A. Latar Belakang
Istilah negara tentunya sudah familiar terdengar ditelinga. Istilah ini pun sering
menjadi bahan perbincangan kita setiap hari.Bahkan,sekarang ini kita tinggal disebuah negara
yang bernama Indonesia.Selain itu bila kita berbicara mengenai negara, maka terbesit
pertanyaan dibenak kita mengenai apa sebenarnya negara itu?, bagaimana terbentuknya dan
kalau sudah terbentuk apakah bisa runtuh?, dan apa saja yang menyebabkan sebuah negara
bisa runtuh?
Dari pemaparan singkat diatas saya tidak akan membahas sekedar tentang pengertian
negara saja melainkan asal mula negara serta tenggelamnya melalui berbagai teori yang ada
baik itu teori yang dikemukakan para ahli seperti Plato yang berpendapat bahwa negara itu
timbul dan ada karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka macam, yang
menyebabkan mereka harus bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan mereka.Kesatuan
masyarakat inilah yang kemudian disebut masyarakat atau negara.
Selain Plato ada juga Hobbes yang berpendapat bahwa negara terbentuk melalui suatu
perjanjian.Perjanjian ini terbentuk karena keadaan manusia sebelum terbentuk negara akan
saling bermusuhan dan saling menganggap lawan sehingga timbul peperangan.Untuk itulah
diadakan perjanjian dengan tujuan agar setiap manusia dalam negara yang diperjanjikan
dapat bekerja untuk memiliki sesuatu dan tidak selalu terancam jiwanya.
Setelah mengetahui asal mula negara kita juga harus mengetahui tentang
tenggelamnya suatu negara.Suatu negara dapat dikatakan sebuah negara apabila memenuhi
unsur-unsur negara yang terdapat dalam Konvensi Montevidio,1993.Unsur-unsur yang akan
dibahasa adalah rakyat,pemerintah,dan wilayah.Unsur-unsur inilah yang dapat menyebabkan
tenggelamnya suatu negara karena apabila sebuah negara kehilangan unsur-unsur tersebut
negara itu akan runtuh.Selain itu juga ada teori-teori yang membahas tentang tenggelamnya
suatu negara seperti teori organis,teori anarkis,teori marxis,serta peperangan.
Terbentuknya Negara Indonesia tidak lain memiliki suatu tujuan yang mulia yaitu
mendorong dan menciptakan kesejahteraan umum dalam payung Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Tujuan atau cita-cita tersebut tercermin dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam alinea ke-
4 (empat) yaitu: “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial”.
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk :
1. Untuk mengetahui teori asal mula negara.
2. Untuk mengetahui teori terjadinya negara.
3. Untuk mengetahui lenyapnya negara.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Negara merupakan
suatu tempat yang
terdiri dari sebuah
wilayah,
3. pemerintah dan
masyarakat yang tinggal
pada negara tersebut.
Selain itu negara
4. juga merupakan
yang isinya terdiri
dari berbagai jabatan
– jabatan yang
5. memiliki fungsinya
masing – masing
untuk mengurus negara
yang disebut
6. pemerintahan.
Sohieno mengatakan
bahwa negara timbul
akibat dari
7. perpindahan setiap
manusia dari waktu ke
waktu dan kemudian
menetap di suatu
8. wilayah tertentu dan
mem
1. Teori organis
Tokoh-tokoh teori organis, diantaranya adalah Herbert Spencer, F. J.
Schmitthenner , Gonstantin Frantz, dan Bluntsehi. Para penganut teori ini berpandangan
bahwa negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
dan tumbuhan. Individu yang merupakan komponen-komponennegara diibaratkan
sebagai sel-sel dari makhluk hidup.
Sebagai suatu organisme, negara tidak akan lepas dari kenyataan dan
perkembangannya dari mulai berdiri, berkembang, besar, kokoh, dan kuat. Kemudian,
melemah sampai akhirnya tidak mampu lagi untuk mempertahankan eksistensinya
sebagai negara. Setelah itu, lenyap dari percaturan dunia.
2. Teori Anarkis
Menurut teori ini, negara merupakan suatu bentuk susunan tata paksa yang sesuai
jika diterapkan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang masih primitif. Teori ini tidak
cocok bagi masyarakat modern yang beradab dan bertatakrama. Para penganut teori ini
berkeyakinan bahwa pada suatu saat negara pasti akan lenyap dan muncul lah
masyarakat yang penuh kebebasan dan kemerdekaan, tanpa paksaan, tanpa
pemerintahan, serta tanpa negara.
Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa
segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga
yang menumbuh suburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan atau dihancurkan. Penganut teori
ini antara la\in William Godwin, Joseph Proudhon, Kropotkin, dan Michael Bakounin.
3. Teori Marxisme
Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl
Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem
sosial, dan sistem politik. Penganut teori ini disebut Marxis. Teori ini merupakan dasar
teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto komunis yang dibuat
oelh Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels.
Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia
menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum
proleter. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam
dengan upah minimum, sementara hasil keringat mereka dinikmati oleh kaum kapitalis.
4. Teori Mati Tuanya Negara
Menurut teori ini, negara sebagai suatu susunan tata paksa tidak perlu dihapus
atau diperangi, karena keberadaannya, berdirinya, atau hilangnya negara sesuai dengan
hukum yang berlaku. Dengan kata lain, negara akan berdiri atau lenyap menurut syarat-
syarat objektifnya sendiri. Jika syarat-syarat untuk berdirinya suatu negara terpenuhi,
negara akan tetap berdiri. Sebaliknya, apabila persyaratan tidak terpenuhi dengan
sendirinya negara akan lenyap atau hilang.
Prof. Wirjono Prodjodikoro berpendapat, bila negara dianggap berhenti, hancur
atau jatuh maka unsut wilayah, dan masyarakat tetap ada, hanya unsur pemerintahannya
yang musnah. Di Indonesia pernah terjadi pada Zaman Sriwijaya, di abad VII pernah
jaya namun kemudian tenggelam. Demikian juga dengan kerajaan Majapahit, tapi unsur
daerah dan rakyatnya tetap ada yang hilang unsur pemerintahannya saja.
Selain teori-teori tersebut, hilang atau lenyapnya suatu negara dapat disebabkan
oleh dua faktor yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Alam
Yang dimaksud dengan hilangnya negara karena faktor alam adalah suatu negara
yang sudah ada, tetapi dikarenakan faktor alam negara tersebut menjadi lenyap. Karena
disebabkan oleh alam maka wilayah dari negara tadi akan hilang dan hilangnya wilayah
tadi berarti, hilanglah negara itu dari dunia kenegaraan. Hilangnya negara karena faktor
alam, misalnya dapat disebabkan oleh :
Gunung Meletus
Pulau yang terendam air laut, atau bencana alam yang lainnya.
Contoh wilayah negara yang lenyap di karenakan faktor alam, misalnya adalah
bisa kita ketahui yang mana dulunya pulau Jawa dan Sumatra itu sebenarnya menyatu
tapi dikarenakan sebagian wilayah pulau tersebut ditelan oleh air laut yang menurut para
ahli hal tersebut dikarenakan meletusnya gunung krakatau pada 416 masehi yang lalu,
kemudian membentuk daratan yang disebut sunda besar.
2. Faktor Sosial
Yaitu suatu negara yang sudah ada dan diakui oleh negara lain, tetapi
dikarenakan oleh faktor sosial negara itu menjadi hilang dan lenyap. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain :
a. Karena adanya Revolusi (kudeta yang berhasil)
Revolusi berarti suatu pergantian tatanan sosial. revolusi menstranfer
kekuasaan dari tangan-tangan kelas yang telah kehabisan tenaganya kepada kelas lain
yang berada di atas kekuasaan. Runtuhnya negara karena revolusi sebabnya banyak
dipengaruhi oleh faktor internal sebuah negara dalam menjalankan fungsinya.
Menurut Mac Iver, ada dua cara atau sebab lenyapnya negara, yaitu : cara peperangan
atau pemberontakan, dikarenakan revolusi (cara secundaire wording), dan cara
evolusioner, karena pertentangan intern atau percektokan dinasti (cara premaire
wording).
b. Karena adanya Penaklukan
Penaklukkan terjadi jika suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian
diduduki oleh suatu bangsa.
c. Kerena adanya Persetujuan
d. Karena adanya Penggabungan
Negara yang telah
ada di dalam
lingkup kenegaraan
dapat terjadi
keruntuhan, negara
dapat tenggelam,
negara dapat lenyap.
Terdapat teor-teori
mengenai lenyapnya
negara. Teori-teori
tersebut yakni :
•Teori Organis
Dalam teori organis,
negara dipandang
sebagai suatu
organisme yang suatu
saat tertentu akan
lenyap. Teori ini dianut
oleh Herbert
Spences. Teori ini
berkembang pada abad
XIX (19) yang
memandang negara
sebagai organisme.
Teori ini
berkembang seiring
perkembangan ilmu
pengetahuan terutama
biologi, dengan
ditemukannya sistem
sel pada binatang
dan tumbuhan dan
teori evolusi dari
Darwin. Penganut teori
ini memperkuat
argumentasinya
dengan mengambil
beberapa contoh,
yaitu : Mesir,
Babilonia,
Persia, Phunisia,
Romawi, dan lain-lain
yang semuanya
menjalani dari Negara
kecil, hingga besar dan
kuat dan akhirnya
menjadi kecil kembali,
lemah dan
akhirnya lenyap.
Namun tidak pula
semua organisme mati
karena tua, maka
negara pun juga
demikian, ada yang
hancur karena
peperangan walaupun
belum
tua. Bluntschi
memandang negara
terjadi tidak langsung
karena karya manusia.
Negara adalah zat yang
hidup yang tumbuh
baik di dalam maupun
di luar dan
berkembang seperti
organisme biologis.
Negara adalah suatu
unit besar yang
akan menua dan mat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa negara adalah organisasi yang
terbentuk berdasarkan perjanjian antara individu-individu masyaralat baik dikarenakan
paksaan ataupun karena kesadaran masyarkat tersebut untuk mencapai tujuan mereka,didalam
masyarakat tersebut tentu ada pihak yang kuat dan ada yang lemah sehingga pihak yang kuat
akan memimpin namun ada hukum yang mengatur kekuasaan pihak yang kuat agar terdapat
keseimbangan.
Selain itu dapat juga kita simpulkan bahwa asal mula suatu negara berhubungan
dengan tenggelamnya atau runtuhnya suatu negara juga berlaku sebaliknya faktor penyebab
tenggelamnya suatu negara dapat menjadi faktor munculnya sebuah negara.Seperti faktor
peperangan,dimana negara-negara berperang sampai akhirnya pihak yang kalah akan
mengalami krisis dan akhirnya hancur layaknya negara Jerman sebagai pihak yang kalah
dalam PD II dihancurkan pasukan Sekutu dan dibentuk 2 negara baru.
Tenggelamnya suatu negara dapat kita ambil kesimpulan dari terori organisme dimana
teori ini menganggap negara sebagai organisme dimana negara akan lahir dan berkembang
hingga dewasa dan akhirnya negara pasti akan mati layaknya makhluk hidup didunia ini
sehingga teori yang paling tepat untuk menjelaskan dan menggambarkan tenggelamnya suatu
negara juga bagaimanapun asal mula negara berdasarkan teori-teori diatas pada akhirnya
negara akan mengikuti tahap-tahap perkembangan organisme.
B. Saran
Penulisan makalah ini, penulis berharap agar pembaca yang tentunya akan menjadi
calon guru dapat memahami apa saja unsur-unsur yang ada dalam sebuah indikator. Kelak
makalah tentang indikator ini dapat membatu calon guru dalam kegiatan proses
pengembangan pembelajaran. Penulis sadar makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnadi, Moh. dan Bintan R. Saragih. 2008. Ilmu Negara. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Satriawan, Iwan dan Siti Khoiriah. 2016. Ilmu Negara. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.