Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Papeda: Vol 2, No.

1, Januari 2020
ISSN 2715 - 5110

Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Kerja


Sama dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013
Di SD Negeri 2 Berkoh

Rifa Pramasanti1 , Dhi Bramasta2 & Subuh Anggoro3

Program Studi PGSD, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia



E-mail: rifapramasanti17@gmail.com

Abstrak

Pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan saja tetapi juga memiliki peranan penting dalam
pembentukan karakter bangsa. Pembentukan karakter pada peserta didik dapat dilakukan sejak dini
kepada anak. Karakter yang terdapat di dalammnya adalah karakter tanggung jawab dan kerja sama, di
SD Negeri 2 Berkoh karakter tanggung jawab dan kerja sama diimplementasikan dalam kurikulum
2013 melalui beberapa kegiatan seperti kegiatan pembelajaran, spontan, keteladanan, pembiasaan
yang dilakukan oleh peserta didik untuk membentuk tanggung jawab dan kerja sama di dalam
pembelajaran tematik seperti mengerjakan tugas dan membuat kelompok. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan
karakter tanggung jawab dan kerja sama di dalam pembelaran dan faktor yang mempengaruhinya,
supaya guru dapat membimbing peserta didik supaya peserta didik dapat melakukan kegiatan diskusi,
praktikum dan lainnya sebagai bentuk tanggung jawab dan kerja sama di dalam pembelajaran tematik
kurikulum 2013.

Kata Kunci: Karakter; Tanggung jawab; Kerja Sama; Pembelajaran Tematik.

Abstract

Education not only teaches knowledge but also has an important role in shaping the nation's
character. Character building for students can be done early on to children. The character contained
in it is the character of responsibility and cooperation, in SD Negeri 2 Berkoh the character of
responsibility and cooperation is implemented in the 2013 curriculum through several activities such
as learning activities, spontaneous, exemplary, habituation carried out by students to form
responsibilities and cooperation in thematic learning such as doing assignments and creating
groups. This study uses descriptive qualitative methods to find out how the implementation of
character education responsibilities and cooperation in learning and the factors that influence it, so
that teachers can guide students so that students can carry out discussions, practicums and others as
a form of responsibility and cooperation in in the 2013 thematic curriculum learning.

Keywords: Character; Responsiblitiy; cooperative; Thematic Learning.

43
Rifa Pramasanti, Dhi Bramasta & Subuh Anggoro / JPAPEDA (2) (1) (2020) : 43 - 48

PENDAHULUAN karakter berupa sikap, moral, dan perilaku.


Pendidikan tidak hanya Penanaman karakter pada peserta didik bisa
mengajarkan pengetahuan saja, tetapi menjadi generasi penerus bangsa yang
juga memiliki peranan dalam membentuk unggul dan beradab yang membawa
karakter bangsa. Hal ini sejalan dengan kemajuan bagi bangsa dan negara.
tujuan pendidikan Nasional yang dituangkan Melihat kondisi karakter peserta didik
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun yang semakin rendah maka perlu adanya
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional perbaikan dalam pendidikan di Indonesia
Pasal 3 yaitu sebagai beriku : “Pendidikan dengan memasukan nilai-nilai karakter pada
Nasional berfungsi untuk mengembangkan
kurikulum yang berlangsung Menurut
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam hidayati (2016:10) bahwa masih banyak
rangka mencerdaskan kehidupan peserta didik yang berperilaku negatif seperti
bangsa, bertujuan untuk banyak peserta didik yang masih
berkembangnya potensi peserta didik menggunakan kata-kata yang tidak layak
agar menjadi manusia yang beriman dan digunakan, membully temannya dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, lainnya. Hal ini yang ditemukan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, berdasarkan observasi di SD 08 Anduring
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara Kota Padang dan sejumlah SD lainnya.
yang demokratis serta bertanggung jawab.” Nilai-nilai karakter yang terkandung di
(Kemendiknas, 2010:2). dalamnya adalah tanggung jawab, didiplin,
Berdasarkan undang-undang tersebut jujur, adil, peduli, kerja sama Agustian
dapat diketahui bahwa pendidikan dapat (2010:30). Seperti halnya yang di
dijadikan sebagai wadah dalam pembentukan sampaikan Yaumi (2014:114) adalah suatu
karakter peserta didik. Pembentukan karakter kewajiban untuk
pada peserta didik dapat di bentuk melalui melakukan atau menyelesaikan tugas
penanaman nilai-nilai karakter sejak dini
(ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan
kepada anak. Rahmat (2014 : 277)
berpendapat bahwa: Pendidikan karakter oleh janji sendiri atau keadaan) yang
merupakan suatu sistem penanaman nilai- seseorang harus penuhi, dan yang
nilai karakter kepada warga sekolah yang mempunyai konsekuensi hukuman terhadap
meliputi kompenen pengetahuan tersebut, kegagalan. Karakter ini menjadi sangat
baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri penting untuk diterapkan kepada peserta
sendiri, sesama lingkungan, maupun didik. Karakter tanggung jawab dapat
kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berbentuk mengerjakan soal, mengikuti
mempunyai kesadaran atau kemauan dan kegiatan pembelajaran sampai selesai, namun
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai fenomena pada saat ini kebanyakan peserta
insan kamil. didik yang tidak mengerjakan soal
Pendidikan karakter juga sebagai dengan baik dikarenakan banyak peserta
wahana sosialisasi karakter-karakter yang didik yang lebih suka bermain di kelas dan
patut dimiliki oleh seseorang anak manusia tidak mendengarkan guru pada saat proses
agar menjadikan mereka makhluk yang pembelajaran di karenakan peserta didik lalai
mulia di bumi. Pendidikan karakter dalam tanggung jawabnya bahwa tanggung
memerlukan pembiasaan. Pembiasaan
jawab peserta didik adalah belajar dan
tersebut contohnya berbuat baik,
pembiasaan berperilaku jujur, malu berbuat kebanyakan jaman sekarang peserta didik
curang, malu bersikap malas, malu lebih suka bermain daripada belajar dirumah.
membiarkan lingkungannya kotor tidak Berlangsungnya kurikulum 2013 tidak
terbentuk secara instan tetapi harus dilatih lepas dari sistem mengimplentasikan
secara serius dan proposional agar mencapai pendidikan karakter secara terpadu pada
bentuk dan kekuatan ideal . kurikulum 2013 yang disajikan dengan
Pendidikan karakter juga berarti pembelajaran tematik. Menanamkan
berkaitan dengan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter telah menjadi budaya

44
Rifa Pramasanti, Dhi Bramasta & Subuh Anggoro / JPAPEDA (2) (1) (2020) : 43 - 48

juga dapat melalui kegiatan pembelajaran. di dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini
Penerapan pembelajaran tersebut dilakukan sangat di perlukan untuk membangun
di dalam pembelajaran tematik. karakter tanggung jawab dan kerja sama
Pembelajaran tematik dilaksanakan peserta didik di dalam pembelajaran tematik
dengan mengintegrasikan beberapa mata agar dapat membentuk watak atau perilaku
pelajaran termasuk dengan menyiapkan yang baik bagi peserta didik, maka peneliti
karakter yang akan dikuatkan dalam pribadi melakukan penelitian yang berjudul
peserta didik. Nilai-nilai karakter yang “Implementasi Pendidikan Karakter
dikembangkan pada diri peserta didik dapat Tanggung Jawab Dan Kerja Sama Di
terlihat pada (KI) yang terlihat pada buku dalam pembelajaran Tematik Kurikulum
pegangan guru dan pada RPP yang 2013 di SD Negeri 2 Berkoh”.
digunakan guru. Perilaku peserta didik
dapat dikembangkan melalui analisis METODE PENELITIAN
karakter yang dikembangkan di dalam Sebagai upaya eksplorasi pendidikan
kompetensi inti seperti karakter tanggung nilai-nilai karakter yang ada di dalammya
jawab. Rasa tanggung jawab juga seperti karakter tanggung jawab dan kerja
mempengaruhi prestasi belajar peserta sama yang di Implementasikan di dalam
didik, sedangkan karakter kerjasama bisa pembelajaran tematik 2013 yang termuat
dimunculkan dalam kegiatan pembelajaran di pada setiap RPP. Penelitian ini menggunakan
kelas melalui kegiatan kelompok. pendekatan kualitatif deskriptif. Desain
Kurikulum 2013 pendidikan karakter penelitian menggunakan rancangan studi
harus sudah diterapkan berdasarkan nilai- kasus dengan fokus penelitian implementasi
nilai karakter yang ada di sekolah, di SD pendidikan karakter tanggung jawab dan
Negeri 2 Berkoh pendidikan karakter kerja sama di dalam pembelajaran tematik
sudah diterapkan, sarana-prasarana yang yang dibangun dalam kelas di sekolah.
digunakan komplit atau memadai, tenaga Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2
pendidik yang lengkap, dan peserta didik Berkoh Kecamatan Purwokerto Selatan,
yang berpotensi dan berprestasi, sehingga Banyumas. Dimana di sekolah tersebut sudah
peneliti memilih melakukan penelitian di SD menerapkan pendidikan karakter, Akan tetapi
Negeri 2 Berkoh, namun tanggung jawab karakter tanggung jawab dan kerja sama
peserta didik di dalam kelas dan sekolah itu belum terbentuk secara maksimal di dalam
kurang yaitu seperti: yaitu belajar, pembelajaran tematik. Oleh karena itu di
mengerjakan tugas, dan lainnya. dalam penelitian ini diharapkan seluruh
Pendidikan karakter kerja sama peserta didik dapat tanggung jawab dan kerja
Peserta didik di dalam kelompok kurang, sama di dalam pembelajaran tematik di kelas.
kebanyakan peserta didik lebih suka bermain Peneliti yang berperan sebagi
daripada mengerjakan tugas bersama instrumen utama mengadakan pengamatan
kelompoknya, misalnya: kerja sama dalam dan wawancara kepada informan di
kelompok di dalam sebuah pembelajaran di lokasi penelitian. Kehadiran peneliti
kelas, tanpa adanya tanggung jawab maka dilakukan secara bertahap. Kunjungan
kerja sama tidak dapat berjalan dengan pertama perkenalan dan menyampaikan
baik, oleh karena itu pentingnya maksud kedatangan serta memohon isin
pendidikan karakter tanggung jawab dan mengakses dokumen dokumen yang dimliki.
kerja sama yang diterapkan di kelas dalam Kunjungan berikutnya untuk observasi dan
pembelajaran tematik. wawancara informal untuk mengawali
Berdasarkan permasalahan diatas yang pengumpulan data. Selanjutnya dilakukan
ada pada pembelajaran di sekolah, maka kunjungan untuk observasi, wawancara atau
peneliti dan guru sepakat untuk melakukan penyebaran angket untuk mengumpulkan
penelitian yang berkaitan tentang karakter data lebih mendalam. Frekuensi kunjungan
tanggung jawab dan kerja sama peserta didik disesuaikan dengan kebutuhan pengumpulan

45
Rifa Pramasanti, Dhi Bramasta & Subuh Anggoro / JPAPEDA (2) (1) (2020) : 43 - 48

data, analisis data dan uji keabsahan data termuat dalam kompetensi inti dan
penelitian. Peneliti juga berperan sebagai kompetensi dasar, mengintegrasikan kepada
pengumpul data dalam Focus Group peserta didik tentang karakter tanggung
Discussion dan review sejawat terhadap jawab dan kerja sama pada proses
hasil penelitian. pembelajaran seperti melalui metode
ceramah dan eksperimen supaya peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN didik dapat tanggung jawab dan kerja sama
dengan baik, dapat juga melalui kegiatan
Pimpinan sekolah dan guru diskusi dan dapat menggunakan 3 ranah
menjelaskan bahwa implementasi pendidikan yaitu afektif untuk melatih kemampuan sikap
karakter tanggung jawab dan kerja peserta didik, psikomotorik untuk melatih
sama di dalam pembelajaran tematik psikis peserta didik dan kognitif untuk
2013 di SD Negeri 2 Berkoh melatih kemampuan berpikir peserta didik
Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. sesuai dengan pendapat kaimmudin
Pendidikan karakter tanggung jawab dan (2014:59-61).
kerja sama di dalam pembelajaran tematik Melalui bimbingan berupa di latih
2013 dapat di lakukan melalui kegiatan diskusi dengan baik antar sesama peserta
pembelajaran, bimbingan, pengondisian, didik di kelas untuk melatih tanggung jawab
Pengembangan budaya sekolah, kegiatan dan kerjasamanya sesuai dengan pendapat
spontan, keteladanan dan Azzet Muhaimin (2014) bahwa peserta didik
pembiasaan.kegiatan pembelajaran dimulai harus mampu menjalin kerja sama dengan
dari peserta didik belajar membuat tugas dan baik. Kegiatan spontan dilakukan untuk
membuat kelompok. mengetahui sikap peserta didik yang kurang
Pada peserta didik kelas 1 di dalam baik seperti tidak mengerjakan PR,
kelas di dalam pembelajaran tematik setiap mendengarkan guru dengan baik saat
anak di beri tugas individu dan kelompok pelajaran, tidak mengerjakan tugas
supaya peserta didik mengetahui tentang kelompok, akan diberi sansi dan hukuman
pentingya karakter tanggung jawab dan yang mendidik seperti diberi buku tertib
kerja sama di dalam pembelajaran tematik. suruh mengerjakan kembali,sifatnya
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja mengingatkan akan tanggung jawabnya
kelompok seperti meyelesaikam tugas atas seperti membaca di perpus, serta anak jangan
kemamuannya sendiri, mengajak teman dikeluarkan dari kelas akan memunculkan
untuk menyelesaikan tugas kelompok, serta sifat jelek mengenai sekolah tersebut kepada
peserta didik aktif dalam percakapan masyarakat. Keteladanan yang diajarkan
dengan teman di kelas mengenai materi oleh seorang guru untuk mengajarkan
yang diajarkan oleh guru pada hari itu kepada peserta didik supaya anak memiliki
terkait tentang materi lingkungan rumahku rasa tanggung jawab dan kerja sama dapat
tema 6 subtema 3 pembelajaran ketiga disini dilakukan melalui kegiatan gotong royong
peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok satu sesuai dengan pendapat Yulianti, Djatmiko
kelompok 3 orang untuk melatih kerja sama dan Santos (2016:36) bahwa kerja sama
dan guru mengajak peserta didik untuk aktif positif akan mencapai kesuksesan.
dalam kelompok seperti membantu Pembiasaan yang dilakukan di SD
kelompok untuk mengerjakan tugas atas Negeri 2 Berkoh dalam menerapkan karakter
kemauan sendiri karena sudah merupakan tanggung jawab dan kerja sama di dalam
tanggung jawab peserta didik terhadap pembelajaran tematik dilakukan melalui
kelompoknya untuk mengerjakan tugas peserta didik tanggung jawab dalam
secara bersama- sama.. mengerjakan soal dikelas atau tidak
Proses pembelajaran guru selalu mencontek seperti mengerjakan tugas
mengintegrasikan nilai karakter tanggung menulis halus secara mandiri dikelas serta
jawab dan kerja sama pada RPP yang mengikuti pembelajaran dikelas sampai

46
Rifa Pramasanti, Dhi Bramasta & Subuh Anggoro / JPAPEDA (2) (1) (2020) : 43 - 48

selesai merupakan tanggung jawab peserta pendidikan karakter tanggung jawab dan
didik dari kelas. kerja sama mendapat kendala seperti orang
1-VI. Tanggung jawab mengerjakan tua yang kurang perhatian, kurang tanggung
tugas bersama kelompoknya apabila diberi jawab dan anak broken home sehingga
tugas oleh guru yang diajarkan di kelas mengakibatkan anak kurang tanggung
1-VI tentang tugas kelompok untuk melatih jawab dan kerja sama di dalam sebuah
kerja sama peserta didik seperti di kelas 4 pembelajaran.
membuat tari kelompok, kelas 5 eksperimen
perubahan wujud, dan lain sebagainya. DAFTAR RUJUKAN
Agbola, A dan Tsai, K.C. (2012). Bring
KESIMPULAN Character Education. European
Implementasi Pendidikan Karakter
Jurnal Of Educational Research. Vol
tanggung jawab dan kerja sama di dalam
1. No 2. Hal 163-170.
pembelajaran tematik kurikulum 2013, dapat
dilakukan melalui beberapa cara yaitu seperti Azzet, Ahmad Muhaimin. (2014). Urgensi
kegiatan pembelajaran, bimbingan, kegiatan Pendidikan Karakter di Indonesia:
spontan dan pembiasaan. Di dalam kegiatan Revitalisasi Pendidikan Karakter
pembelajaran dapat dilakukan melalui Terhadap Keberhasilan Belajar dan
tanggung jawab terhadap tugas, mengerjakan Kemajuan Bangsa. Jogjakarta: Ar-
tugas kelompok secara bersama dan kerja Ruzz Media.
kelompok dapat dilakukan melalui metode Ekowati, Dyah Wiroswati, Wahyu, Rina S.
ceramah dan eksperimen supaya peserta Huzamah. (2012). Model
didik dapat bertanggung jawab dan kerja Pembelajaran Tematik Di SD
sama dengan baik melalui kegiatan Muhammadiyah 9 Kota Malang.
pembelajaran. Junal Pendidikan. Vol 8. Hal: 117-
Bimbingan dapat dilakukan melalui 127.
anak mengerjakan PR dan membuat Hidayati A., M.Zaim., & Kasman R.,
kelompok sesuai dengan tema pembelajaran Darmansyah (2014) The
yang ada. Kegiatan spontan diberikan jika Development Of Character Education
ada anak yang tidak mengerjakan PR/ tugas Curriculum For Elementary Student
akan diberi peringatan berupa sanksi In West Sumatra. Internasional
yang mendidik untuk memberikan Journal of Education and Research.
motivasi kepada peserta didik. Pembiasaan Vol 2. No 6. Hal 189-197.
dapat dilakukan dengan cara tanggung Indra,Kurniawan Mafhul. (2015). Tri Pusat
jawab mengerjakan tugas dikelas atau Pendidikan Sebagai Sarana
tidak mencontek, mengikuti pembelajara Pendidikan Karakter Anak Sekolah.
dikelas sampai selesai, tanggung jawab Jurnal Pendagogia. Vol 4. Hal 10-
mengerjakan tugas bersama kelompoknya 13.
merupakan aplikasi pembiasaan karakter Kurniasih, I , Sani , B. (2017). Pendidikan
tanggung jawab dan kerja sama di dalam Karaker. Yogyakarta: Kata Pena.
pembelajaran tematik. Karya. Muklis, M (2012). Pembelajaran
Pendidikan karakter tnggung jawab Tematik. Jurnal Fenomena. Vol 1.
dan kerja sama di dalam pembelajaran No 1. Hal 63-76.
tematik dapat digunakan sebagai sarana Lickona, Thomas. (2013). Educating for
pengembangan nilai nilai karakter yang ada Character: Mendidik untuk
di dalammnya seperti rasa percaya diri, Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi
sopan santun, menghormati orang lain, jujur Aksara.
untuk meningkatkan kemampuan peserta
Moeleng, L.J. (2017). Metode Penelitian
didik untuk saling berinteraksi antara satu
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
dengan yang lainnya. Pelaksanaan
Rosdakarya.

47
Rifa Pramasanti, Dhi Bramasta & Subuh Anggoro / JPAPEDA (2) (1) (2020) : 43 - 48

Nugraha, Agustin Syafitri (2016). Konsep SD Merupakan Terapan dari


Dasar Pendidikan Karakter. Jurnal Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta:
Pendidikan Islam. Vol 8. No 2. Hal PPPG Matematika – Depdiknas.
86-103. Tohirin , M.Pd. (2012) . Metode
Prastowo, Andi. (2019). Analisis Penelitian Kualitatif Dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu. Pendidikan Dan Bimbingan
Jakarta: Prenadamedia Group. Konseling. Jakarta: PT. Raja
Rahayuningsih , Ikawati Dian dan Mustadi, Grafindo Persada.
Ali. (2018) . Analisis Muatan Nilai Towaf, Siti Makhlikhah. (2014).
Karakter Pada Buku Ajar Pendidikan Karakter Pada Mata
Kurikulum 2013 Pegangan Guru Pelajaran IPS. Jurnal Ilmu
dan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Vol 20. Hal 75-85.
Pendidikan. Vol 3. No 2. Hal.123- Wahyu septi utami, Ardiyanto Asep,
129. Wijayanti Afrilia. (2019). Analisis
Reza Armin Abdilah Dalimunte. (2015). Penerapan Pendidikan Karakter
Strategi dan Implementasi Pada Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kurikulu 2013. Jurnal Ilmu
SMP N 9 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan. Vol 3. Hal 209-214.
Pendidikan. Vol 5. Hal 102-111. Yulianti, S.D, Djatmika, E.T & Santos,
Rusman. (2016) . Pembelajaran Tematik A. (2016). Pendidikan Karakter
Terpadu. Jakarta : Rajawali Press. Kerja Sama Dalam Pembelajaran
Salahudin, A., Alkriencihi, I . (2013). Siswa Sekolah Dasar Pada
Pendidikan Karakter ( Pendidikan Kurikulum 2013. Jurnal Teori dan
Berbasis Agama dan Budaya Praksis Pembelajaran IPS. Vol 1.
Bangsa ). Bandung: CV Pustaka No 1. Hal 33-38.
Setra. Zulhijrah. (2015). Implementasi
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Karakter di
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Sekolah. Tardrib.Vol 1. No 1. Hal
Bandung: Alfabeta. 1-19.
Sukayati. (2011). Pembelajaran Tematik di

48

Anda mungkin juga menyukai