Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Career Development

Disusun Oleh :
Kelompok 7
MSDM Kelas I

Kalila Anafah 042111233133


Sari Wahyuni Saragi 042111233134
Muhammad Galang RI 042111233137
Ivana Adhila Nasywaa 042111233139
Hafizh Wisaam Rafii 042111233156

S-1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
Surabaya
2022
A. Who is responsible for career development?

Career Development merupakan upaya formal yang terus berlanjut


oleh sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan pengayaan
SDM organisasi sesuai kebutuhan karyawan dan organisasi.

Career Development memiliki 3 tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM LANgsung dan masa depan


organisasi secara tepat waktu;
2. Untuk lebih menginformasikan organisasi dan individu tentang
potensi jalur karir dalam organisasi;
3. Untuk memanfaatkan program SDM yang ada untuk
sepenuhnya dengan mengintegrasikan aktivitas yang dipilih,
tugas, dan mengelola karir individu dengan rencana organisasi.

Career Planning merupakan proses dimana seorang individu


dirumuskan tujuan karir dan mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
mereka.

Yang bertanggung jawab terhadap pengembangan karir:

- Organization’s Responbility : organisasi bertanggung jawab pada


pengembangan dan pengkomunikasian pemilihan karir dalam
organisasi kepada karyawan.
- Employee’s Responsibility : hanya individu yang tahu apa yang
benar-benar ia inginkan terhadap karier mereka.
B. Implementing Career Development

Dalam penerapan pengembangan karir terdapat 4 langkah pada level


individu, yakni :

- Penilaian individu pada kemampuan, ketertarikan, dan tujuan karirnya

- Penilaian organisasi pada kemampuan dan potensi individu

- komunikasi pada pilihan karir dan peluang pada organisasi


- konseling karir untuk mengatur tujuan realistis dan rencana untuk
kedepannya.

Individual Assessment. Dalam individual assessment penting untuk


memperhatikan vision statement, yang mana ini akan membantu individu
untuk tetap berada pada jalurnya dan menghindari peristiwa yang tidak
berhubungan positif dengan karirnya.

Assessment by the Organization. Organisasi memiliki beberapa sumber


potensial yang dapat dijadikan dasar untuk menilai karyawan. Secara
tradisional sumber yang sering digunakan adalah proses penilaian kinerja.
Sumber potensial lainnya termasuk catatan personel yang menggambarkan
informasi seperti pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya. Penilaian
organisasi terhadap karyawan dilakukan oleh personel SDM dan manajer
langsung individu tersebut, yang berfungsi sebagai mentor.

Communicating Career Options. Untuk menetapkan tujuan karir yang


realistis, seorang individu harus mengetahui pilihan dan peluang yang
tersedia.Organisasi dapat melakukan beberapa hal untuk memfasilitasi
kesadaran individu:

- Career Pathing teknik yang mengarahkan dari progress pekerjaan yang satu
ke pekerjaan lainnya dalam sebuah organisasi.

- Career Self Management Kemampuan untuk mengikuti perubahan yang


terjadi dalam organisasi dan industri serta untuk mempersiapkan masa depan.

- Career Counseling Proses mengidentifikasi masalah-masalah yang


berhubungan dengan karir seorang pegawai serta mencari alternatif jalan
keluar dari berbagai masalah tersebut.
The unhappy power line installer

● Ringkasan kasus :

John James telah menjadi pemasang-perbaik untuk perusahaan listrik selama


hampir enam tahun. John langsung mengerjakan pekerjaan ini setelah lulus SMA dan
tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukan hal lain. Selama bertahun-tahun,
orang lain dalam pekerjaan yang sama kadang-kadang dipromosikan ke posisi
pengawasan, mengambil keuntungan dari tunjangan pendidikan yang dibayar
perusahaan, atau menerima pengakuan atas layanan yang luar biasa kepada
perusahaan. John berteman dekat dengan Ross Bartlett, rekannya di telepon.

Minggu lalu, John mengetahui bahwa perusahaan akan membayar biaya Ross
untuk mengambil kursus perguruan tinggi dalam administrasi bisnis. Pada hari yang
sama, John benarbenar mulai merasa khawatir tentang dirinya dan statusnya di
perusahaan listrik. John tidak pernah menetapkan tujuan pribadi apa pun untuk
dirinya sendiri selain untuk hidup cukup nyaman dari hari ke hari dan bulan ke bulan.
John tidak dapat memikirkan untuk menghabiskan empat tahun lagi di sekolah ketika
dia membutuhkan dan ingin keluar mencari uang untuk dirinya sendiri dan
keluarganya.Sekarang, dengan orang-orang di sekitarnya yang melanjutkan karier
mereka dan karier John terhenti, dia merasa berada di jalan buntu.

● Pembahasan :

1. Nasihat apa yang mungkin Anda berikan kepada John?

Beberapa saran yang akan saya berikan kepada John adalah pertama-tama membuat
rencana tindakan untuk membantunya memutuskan ke mana dia ingin pergi dalam hidup
dengan tahun-tahun yang tersisa di depan. Kemudian nasihat lain yang akan saya berikan
kepada John adalah menyusun rencana karier yang akan membantunya menunjukkan arah
mana yang harus ia tuju. Juga, saya akan menyarankan John untuk melihat apa yang
perusahaan dapat membantu dia lakukan sebagai pengganti promosi untuk membuatnya lurus
untuk promosi masa depan dan pembukaan setelah pelatihan telah diterima.
2. Apakah Rencana Karir akan membantu orang seperti Jhon

Menurut pendapat kelompok kami, kami berpendapat bahwa rencana karir dapat
membantu orang seperti Jhon, hal tersebut dikarenakan dengan adanya rencana karir (proses
dimana seorang individu merumuskan tujuan dan mengembangkan rencana untuk mencapai
tujuannya tersebut) maka orang seperti Jhon akan berusaha untuk mencapai tujuannya
tersebut dan memikirkan cara yang tepat untuk meraih tujuan tersebut, yang mana kondisi
tersebut akan membuat Jhon termotivasi untuk berusaha lebih agar apa yang
dicita-citakannya terwujud. Tidak dapat dipungkiri bahwa jika kita melihat latar belakang
John yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, mungkin baginya membuat rencana
karir merupakan suatu hal yang konyol karena untuk sekolah tamat di jenjang SMA saja
merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, namun perlu kita ketahui bahwa ketika kita
menetapkan suatu target karir, hal tersebut bukanlah suatu hal yang sia-sia justru sebaliknya
akan berdampak positif karena ketika kita memiliki target karir yang ingin dicapai maka hal
tersebutlah yang akan memotivasi kita untuk berusaha lebih meningkatkan kompetensi yang
relevan dengan rencana karir dan terus berusaha untuk menerjang setiap sekat yang menjadi
penghalang dalam mencapai karir yang ditargetkan, sehingga dapat kita simpulkan bahwa
rencana karir sangat membantu orang seperti John untuk mencapai karir yang diharapkannya.

3. Apakah situasi John atypical dari sebagian besar karyawan ?

Pada titik tertentu, sejumlah besar karyawan yang pada dasarnya puas cenderung
melihat bahwa rekan kerja yang lebih berkualitas menarik diri dari mereka. Akibatnya,
mereka menjadi tidak puas dengan diri mereka sendiri dan kinerja mereka menurun. Sebuah
career plan akan membantu mencegah situasi ini terjadi. Perusahaan harus membantu para
pekerjanya dalam menyusun career plan, agar kedepannya pekerja yang mengalami situasi
seperti John tidak terulang lagi.

Anda mungkin juga menyukai