Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
EEE
eEAS MATA KULIAH
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
KONTRAK KONSTRUKSI

TOPIK 10 : REVIEW KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA

Dosen : Prof. Dr. Dr(TS). Ir. H. Wateno Oetomo, MM., MT., MH.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

 BELLA ASTRINA CLASSINTA ARD ( 1472100047 )


 TATI MUSHALIHATI RATUINSANI ( 1472100048 )
 SURESTA PRADANA ( 1472100049 )
 ADITYA IRWANTO ( 1472100051 )
 HARISA RAMADANI PUTRA ( 1472100052 )
 DENI RAHADIAN ( 1472100053 )

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
2022

1
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
DAFTAR ISI

1. PENGERTIAN REVIEW KONTRAK PENGADAAN BARANG / JASA 3

2. KONTRAK KERJA KONSTRUKSI 3


3. DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI 4

4. KEGAGALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI 4


5. KEGAGALAN BANGUNAN 5
6. JANGKA WAKTU PERTANGGUNGJAWABAN 5
7. PENILAIAN KEGAGALAN BANGUNAN 6
8. PENETAPAN JENIS KONTRAK 6
8.1 Cara Pembayaran 6
8.2 Jenis Pekerjaan 7
8.3 Pembebanan Tahun Anggaran 7
8.4 Sumber Pendanaan 7
9. PENANDATANGANAN KONTRAK 7
10. PENDAPAT AHLI HUKUM KONTRAK 8
11. PERSIAPAN KONTRAK 8
11.1 Pre Award Meeting (Rapat Persiapan Penunjukan) 8
11.2 SPPBJ (Surat Perintah Penunjukan Barang/Jasa 9
11.3 Unsur Pendukung PPK 10
11.4 Surat Jaminan Pelaksanaan 10
12. KEGIATAN PELAKSANAAN KONTRAK 11
13. URUTAN HIRARKI BAGIAN-BAGIAN DOKUMEN KONTRAK 13

DAFTAR PUSTAKA 14

2
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

1. PENGERTIAN REVIEW KONTRAK PENGADAAN BARANG / JASA


Review Kontrak Pengadaan Barang/Jasa adalah membahas hal-hal yang penting yang
terlewatkan di pembahasan sebelumnya.

2. KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


Kontrak Kerja konstruksi pada dasarnya dibuat secara terpisah sesuai tahapan dalam
pekerjaan konstruksi yang terdiri dari kontrak kerja konstruksi untuk pekerjaan perencanaan,
kontrak kerja konstruksi untuk pekerjaan pelaksanaan, kontrak kerja konstruksi untuk
pekerjaan pengawasan. Dalam pengerjaan terintegrasi sebagaimana yang dimaksud, dapat
dijadikan dalam 1 kontrak konstruksi.
Macam-maca jenis kontrak konstruksi :
 Kontrak Lumpsum
Kontrak yang metode pembayarannya lunas yang dilakukan berdasarkan kontrak
tertentu. Umumnya metode pembayaran ini dilakukan karena nominal
transaksinya besar. Selain itu, pihak-pihak terlibat di dalamnya memiliki
kemampuan finansial tinggi, sehingga beban biaya dapat ditimpakan secara total
ke salah satu pihak untuk sementara waktu.
 Kontrak Harga Satuan
Merupakan kontrak Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
yang telah ditetapkan dengan ketentuan: volume atau kuantitas pekerjaannya
masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani, pembayaran
berdasarkan hasil pengukuran bersama atas realisasi volume pekerjaan; dan nilai
akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan.
 Kontrak Biaya tambah imbalan jasa
Kontrak konstruksi yang mana kontraktor mendapatkan penggantian untuk biaya-
biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan, ditambahimbalan dengan
persentase terhadap biaya atau imbalan tetap.
 Kontrak Gabungan lumpsum dan harga satuan
Merupakan kontrak bentuk imbalan gabungan lumpsum dan/atau harga Satuan
dan/atau tambah imbalan jasa.
 Kontrak Aliansi
3
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
Merupakan kontrak kerja konstruksi dengan imbalan dalam bentuk aliansi, seperti
kontrak pengadaan jasa, harga kontrak aliansi/referensi ditetapkan lingkup dan
volume pekerjaan yang belum diketahui atau diperinci secara pasti.

3. DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


Sekurang kurangnya memuat dokumen yang meliputi :
Surat perjanjian yang ditandatangani pengguna jasa dan penyedia jasa yang memuat hal-hal
sebagai berikut:
 Surat perjanjian yang ditandatangani pengguna jasa dan penyedia jasa
 Sub kontraktor/rekanan dan/atau pemasok bahan dan/atau komponen bangunan
dan/atau peralatan yang harus memenuhi standar yang berlaku,
 Bahasa kontrak Indonesia dan/atau bahasa inggris, namun ditegaskan 1 (satu)
bahasa yang mengikat secara hukum, biasanya bahasa Indonesia.
 Kontrak kerja konstruksi tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.

4. KEGAGALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


Adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja konstruksi, baik sebagian maupun keseluruhan
sebagai akibat kesalahan pemilik/rekanan.
Beberapa penyebab terjadinya Kegagalan Pekerjaan Konstruksi :
 Kesalahan Perencanaan
 Kesalahan Studi Kelayakan Bangunan
 Kesalahan saat pelaksanaan
 Kesalahan operasional konstruksi
 Perawatan konstruksi
 Kegagalan akibat umur bangunan
Berikut salah satu contoh kegagalan pekerjaan konstruksi

4
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

5. KEGAGALAN BANGUNAN
Adalah bangunan yang tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dari segi
teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum sebagai akibat
kesalahan rekan dan/pemilik setelah akhir pekerjaan konstruksi.
Salah satu penyebab terjadinya Kegagalan Bangunan ialah penyelenggara jasa konstruksi
tidak memenuhi standart keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan.
Berikut salah satu contoh kegagalan bangunan :

6. JANGKA WAKTU PERTANGGUNG JAWABAN


 Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditentukan sesuai
umur konstruksi yang direncanakan dengan maksimal 10 tahun terhitung sejak
penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.
 Penetapan umur konstruksi yang direncanakan harus secara jelas & tegas
dinyatakan dalam dokumen perencanaan, serta disepakati dalam kontrak kerja
konstruksi

5
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
 Kewajiban dan tanggung jawab penyedia jasa menurut PP 29/2000, jangka waktu
pertanggungjawaban kegagalan bangunan wajib ditetapkan oleh perencana di
dalam Dokumen Perencanaan dan Dokumen Lelang

7. PENILAIAN KEGAGALAN BANGUNAN


 Kegagalan dinilai dan ditetapkan oleh 1(satu) atau lebih penilai ahli yang
professional dan kompeten dalam bidangnya serta bersifat independent dan
mampu memberikan penilaian secara obyektif, yang harus dibentuk dalam waktu
paling lambat 1(satu) bulan sejak diterimanya laporan mengenai terjadinya
kegagalan bangunan
 Penilai sebagaiman dimaksud dipilih dan disepakati Bersama oleh rekanan dan
pemilik
 Penilai Ahli mempunyai syarat penilai diantaranya mempunyai sertifikat ahli
kompetensi kerja pada jenjang ahli yang sesuai, memiliki pengalaman sebagai
perencana, pelaksana, dan/atau pengawas yang sesuai, terdaftar sebagai penilai
ahli di Kementrian
 Pemerintah berwenang mengambil tindakan tertentu, apabila kegagalan bangunan
mengakibatkan kerugian dan/atau menimbulkan gangguan pada keselamatan
umum termasuk memberikan pendapat dalam penunjukkan, proses penilaian dan
hasil kerja penilai yang dibentuk dan disepakati oleh para pihak.

8. PENETAPAN JENIS KONTRAK


Jenis kontrak dapat dibedakan menjadi 4 kelompok :
8.1 Cara Pembayaran
 Kontrak Lumpsum
Kontrak Lumpsum merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga
- Semua resiko sepenuhnya ditanggung rekanan
- Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan isi kontrak
- Sifat pekerjaan berorientasi pada keluaran (output based)
- Total harga penawaran bersifat mengikat
6
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
- Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah-kurang
 Kontrak Harga Satuan
- Volume bisa berubah, tetap harga satuan tetap.
 Kontrak Gabungan Lumpsum dengan Harga Satuan
 Kontrak Persentase
 Kontrak jadi (Turn Key)
- Pembayarannya setelah pekerjaan selesai
8.2 Jenis Pekerjaan
 Kontrak Pengadaan Tunggal
Merupakan kontrak yang dibuat oleh satu PPK dan satu penyedia barang/jasa
tertentu
 Kontrak Pengadaan Terintegrasi
Merupakan kontrak yang dibuat oleh beberapa PPK dan satu penyedia barang/jasa
tertentu.
8.3 Pembebanan Tahun Anggaran
 Kontrak Tahun Tunggal
Merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaanya mengikat dana anggaran
selama masa satu tahun anggaran.
 Kontrak Tahun Jamak
Merupakan kontrak yang Pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari satu
tahun anggaran ( lebih dari 12 bulan )
8.4 Sumber Pendanaan
 Kontrak Pengadaan Tunggal
Merupakan kontrak yang dibuat antara 1 ( satu ) ppk dengan 1 ( satu ) penyedia
tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.
 Kontrak Pengadaan Bersama
Merupakan kontrak antara beberapa PPK dengan satu penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu sesuai dengan kebutuhan masing masing PPK
yang menanda tangani kontrak.
 Kontrak Payung
Merupakan kontrak harga satuan antara pejabat K/L/D/I dengan penyedia barang
jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I dengan ketentuan untuk menjamin
harga barang lebih efisien, ketersediaan barang terjamin, kebutuhannya berulang

7
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
dengan volume atau kuantitas pekerjaan belum dapat ditentukan pada saat kontrak
ditanda tangani

9. PENANDATANGAN KONTRAK
 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyempurnakan rancangan kontrak
pengadaan barang/jasa untuk ditanda tangani oleh kedua belah pihak pemilik dan
rekanan
 Penanda tangan kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan setelah DPA disahkan
 Para pihak menandatangani kontrak setelah rekanan menyerahkan jaminan
pelaksanaan, disamping ada syarat-syarat lain yang berasal dari pemilik, yaitu
penyerahan lahan.
 Penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa yang kompleks dan/atau bernilai
Rp.100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) akan dilakukan setelah memperoleh
pendapat dari ahli hukum kontrak. Pihak yang berhak menandatangani kontrak
barang/jasa atas nama rekanan adalah direksi yang disebutkan Namanya dalam
akta pendirian/Anggaran dasar Penyedia barang/jasa, yang telah didaftarkan sesuai
perundang-undangan.
 Pihak lain yang bukan direksi atau yang Namanya tidak disebutkan dalam akta
pendirian/anggaran dasar sebagaimana yang dimaksud diatas dapat
menandatangani kontrak pengadaan barang/jasa, sepanjang pihak tersebut
adalah/pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap
dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewang yang sah dari direksi atau pihak
yang sah berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar untuk menanda tangani
kontrak pengadaan barang/jasa

10. PENDAPAT AHLI HUKUM KONTRAK


 Penandatangan kontrak pengadaan barang/jasa yang kompleks atau bernilai diatas
Rp. 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dilakukan setelah memperoleh
pendapat ahli hukum kontrak
 Pekerjaan konstruksi dan jasa konstruksi yang bernilai diatas Rp. 100.000.000.000
(seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum ditandatangani
oleh para pihak terlebih dahulu harus memperoleh pendapat ahli hukum kontrak
- Ahli hukum kontrak sebagaimana dimaksud yang ditunjuk untuk memberikan
pendapat hukum harus sepertujuan para pihak
8
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
- Dalam tidak diperoleh hukum kontrak maka pendapat hukum dapat diperoleh
dari Tim pendapat/Opini Hukum Kontrak
11. PERSIAPAN KONTRAK
11.1 Pre Award Meeting (Rapat Persiapan Penunjukan)
 Rapat Persiapan Penunjukan Pengadaan Barang/Jasa dihadiri oleh pemilik,
panitian pengadaan, dan penyedia jasa
 Membahas konsep dokumen, ketentuan mengenai bentuk, isi, nilai, masa berlaku,
penerbit dan batas waktu penyerahan jaminan pelaksanaan dan jaminan uang
muka
 Rencana penandatanganan kontrak
 Jenis asuransi yang harus disiapkan sebelum pelaksanaan kontrak
 Harga satuan timpang
 Ketentuan pelaksanaan eskalasi (bila ada)
 Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada waktu evaluasi penawaran
 Hal-hal yang dianggap perlu
 Hasil rapat dituangkan dalam berita acara (BA) yang merupakan bagian dari
dokumen kontrak
11.2 SPPBJ (Surat Perintah Penunjukan Barang/Jasa) IKP pada dokumen lelang
 Pokja ULP Menyampaikan berita acara hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK
dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk menerbitkan SPPBJ
 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan apabila :
- Pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku
- Tidak ada sanggahan dari peserta
- Sanggahan tidak terbukti benar
- Masa sanggah berakhir
 Rekanan yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut dengan ketentuan :
- Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP,
maka jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana tercantum dalam LDP
- Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja
ULP, maka jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan

9
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam daftar
hitam/Black list
- Apabila yang bersangkutan (penyedia jasa/rekanan calon pemenang) tidak
bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka tidak
dikenakan sanksi dan jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh
dicairkan oleh Pokja ULP (Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan)
- Apabila pemenang yang ditunjuk menggundurkan diri, maka penunjukan
pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan
peringkat, selama masa surat penawaran dan jaminan penawaran pemenang
cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya
- Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan
dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK, setelah
Pokja ULP melaporkan tertulis ke PPK
- Surat Penunjukan Pengadaan Barang/Jasa (SPPBJ) harus diterbitkan dengan
ketentuan :
(1) Paling lambat 6 (enam) hari kalender setelah pengumuman penetapan
pemenang, apabila tidak ada sanggahan atau
(2) Paling lambat 2 (dua) hari kalender setelah semua sanggahan dijawab
- Di dalam SPPBJ disebutkan/ditegaskan/ditulis bahwa penyedia jasa/rekanan
harus menyiapkan jaminan pelaksanaan sebelum dilakukan penandatanganan
kontrak
11.3 Unsur Pendukung PPK
 Wakil sah di lapangan
- Wakil sah pengguna jasa/pemilik
- Wakil sah penyedia jasa/rekanan
 Tim yang dibentuk oleh PPK melalui Surat Keputusan-PPK (SK PPK)
- Direksi Lapangan
- Direksi Teknis
 Tim yang dibentuk KPA melalui Surat Keputusan-KPA (SK KPA)
- Panitia peneliti pelaksanaan kontrak terdiri dari unsur : PA/KPA, Perencana
Teknis, Pelaksana Lapangan, Pengawas Lapangan, Administrasi Kontrak,
Keuangan, Pengujian dan terkait lainnya
- PPHK (Panitia Penilai Hasil Pekerjaan) dibentuk oleh KPA terdiri dari unsur :
PA/KPA, PPK, Direksi Teknis dan Uji coba (bila diperlukan)
10
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
11.4 Surat Jaminan Pelaksanaan (IKP pada Dokumen Lelang)
 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut :
- Paket Pekerjaan sampai dengan Rp. 2.500.000.000.000 (dua milyar lima ratus
juta rupiah) dapat diterbitkan oleh bank umum, perusahaan asuransi,
perusahaan penjaminan, konsorsium perusahaan asuransi umum/lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat
(unconditional) dimana konsorsium itu telah ditetapkan/mendapat
rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diserahkan oleh penyedia
jasa/rekanan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), memuat rencana,
alamat dan tanda tangan pihak penjamin
 Kegagalan penyedia jasa/rekanan yang ditunjuk untuk menyerahkan surat jaminan
pelaksanaan dianggap menolak untuk menandatangani kontrak atau tidak
menerima keputusan penunjukan sebagai penyedia barang/jasa/rekanan, maka
akan dikenakan sanksi
 Ketentuan lebih lanjut pencaitan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam syarat-
syarat umum kontrak

12. KEGIATAN PELAKSANAAN KONTRAK


 Kegiatan Pelaksanaan Kontrak

11
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
 Urutan Kegiatan

 Penandatangan Kontrak
- Penandatangan kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan setelah DPA
ditetapkan
- Sebelum penandatangan kontrak,PPK wajib memastikan isian kualifikasi
(IPK) masih berlaku/valid. Apabila terdapat data isian kualifikasi tidak valid
maka kontrak tidak ditandatangani.
- Penandatangan kontrak dilakukan setelah penyedia jasa/rekanan menyerahkan
surat jaminan pelaksanaan, dengan dua ketentuan berdasarkan surat
penanawaran yaitu :
(1) Nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi antara 80%
sampai 100% nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah sebesar 5%
dari nilai kontrak
(2) Nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi dibawah 80%
nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah sebesar 5% dari nilai total
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

12
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________
13. URUTAN HIRARKI BAGIAN-BAGIAN DOKUMEN KONTRAK
Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian dokumen kontrak dalam surat perjanjian, dengan
maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain,
maka berlaku urutan sebagai berikut :
1. Adendum surat perjanjian
2. Pokok perjanjian
3. Surat penawaran plus daftar kuantitas harga
4. Syarat-syarat khusus kontrak
5. Syarat-syarat umum kontrak
6. Spesifkasi khusus
7. Spesifikasi Umum
8. Gambar-gambar
9. Dokumen-dokumen lainnya, seperti Jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP

13
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Kuliah Manajemen Administrasi Kontrak


2. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/02/lump-sum
3. https://mirhanmorowaliutara.com/2021/01/12/jenis-kontrak-pengadaan-barang-pekerjaan-
konstruksi-jasa-lainnya/
4. https://www.google.com/search?q=kontrak+biaya+plus+imbalan&sxsrf=ALiCzsbh_HYIqXL
UYC8QLqQcM3RfUwTseg%3A1672920367195&ei=L722Y4PEC9-
Y3LUPw9irwAg&oq=kontrak+Biaya+&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQARgAMgUIABC
ABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyCAgAEIAEEMsBMgYIAB
AWEB4yBggAEBYQHjIGCAAQFhAeMgYIABAWEB46CggAEEcQ1gQQsAM6BwgAEL
ADEEM6BAgjECc6CwgAEIAEELEDEIMBOggIABCABBCxA0oECEEYAEoECEYYAF
DjBFjlM2CDSWgBcAF4AYAB3gWIAdoXkgEMMTIuNy4wLjEuNi0xmAEAoAEByAEK
wAEB&sclient=gws-wiz-serp
5. https://www.suratmo.com/2014/07/kontrak-pengadaan-barang-jasa-dalam.html
6. https://simantu.pu.go.id/epel/edok/c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
7. http://jharwinata.blogspot.com/2019/06/7-hal-penyebab-kegagalan-proyek.html
8. https://hot.liputan6.com/read/4561279/7-potret-nyeleneh-bangunan-gagal-ini-bikin-garuk-
kepala
9. http://saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/AHDP4-Kegagalan-Bangunan.pdf

14
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

15
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

16
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
_____________________________________________________________________________________

17

Anda mungkin juga menyukai