Anda di halaman 1dari 2

Eksplorasi konsep

Nofri Naldo
Pendidikan jasmani kesehatan & rekreasi

menurut pendapat saya dalam argumentasi terkait dengan pemikiran pendidikan menurut, Ki
Hajar Dewantara memberikan pemikirannya tentang Dasar-dasar Pendidikan. Pendidikan bertujuan
untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup
dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat
sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda
jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya bahwa kita seorang pendidik harus bisa melayani segala
bentuk kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda (berorientasi pada anak). Kita harus bisa
memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berfikir kreatif, mengembangkan
bakat/minat siswa (merdeka belajar), tapi kebebasan itu bukan berarti kebebasan mutlak, perlu tuntunan
dan arahan dari guru supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

KHD juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka dan mengikuti perkembangan zaman
yang ada namun tidak semua yang baru itu baik, jadi perlu diselaraskan dulu. Indonesia juga memiliki
potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. KHD menjelaskan bahwa dasar
pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan
sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan
irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai
guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan dan
membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat
jeleknya.

Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada
siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri. Dalam konteks
pembelajaran sekarang, ya kita harus bekali siswa dengan kecakapan Abad 21. Budi pekerti juga harus
menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan sebagai guru. Guru
harus senantiasa memberikan teladan yang baik bagi siswa-siswanya dalam mengembangkan budi
pekerti. Kita juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan pembiasaan di sekolah untuk menanamkan nilai-
nilai budi pekerti/akhlak mulia kepada anak.

Dalam pembelajaran di kelas hendaknya kita juga harus memperhatikan kodrati anak yang
masih suka bermain. Lihatlah ketika anak-anak sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah
‘kegembiraan’ dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya. Hendaknya guru
juga memasukan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan.
Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran
melalui permainan , kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai