Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Genetika- September

PSB 21 B
2023

PEWARISAN SIFAT KETURUNAN

Elisabeth Siregar (4211220012)

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan, Indonesia

Email : siregarelisabeth90@gmail.com

ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk melihat mekanisme terjadinya meiosis(Penyusutan


jumlah kromosom pada sel anakan) dalam rangka pembentukan sel kelamin. Praktikum ini
dilaksanakan di laboratorium biologi lantai satu yang terletak di Universitas Negeri Medan
pada bulan September 2023. Praktikum ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode
praktikum yang dimana dalam pembuatan media belajar dengan tema metafase dan anafase.
Sampel yang digunakan dalam pembuatan media ajar tentang metafase ll dan anafase ll. Meosis
adalah pengurangan jumlah kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet
betina). Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Tahapan
meosis l , yaitu Profase l, metafase l, anafase l dan telofase l sedangkan tahapan meosis ll, yaitu
Profase ll, metafase ll, anafase ll dan telofase ll . Pembelahan sel secara mitosis meliputi
sejumlah tahapan tertentu. Sebenarnya, pembelahan mitosis hanyalah sebagian kecil dari siklus
sel. Tahapan dalam mitosis, yaitu Interfase , profase, metafase, anafase, dan telofase. Hasil
praktikum ini dimana menghasilkan media ajar tentang pembelahan meosis ll, yaitu metafase ll
dan anafase ll. Metafase ll adalah Terbentuk benang - benang spindel, satu ujung melekat pada
sentromer dan ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan dan
anafase ll adalah Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang
berlawanan.akibatnya kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju kutub
yang berbeda. Kata kunci : Meiosis l, Mitosis l , Meiosis ll, Metafase, Anafase
ABSTRACT
This practicum aims to look at the mechanism of meiosis (shrinkage of the number of
chromosomes in the tillering cell) in order to form sex cells. This practicum was conducted at
the first floor biology laboratory located at Medan State University in September 2023.
Samples used in making teaching media about metaphase ll and anaphase ll. Tools and
materials used such as threads, cables, tacks, plywood, markers, paint etc. with. Meosis is a
reduction in the number of chromosomes in sex cells (male gamete cells and female gamete
cells). In meiosis two divisions occur, namely meiosis I and meiosis II. The stages of meosis l,
namely prophase l, metaphase l, anaphase l and telophase l while the stages of meosis ll,
namely prophase ll, metaphase ll, anaphase ll and telophase ll. Mitotic cell division includes a
number of specific stages. In fact, mitotic division is just a small part of the cell cycle. Stages in
mitosis, namely Interphase, prophase, metaphase, anaphase, and telophase. The results of this
practicum which produces teaching media about meosis ll division, namely metaphase ll and
anaphase ll. Metaphase ll is Formed thread - spindle thread, one end attached to the centromere
and the other end stretches towards the opposite pole of division and anaphase ll is Thread -
spindle thread begins to form.

Keywords: Meiosis l, Mitosis l, Meiosis ll, Metaphase, Anaphase


A. PENDAHULUAN
Kromosom merupakan materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat suatu
individu. kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetik, memasukannya pada sel,
melindungi gen dan DNA dari kerusakan, serta membantu mengatur ekspresi gen. seluruh
proses pewarisan sifat berlangsung didalam kromosom. kromosom berfungsi untuk menyimpan
informasi genetik, memasukannya pada sel, melindungi gen dan DNA dari kerusakan, serta
membantu mengatur ekspresi gen. seluruh proses pewarisan sifat berlangsung didalam
kromosom (Budiono, 2014)
Mitosis adalah pembelahan sel tubuh yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah
kromosom yang sama dengan sel induk. Pembelahan mitosis umumnya terjadi pada sel seperti
sel eukariotik karena sel tersebut memiliki organel yang diperlukan untuk mitosis, seperti inti
sel, membran sel, dan mitokondria. Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena
menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk. Jadi, dalam
proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pembagian
(Ifatrizaha & Mellisa, 2022)

Pembelahan meiosis dimulai dengan fase persiapan yang biasa disebut interfase. Pada
tahap ini, sel melakukan tugas yang sama seperti pada mitosis, yaitu meningkatkan aktivitas
metabolisme, mensintesis protein, mereplikasi DNA, dan memperbanyak organel seperti
sentriol (Asminah, (2021)

Pembelahan sel merupakan materi pembelajaran yang bersifat abstrak Pembelahan sel
ada dua macam yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatis. yang
membentuk sel-sel baru dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Sedangkan
meiosis terjadi pada sel gamet (ovum dan sperma) di dalam gonad. Pembelahan meiosis terjadi
dua kali, melalui meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I akan terjadi rekombinasi gen dan
reduksi kromosom, akibat segregasi dan pencampuran kromosom homolog. Hasil meiosis I
adalah dua sel anak yang haploid. Kemudian pada meiosis II, sel-sel haploid membelah kembali
dan menghasilkan empat sel anak haploid dengan karakteristik berbeda (I Gde Mertha et al.,
2021)

Profase akhir merupakan fase yang sangat penting dalam perhitungan kromosom. Pada
tahap profase akhir, kromosom akan tersebar sehingga dapat diamati dan dihitung jumlahnya.
waktu metafuse yaitu sekitar 17,4 menit, sedangkan anafase, dan telofase memerlukan waktu
sekitar 15,6 menit. Profase akhir merupakan fase yang dapat digunakan untuk perhitungan
kromosom terutama pada kromosom H. rosa-sinensis yang berukuran kecil, sedangkan interfase
merupakan fase saat kromosom benar-benar tidak dapat diamati karena kromosom masih
berbentuk kromatin. Waktu pengambilan pucuk daun yang menunjukkan persentase profase
akhir tertinggi dan interfase yung rendah merupakan waktu optimal untuk studi kromosom
(Kurnianingsih et al., 2021)

Mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan sel baru dengan jumlah kromosom
yang sama dengan sel asal. Siklus pembelahan sel tanaman kira-kira 17-32 jam, dari rentang
waktu tersebut memerlukan waktu antara 30 menit sampai beberapa jam. Tahapan pembelahan
mitosis yang teramati pada adalah profase, metaphase, anafase dan telophase. Pada tahap
profase, benang-benang kromatin memadat dan menebal. Kromosom bergerak menuju ke
tengah-tengah sel, nukleolus dan membran nukleos menghilang. Tahap berikutnya adalah
metafase, dimana setiap kromosom menjadi kromatid bergerak ke tengah sel (bidang ekuator).
Kromosom terlihat lebih pendek dan menebal karena kondensasi kromosom masih berlangsung.
Pada tahap anafase, setiap pasangan kromosom memisah dan bergerak ke kutub yang
berlawanan. Pada tahap telofase. kromosom mulai mengendur, sel membelah menjadi dua
dengan terbentuknya dinding sel yang baru (Kusumawati et al., 2018)
Tergantung pada sifat dan lokasi pembelahannya, pembelahan sel dibagi menjadi dua
jenis: mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel somatik (sel tubuh),
sedangkan meiosis adalah proses pembelahan. sel gamet (sel kelamin) berupa sperma dan sel
telur 3. Kedua jenis pembelahan tersebut mempunyai tahapan pembelahan antara lain profase,
metafase, anafase dan juga telofase. Mitosis dapat dipahami sebagai pembelahan normal sel-sel
tubuh (sel somatik) untuk membentuk sel anak, yang masing-masing memiliki kumpulan
kromosom yang sama dengan sel induk. 4 Berdasarkan pemahaman tersebut. Terlihat bahwa
pembelahan sel terjadi di sebagian besar sel tubuh. Selama mitosis, sel induk (sel yang
membelah) akan menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik (anak perempuan)
(Norbeta Doq, 2015)
Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer, tepatnya pada bagian
kinetokor dari sentromer. Sentromer adalah titik pertemuan antara lengan-lengan kromosom.
Dari 2 kali pembelahan tersebut terbentuk 4 sel hasil pembelahan dengan jumlah kromosom
separuh dari sel sebelum mengalami pembelahan. Pembelahan meiosis disebut juga
pembelahan reduksi karena jumlah kromosom pada sel yang berkurang atau mengalami reduksi
menjadi separuh dari kromosom sel sebelum membelah. Penggandaan kromosom terjadi pada
saat interfase sebelum meiosis 1, sehingga menyebabkan terbentuknya tetrad pada profase.
Tetrad adalah dua kromosom homolog yang telah menempel dan masing-masing telah
mengganda sehingga ada 4 kromatid. Menjelang meiosis 2 tidak terjadi penggandaan
kromosom lagi dan saat meiosis 2 terjadi pemisahan kromosom/kromatid (Arsal, 2018)
Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang
teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap
pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti. Mitosis
terdiri atas 4 fase yang terjadi secara berurutan yaitu: profase, anafase, metafase ddsn telofase.
(Nur Amini & Naimah, 2020). Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan
dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki
separuh dari jumlah kromosom sel induk. Meiosis terjadi waktu pembentukan gamet-gamet
saja. Pada pembelahan ini berlangsung melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II tanpa
melalui interfase. Interfase terjadi sebelum atau sesudah meiosis. Meiosis 1 yaitu profase l,
metafase l, anafase l dan telofase l sedangkn meiosis ll, yaitu profase ll, metafase ll, anafase ll
dan telofase ll (Mashuri Masri, 2015)

METODE PENELITIAN

Tempat/waktu pelaksanaan
Praktikum ini dilakukan di laboratorim biologi lantai satu yang berlokasikan di
Univeristas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara. Praktikum
ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2023, pada pukul 08.00 – 10.30.

Alat dan bahan

1.1 Alat dan bahan


No. Nama Jumlah
1. Papan triplek ukuran 20 × 25 cm 2 Buah
2. Kain rekat ½ Meter
3. Kabel listrik ganda tunggal 3 Meter
4. Paku payung 2 Kotak
2 Benang agak kasar 5 Meter
6. Gunting 2 Buah
7. Cat 4 Buah
8. Spidol 2 Buah
9. Jarum 1 Buah
10. Benang 1 Buah

1.3 Prosedur

1. Dibuat lingkaran di tengah tripleks dengan jari-jari 8 cm. Gunakan benang kasar (no. 5,
alat bahan). Benang itu dianggap sebagai membran inti.
2. Dipotong kabel dengan panjang 10 cm (4 buah), 2 kabel satu warna, keduanya dianggap
homolog beri kode A dan a. Dua kabel lainnya dengan warna beda dengan pertama beri
kode B dan b (dianggap homolog).
3. Bagian tengah kabel dililit dengan kain rekat (2), yang berbahan rekat arah keluar
(sebagai sentromer).
4. Diletakkan dalam lingkaran letak bebas baru kemudian dipaku dengan paku payung
(Fase Profase 1, leptoten). Di dalam kabel A, B, ada dua label (dianggap telah
mengalami duplikasi).
5. Diambil papan yang lain. Potong kabel (seperti no. 2) kupas kabel tapi di tengah
tinggalkan pembalutnya, (dianggap sebagai sentromer) baru lihat lagi dengan cara (3)
diatas. Untuk setiap tahapan haru lakukan seperti itu (yang belum memiliki sentromer).
1) A (ada dua kabel di dalamnya) di cat dengan warna sama.
2) a (ada dua kabel di dalamnya) di cat serupa warna 2 M.
3) B sesuai dengan perlakuan 1 (warna beda dengan 1,2) di atas. 4) b sesuai dengan
3 warna beda dengan 1, 2, dan 3.
6. Diletakkan di dalam lingkaran dengan posisi zigoten.
7. Perhatikan dan sesuaikan dengan percobaan organel lain dalam sel.
8. Diambil papan lain buat tahapan-tahapan berikutnya sampai selesai dan diperoleh selsel
yang haploid (Telofase II).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, yaitu pengurangan jumlah
kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet betina). Sel gamet jantan
pada hewan (mamalia) dibentuk di dalam testis dan gamet betinanya dibentuk di dalam
ovarium. Gamet jantan pada tumbuhan dibentuk di dalam organ reproduktif berupa benang
sari, sedangkan gamet betinanya dibentuk di dalam putik. Sel kelamin betina pada hewan
berupa sel telur, sedangkan pada tumbuhan berupa putik. Pada dasarnya, tahap pembelahan
meiosis serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja, pada meiosis terjadi dua kali
pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing pembelahan meiosis terdiri dari
tahap-tahap yang sama, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
a. Metafase II
Pada metafase II, setiap kromosom yang berisi dua kromatid, merentang atau
berjajar pada bidang metafase II. Pada tahap ini, benang-benang spindel (benang
mikrotubulus) melekat pada kinetokor masing-masing kromatid. Setiap kromosom
(yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang equator. Terbentuk benang - benang
spindel, satu ujung melekat pada sentromer dan ujung lain membentang menuju ke
kutub pembelahan yang berlawanan. Pada tahap ini, kromosom berjejer pada bidang
ekuator atau pembelahan. Pada metafase II kromosom kembali berjajar pada garis
ekuator dan sentromer membelah membentuk dua anak kromosom. Msing-masing
anak kromosom bergerak ke ujung kutub yang berlawanan karena ditarik oleh benang
spindle sentriol (Arsal, 2018)
b. Anafase II
Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang
berlawanan.akibatnya kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak
menuju kutub yang berbeda. Fase ini mudah dikenali karena benang spindel mulai
menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan. Akibatnya,
kromosom memisahkan kedua kromatidnya untuk bergerak menuju kutub yang
berbeda. Kromatid yang terpisah ini selanjutnya berfungsi sebagai kromosom
individual. Pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk
kromosom baru. Masingmasing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju
kutub yang berlawanan (Arsal, 2018)

Nama-nama bahan yang digunakan, yaitu :


No. Nama Fungsi
1. Papan triplek Sebagai tempat untuk meletakan
sentromer dan menggambar pola

2. Kain rekat Sebagai untuk melakatkan sentromer


(kabel)
3. Kabel listrik ganda tunggal Kabel sebagai kromosom atau
sentromer

4. Paku payung Sebagai sentromer


2 Benang agak kasar Sebagai membran inti
6. Gunting Sebagai memotong kabel
7. Cat Untuk menandakan bagian dalam
dan luar sel

8. Spidol Untuk menulis nama yang


dipraktikumkan (metafase)

KESIMPULAN

Pembelahan sel secara mitosis meliputi sejumlah tahapan tertentu. Sebenarnya,


pembelahan mitosis hanyalah sebagian kecil dari siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase
pembelahan mitosis (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase
merupakan bagian terbesar dari siklus sel. Secara garis besar, fase pembelahan mitosis terbagi
menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan inti (kariokinesis ) dan fase pembelahan sitoplasma
(sitokinesis). Kariokinesis adalah fase pembelahan inti sel. Secara rinci, fase kariokinesis
dibagi menjadi empat subfase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Kromosom
merupakan materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat suatu individu. kromosom
berfungsi untuk menyimpan informasi genetik, memasukannya pada sel, melindungi gen dan
DNA dari kerusakan, serta membantu mengatur ekspresi gen.
Seluruh proses pewarisan sifat berlangsung didalam kromosom. kromosom berfungsi
untuk menyimpan informasi genetik, memasukannya pada sel, melindungi gen dan DNA dari
kerusakan, serta membantu mengatur ekspresi gen. seluruh proses pewarisan sifat berlangsung
didalam kromosom. Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Tahapan meosis l , yaitu Profase l, metafase l, anafase l dan telofase l sedangkan tahapan
meosis ll, yaitu Profase ll, metafase ll, anafase ll dan telofase ll . Pembelahan sel secara
mitosis meliputi sejumlah tahapan tertentu. Sebenarnya, pembelahan mitosis hanyalah
sebagian kecil dari siklus sel. Tahapan dalam mitosis, yaitu Interfase , profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Makhluk hidup yang sejenis mempunyai jumlah kromosom yang sama pada setiap sel.
Misalnya, manusia mempunyai 46 kromosom, kecuali pada sel reproduksi atau sel
kelaminnya. Sel kelamin pada manusia hanya mempunyai setengah jumlah kromosom sel
tubuh lainnya, yaitu 23 kromosom. Jumlah setengah kromosom (haploid) ini diperlukan untuk
menjaga agar jumlah kromosom anak tetap 46. telah diketahui bahwa anak terbentuk dari
perpaduan antara sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (sperma). Perpaduan
kedua sel kelamin yang masing-masing memiliki 23 kromosom ini akan menghasilkan sel
anak (calon janin) yang mempunyai 46 kromosom.

DAFTAR PUSTAKA

Asminah, S. (n.d.). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Reproduksi Sel Melalui Model
Pembelajaran Problem Based Learning Di Sma. Jurnal Pembelajaran Prospektif.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/lp3m/article/view/49599%0Ahttps://jurnal.untan.ac.id/ind
ex.php/lp3m/article/download/49599/75676590685
I Gde Mertha, I Wayan Merta, Syamsul Bahri, Ahmad Raksun, & A.A. Sukarso. (2021). Pelatihan
Pembuatan Dan Pengamatan Preparat Kromosom Profase I Meiosis Pada Guru-Guru Biologi Di
Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4), 312–319.
https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i4.1136
Ifatrizaha, & Mellisa. (2022). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 9 Mandau Duri
Pada Materi Reproduksi Sel. Biology and Education Journal, 2(2), 22–35.
Kurnianingsih, R., Rosidah, S., Ayu, D. S., Prasedya, E. S., & Astuti, S. P. (2021). Identification of
Morphological Characters and Time of Mitotic Musa Paradisiaca cv. Haji. Jurnal Biologi Tropis,
21(3), 1096–1105. https://doi.org/10.29303/jbt.v21i3.3141
Kusumawati, S. A., Dwiranti, A., & Salamah, A. (2018). Pengamatan Fase Mitosis Hibiscus rosa-Sinensis
L. Variasi Double Red Pada Beberapa Waktu Pengambilan Pucuk Daun. Proceeding of Biology
Education, 2(1), 9–17. https://doi.org/10.21009/pbe.2-1.2
Mashuri Masri, S. M. (2014). Dasar-Dasar Reproduksi Dan Embriologi Manusia. Makassar: Universitas
Islam Negeri (UIN.
Norbeta Doq, D. N. (2015). Pembelahan mieosis FMIPA UNMUL . Jurnal genetika dasar FMIPA UNMUL
2015.
Nur Amini, & Naimah, N. (2020). Faktor Hereditas Dalam Mempengaruhi Perkembangan Intelligensi
Anak Usia Dini. Jurnal Buah Hati, 7(2), 108–124. https://doi.org/10.46244/buahhati.v7i2.1162

LAMPIRAN
Gambar Keterangan
Proses penggambaran diatas meja
( sanpel anafase) dengan
meosis
Proses pewarnaan pada triplek
tentang metafase

Disiapkan alat dan bahan


yang akan digunakan

Pengambilan dari literatur


tentang anafase dan metafase

Anda mungkin juga menyukai