Abstrak—Exolegs adalah sebuah alat bantu yang bertujuan Dalam proyek ini, kami menyajikan simulasi modelling
untuk mengembangkan mobilitas eksoskeleton tubuh bagian static exolegs. Dari gaya reaksi yang diberikan dan kecepatan
bawah untuk membantu seseorang bergerak dalam melakukan sudut crank, model ini membantu menentukan profil torsi
kegiatan sehari-hari yang normal. Exolegs banyak digunakan
motor serta tegangan link dan joint. Oleh karena itu, model
dalam rehabilitasi terutama rehabilitasi pasca stroke. Exolegs
yang dirancang pada simulasi ini menggunakan mekanisme ini dapat digunakan untuk mendapatkan spesifikasi motor dan
Jansen. Mekanisme Jansen adalah mekanisme satu derajat desain perangkat keras pada exolegs.
kebebasan, planar, 8-link, yang dapat digunakan untuk
menghasilkan gerakan berjalan yang mulus. Untuk publikasi
ilmiah, model ini berisi simulasi modelling static exolegs. Dari II. DASAR TEORI
gaya reaksi yang diberikan dan kecepatan sudut crank, model A. Pasca Stroke
ini membantu menentukan profil torsi motor. Oleh karena itu,
model ini dapat digunakan untuk mendapatkan spesifikasi Stroke iskemik terjadi ketika suplai darah ke bagian otak
motor dan desain perangkat keras pada exolegs. terganggu atau berkurang, mencegah jaringan otak
mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sel-sel otak mulai mati
Kata Kunci—Exolegs, Stroke, Mekanisme Jansen, Torsi dalam hitungan menit. Stroke adalah keadaan darurat medis,
dan perawatan segera sangat penting. Tindakan dini dapat
I. PENDAHULUAN mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya. Gejala-
gejala stroke meliputi kesulitan berbicara dan memahami
S TROKE adalah penyakit pada pembuluh darah otak yang
menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang
disebabkan oleh terganggunya aliran darah. Stroke terjadi
apa yang dikatakan orang lain, kelumpuhan atau mati rasa
pada wajah, lengan atau kaki, masalah melihat di satu atau
kedua mata, sakit kepala, dan kesulitan berjalan.
ketika suplai darah ke bagian otak berkurang karena B. Rehabilitasi
penyumbatan atau ketika pembuluh darah di otak pecah.
Rehabilitasi pasca stroke memiliki tujuan menghubungkan
Serangan stroke bisa terjadi secara tiba-tiba dan harus segera
kembali jaringan sel saraf otak yang terputus akibat
ditangani karena bisa menjadi kondisi yang berbahaya.
tersumbatnya suplai darah menuju otak. Jaringan ini dapat
Ketika stroke terjadi, sel-sel otak bisa mati hanya dalam
diperbaiki dengan cara “mempelajari” kembali aktivitas
hitungan menit. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan
sehari-hari dengan repetitive sehingga otak dapat mengingat
oleh bagian otak yang rusak akan kehilangan fungsinya.
kembali untuk melakukan sebuah aktivitas tertentu. Pada
Selain itu, stroke juga dapat menghilangkan kemampuan
laporan ini kami berfokus pada rehabilitasi aktivitas berjalan.
motorik seseorang, salah satunya kemampuan motorik
C. Pola Berjalan
bawah.
Untuk mengembalikan kemampuan motorik seseorang, Menurut penelitian yang dilakukan oleh Afzal et.al.
dibutuhkan rehabilitasi pasca stroke. Rehabilitasi pasca (2019), pada saat berjalan manusia memiliki pola atau
stroke dilakukan untuk menghubungkan kembali jaringan sel trajektori yang dapat dilihat pada Gambar 1.
otak yang terdisrupsi dengan cara melakukan aktivitas sehari-
hari. Rehabilitasi pasca stroke berperan penting dalam
mengatasi masalah fisik agar seseorang dapat kembali
beraktivitas sehari-hari. Pada simulasi ini, kami berfokus
pada rehabilitasi aktivitas berjalan.
Dalam rehabilitasi pasca stroke, dibutuhkan alat bantu
seperti salah satunya adalah exolegs. Exolegs adalah sebuah
alat bantu yang bertujuan untuk mengembangkan mobilitas
eksoskeleton tubuh bagian bawah untuk membantu seseorang
bergerak dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang normal.
Mekanisme yang digunakan pada exolegs ini adalah
mekanisme Jansen. Mekanisme Jansen terdiri dari 8 atau 12
link yang bergerak dengan menggerakkan crank. Mekanisme Gambar 1. Lintasan yang dibuat oleh mata kaki pada pola berjalan
tersebut dapat menghasilan gerakan berjalan yang mulus. manusia yang sehat.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. X, No. Y, (2022) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2
Tabel 1.
Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui bahwa Nilai parameter pada exolegs
manusia memiliki kecepatan natural dalam berjalan seperti
yang bisa dilihat pada Gambar (2). (David A. Winter, 1992)
Dalam rehabilitasi berjalan, kecepatan motor diperhitungkan
agar pasien rehabilitasi berjalan tidak terlalu lambat maupun
terlalu cepat.Kecepatan horizontal maksimum adalah 4.6 m/s.
V. KESIMPULAN/RINGKASAN
Dalam makalah ini, didapatkan modelling exolegs dengan
mekanisme Jansen menggunakan SIMSCAPE. Kami
menggunakan metode penutupan loop untuk analisis
kinematik mekanisme Jansen. Setiap kaki dari mekanisme ini
Gambar 6. Hasil simulasi kecepatan vertikal kaki (m/s) dibagi menjadi empat hubungan, yang disebut atas, bawah,
paralel-seperti dan kinematika dipelajari untuk enam titik
kaki untuk satu titik penuh putaran engkol. Dari simulasi
modelling static exolegs dapat ditentukan profil torsi motor
yang dibutuhkan yaitu 1000 N.m dengan kecepatan sudut
crank 10 rad/s.
DAFTAR PUSTAKA
[1] B. Y. Tsuge and J. M. McCarthy "An Adjustable Single-Degree-of-
Freedom System to Guide Natural Walking Movement for
Gambar 7. Hasil simulasi kecepatan horizontal kaki (m/s) Rehabilitation," Journal of Medical Devices, vol. 10, no. 4, pp. 044501,
2016.
Terlihat bahwa grafik kecepatan pun tampak berbeda [2] D. Winter, "Foot Trajectory in Human Gait: A Precise and
karena jalur dari mata kaki terbalik. Berdasarkan hasil Multifactorial Motor Control Task," Journal of Physical Therapy, vol.
72, no. 1, pp. 45-56, 1992.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. X, No. Y, (2022) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4
LAMPIRAN