Anda di halaman 1dari 4

TEORI HUKUM

Menurut B. Arief Sidharta Teori Hukum adalah Disiplin hukum yang secara kritis dan
perspektif interdisipliner menganalisis berbagai aspek dari gejala hk baik secara
tersendiri maupun dlm kaitan keseluruhan; baik dlm konsepsi teoritisnya maupun
pengejawantahan praktisnya, dg tujuan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan
penjelasan yang lebih jernih tentang bahan yang tersaji dan kegiatan yuridis dalam
kenyataan kemasyarakatan.

Adapun Kedudukan Teori Hukum memiliki tiga bagian yakni : Mengkaji dan
menganalisa pengertian ilmu hukum, Mengkaji hubungan hukum dengan logikanya, dan
Menelaah hubungan antara hukum dengan bahasa, Tujuannya adalah memahami
pengertian-pengertian hukum.

Menurut Gustav Radbruch tugas dari Teori Hukum adalah Menjelaskan Teori hukum
menjelaskan hubungan antara norma dasar dengan semua norma.

Objek /Pokok Telaah Teori Hukum Adalah Hukum Positif seperti Teori Hukum berusaha
dan memberi penjelasan mengenai hukum dari sudut pemikiran non yuridis yang ada
dan berlaku dalam hidup bermasyarakat (Pendekatan Interdisipliner), Teori Hukum
mengkaji hukum dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh pemahaman hukum
secara lebih baik, Teori Hukum memandang hukum yang berlaku dari sudut pandang
mereka yang selalu bergelut dengan Undang Undang, kontrak, kebiasaan, perbuatan-
perbuatan, Teori Hukum memanfaatkan hasil-hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu
(Sejarah Hk, Antropologi Hk, Psikologi Hk, dll), serta Teori Hukum berusaha
menunjukan konsep-konsep hidup bermasyarakat (Keberlakuan Hukum, Penemuan
Hukum, Penerapan Hukum, Sistem Hukum).

Bagian – Bagian Teori Hukum ada 3 yakni pertama Teori Hukum sebagai disiplin dasar
Yaitu sebagai ilmu normative yang diarahkan untuk pengetahuan teori hukum etis dan
pengetahuan terapan secara praktis, kedua Teori Hukum sebagai disiplin Pembatasan
Yaitu menyeleksi materi-materi yang berasal dari ilmu lain yang relevan bagi
pengembangan ilmu hukum. Oleh karena itu, Teori Hukum bersangkut paut dengan
berbagai macam teori, ketiga Teori hukum sebagai logika dari pada hukum yakni
Menitik beratkan pandangannya pada arti logika bagi teori hukum. Jadi di sini lebih
menitik beratkan pada persoalan-persoalan dasar mengenai pengertian-pengertian
hukum.

Pada Abad ke-20 Teori Hukum Teori hukum kini menjadi disiplin yang mandiri yang
menempati posisi antara Dogmatika Hukum dan Filsafat Hukum, Teori hukum
dipandang sebagai ilmu a-normatif yang bebas nilai dan Teori hukum berkembang
kembali sejak abad 20 seiring dengan berkembangnya cabang ilmu baru, seperti
sosiologi hukum, sejarah hukum, antropologi hukum, dll.

HUKUM

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh yang berwenang


dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri
memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan
sanksi hukuman bagi mereka yang melanggar. Hukum adalah peraturan yang berisi
perintah dan melarang yang sifat mengatur dan memaksa dengan menjatuhkan sanksi
hukuman bagi mereka yang melanggar. Ada beberapa hal yang bisa dsebut dengan
hukum yakni pertama Peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang dibuat oleh
pihak yang berwenang, kedua Berisi tentang Perintah dan Larangan, ketiga Bersifat
mengikat dan memaksa bagi subjeknya, dan keempat Mempunyai sanksi yang tegas
bagi yang melanggarnya.

TEORI TUJUAN HUKUM

Menurut Gustav Radbruch ada tiga tujuan hukum yakni Pertama Keadilan menurut
Aristoteles Keadilan beranjak dari asumsi untuk hal-hal yang sama diper- lakukan
secara sama,dan yang tidak sama juga diperlakukan tidak sama, proporsional.
Sedangkan menurut Hans Kelsen Keadilan adalah suatu tatanan masyarakat yang
mengatur hubungan timbal balik antar manusia yang mungkin diwujudkan, tetapi tidak
harus selalu terwujud. Penekanan keadilan dapat difokuskan kepada pendapat
mayoritas,Keadilan yang dirasakan oleh mayoritas penduduk dapat dipandang sebagai
keadilan yang mewakili masyarakat secara umum. Keadilan Sistem Masyarakat Islam
Keadilan adalah nilai-nilai kemanusiaan yang asasi yang dijadikan sebagai pilar
kehidupan pribadi, rumah tangga dan masyarakat. Bentuk keadilan menurut Islam
adalah sebagaimana yang dalam istilah sekarang disebut 'Keadilan Sosial', yang berarti
keadilan dalam membagi kekayaan (negara). Keadilan Pancasila adalah Keadilan yang
memberikan kepada setiap orang seimbang dengan hak dan kewajiban nya secara
hukum.

Kedua Kemanfaatan, menurut Jeremi Bentam manfaat adalah sesuatu yang abstrak,
sehingga Istilah ini cenderung mengarah pada pencerahan kejahatan atau memperoleh
kebajikan, Kejahatan adalah menyebabkan penderitaan, dan Kebajikan penyebab
kesenangan, sedangkan yang dimaksud dengan Kemanfaatan ini adalah adalah yang
cenderung memperbanyak jumlah kebahagiaan (individu dan masyarakat).

Ketiga Kepastian Hukum, menurut Hans Kelsen dalam The Pure Theory of Law Teori
ini hanya menerima hukum sebagai mana adanya yaitu dalam bentuk peraturan –
peraturan yang ada yang berusaha untuk mempersoalkan dan menjawab pertanyaan
Apakah Hukum Itu? Bukan mengenai Bagaimanakah Hukum yang seharusnya. Karena
ilmu hukum adalah ilmu nomatif di mana norma itu lahir karena kemauan dan akal
manusia (bukan karena proses alami) sehingga setiap norma harus mempunyai
perlengkapan untuk memaksa, biasanya Pemerintah (teori Kelsen yaitu Paksaan).

Aliran konvensional Tujuan Hukum, ada beberapa aliran konvensional Tujuan Hukum
yakni Pertama Aliran Etis / Filsafat Hukum yakni Menganggap bahwa pada dasarnya
tujuan hukum adalah semata-mata untuk mencapai keadilan, kedua Aliran Utilitas /
Sosiologi Hukum Menganggap bahwa pada dasarnya tujuan hukum adalah semata-
mata untuk menciptakan kemanfaatan dan ketiga Aliran Normatif-Dogmatik/Ilmu Hukum
Normatif/Yuridis Dogmatik Menganggap bahwa pada dasarnya tujuan hukum adalah
semata-mata untuk menciptakan kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai