Anda di halaman 1dari 2

Kasus I

Nizam yang Tidak Mengerjakan Tugas

Selasa siang, Pak Anto tidak bisa mengajar pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 6 SDN 7
Bentek karena harus mengikuti rapat penting di kecamatan. Pak Anto pun memberikan
tugas kepada siswa kelas 6 agar kelas tidak kosong. Namun, Nizam tidak mengerjakan
tugas tersebut. Ia malah tiduran di meja dan akhirnya justru tidur sungguhan. Akhirnya, saat
pengumpulan tugas Nizam tidak mengumpulkan.

Keesokan harinya, saat mengoreksi tugas, , Pak Anto menemukan satu anak yang tidak
mengerjakan tugas, yakni Nizam. Padahal, berdasarkan buku presensi, hari itu Nizam
masuk sekolah. Saat istirahat, Pak Anto pun memanggil Mira Nizam untuk klarifikasi.

Nizam : “Selamat pagi, Pak Anto.”

Pak Anto : “Selamat pagi, Nizam. Ayo, silakan duduk.”

“Kamu tahu mengapa dipanggil Bapak ke sini?”

Nizam : “Mungkin berkaitan dengan tugas, Pak.”

Pak Anto : “Ya, benar, eh tapi kamu kemarin masuk kan?”

Nizam : “Iya, Pak, masuk, tetapi saya tidak mengumpulkan tugas.”

Pak Anto : “Nizam, semua orang pernah melakukan kesalahan, termasuk Bapak. Namun,
setiap tindakan kita pasti ada alasannya. Kira-kira mengapa kamu tidak mengumpulkan
tugas?

Nizam : “Saya capek dan mengantuk Pak. Soalnya malamnya scroll Tiktok sampai jam
12 malam. Akhirnya, saat pelajaran jadi ngantuk.

Pak Anto : “Kamu masih ingat keyakinan kelas kita?”

Nizam : “Masih Pak.

Pak Anto : “Kalau masih ingat, kira-kira yang kamu lakukan itu sudah sesuai dengan
keyakinan kelas belum?

Nizam : “Belum pak.”

Pak Anto : “Keyakinan kelas yang mana?”

Nizam : “Selalu Bertanggung Jawab Pak.”

Pak Anto : “Nah, ternyata kamu tahu. Lalu, apakah kamu punya solusi untuk masalah ini?”

Nizam : “Iya Pak. Pertama, saya minta maaf karena tidak mengumpulkan tugas.
Kedua, saya tidak akan tidur terlalu malam lagi. Dan yang ketiga, saya akan mengerjakan
tugas dari Pak Andi dan akan saya kumpulkan besok.”

Pak Anto : “Baik, Bapak apresiasi untuk tanggung jawabmu dan kamu boleh kembali
istirahat.”
Nizam : “Terima kasih Pak Anto, permisi
Kasus 2

Leni yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka

Pada hari Sabtu, Leni tidak mengikuti kegiatan Pramuka yang merupakan
ekstrakurikuler wajib di sekolah. Ia pun tidak memberikan keterangan kepada
Pembina tentang ketidakhadirannya. Pada hari Senin,Leni dipanggil Pak Anto di
untuk dimintai keterangan.

Pak Anto : “Leni, Sabtu kemarin kamu tidak ikut ekstra Pramuka, ya?”

Leni : “Iya, Pak, maaf, soalnya saya buru-buru pulang karena mau diajak
Ayah pergi piknik ke mata air kakong desa Selelos.”

Pak Anto : “Wah, pasti itu sangat menyenangkan. Bapak juga pasti
sangat senang jika diajak piknik. Namun, apakah yang kamu lakukan sudah sesuai
aturan sekolah?”

Leni : “Tidak pak, soalnya saya tidak ikut ekstra Pramuka tanpa izin.”

Pak Anto : “Kamu masih ingat dengan keyakinan sekolah kita? Kira-kira apa
keyakinan yang belum kamu terapkan.?

Leni : “Tertib mengikuti kegiatan sekolah, Pak”

Pak Anto : “Nah, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa
menerapkan apa yang sudah kamu yakini?”

Leni : “Saya bisa minta izin kepada Pembina Pramuka, Pak.”

Pak Anto : “Mungkin ada yang lain?”

Leni : “Ehmm… saya mengikuti ekstra dulu baru ikut ajakan Ayah, Pak.”

Pak Anto : “Nah, berarti kamu sudah paham bahwa kita harus tertib aturan sekolah
ya.”

Leni : “Ya, Pak, insya Allah saya akan berusaha lebih tertib lagi.”

Anda mungkin juga menyukai