I. LATAR BELAKANG
Persoalan di atas merupakan landasan dari program “Maju Kena Mundur Kena” yang
diharapkan menjadi program yang dapat memberikan dampak baik dan memperkecil
penyebab kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi rem blong.
II. PERMASALAHAN
Melalui pengalaman pribadi atau bahkan berdasarkan data, sering kali ditemukan
bahwa penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian para pengelola dan pemilik moda
transportasi umum yang kurang memperhatikan keadaan unit yang digunakan salah satunya
adalah kondisi rem blong. Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi,
maka perlu dilakukan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas terutama dalam masalah rem
blong. Hal inilah yang mendasari pentingnya implementasi program “Maju Kena Mundur
Kena”. Program ini akan melibatkan beberapa pihak tertentu demi kelancaran program
sehingga dapat mencapai tujuan dan target yang diharapkan. Adanya program ini,
diharapkan dapat membantu memberikan perasaan nyaman kepada masyarakat dalam
menggunakan kendaraan umum yang telah terjamin keadaan mesin dan lain-lain dari
kendaraaan yang akan ditumpangi.
Sesuai dengan namanya, program “Maju Kena Mundur Kena” dibuat berdasarkan
kondisi bilamana terjadi disfungsi rem atau rem blong dari suatu alat transportasi
(kendaraan) yang dapat berdampak buruk pada kendaraan di sekitarnya, baik di depan
maupun di belakang. Hal ini dapat memberikan dampak yang lebih parah pada kondisi lalu
lintas yang sedang padat atau pada kondisi kontur jalan yang tidak merata seperti adanya
turunan maupun tanjakan.
Jasa Raharja merupakan sebuah perusahaan asuransi sosial milik negara (BUMN) yang
bertanggungjawab mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas bagi penumpang angkutan
umum, kendaraan pribadi, maupun pejalan kaki. Dalam pelayanannya, Asuransi Jasa
Raharja mengedepankan “AKHLAK” yang merupakan akronim dari ‘amanah, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif’. Sejalan dengan hal ini, program “Maju Kena
Mundur Kena” memiliki motto “AWAS” yang merupakan akronim dari ‘aman, waspada,
antisipasi, dan selamat’. Melalui motto ini, diharapkan dapat terlaksana dengan baik selama
program berlangsung.
a) Program akan dilaksanakan secara berkala kemungkinan dua hingga tiga bulan sekali.
b) Program akan dilaksanakan di titik kumpul angkutan umum berada seperti terminal
angkutan umum.
d) Koordinasi pelaksanaan program dengan pihak-pihak ahli yang terlibat seperti insinyur,
teknisi, mahasiswa teknik mesin dengan peminatan kendaraan bermotor maupun
pelajar SMK jurusan teknik. Pelaksanaan program ini tetap memperhatikan aturan serta
menyertakan izin dari pihak-pihak yang berwenang. Selain itu, diharapkan dukungan
dari pihak-pihak tersebut untuk ikut membantu menyediakan ahli-ahli yang terampil di
bidang ini.
f) Pendataaan dilakukan dengan teliti, baik, dan benar sehingga meminimalisir kesalahan
data yang mungkin dapat mempengaruhi tercapainya tujuan program. Pendataan yang
dilakukan meliputi jenis angkutan, nomor mesin, nomor plat, masalah kendaraan dan
hasil akhir apakah kendaraan layak untuk beroperasi atau diperlukan perbaikan
terlebih dahulu.
g) Melakukan sosialisasi dan menjelaskan kepada pemilik armada dan para sopir tentang
tujuan dan maksud diadakannya program ini untuk mencegah terjadinya mispersepsi
antara pihak yang terlibat sehingga program dapat dijalankan dengan lancar.
Adapun program “Maju Kena Mundur Kena" ini merupakan upaya yang bertujuan
untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada angkutan umum yang menyangkut
keselamatan banyak masyarakat dengan cara melakukan upaya preventif. Upaya
pencegahan ini dilakukan untuk menyediakan armada yang siap untuk dioperasikan
dengan performa yang layak dan optimal. Tujuan lainnya dari program ini adalah
diharapkan program ini dapat menjadi program percontohan yang akan diterapkan dan
akan terus dievaluasi dan dikembangkan untuk moda transportasi lainnya baik di darat laut
dan udara.