Anda di halaman 1dari 2

Nama : Latifatun Nisa

Nim : 2110326017

Matkul : Kritik Seni

2. KEHADIRAN KRITIK DI MASYARAKAT


a. Kritik: Positif dan Negatif
Kritik negatif artinya sikap kritis yang kesimpulannya tidak menyetujui. Kritik
negatif lebih banyak kita temui daripada kritik positif. Hal ini terjadi karena masyarakat
atau seseorang masih mematuhi norma-norma. Norma harus dipatuhi. Kritik dapat
muncul dalam berbagai bentuk. Ada kritik diam, kritik yang tidak diucapkan tetapi
nampak dan nyata dalam perbuatan. Kritik juga dapat diucapkan dengan kata-kata. Kritik
yang dinyatakan dengan kata-kata bisa berada dalam tingkatan biasa, tetapi juga bisa
dinyatakan dalam bentuk ilmiah. Jadi cara menyatakan yang secara
progresif, menjelaskan berkaitan dengan cara menampilkan kritik.
b. Kritik Pra-Predikatif
Pengetahuan predikatif itu dapat berupa sebuah analisa, dapat sebuah sintesa.
Sebuah analisa, subyek yang dibicarakan itu dianalisa, orang memerinci berbeda-beda
segi dari hal yang sama. Sintesa, sebab segi yang berbeda-beda itu dihubungkan pada
subyek sebagai predikat. Namun dapat juga masih mempunyai banyak bentuk
pengetahuan yang mendahului predikasi atau pernyataan semacam itu.
c. Kritik Lisan/ Kritik Oral
Bercakap-cakap adalah salah satu perbuatan yang paling biasa, Pada umumnya itu
bukan suatu hal yang membuat heran. Akan tetapi untuk seorang filsuf yang berefleksi
hal itu merupakan salah satu hal yang paling mengherankan yang dapat timbul pada
kesadarannya.
Bercakap-cakap mengandung arti bahwa mengungkapkan sesuatu,
mengungkapkan hidup, mengungkapkan dunia dalam kata-kata. Mengungkapkan dalam
kata-kata berarti membuat jelas, gamblang.
d. Kritik Akademik
Kritik ilmiah adalah suatu bentuk kritik yang dinyatakan dalam kata-kata yang
sudah dituliskan dalam pertanggungjawabar imiah/akademik. Adanya ilmu itu ialah
karena pembicaraan kita tersaring secara kritis. Pada pembicaraan biasa yang belum
ilmiah, sedikit-sedikit sudah mempergunakan predikat-predikat dengan agak kritis, tetapi
belum dengan cara memilih dengan sadar sesudah memikirkannya dengan kritis.
e. Kritik Umum
Di Indonesia kritik di media masa ini menjadi salah satu kritik umum yang
membangkitkan kontrol sosial. Kritik oleh pers lebih penting daripada fungsinya
mengoreksi. Jika pers dikekang, jadi Sama sekali dikendalikan oleh para penguasa
pemerintah, maka kritik rakyat tidak hanya kehilangan corong yang penting, tetapi pers
itu malahan akan menjadi musuh rakyat. Memang tak sepenuhnya keliru jika kritik
jurnalistik teater hanya dianggap sebagai reportase atau resensi pertunjukan belaka.
Sebuah tahap kritik yang baru berupaya memrepresentasikan sinopsis, memaparkan
kembali isi lakon, dan memuji-muji aktor atau sutradara, tanpa menyelam sampai ke
sungsum tulang teater untuk menemukan roh, pemati dan penghidup teater itu sendiri.

Sebagai bukti, ambilah secara acak salah satu kritik jurnalistik teater yang tersebar di berbagai
media massa. Kritik umum popular biasanya ditulis masyarakat umum dengan tidak ketat
mempergunakan teori dan metode ilmiah

Anda mungkin juga menyukai