Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PADA ORGANISASI HOPE INDONESIA

KELOMPOK 6 :
- Ajwanor Razka Ibadilah Samadan - 2110111008
- Mega Putri Thalia - 2110111012
- Syifa Fauziah - 2110111029
- Yudhea Vanestius - 2110111037

Dalam Organisasi HOPE Indonesia, memiliki beberapa tahapan yang harus dipenuhi untuk para
calon relawan, dimulai dari tahap Recruitment hingga tahap Career Development.

1. Recruitment
Dalam proses recruitment atau penarikan SDM, organisasi Hope Indonesia memiliki
beberapa kriteria yang bisa dipenuhi oleh calon relawan, untuk menunjang jalannya
proses gerakan sosial yang akan dilakukan. Dalam proses recruitment ini Organisasi
Hope Indonesia memiliki e-form yang harus diisi kepada orang yang ingin mendaftar.
Dalam e-form itu berisikan poin-poin seperti berikut :
● Para calon relawan memilih pada bidang apa mereka bisa/ahli lakukan (Digital,
Akademi Sabtu, Pengembangan masyarakat, Mengajar, Berbahasa Inggris, Skill
komputer, Bercerita dll). Pastinya para calon relawan memiliki keahlian dibidang
masing-masing, maka mereka akan menentukan bidang apa yang mereka
inginkan.
● Menentukan hari apa saja yang tersedia untuk melakukan kegiatan sosial ini.
Dalam hal ini terdapat 2 kategori yaitu menjadi relawan atau menjadi pekerja
tetap di organisasi ini. Dalam hal ini yang menjadi relawan memilih hari apa saja
yang kosong, tetapi bagi yang ingin kerja di Hope tentunya mereka akan bekerja
full time. Berikut kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pekerja di Hope :
a. Laki-laki/Perempuan
b. Full-time employee minimal lulus SMA
c. Relawan tidak ada batasan umur
d. Berpikir kritis dan semangat.
e. Berperilaku Jujur.
f. Berkomitmen pada pekerjaannya.
g. Melakukan pekerjaannya dengan all out atau semaksimal mungkin
sehingga hasil yang diberikan akan baik juga.
h. Minimal umur 20 tahun (Kualifikasi sama dengan yang ingin menjadi
relawan).
i. Min. mampu mengoperasikan Excel dan Word
j. Kreatif
2. Selection
Setelah mengisi formulir relawan diatas, para calon akan melewati proses interview yang
juga dimana HOPE Indonesia mempunyai beberapa posisi khusus. Untuk yang
mendaftar menjadi volunteer biasanya akan diterima semua walaupun sebanyak apapun
dikarenakan mereka hanya digunakan apabila ada event tertentu saja, tetapi apabila
ada yang memilih untuk full time, maka tidak mungkin HOPE menerima seluruh calon
yang mendaftar begitu saja, tetapi perlu ada tahap seleksi lebih agar mendapatkan
calon yang kredibel seperti orang yang jujur, komitmen, kerja keras, dan mempunyai skill
yang sesuai dengan lowongan, sehingga organisasi tetap bergerak maju dan tidak
menimbulkan masalah.

3. Orientation
Setelah proses penyeleksian, selanjutkan akan dilanjutkan dengan proses orientasi. Di
tahap orientasi para SDM akan dipantau / diamati, khususnya para calon pekerja oleh
manajer umum. Organisasi Hope akan menginstruksikan apa yang harus dilakukan
para calon SDM

4. Training
Training yang diberikan oleh HOPE, biasanya berupa praktek langsung di lapangan,
saat ada events atau paling diuji ketahanan sebagai relawan pada kerja mereka saat
ada bencana alam, cepat tanggap atau tidaknya. Karena ini organisasi non-profit, jadi
sangat penting untuk melihat sebuah komitmen, kerja keras dan ketahanan relawan.
Kegiatan pada training seperti :
- Kecepatan tanggap saat ada bencana dan perlu bantuan darurat
- Diberikan beberapa laporan dari masalah-masalah sebelumnya untuk di analisa,
apakah masih ada kekurangan dalam memperluas bantuan
- Diberi data transparan tentang dana yang masuk melalui donasi, galang dana dll.
Untuk dikelola dan dialokasikan dengan baik.

5. Performance Management
Untuk tetap menjaga kualitas para relawan, HOPE selalu melibatkan semua relawan
yang mereka punya agar mampu meningkatkan skill dan performa sehingga sebanding
lurus dengan tujuan organisasi. HOPE pun tidak asal-asalan melibatkan seluruh
relawan, tetapi mereka membuat tahap-tahapan agar tidak berantakan dan berjalan
efektif, seperti:
● Fase Plan, dimana HOPE merencanakan rencana kerja yang hendak dilakukan
sesuai dengan standar dan target organisasi.
● Fase Do, ketika rencana sudah dibuat maka tinggal dilaksanakan dengan
pengawasan agar mencapai hasil optimal dan tetap memberi feedback kepada
relawan.
● Fase Check, HOPE mengevaluasi kinerja para relawan yang dibandingkan
dengan rencana yang telah dibuat.
● Fase Action, tahap terakhir dimana melakukan langkah sesuai dengan hasil
evaluasi yang ada.

6. Compensation & Benefits


Terhitung sebagai organisasi non-profit, karyawan tetap kompensasi dan keuntungan
nya seperti dibawah ini:
- Jaminan kesehatan
- Tunjangan hari raya
- Jam kerja yang cenderung fleksibel
- Upah yang cukup.
- Bekerja pada tim yang sehat secara rohani dan fisik.
- Dapat bantuan lebih saat ada peng alokasian dana/bantuan langsung.
- Banyak relasii

7. Career Development
Apakah bekerja atau terlibat dengan HOPE dapat menjadi
pengembangan/meningkatkan karir kita secara personal? Kami rasa jawabanya adalah
iya. Ada beberapa faktor seperti:
1. Lingkungan kerja yang suportif : Kami menjamin bahwa lingkungan kerja HOPE
sangat suportif, karena orang-orang disini saling mendukung, tidak merendahkan
satu sama lain atau daya kompetisinya sangat minim, jauh lebih seperti keluarga
dibandingkan dengan ajang kompetisi.
2. Opportunities : kesempatan untuk memberi yang terbaik bahkan dalam
kekurangan sekalipun, akan membuat kita belajar. “Manusia yang
memanusiakan manusia lain, tidak akan pernah menjadi miskin” Semakin
banyak mau memberi, diri kita mampu menjadi pribadi yang tidak selalu haus
akan materi semata.
3. Skillset : Disini, kita akan dihadapkan dengan hal paling mendasar dan itu akan
membuat kita terus belajar untuk mengembangkan diri sesuai dengan
kemampuan kita, kalau kemampuan kita ialah mengajar, maka alangkah baiknya
kalau kita terus melatih diri pada event Saturday Academy.
4. Exploring new things : Karena ini merupakan sebuah Yayasan yang membantu
orang-orang kekurangan atau turut berpartisipasi dalam sebuah masalah yang
sedang terjadi disekitar, kita mampu belajar untuk berpikir kritis dan
meng-explore yang terjadi disekitar lalu memutuskan, keputusan terbaik apa
yang dapat dilakukan untuk membantu situasi genting yang sedang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai