Anda di halaman 1dari 6

Morfologi Daun

YOLANDA TAUS (33220066)

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERITAS TIMOR

1.Jelaskan pengertian dan fungsi daun

2.sebut dan jelaskan bagian-bagian daun lengkap dan tidak lengkap beserta gambarnya

3.Jelaskan beberapa organ tambahan pada daun

4.jelaskan morfologi daun yang terdiri dari bentuk daun,ujung daun pangkal daun,sususnan tulang
daun,daging dun,tipe daun dan permukaan daun (masing-masing dilengkapi dengan gambar)

Jawab

1. Pengertian Daun: Daun adalah bagian tumbuhan yang umumnya berbentuk datar, tipis, dan terletak
di bagian atas batang. Struktur daun terdiri dari epidermis (lapisan pelindung), jaringan fotosintesis yang
disebut kloroplas, dan serat pembuluh yang mengangkut air dan nutrisi ke daun serta hasil fotosintesis
ke seluruh tanaman. Daun memiliki beragam bentuk, ukuran, dan tekstur yang bervariasi antara spesies
tumbuhan.

Fungsi Daun:

a. Fotosintesis: Fungsi utama daun adalah melakukan fotosintesis. Dalam proses ini, daun menggunakan
energi cahaya matahari, karbon dioksida (CO2), dan air (H2O) untuk menghasilkan glukosa dan oksigen
(O2). Glukosa adalah sumber energi utama bagi tumbuhan, sementara oksigen dilepaskan ke atmosfer.

b. Transpirasi: Daun juga berperan dalam proses transpirasi, yaitu penguapan air melalui stomata
(lubang kecil pada epidermis daun). Transpirasi membantu dalam pengangkutan air dan nutrisi dari akar
ke seluruh tanaman melalui pembuluh tumbuhan.
c. Pertukaran Gas: Stomata pada daun memungkinkan pertukaran gas, seperti mengambil karbon
dioksida dari udara dan melepaskan oksigen ke udara. Proses ini sangat penting untuk pernapasan
tanaman dan memberikan oksigen ke atmosfer.

d. Penyimpanan Cadangan: Beberapa tumbuhan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum
di daun mereka. Ini dapat digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman saat kondisi
lingkungan kurang mendukung.

e. Perlindungan: Daun juga berfungsi sebagai pelindung bagi tanaman. Epidermis pada daun dapat
memiliki lapisan lilin atau rambut-rambut halus yang membantu melindungi tanaman dari berbagai
faktor lingkungan, seperti serangga pemakan daun dan hilangnya air melalui penguapan berlebihan.

f. Identifikasi dan Variasi: Bentuk, ukuran, dan tekstur daun dapat digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai spesies tumbuhan. Selain itu, variasi dalam bentuk daun dapat membantu tumbuhan
beradaptasi dengan lingkungan mereka.

2. Bagian-bagian utama pada daun lengkap (daun yang memiliki seluruh struktur utama) meliputi:

1.LaminaaHelai Daun Lamina adalah bagian datar dan lebar dari daun yang terletak di antara tulang
daun. Ini adalah bagian utama yang melakukan proses fotosintesis dan pertukaran gas.

2.Tangkai Daun (Pecahan atau Petiol): Tangkai daun adalah bagian yang menghubungkan lamina dengan
batang atau cabang tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan, daun dapat melekat langsung pada batang
tanpa tangkai daun.

3.Tulang Daun (Vena): Tulang daun adalah jaringan pembuluh yang terdiri dari pembuluh xilem dan
floem yang berfungsi mengangkut air, nutrisi, dan hasil fotosintesis antara daun dan bagian lain
tanaman.

4.Stomata: Stomata adalah lubang kecil pada epidermis daun yang berperan dalam pertukaran gas,
terutama pengambilan karbon dioksida (CO2) dari udara dan pelepasan oksigen (O2) serta penguapan
air. Stomata biasanya terbuka saat daun membutuhkan fotosintesis dan tertutup saat kondisi lingkungan
mengancam dehidrasi.

5.Epidermis: Epidermis adalah lapisan luar daun yang berfungsi sebagai pelindung. Ini sering dilapisi oleh
kutikula (lapisan lilin) untuk mengurangi penguapan air dan melindungi dari serangan mikroorganisme.

6.Trikhoma (Rambut Daun): Beberapa daun memiliki rambut-rambut halus, yang dapat berfungsi
sebagai pelindung ekstra dan juga membantu mengurangi penguapan air.

Berikut adalah gambaran daun yang lengkap dengan semua bagian-bagiannya:


Sementara itu, pada daun yang tidak lengkap, beberapa bagian bisa hilang atau berkurang. Misalnya,
daun dapat menjadi lebih sederhana dalam bentuk dan strukturnya. Berikut adalah contoh daun yang
tidak lengkap:

Gambar di atas menunjukkan perbandingan antara daun sederhana (tidak lengkap) dan daun majemuk
(lengkap). Daun sederhana biasanya terdiri dari satu lamina tunggal, sedangkan daun majemuk terbagi
menjadi beberapa foliol (bagian kecil) yang tersusun dalam satu tangkai daun.

3. Berikut beberapa organ tambahan pada daun:

1.Kelenjar Glandular Trichomes: Beberapa daun memiliki rambut-rambut kelenjar yang mengandung
zat-zat kimia, seperti minyak atsiri atau senyawa anti herbivora, yang digunakan untuk melindungi
tumbuhan dari serangan hama atau hewan herbivora. Contohnya adalah daun basil yang memiliki
kelenjar minyak atsiri yang memberikan aroma dan rasa khasnya.

2.Sel Penyimpanan: Beberapa tumbuhan menyimpan cadangan makanan atau air dalam sel-sel khusus
di dalam daun. Ini dapat membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan.

3.Bintik-bintik Guttasi (Guttation Spots): Ini adalah bintik-bintik kecil yang bisa ditemukan pada
permukaan daun di mana tumbuhan melepaskan air ke atmosfer. Guttasi terjadi ketika tekanan akar
melebihi tekanan transpirasi dan dapat menghasilkan tetesan air di pagi hari.

4.Struktur Khusus pada Daun Carnivora: Beberapa spesies tumbuhan karnivora, seperti Venus flytrap
dan Nepenthes, memiliki organ tambahan yang berfungsi untuk menangkap dan mencerna serangga.
Contohnya adalah perangkap yang terdapat pada daun Venus flytrap dan ascidium pada Nepenthes.

5.Sel Pengganti (Replacement Cells): Pada beberapa spesies tumbuhan, terutama yang tumbuh di
lingkungan yang keras, daun memiliki sel-sel pengganti yang dapat menggantikan sel-sel yang rusak atau
mati akibat tekanan lingkungan, seperti sinar matahari yang berlebihan.
6.Trikoma Glandular: Selain trikhoma biasa (rambut-rambut halus), beberapa tumbuhan memiliki
trikhoma khusus yang mengandung zat-zat kimiawi yang digunakan untuk melindungi tumbuhan dari
serangan hama atau sebagai mekanisme pertahanan.

7.Tunjuk Daun (Tendril): Pada tumbuhan merambat seperti kacang polong, daun dapat mengalami
adaptasi menjadi tunjuk daun yang berbentuk spiral atau spiral yang memungkinkan tumbuhan
merambat untuk melekat pada penopang atau tumbuhan lainnya.

4 Morfologi daun adalah studi mengenai bentuk dan struktur fisik dari daun pada berbagai jenis
tumbuhan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa karakteristik morfologi daun:

Bentuk Daun (Leaf Shape): Daun dapat memiliki berbagai bentuk, yang dapat membantu dalam
identifikasi spesies tumbuhan. Beberapa bentuk daun yang umum meliputi:

Daun bulat (orbicular): Bentuk daun ini mirip dengan lingkaran atau elips pendek. Contohnya adalah
daun pada tanaman bawang merah.

Daun lanset (lanceolate): Daun ini memiliki bentuk seperti tombak, dengan ujung meruncing dan
pangkal yang lebih lebar. Contohnya adalah daun tanaman sirsak.

Daun berbentuk hati (cordate): Daun ini mirip dengan bentuk hati manusia, dengan pangkal yang
melebar. Contohnya adalah daun pada tanaman jati.

Daun berbentuk bulan sabit (crescent): Daun ini memiliki bentuk melengkung seperti bulan sabit.
Contohnya adalah daun pada tanaman pisang.

Ujung Daun (Leaf Apex): Ujung daun dapat bervariasi dalam bentuknya, seperti tumpul (obtuse),
meruncing (acute), atau membulat (rounded).

Pangkal Daun (Leaf Base): Pangkal daun juga dapat memiliki berbagai bentuk, seperti meruncing,
membulat, atau berbentuk cuneate (menyempit ke arah pangkal).

Susunan Tulang Daun (Venation Pattern): Susunan tulang daun dapat berupa tiga tipe utama:

Venasi tipe paralel (parallel venation): Tulang daun berjalan sejajar satu sama lain, umumnya ditemukan
pada daun rumput dan tanaman monokotil.

Venasi tipe retikulat (reticulate venation): Tulang daun membentuk jaringan atau pola yang kompleks,
umumnya ditemukan pada daun tanaman dikotil.
Venasi tipe palmatif (palmate venation): Tulang daun berasal dari satu titik pusat, seperti jari-jari pada
telapak tangan. Contohnya adalah daun pada tanaman mapel.

Daging Daun (Leaf Tissue): Daun dapat memiliki berbagai jenis jaringan, termasuk epidermis (lapisan
pelindung), mesofil (jaringan fotosintesis), dan jaringan pembuluh (pembuluh xilem dan floem) yang
membentuk tulang daun.

Tipe Daun (Leaf Arrangement): Daun pada tanaman dapat memiliki tipe pengaturan yang berbeda,
seperti:

Daun berselingan (alternate): Daun tumbuh secara bergantian pada batang tanaman.

Daun berlawanan (opposite): Daun tumbuh berpasangan di sisi yang berlawanan dari batang.

Daun melingkar (whorled): Daun tumbuh dalam melingkar atau berkelompok di sekitar batang.

Permukaan Daun (Leaf Surface): Permukaan daun dapat memiliki berbagai tekstur, seperti halus,
berambut (tomentose), atau berbercak (mottled). Tekstur ini dapat memengaruhi kemampuan daun
dalam menjalankan fungsi fotosintesis dan melindungi diri dari faktor lingkungan.

Sementara itu, berikut adalah gambar yang mengilustrasikan beberapa karakteristik morfologi daun:

Gambar di atas memberikan contoh-contoh berbagai bentuk, ujung, pangkal, susunan tulang daun, dan
tipe daun yang dapat ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan. Setiap karakteristik ini dapat membantu
dalam mengidentifikasi tumbuhan dan memahami adaptasi mereka terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai