Anda di halaman 1dari 4

TEMA:

Ekonomi Islam

SUB-MATERI

Prinsip-prinsip ekonomi Islam

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Dengan menggunakan model Discovery learning, peserta didik dapat:

1) Menguraikan prinsip-prinsip ekonomi Islam


2) Menyeleksi prinsip-prinsip ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam
3) Memilih prinsip-prinsip ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam
4) Membuat poster tentang larangan ekonomi yang tidak sesuai dengan syariat Islam

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1) Buatlah kelompok terdiri dari 6 orang.


2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aktifitas pembelajaran hari ini.
3) Peserta didik memperhatikan video mengenai perekonomian pada abad ini
4) Secara berkelompok, lakukan aktifitas berdasarkan pertanyaan berikut ini:
a. Bagaimanakah perkembangan traksaksi ekonomi modern pada abad ini?
b. Bagaimana pendapat kelompokmu mengenai peristiwa dalam video tersebut?
c. Bagaimana prinsip-prinsip ekonomi dalam Islam?
d. Bagaimana pendapat para ulama mengenai traksaksi online?
5) Bacalah narasi tentang “Prinsip Ekonomi Islam” berikut ini.

Mu’āmalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan
kemasyarakatan, sementara itu dalam fiqih Islam berarti tukar menukar barang atau sesuatu yang
member manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual-beli, sewa menyewa, upah-
mengupah, pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya. Dalam
melakukan transaksi ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan pinjam-
meminjam, Islam melarang beberapa hal diantaranya seperti berikut.
1. Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil.

2. Tidak boleh melakukan kegiatan riba.

3. Tidak boleh dengan cara-cara dẓālim (aniaya).

4. Tidak boleh mempermainkan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.

5. Tidak boleh dengan cara-cara spekulasi / berjudi.

6. Tidakbolehmelakukantransaksijual-belibarang haram

DalilberkenaandenganPrinsipdanpraktikekonomidalam Islam

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنوْا َال َتْأُك ُلوْا َأْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِإاَّل َأْن َتُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن‬
‫َتَر اٍض ِّم ْنُك ْم َو اَل َتْقُتُلوْا َأنُفَس ُك ْم ِإَّن َهّللا َك اَن ِبُك ْم َر ِح ْيًم ا‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman,


janganlahkamusalingmemakanhartasesamamudenganjalan yang batil,
kecualidenganjalanperniagaan yang berlakudengansukasama-suka di antarakamu. Dan
janganlahkamumembunuhdirimu; sesungguhnya Allah adalahMahaPenyayangkepadamu”. ( QS.
An-Nisa, 4:29)
Tujuanprinsipdanpraktikekonomidalam Islam

a. Agar manusiadapatmelakukankegiatanekonomisecaraIslami
b. Agar manusiadapatmencapaikesejahteraan di duniadan di akhirat.
c. Agar manusiadapatsalingmemberikanmanfaatkepadamanusia lain
d. Agar manusiadapatmelakukankegiatanekonomi yang
dapatmenyelamatkankeyakinan agama (addin), menyelamatkanjiwa (annafs),
menyelamatkanakal (al Aql), menyelamatkanketurunan (an nasl)
danmenyelamatkanharta (al mal).

Ribasecarabahasaberartitambahan. Sementarasecaraistilah Islam


ribaadalahtambahanbaikberupatunai, benda, maupunjasa yang harusdibayarolehpeminjam,
ribasepertiinidisebutribanasiah. Ribanasiahdisebutjugaribaduyunatauribajahiliyah.
Padamasyarakat Arab sebelum Islam
membebankantambahanpembayaranpadapinjamantelahmenjadikebiasaan,
ribainidisebutjugaribajaliatauqath’I, sebabdasarhukumyajelasdanpasti.

Dalamribanasiahmengandungtigaunsur: 1. Terdapattambahanpembayarandari yang dipinjamkan,


2. Tambahanitutanparesikokecualisebagaiimbalan, 3.
Tambahanitudisyaratkandalambentukpemberianpiutangdantenggangwaktu.
Menurutfuqahaadatambahan yang sifatnyariba, tetapiadajugatambahan yang
sifatnyatindakanterpuji. Jikatambahandisyaratkan di awalmakainimenjadiriba,
tetapijikatambahandilakukanolehpeminjamsebagaitandaterimakasihdantanpaperjanjianawalmaka
inimerupakantindakanterpuji.
6) Setelahmembacadanmemahamiuraian di atas,

a. Diskusikancontoh-contohperekonomianpadaabadini yang tidaksesuaidengansyariat Islam.

b. Presentasikanhasildiskusimu di depankelas.

7) Buatlah postermengenaiprinsip-prinsipekonomi yang sesuaidengansyariat Islam.

Anda mungkin juga menyukai