Anda di halaman 1dari 27

Informasi Umum :

Judul Modul Ajar Transaksi di Era Digital

Nama Penulis Puspita Dwi Permatasari

Satuan dan Jenjang Umum


Pendidikan
SMP

Fase D

Deskripsi Umum Modul ajar ini berpusat pada kegiatan-kegiatan ekonomi dan
perkembangannya di era digital.

Acuan ATP 20220731-QC1_FINAL_ATP KELOMPOK_ENDANG W-W…

Tujuan Pembelajaran Menganalisis perkembangan ekonomi di era digital.

Alokasi Waktu 6 JP x 2 pertemuan

Moda Pembelajaran Tatap Muka

Sarana Prasarana ● Lembar kerja (tersedia di setiap pertemuan)


● Replika uang
● Bungkus makanan atau minuman
● Kapur tulis atau alat tulis lain untuk menandai
lantai/tanah lapang

Alat pendukung lain Sarana prasarana pendukung lain:


1. Ruang kelas
2. Papan tulis
3. Alat tulis berwarna untuk papan tulis
4. Penggaris untuk papan tulis

2
Topik 1 : Kegiatan Ekonomi

Langkah Pembelajaran :
1. Peserta didik melakukan kegiatan Apersepsi : Bermain tebak logo platform jual beli
digital. Dengan panduan: Guru dapat mencetak gambar-gambar logo platform jual beli
digital yang sudah disamarkan, lalu berdiskusi mengenai kekurangan dan kelebihan
platform tersebut atau menggunakan tabel pada lampiran.
2. Peserta didik melakukan diskusi kelas bersama dengan guru mengenai definisi dan
bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yaitu:
a. Kegiatan konsumsi
b. Kegiatan distribusi
c. Kegiatan produksi
3. Peserta didik mengisi lembar kerja pengelompokkan kegiatan ekonomi.
4. Guru menyebutkan contoh-contoh kegiatan ekonomi lalu Peserta didik menjawab secara
spontan. Guru mengelaborasi jawaban Peserta didik dengan kegiatan ekonomi yang
sesuai.
5. Peserta didik melakukan refleksi dengan panduan pertanyaan:
a. Mengapa kita harus melakukan kegiatan ekonomi?
b. Kegiatan ekonomi apa yang paling sering kamu lakukan?
c. Kegiatan ekonomi apa yang belum pernah kamu lakukan?
d. Pernahkah kamu melakukan kegiatan produksi? Ceritakanlah
pengalamanmu
e. Pernahkah kamu melakukan kegiatan distribusi? Ceritakanlah
pengalamanmu
f. Pernahkah kamu melakukan kegiatan konsumsi? Ceritakanlah
pengalamanmu.

3
Panduan Pertanyaan Refleksi Topik 1:

1. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk melingkar


2. Guru membacakan lima pertanyaan refleksi secara berurutan
3. Peserta didik menuliskan masing-masing jawaban pada kertas terpisah, sehingga setiap
peserta didik memiliki 5 kertas berisi jawaban.
4. Guru mengelompokkan jawaban-jawaban peserta didik.
5. Guru memandu diskusi mengenai kegiatan ekonomi yang paling sering dan paling
jarang dilakukan oleh peserta didik, dan menyusun rencana-rencana pembelajaran
mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi tersebut.

4
Lembar Permainan Tebak Logo Platform

Nomor Logo Nama platform Kelebihan Kekurangan


platform platform

5
Lembar Kerja Kegiatan Ekonomi

6
Berikanlah contoh-contoh yang kamu ketahui dari kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Lembar Kerja Pengelompokan Kegiatan Ekonomi

Guru menyebutkan contoh-contoh kegiatan ekonomi lalu Peserta didik menjawab secara
spontan. Guru mengelaborasi jawaban Peserta didik dengan kegiatan ekonomi yang sesuai.

Kegiatan Kategori Alasan


(produksi/distribusi/konsumsi)

Pergi ke sekolah
menggunakan ojek online.

Membuat akun platform jual


beli digital untuk menjual
pakaian.

Memesan ojek online untuk


mengantarkan kue pesanan
pelanggan.

Memproses pesanan pakaian


pada platform jual beli digital.

Membuat makanan kering


yang akan dipasarkan melalui
media sosial.

7
Lampiran : Materi Ajar kegiatan Ekonomi

Kegiatan Ekonomi

Manusia selalu melakukan kegiatan demi memenuhi kebutuhannya. kegiatan tersebut


akan selalu dilakukan karena setiap hari manusia dihadapkan pada situasi kebutuhan
yang hampir tidak terbatas sedangkan ada keterbatasan pada alat pemuas kebutuhan.
Dengan demikian, manusia akan melakukan kegiatan ekonomi setiap hari tercukupinya
segala kebutuhan.

Kegiatan manusia yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhannya dibagi


menjadi tiga yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

a. Produksi
Salah satu aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah
kegiatan produksi. Kegiatan produksi sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah manfaat suatu barang atau
menciptakan barang baru untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Produksi tidak hanya terbatas pada kegiatan perusahaan dalam menghasilkan barang
dengan menggunakan mesin baik secara manual ataupun otomatis. Produksi memiliki
makna yang lebih luas. Kegiatan menambang minyak untuk kebutuhan bahan bakar,
petani menanam dan memanen padi dan sayur-sayuran, penjahit yang menjahit kain
menjadi baju, mengolah tanah liat menjadi batu bata atau gerabah, semua hal tersebut
merupakan kegiatan produksi. Jika kita telaah lagi, semua kegiatan tersebut menambah
manfaat atau menciptakan suatu barang dengan berbagai jenis pekerjaan.

b. Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen. Kegiatan produksi tidak akan berguna jika hasil produksi tidak
didistribusikan kepada konsumen. Distribusi dapat dilakukan oleh perseorangan
maupun lembaga distribusi. Ada empat tujuan utama distribusi, yaitu:
1. Sebagai agen penyalur hasil produksi dari produsen ke konsumen
2. Agar hasil produksi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal
3. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa tertentu
4. Menjaga keberlangsungan produksi perusahaan

c. Konsumsi

8
Konsumsi merupakan kegiatan menghabiskan atau mengurangi manfaat suatu barang
untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia me lakukan konsumsi untuk menjaga
kelangsungan hidupnya. Secara umum, konsumsi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan menjaga kelangsungan hidup manusia. Tujuan konsumsi lainnya
adalah:
- Mengurangi manfaat suatu barang
- Menghabiskan manfaat suatu barang
- Menjaga status sosial di masyarakat dengan produk-produk kebutuhan tersier
- Menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi vitamin dan gizi seimbang
- Memenuhi kebutuhan jasmani
- Memenuhi kebutuhan rohani
- Estetika atau keindahan

Referensi :
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-panduan-guru-ilmu-pengetahuan-sosial-untu
k-smp-kelas-vii

9
Topik 2 : Distribusi

1. Peserta didik melakukan diskusi dan presentasi mengenai distribusi.


a. Bagilah anak menjadi 6 kelompok berisikan 5 anggota.
b. Berikanlah pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut.
c. Mintalah peserta didik untuk berdiskusi dan menuliskan pendapatnya.
d. Berikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
2. Peserta didik menyimpulkan hasil keseluruhan presentasi.
3. Peserta didik mendapatkan umpan balik guru mengenai proses diskusi dan
presentasi untuk menemukan dan meluruskan miskonsepsi yang terjadi.
4. Peserta didik mengerjakan lembar asesmen formatif.
5. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran dengan panduan
pertanyaan:
a. Terkadang, kegiatan distribusi dan konsumsi bisa menjadi
membingungkan. Bagaimana caramu membedakannya?
b. Bagaimana proses distribusi yang terjadi ketika kamu membeli makan di
rumah makan?
c. Mengapa proses distribusi setiap barang berbeda-beda?

10
Panduan Pertanyaan Refleksi

1. Bagilah kawan Peserta didik menjadi 2 kelompok.


2. Tentukan juru bicara dari masing-masing kelompok
3. Juru bicara kelompok pertama menjawab pertanyaan nomor 1, lalu menanyakan
pendapat kelompok kedua mengenai pendapat mereka atas jawaban kelompok
pertama.
4. Kelompok kedua bergantian menjawab pertanyaan nomor 2 dan menanyakan
kelompok pertama mengenai pendapat mereka atas jawaban kelompok
pertama.
5. Lakukan hingga pertanyaan habis.

Pertanyaan refleksi :
1. Terkadang, kegiatan distribusi dan konsumsi bisa menjadi
membingungkan. Bagaimana caramu membedakannya?
2. Bagaimana proses distribusi yang terjadi ketika kamu membeli
makan di rumah makan?
3. Mengapa proses distribusi setiap barang berbeda-beda?

11
Lembar Panduan Diskusi

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

12
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Lingkari salah satu

13
Sebutkan contoh dari konflik horizontal

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Sebutkan contoh dari konflik vertikal


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

14
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

15
Asesmen Formatif Topik Distribusi
Studi Kasus Bisnis Minim Penggunaan Kertas

Bacalah artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang tersedia atau membuat bagan.

Kurangi Penggunaan Kertas 59%, Danone Indonesia Diapresiasi


Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Sabtu, 30 Juli 2022 | 06:43 WIB

Klaten, Beritasatu.com – Kertas menyumbang sekitar 26% dari total sampah di tempat
pembuangan akhir. Untuk itu, operasional produksi tanpa kertas akan berkontribusi langsung
dalam pemanfaatan air lebih efisien dan pengurangan jejak karbon. Hal ini disadari perusahaan
makanan dan minuman Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia yang berupaya
menjalankan operasional produksi tanpa kertas. Secara tahunan, Danone telah mengurangi
penggunaan kertas hingga 59%.

Inisiatif ini membawa Pabrik Danone SN Indonesia di Prambanan meraih pencapaian


"Paperless Award" yang digelar Tolson Consulting, perusahaan konsultan dalam manajemen
perubahan. Penghargaan ini diberikan pada perusahaan dalam upaya menuju operasional
tanpa kertas melalui solusi digital.

“Kami berkomitmen menjalankan bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan


dan sosial melalui usaha transformasi digital. Inisiatif ini juga sejalan komitmen Danone
mencapai positive water impact, kami berkomitmen mengembalikan air lebih banyak dari pada
yang kami gunakan pada 2030, dan menjadi perusahaan yang netral karbon pada tahun 2050,”
kata Kepala Pabrik Danone SN Prambanan Joko Yulianto dalam keterangan tertulisnya Sabtu
(30/7/2022).

Dalam penghargaan ini, Danone SN Indonesia berhasil meraih predikat ‘Digital Tree’ karena
menjalankan operasional produksi tanpa kertas sekaligus menerapkan sistem pemantauan
terorganisir di empat lini produksi/departemen Pabrik Prambanan, yang merupakan 24% dari
total area produksi.

Danone SN Indonesia berhasil mencapai kemajuan signifikan dengan mengurangi penggunaan


kertas 59,5% dari total produksi, menghemat 740.000 liter air dan 398 kg CO2 per tahun. Dalam
konteks peningkatan kinerja, hal ini berhasil mengurangi 1.308 jam kerja manual.

Proses audit sertifikasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai pengenalan operasional
produksi maupun paper-based mapping, kunjungan langsung implementasi penerapan produksi
tanpa kertas, hingga memberikan masukan dari auditor.

Joko mengatakan audit juga dijalankan Danone secara global dengan tujuan melihat progress
transformasi digital dari setiap negara tempat Danone beroperasi. "Secara keseluruhan,
Danone SN Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga setelah Irlandia dan Polandia atas

16
keberhasilannya menerapkan proses operasional produksi tanpa kertas yang menandakan
proses transformasi digital yang berjalan baik," kata Joko.

Danone Specialized Nutrition Indonesia yang terdiri PT Nutricia Indonesia Sejahtera (Nutricia),
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) dan PT Nutricia Advanced Medical Nutrition
berkomitmen memastikan tingkat kehidupan lebih baik untuk generasi sekarang dan mendatang
melalui pemenuhan nutrisi pada tahap awal kehidupan.

Sumber: BeritaSatu.com

https://www.beritasatu.com/ekonomi/957823/kurangi-penggunaan-kertas-59-danone-indonesia-
diapresiasi

1. Mengapa penggunaan kertas pada bisnis harus dikurangi?


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana teknologi dapat membantu bisnis menjadi lebih ramah lingkungan? Kamu
diperbolehkan untuk memilih menulis uraian singkat atau menggambar sebuah bagan.
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

17
Tindak lanjut Asesmen Formatif

Bukti Tujuan Lanjut ke materi Perlu pengulangan Perlu pengulangan


Pembelajaran berikutnya mandiri bersama guru

Menganalisis urgensi Peserta didik dapat Peserta didik sudah Peserta didik belum
kegiatan ekonomi menyebutkan 3 memahami memahami
digital alasan mengapa pentingnya kegiatan pentingnya kegiatan
kegiatan ekonomi ekonomi digital dan ekonomi digital
digital harus menyampaikannya
dilakukan secara lisan

Peserta didik dapat Peserta didik Peserta didik belum


menjelaskan manfaat mengetahui manfaat mengetahui manfaat
dari kegiatan dari kegiatan digital kegiatan ekonomi
ekonomi digital di namun belum digital
kehidupan sehari-hari dielaborasi pada
kegiatan sehari-hari.

18
Lampiran : Materi Ajar Distribusi Berdasarkan Cara Penyaluran

Berdasarkan cara penyalurannya, distribusi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:

1) Distribusi langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan distribusi yang dilaksanakan tanpa perantara antara
produsen dan konsumen. Contoh: perusahaan roti yang menjual rotinya secara langsung dan
penjahit yang menyerahkan bajunya langsung ke konsumen.

2) Distribusi semi langsung


Distribusi semi langsung merupakan kegiatan distribusi di mana produsen mendistribusikan
barang dan jasanya kepada konsumen melalui perantara yang merupakan bagian dari
produsen. Contoh: Samsung menjual produknya melalui Samsung Center.

3) Distribusi tidak langsung


Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan distribusi di mana produsen mendistribusikan
barang dan jasanya melalui perantara. Perantara tersebut dapat berupa agen, minimarket,
pasar dan pedagang kecil.

Referensi :
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-panduan-guru-ilmu-pengetahuan-sosial-untu
k-smp-kelas-vii

19
Topik 3: Transaksi Digital

1. Peserta didik melakukan kegiatan apersepsi drama uang


a. Bagilah peserta didik menjadi 4 kelompok, yakni kelompok penjual yang
menerima pembayaran digital, penjual yang hanya menerima uang tunai,
pembeli dengan uang tunai dan pembeli dengan uang digital.
b. Tetapkan barang apa saja yang ingin dijual oleh semua penjual. Barang boleh
menggunakan mainan atau gambar.
c. Guru dapat mengundang 2 narasumber pedagang yang belum dan yang sudah
melakukan kegiatan ekonomi digital, misalnya tukang sayur yang hanya
menerima uang tunai, dan penjual makanan yang menerima pembayaran
menggunakan scan barcode uang digital.
d. Bagikan satu set uang mainan kepada anak-anak yang memilih untuk menjadi
penjual dan pembeli yang menggunakan uang tunai. Setiap anak memang tidak
akan mendapatkan uang yang terbatas.
e. Asumsikan anak-anak yang berbelanja menggunakan uang digital memiliki saldo
tidak terbatas, dan berbelanja menggunakan ponsel mainan.
f. Asumsikan bahwa semua pedagang memiliki stok barang yang tidak terbatas.
g. Mintalah semua anak untuk berbelanja selama 10 menit
h. Tentukan 1 penjual yang paling banyak menjual barang dan 1 pembeli yang
paling banyak membeli barang.
2. Peserta didik menyimpulkan hal yang dipelajari dari kegiatan drama uang yaitu
a. Kelebihan dan kekurangan transaksi menggunakan uang kertas
b. Kelebihan dan kekurangan transaksi menggunakan uang digital
c. Karakteristik barang yang cocok diperjualbelikan dengan uang kertas maupun
digital.
3. Peserta didik melakukan wawancara dengan kedua pedagang dan diskusi kelas
mengenai:
a. Perubahan perilaku konsumen seiring dengan perkembangan zaman
b. Proses dari perubahan menuju ekonomi digital
c. Urgensi mengubah kebiasaan menuju transaksi digital

4. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif menggunakan perancah asesmen sumatif


5. Peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran dengan panduan
pertanyaan:
a. Bagaimana transaksi digital memudahkan kegiatan ekonomi?
b. Mengapa kegiatan ekonomi harus mengikuti perkembangan zaman?
c. Tantangan utama apa yang mungkin terjadi jika kegiatan ekonomi digital
diterapkan di Indonesia?

20
Panduan Pertanyaan Refleksi

1. Guru melemparkan pertanyaan-pertanyaan berikut lalu peserta didik dapat menjawab


bergantian.
a. Bagaimana transaksi digital memudahkan kegiatan ekonomi?
b. Mengapa kegiatan ekonomi harus mengikuti perkembangan zaman?

2. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan tantangan transaksi di era digital dalam
satu kata, lalu mengelaborasi lebih lanjut menggunakan pertanyaan berikut : Tantangan
utama apa yang mungkin terjadi jika kegiatan ekonomi digital diterapkan di Indonesia?

21
Asesmen Sumatif Poster Transaksi di Era Digital

1. Buatlah sebuah poster yang menceritakan mengenai kegiatan ekonomi di era digital.
2. Poster dapat dibuat menggunakan komputer maupun membuatnya secara manual
menggunakan kertas karton.
3. peserta didik diberikan beberapa pertanyaan sebagai alat bantu menyusun kerangka
poster.

A. Kerangka penyusunan poster :

1. Apa saja karakteristik pedagang yang cocok menjual barangnya dengan menggunakan
uang tunai tanpa pembayaran digital?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

2. Apa kelebihan dari berbelanja dengan uang tunai?


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

3. Apa kekurangan dari berbelanja dengan uang tunai?


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

4. Apa kelebihan dari berbelanja dengan uang digital?


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

5. Apa kekurangan dari berbelanja dengan uang digital?


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

22
6. Mengapa kegiatan-kegiatan ekonomi saat ini harus menggunakan sarana dan
prasarana digital?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

23
B. Gambarlah postermu di sini

24
Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif

Membuat Poster Transaksi di Era Digital

Tujuan Pembelajaran : Menganalisis perkembangan ekonomi di era digital.

Petunjuk umum :
1. Pilihlah satu produk yang dimiliki di rumah atau yang ada di sekitar sekolah
2. Ceritakan kekurangan dan kelebihan dari kegiatan ekonomi non digital, dan sertakanlah salah satu contoh situasi
yang paling cocok dengan kegiatan ekonomi non digital.
3. Ceritakanlah manfaat dan situasi yang paling cocok dari kegiatan ekonomi digital
4. Tuliskanlah sebuah kesimpulan yang mengaitkan kegiatan ekonomi dan perkembangan digital, serta manfaatnya
pada kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik dapat dikatakan memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada saat ada di level
berkembang.

Kompetensi Sangat Baik Berkembang Cukup Perlu Pendampingan


lanjutan

Mengidentifikasi kelebihan Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik kesulitan
dan kekurangan kegiatan mampu mampu mengidentifikasi untuk menyebutkan
ekonomi non digital mengidentifikasi mengidentifikasi adanya kelebihan kelebihan dan
masing-masing 3 masing-masing 2 dan kekurangan kekurangan kegiatan
kelebihan dan kelebihan dan kegiatan ekonomi ekonomi baik digital
kekurangan kekurangan non digital, dan maupun non digital.
kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi dituliskan dalam
non digital, dan non digital, dan poin-poin tersirat
tergambar/ tertulis tergambar/ tertulis pada poster..
jelas pada poster. jelas pada poster.

Mengidentifikasi kelebihan Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu


dan kekurangan kegiatan mampu mampu mengidentifikasi
ekonomi digital mengidentifikasi mengidentifikasi adanya kelebihan
masing-masing 3 masing-masing 2 dan kekurangan
kelebihan dan kelebihan dan kegiatan ekonomi
kekurangan kekurangan digital, dan dituliskan
kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi dalam poin-poin
digital, dan digital, dan tersirat pada poster.
tergambar/ tertulis tergambar/ tertulis
jelas pada poster. jelas pada poster.

Menganalisis perubahan Peserta didik Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik mampu
kebiasaan-kebiasaan mampu mampu menceritakan secara menceritakan secara
dalam kegiatan ekonomi di menuliskan atau menuliskan atau lisan mengenai lisan kegiatan ekonomi
era digital menggambarkan menggambarkan kegiatan ekonomi di di era digital secara
dengan jelas dengan jelas era digital dan umum dalam beberapa
proses kegiatan kegiatan ekonomi mencoba membuat kalimat, dan mencoba
ekonomi di era di era digital. simbol-simbol pada membuat simbol-simbol
digital beserta poser. pada poster dengan
penerapannya bantuan guru.
dalam kehidupan
sehari-hari.

25
Tindak lanjut Asesmen Sumatif

Bukti Tujuan Melanjutkan ke Perlu pengulangan Perlu pengulangan


Pembelajaran materi selankutnya mandiri bersama guru

Menganalisis Peserta didik Peserta didik Peserta didik belum


perkembangan mengemukakan mengemukakan satu memahami
ekonomi di era digital perbedaan kegiatan kegiatan ekonomi pentingnya kegiatan
ekonomi sebelum sebelum dan ekonomi digital
dan sesudah sesudah digitalisasi
digitalisasi ekonomi ekonomi, namun
belum dapat
menemukan
perbedaannya

Peserta didik dapat Peserta didik Peserta didik belum


mendiferensiasikan mengetahui 1 contoh mengetahui contoh
komoditas, pelaku, situasi saat kegiatan kegiatan ekonomi
dan kegiatan ekonomi digital dapat digital.
ekonomi yang dilakukan.
dilakukan secara
digital dan non digital.

26
Lampiran : Materi Ajar IPTEK dan Kegiatan Ekonomi

Pengaruh Iptek terhadap Perkembangan Ekonomi

Coba amati barang-barang yang ada di sekitar tempat tinggal kalian, tentu kalian akan sangat
mudah menemui barang-barang dengan teknologi canggih. Era Revolusi Industri 4.0
menjadikan iptek sebagai bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia.

Iptek dalam kegiatan ekonomi diharapkan mampu mewujudkan pemerataan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya. Bagaimana peran perkembangan iptek bagi
kegiatan ekonomi? Kalian dapat membaca materi berikut.

Produksi

Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Lebih luas lagi, pengertian produksi
adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan
bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Iptek dapat
menunjang kegiatan produksi, terutama kebutuhan akan mesin-mesin produksi, bahan baku
untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi.

Distribusi

Iptek dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi barang,
dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen. Saat ini banyak sekali jasa perantara
yang dapat digunakan dengan cepat. Contohnya jasa pengiriman makan dari aplikasi online
dan jasa pengiriman barang yang dapat dilacak dengan mudah. Dengan pemesanan dan
penjualan online, mempermudah transaksi tanpa harus bertemu langsung dan mempercepat
proses distribusi barang ke konsumen.

Konsumsi

Iptek dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen


dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan melalui aplikasi yang terdapat
di telepon seluler. Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan
kegunaan suatu barang, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Kegiatan
konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.

Referensi : https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/ilmu-pengetahuan-sosial-untuk-smp-kelas-viii

27

Anda mungkin juga menyukai