Anda di halaman 1dari 1

Nama : A.

RIOPASULOI AHMAD DIRMAN


Kelas : I. A

TANAMAN SELEDRI

Tanaman Seledri atau nama latinnya Apium graveolens L. Tanaman seledri merupakan tanaman
dikotil (berkeping dua) dan merupakan tanaman yang berbentuk rumput atau semak. Tanaman seledri
tidak bercabang. Susunannya terdiri dari daun, tangkai daun, batang dan akar.

CARA PERAWATAN TANAMAN SELEDRI :


Apabila seledri ditanam di dataran rendah. Daun seledri mesti terpapar sinar matahari sebaiknya
ditempatkan di bawah sinar matahari pada pagi hari. Lakukan penyiraman satu kali dalam sehari. Jika
cuaca panas, penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari. Daun seledri tidak perlu disiram jika dirawat
dalam keadaan lembab atau hujan. Terakhir, lakukan pemupukan dengan pupuk kimia seperti NPK
atau pupuk organik. Pupuk organik lebih baik karena menghasilkan tanah yang lebih gembur dan hasil
panen akan lebih banyak.

KHASIAT TANAMAN PURING


Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin (glikosida flavon), isoquersetin, umbelliferon,
mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline, linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B.
Secara tradisional tanaman seledri digunakan sebagai pemacu enzim pencernaan atau sebagai
penambah nafsu makan, peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di samping itu digunakan pula
untuk memperlancar keluarya air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga digenakan
sebagai anti kejang. Selebihnya daun dan batang seledri digunakan sebagai sayur dan lalap untuk
penyedap masakan.

Anda mungkin juga menyukai