah atau sisa buangan yang berbahaya karena pergerakannya
hanya menggunakan kabel dan tidak membutuhkan bahan bakar sehingga tidak
mengeluarkan emisi gas CO2. Kereta gantung juga tidak memerlukan sopir namun
dikendalikan oleh seorang mekanis sehingga dapat menghemat biaya.
Melihat banyaknya kelebihan dari kereta gantung kami memiliki gagasan
mengenai pembangunan kereta gantung di wilayah Tulungagung. Kereta gantung
akan dibangun menggunakan sistem CPT (Cable-Propelled Transit) dengan empat
stasiun pemberhentian. Stasiun awal berada di kawasan Pantai Popoh yang mudah
dijangkau oleh wisatawan. Selanjutnya stasiun pemberhentian ada di Pantai Coro,
Pantai Brumbun, dan Pantai Gerangan. Pantai Gerangan merupakan pantai yang
paling sulit dijangkau dengan jalur darat. Dengan adanya kereta gantung ini maka
akan lebih mudah. Setelah sampai di Pantai Gerangan pengunjung dapat kembali
ke Pantai Popoh dengan menggunakan kereta gantung pula. Lokasi tersebut kami
pilih karena merupakan jalur pantai-pantai lain yang memiliki keindahan alam yang
luar biasa. Dengan begitu akan ada akses untuk melihat keindahan wisata alam di
Tulungagung sehingga terjadi peningkatan perkembangan pariwisata.

iv
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara astronomis kota Tulungagung terletak di antara 111º43’-112º07’
Bujur Timur dan 7º51’-8º18’Lintang Selatan. Jarak antara Ibukota Kabupaten
Tulungagung (Kecamatan Tulungagung) dengan Ibukota Provinsi Jawa Timur
(Kota Surabaya) kurang lebih 154 km ke arah barat daya dan dapat ditempuh
dengan mudah menggunakan kereta api. Kabupaten Tulungagung berbatasan
dengan kabupaten Kediri di sebelah utara, kabupaten Blitar di sebelah timur,
kabupaten Trenggalek di sebelah barat, dan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia membuat kabupaten
Tulungagung memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan. Beberapa obyek
wisata pantai tersebut diantaranya ialah Pantai Popoh, Pantai Coro, Pantai Sine,
Pantai Molang, Pantai Lumbung, Pantai Pathok Gebang, Pantai Sanggar, Pantai
Ngalur, Pantai Brumbun, Pantai Kedung Tumpang, dan Pantai Sidem.
Pantai di Tulungagung yang paling terkenal ialah Pantai Popoh. Pantai ini
berada sekitar 30 km sebelah selatan kota Tulungagung. Hampir setiap hari libur
dan hari besar kawasan wisata pantai ini selalu dipadati oleh wisatawan, baik yang
berasal dari sekitar Tulungagung maupun luar Tulungagung bahkan tidak sedikit
yang berasal dari luar negeri. Pantai Popoh telah memiliki akses jalan yang baik.
Jalan menuju pantai ini telah diaspal. Pantai ini berbentuk teluk dengan air yang
cukup tenang dan angin yang tidak begitu kuat. Di sekelilingnya terdapat keindahan
gunung yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tak jauh dari Pantai Popoh terdapat Pantai yang tak kalah menawannya
yaitu Pantai Coro. Terjangan ombak di pantai ini cukup ganas sehingga akan
berbahaya untuk aktivitas berenang namun pantai ini memiliki keindahan alam
yang luar biasa. Tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia bagian
timur maupun di luar negeri. Pantai Coro merupakan salah satu pantai di
Tulungagung yang berpasir putih. Jika melewati jalan darat maka Pantai Coro dapat
dicapai setelah berjalan sekitar 30 menit dari Monumen Reco Sewu.
Selain itu ada juga pantai berpenampilan elok di Kabupaten Tulungagung.
Pantai itu adalah Pantai Brumbun yang terletak di desa Wonokoyo Kecamatan
Tanggunggunung. Tidak seperti Pantai Popoh, akses menuju Pantai Brumbun ini
minim sekali petunjuk jalan. Jalan menuju ke Pantai Brumbun pun cukup sulit.
Tapi pemandangan alam yang bisa dilihat dari atas bukit di dekat pantai sangat
menakjubkan. Keindahan alam sudah terlihat kurang lebih 300 meter sebelum
memasuki Pantai Brumbun. Hamparan laut yang luas dan biru, beberapa pulau kecil
yang hijau memukau siapapun yang melihatnya. Area yang ada di Pantai Brumbun
ini cukup luas dan mempunyai ombak yang tenang sehingga merupakan tempat
yang menyenangkan untuk bermain bagi pengunjung.
Di samping Pantai Popoh, Pantai Coro dan Pantai Brumbun satu lagi pantai
yang memiliki sejuta pesona ialah Pantai Gerangan. Pasir di pantai ini terdiri dari

1
pasir putih dan pasir hitam. Ombak di Pantai Gerangan tidak begitu besar. Warna
air lautnya sangat menarik yaitu biru kehijauan. Sepanjang pantai ditumbuhi
beraneka pohon besar dengan kanopi yang lebat. Di sekitar Pantai Gerangan
terdapat gugusan bukit kapur yang terdapat berbagai fosil biota laut. Fosil-fosil ini
tentunya merupakan salah satu keistimewaan yang harus dikonservasi selain
menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Meskipun Tulungagung memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan
namun hinga sekarang sektor pariwisata belum mendapat perhatian khusus dari
pemerintah daerah. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan yang menghalangi
perkembangan pariwisata di Tulungagung terutama wisata pantai. Hambatan itu
adalah belum adanya akses jalan yang memudahkan wisatawan menuju lokasi
wisata. Pemerintah daerah memerlukan sebuah solusi yang ampuh untuk dapat
mengatasi permasalahan tersebut.
Malaysia merupakan salah satu negara yang mampu mengembangkan
potensi wisata alamnya dengan sangat baik. Salah satu lokasi wisata yang menjadi
andalan di Malaysia adalah Genting Highlands. Genting Highlands atau Tanah
Tinggi Genting merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 2000 m di atas
permukaan laut. Genting terletak di antara dua negara bagian yaitu Selangor dan
Pahang. Untuk pergi ke Genting Highlands tersedia bus dari beberapa terminal di
Kuala Lumpur, yaitu Puduraya, KL Sentral, Terminal Putra, Pasarakyat. Karena
Genting Highlands merupakan dataran tinggi dengan hutan-hutan tropis yang
masih perawan maka pihak pengelola pariwisata membuat moda transportasi
khusus yang dapat mengangkut wisatawan menuju lokasi wisata yaitu kereta
gantung. Kereta gantung disini dikenal dengan nama Genting Skyway.
Genting Skyway dibuka secara resmi pada 21 Februari 1997 dan dapat
membawa lebih dari 8.000 penumpang setiap jam dengan 8 penumpang per kabin.
Dengan adanya kereta gantung ini perkembangan Genting Highland untuk menjadi
tempat wisata sangat cepat. Bahkan saat ini Genting Highlands merupakan tempat
wisata dunia. Bahkan di sini telah dibangun hotel bertaraf internasioanal dengan
kapasitas 6000 orang yang tidak pernah sepi pengunjung. Perkembangan pariwisata
di Genting Highlands sangat tergantung dari keberadaan kereta gantung yang
membawa penumpang menuju tempat wisata melintasi hutan tropis. Hampir sama
dengan Genting Highlands, Tulungagung terdiri dari wilayah perbukitan dan
pegunungan. Oleh karena itu kereta gantung sangat sesuai untuk diterapkan di
Tulungagung.
Kereta gantung memiliki banyak kelebihan. Kereta gantung tidak
memerlukan banyak ruang untuk dihabiskan di sepanjang rutenya. Sehingga tidak
merusak keseimbangan ekosistem di sekitar daerah wisata karena terdapat banyak
sekali kekayaan alam baik hayati maupun non hayati di Tulungagung. Kereta
gantung sangat ramah lingkungan karena pergerakannya menggunakan sistem
kabel dan tidak memakai bahan bakar sehingga tidak mengeluarkan emisi gas CO2.
Kereta gantung mampu menahan hembusan angin hingga kecepatan 100 km/jam

2
dan mampu beroperasi penuh selama sekitar dua puluh jam sehari dan selama 365
hari selama setahun. Kereta gantung juga dapat mengurangi kriminalitas. Tidak
seperti moda angkutan lainnya yang memberikan peluang bagi tindakan kriminal.
Kereta gantung cenderung lebih aman karena sistemnya lebih terintegrasi.
Dengan semua kelebihannya kereta gantung semakin diminati. Bahkan
pemerintah Kabupaten Bogor yang memiliki tempat wisata terkenal yaitu Puncak
berencana untuk membangun kereta gantung yang akan dibangun mulai Ciawi
sampai Puncak Pass dengan panjang sekitar 12 kilometer. DPRD kota Bogor telah
menyetujui rencana ini karena kereta gantung akan dapat mengurai kemacetan pada
akhir pekan dan akan menjadi daya tarik wisata tersendiri di Puncak. Pembiayaan
dari proyek ini sendiri akan menggandeng investor.
Dari uraian tersebut kelompok kami mempunyai gagasan untuk
mengembangkan potensi pariwisata di kabupaten Tulungagung sehingga dapat
menjadi kota wisata untuk meningkatkan taraf perekonomian warga yang nantinya
akan menambah devisa negara. Gagasan yang kami usulkan adalah dengan
pembuatan kereta gantung dengan memakai sistem sistem CPT (Cable-Propelled
Transit) yang akan menghubungkan beberapa tempat wisata sekaligus dimulai dari
lokasi Pantai Popoh hingga Pantai Gerangan. Gagasan tersebut kami tuangkan
dalam program kreativitas mahasiswa gagasan tertulis (PKM-GT) dengan
judul Kereta Gantung: Moda Transportasi Penghubung Pantai Popoh, Pantai
Coro, Pantai Brumbun dan Pantai Gerangan, Sebagai Penunjang Pariwisata
Kabupaten Tulungagung. Lokasi tersebut kami pilih karena merupakan jalur
pantai-pantai lain yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Dengan begitu
wisatawan memiliki akses untuk melihat keindahan wisata alam di Tulungagung.
Wisata pantai di Tulungagung memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata kelas
dunia seperti Raja Ampat, Hawaii, maupun Bali karena keindahan alamnya tidak
kalah menarik.

3
1.2 Tujuan Penulisan
Meninjau latar belakang pada karya tulis ini, maka tujuan gagasan yang
ingin dicapai adalah:
1. Membangun sektor pariwasata di kabupaten Tulungagung agar lebih
berkembang.
2. Memberikan solusi masalah daerah wisata di kabupaten Tulungagung
yang tidak terjangkau alat transportasi biasa.
3. Terciptanya transportasi yang tidak menimbulkan pencemaran dan tidak
merusak alam sekitar.
4. Mendorong ekonomi masyarakat sekitar tempat wisata.

1.3 Manfaat Penulisan


Secara umum manfaat yang ingin dicapai dari gagasan ini adalah:
1. Dengan adanya kereta gantung di kabupaten Tulungagung diharapkan
dapat memberikan solusi alat tranportasi yang dapat menggabungkan
pariwisata di Tulungagung untuk meningkatkan sentra pariwisata di
kabupaten Tuungagung.
2. Dengan adanya kereta gantung di kabupaten Tulungagung diharapkan
dapat memberikan solusi untuk menciptakan transportasi yang tidak
menimbulkan pencemaran dan kerusakan ekosistem di sekitar tempat
wisata.
3. Dengan adanya kereta gantung di kabupaten Tulungagung diharapkan
dapat mengenalkan wisata di daerah Tulungagung secara luas.
4. Dengan adanya kereta gantung di kabupaten Tulungagung diharapkan
dapat mendorong perekonomian masyarakat pedesaan di Tulungagung.

4
2. GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian


Kawasan pesisir Kabupaten Tulungagung memiliki potensi pengembangan
kegiatan ekonomi seperti potensi obyek wisata dan potensi perikanan tangkap.
Sebagian besar dari potensi-potensi tersebut masih belum dikelola (kondisi alami).
Belum ada paket wisata operasional yang menarik dan terkait dengan wisata
regional padahal terdapat potensi wisata yang sangat bagus di Tulungagung.
Banyak pantai alami yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Dengan
banyaknya blogger yang mengulas tentang pantai-pantai yang ada di Kabupaten
Tulungagung maka masyarakat semakin mengenal keindahan alam yang ada.
Salah satu pantai di Tulungagung yang terkenal dengan keindahannya yaitu
Pantai Popoh terletak di Kecamatan Besuki 30 kilometer sebelah selatan kota
Tulungagung. Pantai ini merupakan salah satu objek wisata andalan Tulungagung.
Sehingga merupakan salah satu pantai di Tulungagung yang paling ramai
dikunjungi wisatawan. Kondisi jalan di pantai Popoh saat ini sudah aspal namun di
beberapa bagian jalan terdapat lubang ditengah jalan yang dapat membahayakan
kendaraan yang berlalu lintas. Hal tersebut dapat mengurangi kenyamanan para
wisatawan yang akan berkunjung ke Pantai Popoh. Selain Pantai Popoh juga
terdapat pantai-pantai yang keindahan alamnya sangat menarik diantaranya Pantai
Coro, Pantai Brumbun dan Pantai Gerangan. Lokasi dari ketiga pantai ini tidak
terlalu jauh dari Pantai Popoh.
Pantai Coro lokasinya berada di Kecamatan Besuki, Kabupaten
Tulungagung. Jarak Pantai Coro Dari kota Tulungagung sejauh sekitar 35 km.
Karena letaknya yang bersebelahan dengan Pantai Popoh, pintu masuk Pantai Coro
juga bersatu dengan Pantai Popoh. Tidak tersedia angkutan umum menuju pantai
Coro. Jadi untuk dapat melihat keindahan Pantai Coro, satu satunya kendaraan yang
bisa diandalkan hanyalah kendaraan pribadi. Untuk dapat tiba di Pantai Coro maka
para wisatawan dapat pergi menuju ke Pantai Popoh dahulu. Setelah itu menuju ke
arah Reco Sewu. Setelah tiba di Reco Sewu maka wisatawan bisa memarkirkan
kendaraan di sana. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Pantai Coro dengan
berjalan kaki yang memakan waktu sekitar 30 hingga 40 menit dengan jarak tempuh
sejauh kurang lebih 3 km. Akses lokasi dari Reco Sewu menuju lokasi Pantai Coro
keadaan jalannya yang naik-turun serta berliku-liku dan saat musim penghujan
jalannya yang masih berupa tanah telah dipastikan akan tergenang oleh air serta
banyak lumpur.
Pantai Brumbun terletak di desa Wonokoyo Kecamatan Tanggunggunung.
Tidak seperti Pantai Popoh, petunjuk jalan di Pantai Brumbun minim sekali. Jalan
menuju ke Pantai Brumbun pun cukup sulit. Jalan aspal bergelombang serta sudah
banyak yang rusak. Bagi wisatawan yang menggunakan mobil maka harus
mengalah bila berpapasan dengan mobil yang lain karena jalan yang dilalui cukup
sempit.

5
Pantai Gerangan atau Pantai Nggerangan yang terletak di Dusun
Wonokoyo, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggung kurang lebih 36 kilometer
dari pusat kota. Tak ada kendaraan umum untuk menuju ke Pantai Gerangan, akses
menuju pantai ini hanya bisa ditempuh kendaraan pribadi sebab jalannya hancur
serta berlubang. Bahkan terkadang seperti muncul danau di tengah jalan. Aspal
rusak yang bergelombang akan ditemui di sepanjang perjalanan. Ada juga jalan
yang beraspal mulus namun hanya beberapa ratus meter saja.

2.2 Solusi Umum Yang Sudah Diterapkan Beserta Hasilnya


Kereta gantung telah lama digunakan moda transportasi terutama di daerah
pegunungan. Salah satu tempat wisata di Indonesia yang memiliki moda
transportasi kereta gantung adalah Taman Mini Indonesia Indah. Kereta Gantung
di TMII dikelola oleh PT Skylift Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal
9 April 1973.
Kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah memiliki tiga stasiun A, B,
dan C dengan lintasan stasiun A-stasiun B dan stasiun C atau sebaliknya. Stasiun A
berada di sebelah timur lapangan parkir selatan di kawasan desa seni dan kerajinan,
stasiun B terletak di seberang anjungan Papua dan dekat dengan taman burung,
sedang stasiun C berada di sebelah utara lapangan parkir utara atau dekat Snowbay
Waterpark. Kereta gantung ini memiliki daya jelajah 2.688 meter dengan
ketinggian mencapai dua puluh meter. Setiap kabin mampu menampung empat
orang dengan total jumlah seluruh kabin ada 84 buah. Dengan kereta gantung ini
wisatawan bisa menikmati keindahan keragaman budaya tanah air dari pulau-pulau,
anjungan-anjungan daerah dan sebuah taman relief berbentuk peta Indonesia.
Sampai saat ini melalui kereta gantung menjadi wahana favorit di Taman Mini
Indonesia Indah. Hal tersebut dapat dilihat dari selalu ramainya pengunjung yang
mengantre untuk wahana kereta gantung ini.
Selain itu tempat wisata yang menggunakan kereta gantung adalah Genting
Highlands atau Tanah Tinggi Genting di Malaysia. Tanah Tinggi Genting
merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Kereta
gantung di sini dikenal dengan nama Genting Skyway. Genting Skyway membawa
lebih dari 8.000 penumpang setiap jam dengan 8 penumpang per kabin. Dengan
adanya kereta gantung ini Genting Highland berkembang menjadi tempat wisata
dunia. Di Genting Highland terdapat satu-satunya tempat berjudi yang legal di
daratan Malaysia yang dioperasikan oleh Resorts World Bhd. Resort ini juga
memiliki beberapa hotel yaitu Hotel Genting, Hotel Highlands, Hotel Resort, Hotel
Theme Park, Awana Genting, dan Hotel First World. Hotel First World memiliki
6.118 kamar sehingga merupakan hotel kedua terbesar di dunia saat ini. Meskipun
memiliki kapasitas yang begitu besar namun Hotel First World tidak pernah sepi
dengan pengunjung. Di samping itu terdapat fasilitas lainnya ini seperti theme park,
lapangan golf, mall perbelanjaan, simulator sky diving, aula konser dan sebagainya.

6
2.3 Implementasi Gagasan Baru
Melihat besarnya potensi wisata alam di Kabupaten Tulungagung dan
kurangnya moda transportasi untuk mengakses tempat-tempat wisata alam seperti
Pantai Popoh, Pantai Coro, Pantai Brumbun dan Pantai Gerangan. Sebelumnya
telah ada gagasan yang diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung yaitu
dengan memperbaiki akses jalan darat menuju tempat-tempat wisata terkait. Namun
gagasan ini memiliki banyak kendala karena kondisi geografis dari Kabupaten
Tulungagung yang dilalui perbukitan dan pegunungan sehingga mempersulit proses
pembangunan. Kegiatan ini juga akan menelan biaya yang sangat besar karena
panjangnya jalur yang dibutuhkan.
Kereta gantung (Aerial Tram) merupakan salah satu moda transportasi di
atas tanah yang sudah digunakan di tempat-tempat wisata seperti Taman Mini
Indonesia Indah dan di Taman Impian Jaya Ancol. Kereta gantung di TMII
memiliki 85 kabin dengan jarak tempuh 2.688 m dengan ketinggian 20 m di atas
permukaan tanah. Pengunjung bisa dengan mudah melihat dan mengelilingi seluruh
tempat wisata dengan view yang lebih indah. Selain untuk transportasi di arena
wisata, kereta gantung juga sebenarnya bisa digunakan untuk alat transportasi di
perkotaan. Salah satu kota di dunia yang sudah menggunakan kereta gantung adalah
kota Medellin di Kolombia. Di sini, kereta gantung khususnya digunakan untuk
mengangkut penduduk dari daerah pegunungan ke perkotaan. Dari data yang ada,
disebutkan bahwa system kereta gantung dengan 13 jalur dan panjang 2,7 km ini
mampu mengangkut penumpang 25.000 orang per jam dengan lama tempuh 11
menit.
Ada beberapa keuntungan menggunakan kereta gantung. Dari segi biaya
investasi lebih murah dibanding menggunakan monorel karena teknologinya lebih
sederhana. Jumlah penumpang yang dapat diangkut juga cukup besar tergantung
kabin yang digunakan. Satu kabin bisa memuat 4-12 orang penumpang. Ruang yang
dibutuhkan untuk sepanjang rutenya hanya sedikit. Bebas polusi karena tidak
menggunakan bahan bakar. Kereta gantug dapat dioperasikan secara terus-menerus
sekitar lebih dari 20 jam sehari setiap hari selama setahun penuh dan tidak
menimbulkan suara bising. Kereta gantung juga dapat menahan hembusan angin
hingga kecepatan 100 km/jam.
Kereta gantung akan dibangun menggunakan sistem CPT (Cable-Propelled
Transit) dengan empat stasiun pemberhentian. Stasiun awal berada di kawasan
Pantai Popoh yang mudah dijangkau oleh wisatawan. Selanjutnya stasiun
pemberhentian ada di Pantai Coro, Pantai Brumbun dan Pantai Gerangan. Dari atas
kereta gantung wisatawan dapat melihat pemandangan perbukitan dan pantai yang
menakjubkan.
Pemandangan di sekitar pegunungan di kabupaten Tulungagung
menyuguhkan panorama pantai yang sangat indah dan mempunyai ciri khas khusus
akan pantai-pantainya. Pesona derasnya terjangan ombak yang khas dari setiap

7
pantai-pantainya menambah keindahan pemandangan. Pada Pantai Brumbun
menawarkan keindahan pantai dengan sebuah pulau karang di ujung teluknya.
Keindahan alam sudah terlihat kurang lebih 300 meter sebelum memasuki Pantai
Brumbun. Hamparan laut yang luas dan biru, beberapa pulau kecil yang hijau,
Sementara di kanan Pantai Brumbun terdapat delta pasir putih, yang dikelilingi
sungai. Pantai Gerangan merupakan pantai yang paling sulit dijangkau dengan jalur
darat. Dengan adanya kereta gantung ini maka akan lebih mudah. Di sebelah kiri
Pantai Gerangan terdapat gugusan bukit kapur. Beberapa diantaranya runtuh
terhantam gelombang selama ratusan tahun dan membentuk sebuah ceruk. Pantai
Gerangan memanjang sampai di bawah gugusan bukit kapur ini, kalau air pasang,
tempat ini akan tergenang air laut. Setelah sampai di Pantai Gerangan pengunjung
dapat kembali ke Pantai Popoh dengan menggunakan kereta gantung pula.
Untuk pembiayaan proyek pembuatan kereta gantung pemerintah
kabupaten dapat menggandeng pihak investor. Investor dapat melakukan investasi
finansial umum yang melibatkan kontrak-kontrak tertulis seperti perdagangan
saham dan obligasi. Indonesia kini termasuk ke dalam Negara MINT (Mexico,
Indonesia, Nigeria, Turki), yaitu negara-negara yang paling menarik bagi investor
jangka panjang karena kondisi demografisnya (Hidayat, 2013).
Di samping itu pemerintah telah melakukan langkah strategis untuk menarik
investor dengan menerapkan paket kebijakan ekonomi yang telah
diimplementasikan sepenuhnya sejak bulan Februari 2014. Kebijakan ekonomi
tersebut meliputi penyederhanaan proses perizinan, merevisi daftar negative
investasi (DNI), berusaha untuk membuat peraturan investasi yang lebih ramah bagi
investor dan meningkatkan insentif pajak (Hidayat, 2013).
Pada triwulan pertama tahun 2015 pemerintah Indonesia mengurangi
subsidi bahan bakar minyak, yang setara 20% belanja pemerintah pusat pada tahun
2014 sehingga menciptakan ruang fiskal untuk melakukan investasi publik yang
besar. Hal ini tentu menciptakan peluang yang besar bagi terlaksananya proyek
pembangunan kereta gantung dengan bantuan dari investor (Hidayat, 2013).

2.4 Instansi Terkait


Agar gagasan pembuatan kereta gantung di Tulungagung dapat terealisasi
maka banyak pihak yang akan terlibat dalam proses pelaksanaannya. Pihak –
pihak dan instansi – instansi yang terkait dalam pelaksanaannya antara lain:
a. Pihak investor sebagai penyedia dana dalam proyek pembangunan kereta
gantung.
b. Para pengusaha wisata, hotel, dan restoran agar melakukan investasi yang
terintegrasi dengan proyek pembangunan kereta gantung.
c. Pemilik bisnis trevel online untuk membantu promosi keberadaan kereta
gantung.

8
d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung sebagai
penyalur aspirasi masyarakat yang akan menjembatani komunikasi antara
pihak pemerintah dengan rakyat.
e. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) untuk menyiapkan
kajian teknis rencana proyek kereta gantung.
f. Bupati Kabupaten Tulungagung sebagai pejabat publik untuk mendukung
proyek pembangunan kereta gantung.
g. Wisatawan sebagai pengguna wahana tersebut.

2.5 Langkah Strategis


Langkah – langkah strategis yang harus di lakukan agar konsep gagasan
kereta gantung untuk diterapkan di Tulungagung dapat di terima oleh semua
pihak dan bisa terealisasi antara lain:
a. Mencari dana untuk pembangunan proyek kereta gantung kepada pihak
investor, pemilik hotel, pebisnis travel dan pejabat setempat.
b. Sosialisasi gagasan yang diajukan kepada pihak-pihak yang dinilai oleh penulis
dapat membantu pengimplementasian gagasan tersebut.
c. Saling menyatukan visi dan persepsi untuk bisa menerima dan memahami
tujuan dan dampak-dampak positif kedepan jika menerapkan gagasan tersebut.
d. Perencanaan dan survey lokasi tempat yang strategis untuk dibangun kereta
gantung dan menentukan titik awal dan akhir kereta gantung.
e. Membuat desain kereta gantung yang sesuai dengan keadaan lokasi.
f. Menghubungi pejabat setempat untuk mendapatkan perizinan membangun
kereta gantung diloksi yang dianggap cocok untuk kereta gantung.
g. Membuat peraturan daerah baru tentang wahana kereta gantung yang memberi
menarik dan memberi berbagai kemudahan bagi wisatawan.
h. Pembangunan kereta gantung di tempat yang dianggap strategis.
i. Membuat kerjasama dengan kontraktor pembuat kereta untuk membuat rancang
bangun kereta gantung sesuai dengan kondisi geografis., menguji coba konsep
gagasan kereta gantung di kota Tulungagung.
j. Pengoperasian kereta gantung.

9
3. KESIMPULAN
3.1 Gagasan Yang Diajukan
Penulis mempunyai gagasan untuk mengembangkan pariwisata di
Kabupaten Tulungagung dengan cara membuat kereta gantung yang memudahkan
wisatawan menjangkau pantai-pantai tertentu seperti Pantai Coro, Pantai Brumbun
dan Pantai Gerangan. Selama ini terjadi kesulitan dalam mencapai tempat-tempat
tersebut karena akses jalan darat yang selalu rusak. Terlebih relief tanah yang tidak
rata menyusahkan proses perbaikan jalan.
Kereta gantung yang digunakan memakai sistem CPT (Cable-Propelled
Transit) sehingga mudah diaplikasikan karena memiliki banyak keunggulan.
Kereta gantung akan dibangun dengan empat stasiun pemberhentian yaitu di
kawasan Pantai Popoh sebagai titik awal, Pantai Coro, Pantai Brumbun dan terakhir
Pantai Gerangan. Sistem ini sangat sesuai digunakan untuk kondisi pegunungan
yang memiliki relief tidak rata.

3.2 Teknik Implementasi Yang Dilakukan


a. Sosialisasi gagasan yang diajukan kepada pihak-pihak terkait.
b. Merealisasikan gagasan dengan membuat beberapa percobaan
penerapan.
c. Menjalin kerja sama dengan pihak investor sebagai pendukung
finansial.
d. Membuat peraturan daerah terkait pembuatan kereta gantung dengan
sistem CPT (Cable-Propelled Transit).

3.3 Prediksi Hasil Yang Akan Diperoleh


a. Manfaat Gagasan
1. Tempat wisata di Tulungagung yang sulit ditempuh dengan moda
transportasi darat dapat dijangkau dengan lebih mudah.
2. Meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Tulungagung karena
keberadaan kereta gantung akan menjadi hal unik yang masih jarang
ada di Indonesia.
3. Mengembangkan perekonomian warga di sekitar lokasi wisata.
4. Memberikan tambahan pemasukan bagi keuangan daerah .
5. Menambah devisa negara.
b. Dampak Gagasan
Dampak yang ditimbulkan oleh penerapan gagasan ini adalah
pemerintah tidak perlu lagi menganggarkan dana dalam jumlah besar
untuk memperbaiki jalan secara terus-menerus. Pihak kontraktor akan
mendapatkan proyek yang besar untuk dikerjakan sehingga lapangan
pekerjaan di bidang pembangunan semakin terbuka. Tulungagung
berpotensi menjadi kota wisata dunia sehingga nama Indonesia semakin
dikenal di kancah internasional.

10
4. DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Bachtiar. 2013. Perkembangan Ekonomi Indonesia Lima Tahun


Terakhir.https://www.academia.edu. Diakses pada 20 April
2016).
http/news.detik.com. /berita/2660847/berapa-biaya-membangun-kereta-
gantung-di-puncak" . Diakses pada 13 April 2016.
http://berlibur-yuk.blogspot.com/2010/09/pantai-brumbun-wisata-
tulungagung.html .Diakses pada 13 April 2016.
http://destinasipada.blogspot.com/2015/08/pantai-coro-surga-
tersembunyi-dipesisir.html . Diakses pada 13 April 2016.
http://galeriwisataasyik.blogspot.com/2014/11/pantai-gerangan.html
Diakses pada 13 April 2016.
http://www.tulungagung.go.id/index.php/145. Diakses pada 15 April 2016
http://www.worldbank.org/in/news/feature/2016/03/15/indonesia-
economic-quarterly-march-2016. Diakses pada 20 April 2016
http://www.yukpiknik.com/destinasi/pantai-tulungagung. Diakses pada 13
April 2016.
Hutagalung, Rihat. 2015. Kereta Gantung sebagai Alternatif Moda
Transportasi Perkotaan. http://www.kompasiana.com. Diakses
pada 15 April 2016.
Perschon, Jurgen Dr. 2011. Urban Cable Propelled Transit Systems. World
Congress on mobility for the future of sustainable cities.
Pradana, Radys. 2014. Tempat Wisata di Tulungagung Paling Menarik.
http://koswisata.blogspot.com. Diakses pada 13 April 2016.
Sartana. 2013. Kabupaten Tulungagung. Tulungagung: Bapeda.

11
12
13
14
15
A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Raharjo, M.Si. (L)
Jabatan Fungsional Lektor Kepala
Jabatan Struktural Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNESA
Surabaya
NIP 196503151991011001
NIDN 0015036503
Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 15 Maret 1965
Alamat Rumah Royal Ketintang Regency K-10,
Surabaya, Kode pos 60231
HP 085231468799
Alamat Kantor Kampus Unesa Jl. Ketintang Surabaya
Nomor Telepon/Faks 031-8298382
Alamat e-mail raharjoraharjo@gmail.com
Lulusan yang telah dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu 1. Teori Belajar
2. Fisiologi Hewan
3. Biologi Sekolah
4. Ekofisiologi
5. Biologi Sekolah
6. MKPBM I
7. Pembelajaran Sains 2
8. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
1. Animal Structure and Function
2. Struktur dan Fungsi Hewan
3. Teori Belajar Lanjut

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi IKIP Negeri Universitas Gadjah Universitas
Surabaya Mada Yogyakarta Negeri Malang
(sekarang menjadi
Universitas Negeri
Surabaya)
Jurusan Pendidikan Biologi Pendidikan
Biologi Biologi
Tahun Masuk –Lulus 1985-1991 1993-1996 2007

16
17
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Pembagian Tugas
Studi Ilmu (Jam/minggu)
1 Miftakul Pendidikan Biologi 48 jam/minggu Mengkoordinasi
Jannah/ Biologi seluruh anggota
15030204040 peneliti, manajemen
kegiatan penelitian,
menganalisis data,
mengembangkan
instrumen
pengumpulan data,
inferensi data,
komunikasi dengan
pihak ahli terkait
penelitian.
2 Misriyah/ Pendidikan Biologi 48 jam/minggu Mengolah data,
15030204041 Biologi menganalisis data,
komunikasi dengan
pihak ahli terkait
penelitian, pembuatan
laporan.
3 Rizqi Pendidikan Biologi 48 jam/minggu Sekretaris,
Toyyibah/ Biologi pengumpulan data,
15030204043 pengolah data,
menganalisis data,
4 Laila Alvi Biologi Biologi 48 jam/minggu Evaluasi dan
Nurin/ monitoring
14030244028

18
19

Anda mungkin juga menyukai