Anda di halaman 1dari 7

TUGAS VIII

MANAJEMEN PENGEMBANGAN PRODUK


DEVELOPING A PROJECT PLAN

DISUSUN OLEH:

Hidayatullah Mawaleda NIM : 23622025

Jagar Erwin R. Tambunan NIM : 23622029


James Robert Gultom NIM : 23622027

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
Bentuklah tim yang terdiri dari maksimal 3 siswa.

A. Tim Anda ditugaskan untuk mengerjakan proyek pengembangan produk untuk


merancang, memproduksi, dan mengkomersialkan produk pilihan Anda. Jelaskan ruang
lingkup proyek.
B. Berdasarkan Struktur Perincian Pekerjaan dari proyek yang telah Anda kembangkan
dalam tugas sebelumnya, kembangkan rencana proyek dan jadwal induk untuk proyek
menggunakan perangkat lunak Manajemen Proyek apa pun seperti Microsoft Project atau
Project Libre, mengidentifikasi tonggak penting sebagai tolak ukur keberhasilan
pengembangan produk Anda.
Catatan: Rencana proyek dan jadwal induk dalam file MS Project atau Project Libre harus
disertakan dan diserahkan ke Edunex.
C. Diskusikan setiap strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengelola proyek dengan
sukses.

A. Ruang Lingkup Proyek


Menurut data Asosiasi Industri Pesepedaan Indonesia (AIPI). Kebutuhan sepeda di
pasar lokal di tahun 2011 sekitar 6 juta unit. Angka ini naik hampir 10% ketimbang tahun
sebelumnya yang sekitar 5,5 juta unit. Sayangnya, produsen lokal hanya mampu memenuhi
kebutuhan sekitar 2 juta unit sepeda. Sisa kekurangannya terpaksa ditambal produsen luar
negeri. PT Insera Sena misalnya, kapasitas produksi produsen sepeda lokal ini hanya 600.000
unit per tahun. Cuma, produsen sepeda merek Polygon ini lebih memilih menjual 70%
produknya ke luar negeri. Di Asia, Insera memasarkan sepeda ke Thailand dan Singapura.
Sementara di Eropa, Insera menjajaki pasar di Inggris, Finlandia, Belanda, Jerman dan
Spanyol. Insera juga ekspor produknya ke Kanada, Amerika Serikat, Kosta Rika dan
Argentina. Sementara, sisa 30% sepeda dijual di dalam negeri dengan mengusung merek
Polygon.

Salah satu segement yang di incar dari polygon adalah penjualan untuk jenis sepeda E-
bike, salah satu platform smart transportation (e-mobility) masa depan yang saat ini sedang
disoroti seluruh dunia. Sehingga kembali lagi, Polygon Bikes sebagai industri sepeda,
melakukan sebuah lompatan besar di dunia E-Bike dengan menghadirkan Full Suspension
MTB pertamanya, Polygon MT. Bromo N7, dengan dilengkapi e-motor yang memberikan
bantuan gaya dorong saat pedaling. Tujuan Polygon Mt. Bromo N7, selain untuk
melengkapi E-Bike series Polygon memberi sebuah hal baru untuk MTB-ers dapat
merasakan mountain biking yang berbeda dari biasanya; riding lebih cepat, jauh, dan fun.

Project Goals Polygon Mt. Bromo N7, Melalui teknologi terbaru Polygon yaitu
IFS (Independent Floating Suspension), tim pengembangan Polygon menghadirkan sistem
suspensi yang se-independen mungkin untuk riding yang lincah dan terkontrol, baik di small
bumps ataupun medan yang ekstrem. Dengan suspensi yang bergerak secara vertical,
memampukan MTB-ers melewati rintangan lebih baik. Seluruh geometri dan IFS ini
merupakan sebuah perancangan yang dikembangkan dengan baik, karena untuk
menghadirkan solusi yaitu Full Suspension MTB E-Bike bukan hanya tentang menempelkan
e-motor pada sebuah sepeda. Secara default e-motors terdapat 3 tingkat mode assist :
✓ ECO : Cocok untuk perjalanan off road ringan. Level bantuan yang diberikan
sedang/medium dan minim mengonsumsi baterai.
✓ TRAIL : Pengaturan serbaguna yang mencakup segala hal mulai dari off road ringan
hingga ke single track yang sulit. Namun dengan mode ini, dapat cukup mengonsumsi
baterai.
✓ BOOST : Menghasilkan kontrol sepeda yang efektif pada technical trail. Memberikan
kontrol torsi assist luar biasa dan jumlah output torsi yang tepat sesuai kekuatan pedaling
Riders. Torsi assist dapat diterapkan dengan lebih cepat untuk medan dan situasi yang
ekstrem. Mode ini mengonsumsi baterai paling besar.
✓ WALK : Memberikan daya dorong saat Riders perlu untuk mendorong sepeda. Cara
mengaktifkan WALK ASSIST cukup mudah, hanya dengan tekan dan tahan tombol
minus (-).
Kategori yang diperuntukkan untuk Mountain Bike full suspensi 130mm – 180 mm
full suspension seperti sepeda jenis all-mountain bikes. Kategori sepeda dikelompokkan
dalam sepeda kelas 5, yaitu :
1. kondisi pengoperasian sepeda yang termasuk dalam kategori 4 serta medan yang kasar,
teknis dan berbatu (termasuk Bike Park)
2. Jump dan Drop kurang dari 2 m (tinggi maksimum)
3. Karena penggunaannya yang berat; Pembersihan rutin, pelumasan, dan pemeriksaan
keseluruhan sepeda dengan perawatan diperlukan di akhir sesi

Melalui pertimbangan center of gravity yang tepat dengan IFS, MTB-ers dapat
merasakan riding yang sangat melekat pada tanah dan terkontrol meski lincah. Integrasi
antara IFS dan chainstay yang pendek (435 mm), semakin menghasilkan cornering yang
gesit dengan traksi yang optimal dengan torsi yang optimal hingga mencapai 85 Nm.
Bersama dengan e-motor, Polygon MT. Bromo N7 tidak hanya memudahkan saat menanjak,
melainkan benar-benar menghadirkan sebuah pengalaman yang tak pernah dirasakan
sebelumnya. Anggaran biaya yang di keluarkan Project Management Polygon MT. Bromo
N7 untuk pengembangan sebesar USD 2160, dan untuk iklan dan pemasaran sebesar USD
1000, sehingga ketika ditotal sebesar USD 3160. Oleh karena itu harga jual sepeda menjadi
USD 4000.

B. Rencana Proyek dan Jadwal Induk


Dalam membuat perencanaan proyek ini agar berjalan dan terlaksana dengan baik
asumsi yang harus diperhatikan mulai dari proses riset dan pengembangan sampai pada
proses pemasaran dapat digambarkan tonggak penting yang akan dilaksanakan sebagai
berikut:
• Riset dan Pengembangan
• Perancangan
• Perakitan
• Pengujian
• Pemasaran
C. Strategi Manajemen Proyek
Strategi manajemen proyek adalah proses pengawasan suatu proyek, menentukan ruang
lingkup pada proses yang dikerjakan, penyusunan anggaran,dan proses perincian.
Strategi manajemen proyek membantu manajer proyek untuk beradaptasi dengan kondisi
dalam proses pengembangan produk, menyesuaikan proses perencanaan dan menyatukan
prespektif tim demi tujuan bersama. Pemilihan strategi manajemen proyek yang tepat
dapat mengarahkan dan menentukan keberhasilan setiap proses proyek. Hal-hal yang
dapat diterapkan dalam memaksimalkan pengembangan proyek PT. Insera Sena adalah
sebagai berikut:

1. Mendefinisikan Tujuan
Mendefinisikan tujuan merupakan perencanaan proyek yang membawa seluruh
proses sebagai kebutuhan perusahaan untuk berubah lebih baik dan mengefisienkan
segala potensi yang ada. Tujuan yang jelas membantu untuk fokus pada hasil bersama
dan memberikan arahan untuk proyek. Manajer dapat menetapkan tujuan lebih awal
dan menggunakan teknik ini untuk mendorong kemampuan beradaptasi selama
proses pelaksanaan proyek. Konsistensi terhadap visi dan misi walaupun ada
perubahan perencanaan pada proyek yang dilakukan, manager harus langsung
memberitahukan kepada tim.

2. Mengerti Ruang Lingkup Proyek


Ruang lingkup proyek merupakan ukuran proyek, yang dapat mempengaruhi
anggaran, kebutuhan tenaga kerja, dan efisiensi proyek secara keseluruhan. Proyek
yang lebih besar membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan material, yang dapat
meningkatkan anggaran dan membutuhkan kepemimpinan yang lebih kuat.
Pemimpin proyek harus memahami ruang lingkup proyek yang dikerjakan sehingga
membantu manajer proyek mengalokasikan sumber daya ke tempat yang tepat dan
memberikan pandangan yang lebih realistis tentang garis waktu proyek. Pengerjaan
terus dipantau mengenai kebutuhan proyek, kebutuhan klien, dan kebutuhan tim
untuk memenuhi tujuan proyek dapat tercapai sesui dengan rencana awal yang
ditetapkan.

3. Berkomunikasi dengan Pelanggan dan Tim Proyek


Komunikasi sangat penting untuk kemajuan proyek karena membantu setiap orang
yang terlibat pada proyek tersebut memahami kebutuhan proyek dan potensi
tantangan yang dapat mereka hadapi. Komunikasi juga penting untuk memahami
harapan klien dan beradaptasi saat proyek berubah. Selalu berkomunikasi dan bekerja
sama sebagai partner proyek yang tengah menggarap dan selalu melakukan proyeksi
keinginan pelanggan mengenai bagaimana kepuasan yang ingin mereka dapatkan
dengan adanya inovasi yang sedang dikembangkan.
4. Dorongan Untuk Bekerjasama Dalam Tim
Bekerjasama dalam tim sangat penting untuk proyek karena banyak proyek
memerlukan upaya beberapa orang atau bagian untuk bekerja sama. Mendorong kerja
tim membantu karyawan tetap fokus untuk bekerja sama. Kerja tim yang selalu
dilakukan dalam proyek sangat terlihat jelas dalam tiap milestone-nya, sehingga dapat
mendorong kerja tim dengan berpartisipasi dalam proyek untuk memberi contoh,
menyediakan alat yang tepat untuk proyek dan berkomunikasi dengan anggota tim
tentang perubahan, kemajuan, dan peningkatan ruang lingkup pada setiap proses
proyek.

5. Menetapkan Ekspektasi Yang Jelas


Harapan yang jelas meminimalkan margin kesalahan karena menyatukan semua
orang dalam tim di bawah pedoman yang sama. Misalnya, harapan bahwa proyek
berakhir dalam waktu ke depan membuat semua anggota tim tetap fokus pada tenggat
waktu dan memberikan pemahaman bersama bagi klien, tim, dan kepemimpinan.
Menetapkan ekspektasi yang jelas berarti sering berkomunikasi dengan tim dan klien,
mengirimkan pengingat goal dan menerima feed back sebagai tolok ukur.

6. Mengelola Risiko Pada Proyek


Beberapa proyek yang dikerjakan pasti akan selalu memiliki risiko atau implikasi
keuangan, yang dapat mempengaruhi hasil keseluruhan proyek. Sebelum proyek
dikerjakan, telah dilakukan Analisa dan pertimbangan untuk melakukan analisis
risiko sebelum proyek dimulai untuk mengidentifikasi risiko, membuat solusi
potensial, dan memahami potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh risiko,
karena semakin seorang manajer proyek memahami risiko proyek, semakin tidak
mengejutkan jika selama setiap fase proyek akan timbul permasalahan –
permasalahan kecil karena telah siap untuk dihadapi.

7. Menggunakan Work Breakdown Structure


Work Breakdown Structure merupakan metode yang digunakan manajer proyek untuk
memecah proyek menjadi tugas yang dapat dikelola untuk tim. Ini membantu memecah
proyek yang besar menjadi tujuan yang lebih kecil yang terkadang lebih mudah
dijangkau. Model WSB pada wilmont drone dibagi menjadi 3 level yaitu:
✓ WSB level satu: Tujuan utama proyek. Misalnya, tim harus menyelesaikan proyek
sesuai dengan chart yang disusun.
✓ WSB level dua: memecah tujuan utama menjadi lima hingga 10 bagian. Manajer
proyek menetapkan sumber daya dan tenggat waktu untuk setiap bagian dan
memutuskan toleransi risiko.
✓ WSB level tiga: memecah masing-masing dari lima hingga 10 bagian menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil untuk menentukan kebutuhan atau tujuan tertentu.
8. Mendokumentasikan Setiap Tahapan Proyek
Salah satu bagian terpenting dari proyek yang sukses adalah fase dokumentasi karena
fase ini memberikan panduan tertulis kepada tim tentang bagaimana proyek
berkembang. Setelah proyek ini sukses dikerjakan, manajer proyek dapat meninjau
dokumen dengan tim untuk menentukan di mana mereka mencapai tujuan, di mana
mereka unggul dan tantangan apa pun yang mereka hadapi. Ini adalah sumber yang
bagus untuk merencanakan proyek masa depan karena menyediakan template untuk
sukses dan verifikasi tertulis dari kemampuan tim.

9. Memberikan Respon Pada Feedback


Feedback dari tim dan klien responden dapat membantu manajer proyek
mengidentifikasi faktor-faktor kunci proyek yang mungkin mereka lewatkan selama
proyek berlangsung. Tim dan klien sering kali memiliki perspektif yang berbeda dari
manajer proyek, sehingga feedback ini dapat membantu pengerjaan mendapatkan
gambaran yang lebih baik tentang bagaimana proyek berjalan.

10. Merayakan Pencapaian


Milestones adalah tujuan penting yang dicapai tim selama proyek berlangsung.
Milestone dapat bertindak sebagai titik temu bagi anggota tim dan menginspirasi
motivasi. Setiap milestone yang dicapai dalam proyek, berarti selangkah kesuksesan
proyek yang diraih.

11. Menginvestasikan Setiap Keuntungan


Ketika sebuah proyek efisien, itu menghemat uang dan waktu, yang dapat diinvestasikan
kembali ke dalam tim atau bisnis. Selalu mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana
atau sumber daya ke proyek baru yang membantu mengembangkan keterampilan tim atau
ekspansi bisnis. Sehingga anggaran yang diinvestasikan akan memberikan keuntungan
kembali bagi perusahaan.

12. Membuka Peluang Kandidat Untuk Berkembang


Keterampilan tim dapat berdampak positif pada efisiensi proyek, yang membuat
proses rekrutmen menjadi penting untuk proyek. Wilmont selalu menggunakan
sumber daya manusia dari kandidat yang tepat dapat memberi tim keterampilan yang
berharga dan membantu proyek berkembang dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai