1. Jelaskan yang dimaksud dengan ketersediaan air di tanah, permukaam tanah dan udara?
Tambahkan penjelasan dengan siklus air dan gambarnya
a) Ketersediaan Air di Tanah:
Ketersediaan air di tanah mengacu pada jumlah air yang tersedia di dalam tanah dan dapat
diakses oleh tanaman dan makhluk hidup lainnya. Air di tanah berasal dari proses-
infiltrasi, yaitu saat air hujan atau air permukaan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori
atau celah-celah di dalamnya. Air tanah kemudian tersimpan di dalam lapisan air tanah
atau reservoir air tanah. Ketersediaan air di tanah sangat penting untuk pertumbuhan
tanaman dan keberlanjutan ekosistem darat.
b) Ketersediaan Air di Permukaan Tanah:
Ketersediaan air di permukaan tanah merujuk pada air yang terdapat di dan di atas
permukaan tanah. Ini termasuk air sungai, danau, waduk, dan kolam. Ketersediaan air di
permukaan tanah sangat penting dalam menyediakan air minum, sumber daya irigasi
pertanian, energi hidroelektrik, transportasi air, dan berbagai kegiatan manusia lainnya.
Permukaan air juga merupakan habitat bagi banyak spesies tanah air.
c) Ketersediaan Air di Udara:
Ketersediaan air di udara berkaitan dengan keberadaan uap air dalam atmosfer. Uap air
adalah fase gas dari air yang terangkat ke atmosfer melalui penguapan dari permukaan
tanah, permukaan air, atau transpirasi dari tumbuhan. Ketersediaan air di udara penting
dalam membentuk kondisi cuaca dan iklim, termasuk pembentukan awan, hujan, dan
penyebaran kelembapan di berbagai wilayah. Air di udara juga berperan penting dalam
siklus hidrologi global.
Siklus air (siklus hidrologi) menggambarkan perjalanan air melalui berbagai
fase dan kompartemen dalam sistem Bumi. Proses siklus air meliputi penguapan,
transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan aliran permukaan atau infiltrasi ke dalam tanah.
Berikut adalah gambar siklus air sederhana:
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS KADIRI
Jl. Selomangleng No. 1 Kokta Kediri- Jatim Indonesia
Website : ie.unik-kediri.ac.id Email : ie@unik-kediri.ac.id
3. Dalam pengelolaan air terdapat prinsip prinsip Penanganan Dampak Lingkungan Proyek
PSDA. Jelaskan metode cara identifikasi, prakiraan dan prinsip prinsip penanganan dampak
lingkungan proyek sumber daya air?
a) Metode Identifikasi Dampak Lingkungan:
- Studi Awal:
Melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai lokasi proyek, kondisi
ekologi, dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya.
- Studi Dampak Lingkungan:
Melakukan analisis terhadap kemungkinan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh
proyek, baik dampak langsung maupun tidak langsung.
- Penilaian Dampak Lingkungan:
Mengevaluasi tingkat dampak yang mungkin terjadi dan mengidentifikasi dampak
yang signifikan yang perlu ditangani.
b) Prakiraan Dampak Lingkungan:
- Menggunakan Data Sekunder:
Menganalisis data dan informasi yang telah ada mengenai lingkungan proyek, seperti
data hidrologi, iklim, hidrogeologi, keanekaragaman hayati, dan lain-lain.
- Studi Simulasi:
Menggunakan model matematika atau simulasi komputer untuk memprediksi dan
memperkirakan dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat proyek.
- Studi Dampak Kumulatif:
Melakukan analisis terhadap dampak yang terakumulasi dari proyek tersebut dengan
proyek-proyek lain yang berada di sekitarnya.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS KADIRI
Jl. Selomangleng No. 1 Kokta Kediri- Jatim Indonesia
Website : ie.unik-kediri.ac.id Email : ie@unik-kediri.ac.id
c) Prinsip-prinsip Penanganan Dampak Lingkungan Proyek Sumber Daya Air:
- Prinsip Konservasi Air:
Menerapkan praktik-praktik yang mengurangi konsumsi air, seperti pengelolaan air
limbah, penggunaan teknologi hemat air, dan pengumpulan air hujan.
- Prinsip Keberlanjutan:
Memastikan bahwa proyek pengelolaan sumber daya air didesain dan dioperasikan
secara berkelanjutan, mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang dan
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
- Prinsip Partisipasi Masyarakat:
Melibatkan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan
keputusan terkait proyek pengelolaan sumber daya air, termasuk identifikasi,
pemantauan, dan penanganan dampak lingkungan.
- Prinsip Restorasi Ekosistem:
Jika terjadi kerusakan lingkungan akibat proyek, prinsip ini menekankan pada usaha-
usaha pemulihan dan restorasi ekosistem yang terganggu.
- Prinsip Pengelolaan Risiko:
Mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat dampak
lingkungan proyek, termasuk memastikan adanya rencana penanggulangan darurat
dan mitigasi dampak.
4. Dua Alternatif proyek (A dan B) mempunyai aliran kas pemasukan selama 7 tahun seperti
pada tabel dibawah ini. Masing masih proyek memerluka modal awal Rp 30,5 juta. Dengan
Analisa PBP, ARR dan discounted cash flow (NPW, BCR, IRR) untuk suku bunga 12%.
Apakah alternatif proyek tersebut layak untuk dilaksanakan dan alternatif mana yang lebih
baik?
NIM GENAP
1 3,8 4,8
2 6,9 7,8
3 7,2 8,2
4 7,8 5,8
5 8,2 4,9
6 9,1 3,7
7 8,5 2,2
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS KADIRI
Jl. Selomangleng No. 1 Kokta Kediri- Jatim Indonesia
Website : ie.unik-kediri.ac.id Email : ie@unik-kediri.ac.id
Proyek B
Tahun Ke Proyek B (Juta Rupiah) Jumlah Komulatif (Juta Rupiah) Keterangan
1 4,8 4,8
2 7,8 12,6
3 8,2 20,8
4 5,8 26,6
5 4,9 31,5 >30,5
6 3,7
7 2,2
37,4
PBP Proyek A = 5 Tahun
(37,4 − 30,5)/7
𝐴𝑅𝑅 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝐵 = × 100% = 3,2%
30,5
a. Dengan cara PBP, kedua proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, dengan nilai PBP
Proyek A dan Proyek B sama menunjukan selama 5 tahun. Namun, Proyek B yang lebih
baik atau lebih cepat kembali modal dari pada proyek A.
b. Dengan cara ARR, kedua proyek tersebut layak dilaksanakan karena nilai ARR kedua-
duanya positif, dengan nilai ARR proyek A sebesar 9,8% yaitu lebih baik dari pada nilai
ARR proyek B sebesar 3,2%.
PENYELESAIAN :
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS KADIRI
Jl. Selomangleng No. 1 Kokta Kediri- Jatim Indonesia
Website : ie.unik-kediri.ac.id Email : ie@unik-kediri.ac.id
Proyek A
Tahun Ke Keuntungan (Juta Rupiah) ƒpw Nilai awal (Juta Rupiah)
1 3,8 0,893 3,393
2 6,9 0,797 5,501
3 7,2 0,712 5,125
4 7,8 0,636 4,957
5 8,2 0,567 4,653
6 9,1 0,507 4,610
7 8,5 0,452 3,845
51,5 32,084
Proyek B
Tahun Ke Keuntungan (Juta Rupiah) ƒpw Nilai awal (Juta Rupiah)
1 4,8 0,893 4,286
2 7,8 0,797 6,218
3 8,2 0,712 5,837
4 5,8 0,636 3,686
5 4,9 0,567 2,780
6 3,7 0,507 1,875
7 2,2 0,452 0,995
37,4 25,677
Proyek B,
4,8 7,8 8,2 5,8 4,9 3,7 2,2
1
+ 2
+ 3
+ 4
+ 5
+ 6
+ = 30,5
(1 + 𝑖) (1 + 𝑖) (1 + 𝑖) (1 + 𝑖) (1 + 𝑖) (1 + 𝑖) (1 + 𝑖)7
IRR Proyek B = 6,1 % < i = 12 %
Dari hasil perhitungan diatas, dengan cara PBP dari jawaban (a) terpilih proyek B, dengan cara
ARR dari jawaban (b) terpilih proyek A, sedangkan cara discounted cash flow dari jawaban (c,
d, dan e) terpilih proyek A.