Disusun Oleh :
Aisyah Wulansari
Kelas X A
Guru Pembimbing :
Dio Bagus Odi Zonata, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sampah Plastik atau yang paling
banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk
keperluannya sehari –hari.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang olehmanusia karena
banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannyasehari-hari entah itu perorangan,
toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk
membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan
disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang
mereka lakukan.
Pembuangan sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah menambah tingkat
kesengsaraan alam. Mengapa demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-
bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai.
Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan
apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya.
Dan apakah kalian tahu akibatnya jika sampah plastik itu terlalu lama tertimbun dalam tanah
dan tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan global yang berdampak pada kehidupan manusia itu
sendiri. Dua berdampak pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang terbawa ke laut,
dll.
Coba bayangkan jika kita sehari saja tidak memakai plastik, pasti sulit bukan?. Contoh:
1. Membawa barang belanjaan tadi.
2. Para pembuat plastik pasti rugi.
3. Tidak ada alternatif lain untuk membawa sesuatu.
Di negara Indonesia masih bergantung pada plastik lain halnya dengan negara Jepang
yang sudah sadar akan bahaya plastik dan beralih pada kertas yang tidak mudah sobek, serta
dapat diolah dengan mudah. Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus kita
lakukan. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat
mendatangkan keuntungan ekonomi
B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah sampah plastik itu?
2. Bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik agar tidak merugikan?
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran TIK.
2. Bagi masyarakat
Memberikan kesadaran betapa merugikannya sampah plastik jika dibiarkan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang-barang
yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang yang
berkreatifitas, contoh sampah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen,
botol air mineral dll.
1. Sejarah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia.Plastik
digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik.
Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh
manusia yang sudah tidak berfungsi lagi.
Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan
dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini. Plastik pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah ekshibisi internasional di
London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut parkesine ini dibuat dari bahan organik dari
selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet,
namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini bisa dibuat
transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa
dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah
dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun1866, seorang
Amerika bernama John Wesley Hyatt menemukan bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi
bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading
gajah. Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling
berbenturan.
Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli
kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resincair yang ia beri nama
bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair didalam larutan
asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah.
Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
2. Demam Plastik
Tahun 1920 ditandai dengan demam plastik. Wallace Hume Carothers, ahli kimia
lulusan Universitas Harvard yang mengepalai DuPont Lab, mengembangkan nylon yang pada
waktu itu disebut Fiber 66. Fiber ini menggantikan bulu binatang untuk membuat sikat gigi
dan stoking sutera. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya
menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang. Inovasi penting lainnya
dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride (PVC) atau vinyl. Ketika mencoba untuk
melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F.
2
Goodrich menemukan PVC. Semon juga menemukan bahwa PVC ini adalah suatu bahan
yang murah, tahan lama, tahan api dan mudah dibentuk.
Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara
tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidenechloride atau populer dengan
sebutan saran. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan
diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat
melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkok, piring, panci, dan bahkan di lapisan
saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran
makanan tersebut terjaga.
Pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W.Fawcett dan R.O.
Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan
polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia.
3. Jenis-jenis plastik
b. HDPE
HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang.
Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol olimotor,
tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal dapat didaur
ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. pipa drainase, kandang dan
outdoor mebel.
c. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca.
PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins
diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer
dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat
jacketing, dan bungkus makanan cerah. Sering di daur ulang oleh masyarakat, namun
dapat didaur ulang untuk membuat mudflaps, lantai, dan cabbles tikar/keset, dsb.
d. LDPE
LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan
dalam botol, tote bags. Umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik
maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.
3
e. PP
PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol
saus, dan straws. Memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat
cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah
program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya
termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.
f. PS
PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam. Styrene itu
ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak kelompok
environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok kesehatan
bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam makanan. Agen perlindungan
lingkungan hidup AS menyatakan bahwa styrene memiliki efek yang merugikan
kesehatan. Dapat didaur ulang dan digunakan untuk membuat insulasi.
g. Other/Lainnya/Polycarbonate
Klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins yang cocok ke dalam kategori
lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk
yang digunakan untuk membuat iPod, DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air
5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.
4
meskipun mereka melakukannya semata-mata untuk mencari nafkah tanpa kesadaran untuk
mengatasi masalah lingkungan.
Pertama: Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua
bagian selebar 4 cm.
Kedua: Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah
dalamsepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar
2 cm.Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas
kopiinstan.
Ke tiga: Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling
Ke empat: Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-
persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke
arahatas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti
tikarsaja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai
kebutuhan.
Ke lima: Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada
berilapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya
tetaporsinil dan antik.
Selain dapat dirubah menjadi plastik yang baru lagi, dari hasil proses daur ulang kurang
lebih yang dijelaskan diatas, sampah plastik dapat menghasilkan nilai jual. Entah itu sampah
plastik dari bungkus detergen sampai botol minuman plastik. Bungkus detergen dapat disulap
menjadi berbagai barang. Sebagai misal, tas, dompet, kerajinan tangan lain. Sedangkan botol
plastik? Lebih luas lagi. Sebagai misal, vas bunga, hiasan dinding, kinciran bagi anak kecil,
bunga palsu dan lain sebagainya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang-barang
yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang
yang berkreatifitas, contoh sampah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus
ditergen, botol air mineral dll.
2. Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli
kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resincair yang ia beri
nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair didalam
larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa
berubah.
3. Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara
tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidenechloride atau populer
dengan sebutan saran. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun
belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan.
Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkok, piring, panci, dan
bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan
makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga. Pada tahun yang sama, dua orang
ahli kimia organik bernama E.W.Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial
Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. Temuan mereka
ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia.
4. Para pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha mereka ikut
menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka melakukannya semata-mata untuk
mencari nafkah tanpa kesadaran untuk mengatasi masalah lingkungan.
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita.
Kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa tahu
akibatnya. Kita tahu bahwa plastik bisa mendatangkan keuntungan lebih. Kita juga tahu
bagaimana mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm
http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.html
http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html
http://achmadmarzoeki.blogspot.com/2008/03/daur-ulang-plastik.html