Anda di halaman 1dari 6

NASKAH

KOMUNIKASI PADA KLIEN YANG REWEL

DOSEN PENGAMPU: Ns. Yureya Nita, M.Kep

Pemeran:

Narator : Shandy Syallomita F.

Pasien : Tesha Fahlupi

Suami Pasien : Rezky Ananda P.

Anak Pasien : Delvani Shandra & Salsabila Andari

Dokter : Azhara Oktavia

Perawat : Kristin Saragi

Keluarga :Nitha Vaulina S.

DI RUMAH SAKIT BERSINAR ADA SEORANG PASIEN WANITA YANG SUDAH


BERUSIA 30 TAHUN.

DENGAN DIAGNOSE AKUT, PASIEN TERSEBUT CENDERUNG SERING


KOMPLEN DAN REWEL TENTANG SEGALA SESUATU TERMASUK SOAL
MAKANAN.

PADA WAKTU PAGI SEORANG PERAWAT MUDA YANG SEDANG


MAGANG BERDINAS DI JAM PAGI HINGGA SIANG HARI, IA DATANG KE
RUANG RAWAT INAP PASIEN TERSEBUT, SESAMPAINYA DI SANA PASIEN
SUDA NGOMEL-NGOMEL DAN REWEL, SERTA ANAK DAN KELUARGANYA.

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Ini kenapa ah makanannya begini, mama bosan setiap hari cuma ada bubur dan sayur seperti
ini.
ANAK ( Delvani Shandra):

Mah, ini memang aturan dari rumah sakit yang harus mama makan sesuai dengan keadaan
mama, mama cepat sembuh yaa.

ANAK ( Salsabila Andari ):

Iya benar kata mama, seharusnya rumah sakit ini menyediakan makanan yang berevariasi,
supaya pasien di sini tidak bosan dengan makanan di sini.

KELUARGA ( Nitha Vaulina S)

Tapi, Kakak harus makan makanan yang di anjurkan dari rumah sakit ini, kakak makan saja
ya kak.

SUAMI PASIEN (Rezky Ananda P):

Iya mah, kamu harus nurut ya biar cepat sembuh.

FASE ORIENTASI

PAGI ITU DI PUKUL 07.30 DI RUMAH SAKIT BERSINAR, ADA SEORANG


DOKTER & PERAWAT YANG SEDANG BERDINAS DATANG MENGHAMPIRI
PASIEN DAN KELUARGA PASIEN.

DOKTER ( Azhara Oktavia):

Selamat pagi ibu ( Dengan Wajah Tesenyum)

KELUARGA (Nitha Vaulina):

Iya, selamat pagi suster. (Dengan Wajah Tesenyum)

DOKTER (Azhara Oktavia):

Permisi, Apa benar ini kelurga dari pasien ibu Tesha Fahlupi?

KELUARGA (Nitha Vaulina S):

Iya benar, saya adik dari pasaien ini.


DOKTER ( Azhara Oktavia):

Sebelumnya apakah pasien sereing mengeluhkan sesuatu kepada mba?

ANAK PASIEN (Salsabila Andari)

Iya sus, mama saya sering mengeluh dengan makanan yang di sediakan di sini

DOKTER (Azhara Oktavia):

Baik, kalau begitu ibu akan di periksa oleh perawat saya ya ibu

KELUARGA (Nitha Vaulina S):

Iya, Silahkan sus.

PERAWAT (Kristin Saragi):

Permisi, Selamat pagi ibu (Sambil Tersenyum)

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Selamat pagi suster (Sambil Tesenyum)

PERAWAT (Kristin Saragi):

Baik ibu, Perkenalkan nama saya Kristin Saragi, Saya bisa di panggil Kristin. Saya
Mahasiswa Magang di Rumah Sakit ini, Saya Berdinas Dari Pukul 7.00-14.00. Dengan ibu
siapa?

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Saya Tesha Fahlupi bisa di panggil ibu eca suster.

PERAWAT (Kristin Saragi)

Baik ibu eca, saya di sini ingin melakukan tindakan TTV, yang biasa pemeriksaan ini di
lakukan setiap pagi, saya akan memeriksa Tekanan darah, Pernafasan, Nadi dan Suhu badan
unutk mengetahui normal nya ibu. Sebelumnya ada yang ingin di tanyakan ibu?

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Tidak sus.
SETELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN TTV, PASIEN MENGADU REWEL
DENGAN PERAWAT

PERAWAT (Kristin Saragi):

Baik ibu, Bagaimana Keadaan ibu, Apa yang ibu rasaakan?

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Saya merasa lemas perut saya nyeri, karena belum makan, makanan di rumah sakit ini tidak
sesuai selera saya dan saya mau makanan yang lain bukan dari makanan di rumah sakit ini.

PERAWAT (Kristin Saragi):

Baik, tetapi ibu harus tetap makan, agar ibu tidak merasa lemas dan maag ibu berkurang

PASIEN ( Tesha Fahlupi):

Iyalah kalau begitu sus (Dengan Wajah Jutek)

SETELAH PERAWAT MENYELESAIKAN PEMERIKSAAN TTV, SUAMI, ANAK-


ANAK DAN ADIK DATANG MENGHAMPIRI PASIEN

SUAMI PASIEN (Rezky Ananda P):

Bagaimana keadaan mama setelah diperiksa sama perawatnya ma?

ANAK (Delvani Shandra):

Iya ma, gimana keadaan mama udah enakan belum.

Udah mama protes belum soal makanannnya ma?


PASIEN (Tesha Fahlupi):

Iya mama sudah merasa baik hari ini, mama juga sudah protes ke perawat tentang makanan
yang menunya itu-itu saja yang buat mama bosan

ANAK ( Delvani Shandra):

Baguslah kalau bagitu ma.

FASE TERMINASI

PERAWAT (Kristin Saragi):

baik bu kami sudah selesai, kami akan kembali Perawat ke kantor perawat misalkan ada hal
yang di perlukan dan untuk infus ibu ini mau habis ya bu, bisa pencet tombol disebelah kanan
ibu, saya akan segera datang.

PASIEN (Tesha Fahlupi):

Iya suster, terimakasih banyak

PERAWAT (Kristin Saragi):

Baik ibu, saya permissi, dek saya permisi dulu. Dan untuk infus sambal di perhatikan ya
jangan sampai habis nanti darahnya bisa naik

SUAMI PASIEN, ANAK PASIEN DAN KELUARGA (Rezky,Delvani, Salsabila Andari


dan Nitha Vaulina S)

Terimakasih suster
FASE DOKUMENTASI

SUAMI PASIEN (Rezky Ananda P):

"tu mah dengerin apa kata perawat tadi, dibiasakan dulu biar bisa makan nasi kuning lagi,
demi kesembuhan mamah"

ANAK PASIEN (Delvani Shandra & Salsabila Andari):

(tertawa kecil) "iyaa mah.."

KELUARGA (Nitha Vaulina S):

"nanti saya yg masakin soup ayam nya ya nyahh dari rumah biar lebih enak aja dimakan,
nanti saya bawakan yg hangat."

PASIEN ( Tesha Fahlupi)

“iyaa tapi jangan soup mulu ya.. diganti ganti menu nya yg sehat"

PERCAKAPAN TERAPEUTIK TELAH SELESAI DAN BERAKHIR MAKA


KESIMPULAN NYA ADALAH AKHIRNYA PASIEN MENGERTI DENGAN APA
YANG DIJELASKAN KEDUA PERAWAT TADI SEHINGGA PASIEN DAPAT
MENGAPLIKASIKAN NYA.

Anda mungkin juga menyukai