ARSITEKTUR TROPIS

KELOMPOK 4
DAMAR PRASTU PANJALU(I0221031)
MUHAMMAD DZULFIQAR(I0221068)
 POLA DINAMIKA
REGULER KARAKTER
TERTENTU KHAS

PERILAKU BENDA
MANUSIA OBYEK

ARSITEKTUR
TROPIS
Pola Reguler Tertentu

Iklim Tropis
Wilayah disekitar garis equator memiliki
kecenderungan beriklim tropis karena disinari
matahari sepanjang tahun

Letak Indonesia
Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis
Indonesia berada pada 6° Lintang Utara sampai 11°
Lintang Selatan dan 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur
Timur. Menjadikan posisi indonesia berada pada
daerah beriklim tropis.
 Perilaku

01 Ruang Terbuka: Karena cuaca tropis sering menyenangkan,

arsitektur tropis sering menciptakan ruang terbuka seperti
teras, beranda, atau halaman yang dapat digunakan sebagai
tempat berkumpul dan bersosialisasi. Ini mencerminkan
kebiasaan sosial masyarakat setempat yang cenderung
menghargai kehidupan di luar ruangan.

02 Perlindungan dari Cuaca: Karena hujan dan panas yang

intens bisa menjadi tantangan di daerah tropis, bangunan
tropis sering memiliki elemen seperti atap besar, dinding
pelindung, dan sistem pembuangan air hujan yang efisien
untuk melindungi penghuninya dari cuaca buruk.
 Ventilasi
Salah satu karakter khas arsitektur tropis adalah perhatian
Dampak
terhadap ventilasi yang baik. Karena iklim tropis cenderung
panas, arsitek menciptakan desain bangunan dengan
banyak jendela, ventilasi silang, dan atap yang tinggi untuk
memungkinkan aliran udara yang lancar. Ini membantu
menjaga suhu di dalam bangunan tetap nyaman.

Material Bangunan
Arsitektur tropis sering menggunakan materi bangunan
yang dapat mengisolasi panas seperti kayu, bambu, atau
bahan alam lainnya yang memiliki kemampuan isolasi
termal yang baik. Ini membantu mencegah pemanasan
berlebihan di dalam bangunan.

Pencahayaan
Pencahayaan Alami: Bangunan tropis sering dirancang
dengan pencahayaan alami yang maksimal. Ini
meminimalkan penggunaan lampu buatan pada siang hari,
mengurangi panas yang dipancarkan oleh lampu, dan
menghemat energi.