Anda di halaman 1dari 1

Penerapan rule of law di Indonesia

Mendefinisikan rule of law atau supremasi hukum tidaklah mudah dan telah banyak pendapat para
sarjana sejak dulu disebutkan di berbagai bangku universitas. Secara teoritis, rule of law Merupakan
asas hukum yang menyatakan bahwa hukum harus mengatur sebuah Negara, bukan keputusan
pejabat – pejabat secara perorangan. Prinsip ini bersifat umum Mengacu pada pengaruh dan otoritas
hukum dalam masyarakat dan pejabat pemerintah.

Para sarjana memandang rule of law berbeda dengan rechtsstaat. Menurut Daniel S. Lev
perbedaanya terletak pada akar perkembangannya sendiri. Rule of law Berkembang dari tradisi
hukum Inggris yang didukung oleh struktur kelas menengah Yang kustitusional dan mengendalikan
demokrasi di parlemen sebagai penyeimbang Dari institusi diraja yang lebih lemah. Semenatara
tradisi rechtsstaat berasal dari negaranegara eropa seperti Jerman dan Perancis yang memiliki tradisi
birokrasi yang kuat dan Tidak selalu dapat dikendalikan oleh elit politik.

Secara tradisional, rule of law selalu dikaitkan dengan penegakan hukum.Sehingga setiap orang
dianggap sebagai pemangku kepentingan dalam rule of law.Tetapi juga menyangkut tentang masalah
keamanan, hak, keadilan dan pemerintahan Mempengaruhi semua orang. Sedangkan rechtsstaat
lebih berorientasi pada unsur Mengkonstitusionalisasikan norma. Karena Indonesia adalah negara
hukum Adalah negara konstitusi. Indonesia mempunyai konstitusi atau undang-undang Landasan
tertinggi adalah dokumen peraturan yang dapat menjamin peraturan hukum Memaksa semua warga
negara, baik domestik maupun asing, untuk memerintah Mekanisme negara dan menjamin
pembagian kekuasaan dan aparatur negara. Negara mempunyai konsensus nasional yang disepakati
oleh badan pengatur negara

Indonesia menerapkan prinsip rule of law sebagaimananya disebutkan dalam undang – undang dasar
1945 pasal 1 ayat (3) “Negara Indonesia adalah negara hukum”, Pasal 27 ayat (1) “segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”, dan pasal 28D ayat (1) “Setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum”

Dengan demikian, di dalam pemahaman masyarakat umum, Indonesia merupakan Negara hukum
atau negara konstitusional (constitutional state), yaitu negara Yang dibatasi oleh konstitusi. Dalam
konteks yang sama dan sebagai negara demokrasi atau Kedaulatan rakyat disebut pula dengan
constitutional democracy atau negara demokrasi Yang didasarkan atas hukum. Berpatok pada
konstitusi sebagai dasar. prinsip - prinsip dasar suatu negara hukum memuat beberapa hal, antara
lain hukum sebagai Dasar, pembagian kekuasaan, peradilan yang bebas, dan perlindungan terhadap
hak-hak Asasi manusia (HAM).

Muhadi. Jurnal Islam.PENERAPAN RULE OF LAW DI INDONESIA PERSPEKTIF PARADIGMA SYARI’AT


ISLAM. 2020

Anda mungkin juga menyukai