Anda di halaman 1dari 5

Judul : Semut yang cerdas

Penerbit : Ni putu candra dewi


Kelas : 8.5
No.Absen : 33

(1)

Pada suatu pagi cerah di koloni semut yang ramai, hiduplah seorang anak

semut bernama Semmy. Semmy adalah semut yang cerdas, dia selalu

ingin tahu dan suka memecahkan teka-teki. Namun, sayangnya, teman-

temannya di koloni sering merendahkannya karena kecerdasannya yang

dianggap aneh.

Suatu hari, Semmy dan teman-temannya memutuskan untuk menjelajahi

sebuah goa yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Mereka

sangat bersemangat, tetapi di dalam goa itu, keadaan menjadi sulit.

Mereka tersesat di dalam labirin goa yang gelap dan berliku.

Semmy, yang selalu suka membaca tentang goa dan memiliki

pengetahuan tentang petunjuk alam, mulai mengamati tanda-tanda kecil

di sekitarnya. Dia melihat tetesan air mengalir ke arah tertentu dan batu-
(2)

batu yang tampaknya menunjuk jalan keluar. Namun, teman-temannya

merasa putus asa dan mulai merendahkan Semmy karena terlalu banyak

bertanya.

Tapi Semmy tidak menyerah. Dia meyakinkan teman-temannya untuk

mengikuti petunjuk yang dia temukan. Bersama-sama, mereka akhirnya

menemukan jalan keluar dari goa yang gelap itu.

Namun, ketika mereka mencapai luar goa, mereka dikejutkan oleh sebuah

jebakan yang diletakkan oleh murid manusia yang suka menjebak

serangga. Semmy dan teman-temannya tertangkap dalam wadah kaca

yang segera ditempatkan oleh murid itu.

Semmy tahu dia harus segera berpikir cepat. Dia menggunakan

kecerdasannya untuk mengamati wadah kaca tersebut dan mencari titik


(3)

lemah. Setelah beberapa saat, dia melihat bahwa ada retakan kecil di

salah satu sudut wadah kaca.

Dengan gigih, Semmy memanggil teman-temannya untuk bekerja sama.

Mereka bekerja bersama-sama untuk menggerakkan wadah kaca itu dan

memanfaatkan retakan kecil tersebut. Akhirnya, mereka berhasil

membuka wadah kaca dan melarikan diri.

Namun, masalah belum selesai. Murid manusia itu masih mengintai di

dekat mereka. Semmy kembali menggunakan kecerdasannya. Dia

menemukan aliran air di dekat sana dan merencanakan untuk

mengalihkan perhatian murid manusia dengan menggali jalur air baru

yang akan membanjiri daerah sekitarnya.

Dengan susah payah, Semmy dan teman-temannya bekerja keras

mengalihkan air, dan akhirnya, air banjir melanda tempat murid manusia
(4)

itu berada. Sementara murid itu sibuk mengatasi banjir, Semmy dan

teman-temannya berhasil kabur dan kembali ke koloni mereka.

Tidak berhenti sampai di situ, Semmy dan teman-temannya kemudian

harus menghadapi laba-laba besar yang ingin memakan mereka. Semmy

segera merancang rencana penyelamatan yang rumit. Mereka memotong

jaring laba-laba dan melarikan diri ke dalam kegelapan sebelum laba-laba

menyadari apa yang terjadi.

Namun, petualangan mereka belum berakhir. Seiring perjalanan pulang,

mereka menemui ular besar yang ingin mendorong mereka ke dalam

jurang. Semmy segera memimpin teman-temannya ke jalur tersembunyi

yang hanya dia yang tahu. Mereka berhasil menghindari ular tersebut dan

selamat dengan selamat.


(5)

Ketika mereka tiba di koloni, teman-teman Semmy yang dulunya

merendahkannya, sekarang menghormatinya. Mereka menyadari bahwa

kecerdasan Semmy adalah aset berharga, dan mereka belajar untuk tidak

meremehkannya lagi. Semmy pun merasa bangga karena telah

menggunakan kecerdasannya untuk menyelamatkan diri dan teman-

temannya, dan dia tahu bahwa kecerdasan selalu berharga, bahkan di

dunia semut.

Anda mungkin juga menyukai