Anda di halaman 1dari 7

P a g e | 149

Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)


Volume 4 No. 2 2021

Kehidupan Sosial Anak Pada Keluarga Narapidana


Perempuan (Studi Kasus Anak Narapidana Perempuan
Kasus Narkotika di LPP Kelas II.B Padang)

Riri Ayu Lestari, Fatmariza


Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FIS Universitas Negeri Padang
E-mail: fatmariza@fis.unp.ac.id

ABSTRAK
Peran Ibu sangat penting dalam pengasuhan anak. Namun peran ini tidak dapat
dimaksimalkan ketika Ibunya dalam masa tahanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
kehidupan sosial anak dari narapidana perempuan, khususnya narapidana yang terlibat
dalam kasus narkotika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian
menunjukkan dari lima subjek anak narapidana perempuan tidak mengalami perubahan
tingkah laku ke arah negatif. Mereka mengakui tidak mau meniru tingkah laku buruk
ibunya. Peran orang tua wali dari anak narapidana perempuan sangat berpengaruh dalam
pengasuhan. Masyarakat lingkungan sekitar juga memberikan support kepada anak
narapidana, tanpa ada yang mengucilkannya. Hal ini menimbulkan kepercayaan diri pada
anak tersebut.
Kata Kunci: narapidana perempuan, anak narapidana perempuan, narkotika

ABSTRACT
Mother's role is very important in child rearing. However, this role cannot be
maximized when his mother is in detention. This study aims to look at the social life of
children of female prisoners, especially prisoners involved in narcotics cases. This study
uses descriptive qualitative methods with data collection techniques, observation, interviews
and documentation. The findings of the study showed that of the five child’s female
prisoners, their behavior did not change in a negative direction. They admit they don't want
to imitate their mother's bad behavior. The role of the guardian parents of the children of
female prisoners is very influential in the upbringing. The surrounding community also
provides support to the children of prisoners, without anyone ostracizing them. This builds
confidence to the children.

Keywords: female prisoners, daughters of female prisoners, narcotics


This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©2021 by author.

Received: Jan 26 2021 Revised: Agt 02 2021 Accepted: Agt 03 2021


150 |Kehidupan Sosial...

PENDAHULUAN
Tingginya kasus narkotika berprilaku psikopatologi (Ma’sumah,
yang menjerat perempuan yang juga 2020).
berperan sebagai orang tua tunggal di Jumlah narapidana perempuan
Kota Padang berpengaruh kepada dengan kasus kejahatan narkotika di
tingkah laku anak. Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
perempuan tersebut memiliki anak (LPP) Kelas II.B Padang semenjak
yang pada saat bersamaan perempuan didirikan pada tahun 2017 berjumlah
ini menjalani masa tahanannya. 94 orang. 65 orang diantaranya yang
Tindakan kriminalitas yang dilakukan berstatus sebagai ibu rumah tangga.
oleh perempuan ini secara tidak Berdasarkan observasi awal peneliti
langsung mempengaruhi tingkah laku pada tanggal 04 Agustus 2020 dengan
anak. Hal ini disebabkan karena peran Ibu RS (41 thn), beliau mengatakan
kedua orang tua mempunyai porsinya bahwa ada beban yang harus
masing-masing dalam membentuk ditanggung oleh anak sulungnya.
karater anak. Sehingga, kehadiran Anaknya tersebut harus merawat
salah satunya akan mempengaruhi adik-adiknya selama Ibu RS dipenjara
sikap anak. yang mengakibatkan pola asuh
Pola asuh dalam membentuk menjadi tidak maksimal. Penelitian ini
karakter anak sangatlah penting. Pola akan menjawab pertanyaan tentang
asuh orang tua adalah prilaku bagaimanakah peran Ibu narapidana
pengasuhan dengan muatan tertentu dalam pengasuhan anaknya selama
yang bertujuan untuk sosialisasi. dalam masa tahanan.
Upaya orang tua dalam mendidik,
membimbing, mengawasi, dan METODE PENELITIAN
mengarahkan anak dalam bertindak Penelitian ini menggunakan metode
dan bersikap agar anak tidak kualitatif dengan pendekatan
melanggar aturan atau perbuatan deskriptif. metode penelitian kualitatif
negatif yang lainnya (Lestari, 2016). adalah prosedur penelitian yang
Selama menjalani hukuman di menghasilkan data deskriptif berupa
penjara, seorang Ibu tentunya akan kata-kata tertulis atau lisan dari
mengabaikan proses pengasuhan orang-orang dan perilaku yang
anak karena mereka hanya bertemu diamati (Moleong, 2019). Teknik
saat kunjungan saja. Pengabaian oleh pengumpulan data adalah melalui
ibu narapidana ini akan observasi, wawancara dan
mengakibatkan secara tidak langsung dokumentasi. Teknik penentuan
anak akan kehilangan pengendalian informan menggunakan teknik
diri. Anak akan merasa direndahkan, purposive sampling.
sulit menemukan jati diri dan merasa Purposive Sampling adalah teknik
terasing dengan lingkunganya. pengambilan sampel sumber data
Dampak lain yang dialami anak yaitu dengan pertimbangan tertentu
anak menjadi anti sosial dan (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini,
kehidupannya merasa terancam penulis meminta pendapat dari:
keamanannya. Pada tingkatan Kepala LPP Kelas II.B Padang,
tertentu dapat menyebabkan anak narapidana perempuan, wali, anak
P a g e | 151
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 4 No. 2 2021
narapidana, masyarakat dan Ketua Tabel.1 Data karakteristik informan
RT. Jenis data dalam penelitian ini
Karakter Subjek Subjek Subjek Subjek Subjek
adalah data primer dan data
istik 1 (JR) 2 (KR) 3 (RS) 4 (WT) 5 (SA)
sekunder. Uji keabsahan data melalui Umur 26 36 41 39 39
triangulasi sumber. Sumber dan data Status Bercera Menika Menika Menika Bercera
yang diperoleh yakni melalui tahap Pernikah i h h h i
reduksi data, penyajian data dan an
penarikan kesimpulan, kemudian Pendidik
an SMA SMP SMP SMP SMA
data tersebut diverifikasi. Terakhir
Lama 11 2 5 10 5
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahanan
Kasus narkotika yang menjerat Telah
Menjala 4 1 1 4 3
perempuan di LPP II.B Padang ni
disebabkan oleh berbagai Hukuma
permasalahan sosial. Kemiskinan n Selama
merupakan salah satu penyebab Kasus Narkoti Narkot Narkot Narkot Narkot
perempuan tersebut tidak malu untuk ka ika ika ika ika
Jumlah 1 4 3 3 2
terlibat dalam pengedaran barang
Anak
haram ini. Dengan menjadi dealer 19, 14, 23,15,9 15,12,5 17, 13
narkotika, perempuan mendapatkan Usia 9 7, 2 Tahun Tahun Tahun
uang dengan mudah dalam waktu Anak Tahun Tahun
yang singkat. Mereka yang terjerat Sumber Data: Lembaga Permasyarakatan
Perempuan Kelas II B Padang, Penelitian 2020
kasus narkotika ini mempunyai suami
dan anak, kebanyakan juga bercerai
Beberapa cerita yang dapat
sehingga menjadikan perempuan
diungkap dalam dalam penelitian ini
sebagai ibu tunggal dalam merawat
adalah: seorang ibu berinisial JR (29
anaknya.
Tahun), memiliki satu orang anak
Berdasarkan data yang terdapat di
yang berumur 9 tahun. JR bercerai
LPP II.B kota Padang, lamanya masa
dengan suaminya dan pada saat
tahanan dengan usia anak yang
dalam masa tahanan, anak dari JR
ditinggalkan akan berpengaruh
diasuh oleh kedua orang tuanya.
kepada tingkah lakunya. Usia anak
Keadaan anak JR berdasarkan
yang beragam membutuhkan peran
informasi yang dia dapatkan dari
ibu dalam merawat dan membesarkan
keluarganya, masih melakukan
anaknya. Jika anak berumur 5 tahun
aktivitas sehari-hari seperti: sekolah,
dan ditinggalkan oleh ibunya yang
mengaji, dan bermain. Anak jarang
dipenjara selama 10 tahun, maka pada
keluar rumah yang mengakibatkan
saat ibunya bebas, maka sang anak
anak jarang berinteraksi dengan
akan berumur 15 tahun. Anak
teman-temannya. Tidak adanya
tersebut tentunya sudah mengalami
perubahan tingkah laku dari anak JR
perubahan tingkah laku dalam masa
karena sang anak tidak mengetahui
pencarian jati dirinya.
kasus yang dialami ibunya. Pihak
keluarga menyembunyikan kasus JR
dari anaknya agar tidak menjadi
beban mental.
152 |Kehidupan Sosial...

Selanjutnya subjek kedua, seorang anaknya. Anak pertamanya


ibu yang berinisial KR (36 Tahun), ibu mengetahui bahwa dia dipenjara dan
rumah tangga yang memiliki empat tidak merasa malu dengan kasus yang
orang anak. Menurut pendapatnya, menimpanya. Perhatian dari nenek
keadaan masing-masing anaknya dan kakeknya (orang tua WT) juga
terbuka dan tidak ada menutup diri cukup membuat anaknya bahagia.
dari masyarakat. KR juga mengakui Selain itu, dukungan dari warga
bahwa anaknya tidak berprilaku ke sekitar membuat anaknya merasa
arah negatif. Anak pertama KR (19 tidak dikucilkan dalam masyarakat.
thn) sudah bekerja, sehingga memiliki Anak keduanya yang sudah
kesibukan tersendiri. Anak keduanya menginjak remaja juga dapat
sekarang sedang menginjak masa berinteraksi dengan lingkungannya
remaja (14 thn), maka kenakalannya tanpa merasa rendah diri.
hanya sebatas bermain dengan teman- Seorang narapidana perempuan
temannya dan tidak terjerat dengan berinisial SA (39 thn) memiliki dua
pergaulan bebas. Dua anaknya yang orang anak perempuan yang sudah
lain masih kecil (7 thn, 2 thn) dan menginjak remaja. Anak bungsunya
tidak mengetahui keberadaan ibunya. cenderung memilih untuk menutup
Kedua anak KR yang masih kecil ini diri dari lingkungan tempat
dirawat oleh nenek dan tantenya. tinggalnya. Hal tersebut menurut SA
Kemudian, RS (41 thn) dilakukan karena anaknya belum bisa
merupakan narapidana narkotika menerima kesalahan dirinya.
yang memiliki 3 orang anak. Anaknya merasa malu dan takut
Menurutnya, keseharian anaknya dijauhi oleh lingkungannya.
masih dalam keadaan wajar dan tidak Sementara itu, anak sulung SA merasa
terpengaruh akibat kedua orang bebas dalam berkegiatan karena tidak
tuanya ditahan. Anak perempuan diawasi oleh orang tua. Anak
pertama RS (23 thn) melakukan sulungnya ini lebih sering berada
tindakan yang dianggap aib oleh diluar rumah dan bersikap acuh
masyarakat, yaitu hamil di luar nikah. terhadap lingkungannya. Hal ini
Namun sekarang setelah berkeluarga terlihat dari sikap anaknya yang
perlahan anak perempuan RS sudah sering berpergian tanpa memberi tahu
berubah. Sementara itu, anak kepada tantenya yang mengasuhnya.
keduanya (15 thn) menurut Berdasarkan hasil penelitian
pendapatnya, tidak ada menunjukkan melalui kegiatan wawancara dengan
sifat yang buruk. Anaknya tidak narapidana perempuan di LPP II.B
merasa terabaikan oleh Padang, maka peneliti menyimpulkan
lingkungannya dan tidak terpengaruh bahwa tidak ditemukan perubahan
kepada pergaulan bebas. tingkah laku anak yang cukup
Subjek penelitian selanjutnya signifikan ketika ibunya menjalani
adalah WT (36 thn), seorang ibu masa tahanan. Anak akan diasuh oleh
rumah tangga yang memiliki 3 orang walinya, seperti: nenek, mak tuo, tante
anak usia sekolah dan balita. ataupun ayahnya. Para wali ini tidak
Menurutnya, selama dia ditahan, melakukan pengabaian terhadap anak
belum ada perubahan tingkah laku ke narapidana perempuan dan selalu
arah negatif yang terjadi pada memberikan pengarahan, misalnya
P a g e | 153
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 4 No. 2 2021
bagaimana bertingkah laku dalam mendampingi dan mencukupi semua
masyarakat. kebutuhan anak. Dalam penelitian ini
Dari pihak lingkungan menunjukkan bahwa narapidana
masyarakat sendiri belum ada perempuan memberikan perilaku-
keluhan tentang perilaku perilaku positif dan pengasuhan.
mengganggu yang dilakukan oleh Keyakinan terhadap kemampuan
anak narapidana perempuan. Peneliti diri (efikasi) dalam pengasuhan anak
juga melihat bahwa anak narapidana oleh narapidana perempuan
ini dapat menyesuaikan diri dengan berdampak pada persepsi dan
lingkungan sosialnya. Masyarakat kemampuannya dalam menjalankan
juga bersama-sama mengayomi dan peran selama dan setelah
mengawasi anak-anak ini. Masyarakat dipenjarakan (Hani, 2020). Hal ini
juga berperan sebagai kontrol sosial menjadi penting ketika narapidana
agar anak tidak terjerat dengan kasus perempuan tersebut keluar dari
yang sama dengan ibunya. penjara dan stigma yang dilekatkan
Berdasarkan Pasal 20 ayat 3,4 dan kepadanya.
5 PP Nomor 32 Tahun 1999 negara Dari keterangan anak narapidana
memberikan kesempatan narapidana sendiri, mereka mengatakan dapat
perempuan untuk melaksanakan menerima keadaan orang tuanya yang
pengasuhan anak di LPP. Mengasuh ditahan di lapas. Anak tersebut tidak
anak adalah hak narapidana menutup diri dari masyarakat karena
perempuan. Namun, kesempatan ini adanya dukungan dari lingkungan
tidak digunakan. Sama halnya dengan yang mengingatkan agar anak tidak
pengetahuan narapidana perempuan terjerumus kepada pergaulan yang
terhadap hukum. Mereka baru salah.
mengetahui bahwa perbuatan mereka Berdasarkan hasil wawancara
melanggar hukum setelah polisi dengan masyarakat tempat dimana
menangkapnya. Sehingga dibutuhkan anak narapidana perempuan tinggal,
sosialisasi dari pihak penegak hukum ditemukan bahwa selama ibunya
(Sumarauw, 2013). ditahan, tidak ada perubahan tingkah
Bentuk pengasuhan terhadap laku anak. Anak berprilaku dan
anak dapat di LPP dapat berupa berinteraksi biasa di kesehariannya.
penyediaan makanan dan Hal ini dapat disebabkan karena pola
pemeriksaan kesehatan. Namun pengasuhan yang diberikan oleh
hambatan yang dihadapi dalam walinya yang bersifat demokratis.
melaksanakan pemenuhan Narapidana yang diasuh dengan pola
pengasuhan anak narapidana asuh demokratis memiliki perilaku
perempuan biasanya terbentur agresif yang lebih rendah
dengan permasalahan keterbatasan dibandingkan dengan narapidana
pedoman khusus, sarana dan yang diasuh dengan pola asuh otoriter
prasarana, sumber daya manusia dan (Panjaitan, 2015).
anggaran (Sulistira, 2020). Permasalahan narapidana
Peran seorang ibu tetap perempuan memang cukup
dijalankan oleh narapidana problematis karena memiliki kondisi
perempuan, seperti: memperhatikan emosional khusus. Mereka cenderung
kesehatan anak, mendidik, memiliki perasaan menyesal telah
154 |Kehidupan Sosial...

melakukan kesalahan dan


meninggalkan anaknya. Sehingga DAFTAR PUSTAKA
beberapa pola komunikasi yang Damayanti, M. (2018). Pola
dilakukan oleh narapidana Komunikasi Narapidana Wanita
perempuan banyak diteliti. Pola dalam Membangun Rasa
Komunikasi Persamaan (equality Percaya Diri pada Anak (Studi
pattern) dan pola komunikasi Pada Narapidana di Lembaga
seimbang terpisah (balance split Pemasyarakatan Perempuan
pattern) adalah dua contoh yang Kelas IIA Malang) (Doctoral
banyak dilakukan (Damayanti, 2018). dissertation, University of
Perilaku baik dari anak Muhammadiyah Malang).
narapidana perempuan dapat terjadi Hani, U., Setiawan, A., & Fitriyani, P.
karena masyarakat memberikan (2020). Persepsi Warga Binaan
perhatian dan bimbingan tingkah laku Pemasyarakatan Perempuan
kepada mereka. Bentuk dukungan Terhadap Peran Sebagai Ibu:
masyarakat sekitar berupa tidak Studi Fenomenologi. Jurnal Smart
membedakan anak-anak yang lahir Keperawatan, 7(1), 8-17.
dari ibu narapidana dengan yang Lestari, Tri. Dkk. 2016. Hubungan
bukan. Hal ini membuat anak tidak Pola Tingkah Laku Anak Dengan
menutup diri dari lingkungannya. Pengawasan Orang Tua Di Desa
Masyarakat bekerjasama dalam Tanah Abang. Jurnal Kultur
membimbing anak dan Demokrasi Vol.4 No.3 (2016).
menasehatinya jika adanya perubahan Ma’sumah, M., & Ramadhana, M.
tingkah laku ke arah yang negatif. (2020). Perlindungan Hukum
Disamping juga diketahui bahwa Anak Bawaan Narapidana
anak sering berpindah-pindah tempat Perempuan Yang Dipisahkan
tinggal sehingga masyarakat sekitar Dengan Ibunya Di Lembaga
tidak bisa menilai perubahan tingkah Pemasyarakatan. In Conference on
laku anak. Innovation and Application of
Science and Technology
KESIMPULAN (CIASTECH) (Vol. 3, No. 1, pp.
Berdasarkan lima subjek 235-242).
penelitian yang dilakukan oleh Moleong, L.J. 2009. Metodologi
peneliti, ditemukan bahwa tidak Penelitian Kualitatif. Bandung:
terjadi perubahan tingkah laku ke Remaja Rosdakarya
arah negatif, seperti: terjerat Panjaitan, E. (2015). Kenakalan Remaja
pergaulan bebas. Peran wali dari anak Ditinjau dari Pola Asuh
narapidana perempuan dalam Orangtua di Lembaga
mengawasi anak tersebut sangat Pemasyarakatan (LAPAS) Anak
berpengaruh dalam pembentukan Kelas II A Tanjung Gusta Medan
sikapnya. Masyarakat juga berperan (Doctoral dissertation,
dalam memberikan support dan Universitas Medan Area).
pengawasan kepada anak agar Sumarauw, Y. (2013). Narapidana
mereka tidak merasa dikucilkan dan Perempuan Dalam Penjara
percaya diri untuk berinteraksi dalam (Suatu Kajian Antropologi
masyarakat. Gender). HOLISTIK, Journal Of
Social and Culture, 6(11b).
P a g e | 155
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 4 No. 2 2021
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Dissertation, Universitas
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bengkulu).
Bandung: Alfabeta
Sulistira, A., Antory, R., & M Abdi, M.
A. (2020) Pemenuhan Pengasuhan
Anak Narapidana Perempuan Di
Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Bengkulu (Doctoral

Anda mungkin juga menyukai