a. Jelaskan perbedaan antara harga mark up, harga going rate, dan harga tingkat pengembalian sasaran Jawab : Harga mark up yaitu penetapan harga yang sering digunakan oleh pedagang perantara atau reseller/dropshipper dengan menambahkan harga beli dengan sejumlah laba tertentu Harga going rate yaitu perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah daripada pesaing utamanya. Harga tingkat pengembalian sasaran yaitu penetapan harga yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) sesuai dengan target yang diinginkan. b. Jelaskan proses tahapan yang terjadi dalam kasus penyesuaian harga yang sering terjadi pada banyak perusahaan Jawab : Identifikasi transaksi jurnal umum Tahap siklus akuntansi yang pertama adalah mengidentifikasi transaksi yang terjadi pada perusahaan yang melibatkan semua akun. Terdapat dua cara membuatnya, yakni metode periodik atau fisik (biasanya digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga yang relatif murah, tetapi sering terjadi) dan perpetual atau terus-menerus (biasanya digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga yang relatif mahal, tetapi jarang terjadi) Jurnal khusus Penggunaan jurnal khusus dapat membuat efisiensi waktu tenaga dan biaya. Jenis- jenis jurnal khusus diantaranya jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, dan penjualan. Buku besar pembantu Buku besar pembantu adalah bagian dari buku besar umum yang digunakan untuk merinci lebih lanjut data dalam satu akun. Pencatatan beberapa akun tertentu (akun piutang dan akun hutang) untuk kemudian dijadikan dasar informasi untuk menyusun neraca saldo suatu perusahaan dagang. Jenis-jenis buku besar pembantu diantaranya buku besar pembantu utang(account payable subsidiary ledger), dan buku besar pembantu piutang (account receivable subsidiary ledger). Posting ke buku besar Pemindahbukuan (posting) dilaksanakan setelah semua transaksi dicatat ke dalam buku jurnal. Pemindahbukuan dari jurnal khusus ataupun jurnal umum ke buku besar dengan prosedur berikut ini : 1. Jumlah nominal 2. Nomor halaman 3. Rekening-rekening 4. Jumlah Laporan harga pokok penjualan Perhitungan harga pokok penjualan disusun pada akhir periode akuntansi atau pada saat pembuatan laporan keuangan, dan laporan HPP disajikan secara terpisah dari laporan laba rugi. Membuat neraca saldo nformasi yang digunakan untuk membuat neraca saldo adalah berasal dari buku besar yaitu setiap saldo akhir pada setiap akun-akun. Jurnal penyesuaian Pembuatan jurnal penyesuaian adalah akibat dari terjadi transaksi yang berpengaruh kepada sejumlah akun perusahaan dan terkadang memunculkan kehadiran akun baru. Neraca saldo setelah penyesuaian Tahap selanjutnya adalah penyesuaian neraca saldo dengan jurnal penyesuaian yang menghasilkan neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance). Menyiapkan laporan keuangan Laporan keuangan ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pencarian informasi mengenai posisi keuangan perusahaan seperti keadaan harta, utang dan modal perusahaan. Membuat jurnal penutup Tahap berikutnya adalah membuat jurnal penutup dari akun-akun yang terdapat di laporan laba rugi adalah akun pendapatan dan biaya. Neraca saldo setelah penutupan Fungsinya untuk mencatat kembali akun-akun yang telah berubah baik saldo atau pun akunnya. Jurnal pembalik Pada kondisi tertentu tidak perlu dibuat jurnal pembalik karena jurnal pembalik dibuat hanya untuk akun tertentu saja. Misalnya untuk transaksi pendapatan yang diterima di muka, di mana pada saat penjurnalan dicatat sebagai pendapatan atau untuk transaksi biaya yang dibayar di muka (piutang). 6. Materi : Ekuitas Merek a. Jelaskan perbedaan model pengembangan merek antara Aaker dengan Brandz Jawab : Aaker Memandang ekuitas merek sebagai suatu perangkat dari lima kategori aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan merek yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau pelayanan. Kategori berikut : 1. kesetiaan merek 2. kesadaran merek 3. mutu yang dirasakan 4. asosiasi merek 5. aset kepemilikan lainnya, seperti pola merek dagang, dan hubungan saluran. Brandz Menyusun kekuatan merek yang pada intinya tujuan setiap langkah secara berurutan adalah sebagai berikut : 1. Kehadiran, apakah saya tahu tentang itu? 2. Relevasi, apakah ia menawarkan sesuatu kepada saya? 3. Kinerja, apakah ia bisa memenuhinya? 4. Keuntungan, apakah ia menawarkan sesuatu yang lebih baik dari yang lain? 5. Ikatan, tidak ada yang mengunggulinya. b. Jelaskan penerapan kegiatan pemasaran holistik di RSI Sultan Agung Jawab : Konsep pemasaran holistik (holistic marketing concept) adalah konsep pemasaran yang mengedepankan bahwa strategi pemasaran harus mempertimbangkan bisnis secara keseluruhan dan bukan sebagai entitas dengan berbagai bagian yang berbeda. Konsep ini muncul pada tahun-tahun pertama abad ke-21. Kegiatan pemasaran holistik pada RSI Sultan Agung dilaksanakan karena strategi komunikasi pemasaran sangat penting bagi perusahaan dalam memasarkan produk-produk mereka, terutama produk baru yang dimiliki. Lasik merupakan produk baru yang dimiliki Semarang Eye Center, RSI Sultan Agung dan diketahui merupakan satu-satunya di Jawa Tengah. Berbagai aktivitas komunikasi pemasaran Lasik telah dilaksanakan RSI Sultan Agung, seperti event dan publikasi di media massa serta pembuatan brosur dan leaflet. Namun, data rumah sakit menunjukkan bahwa target penjualan Lasik masih belum terpenuhi secara maksimal. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apakah strategi komunikasi pemasaran produk Lasik pada RSI Sultan Agung Semarang. Teori yang mendasari penelitian ini ialah teori yang diungkapkan oleh Schultz mengenai tahapan penyusunan strategi komunikasi pemasaran, yaitu menentukan segmentasi pasar sasaran, menentukan media yang menyentuh khalayak, menetapkan sasaran komunikasi dan strategi komunikasi yang tepat, menemukan konsep produk dalam benak konsumen, menentukan sasaran pemasaran, meramu teknik-teknik bauran pemasaran, dan mendayagunakan taktik/bauran komunikasi pemasaran Tipe penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif. Alat dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan interview guide yang dilakukan secara mendalam serta observasi lapangan. Strategi komunikasi pemasaran produk Lasik yang dilakukan RSI Sultan Agung, mencakup strategi komunikasi pemasaran eksternal dan strategi komunikasi pemasaran internal Tiga Tipe Situasi Pembelian Straight Rebuy : pembelian dilakukan secara teratur seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, tanpa modifikasi. Modified Rebuy : pembelian dengan melakukan modifikasi (perubahan) spesifikasi produk, harga persyaratan pengantaran dan syarat-syarat lainnya.