Anda di halaman 1dari 9

UTS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Case 1 - The Falling of Start-Up Business


&
Case 2 - Global Recession in 2023

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Johanes Arya Pramesta N. 21.G4.0001
Ervina Graciella 21.G4.0004
Natasha Mulyadinata 21.G4.0010
Alvin Handoyo Iwan 21.G4.0011

Dosen Pengampu :
Ang Prisila Kartin, SE., M.Ak., MBA., CPA

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI & SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
A. Latar Belakang
Pada saat ini kegiatan perekonomian sudah sangat maju dibandingkan dengan
masa-masa sebelumnya. Adanya kemajuan kegiatan perekonomian ini dipengaruhi oleh
adanya kemajuan teknologi. Mengapa teknologi mempengaruhi kemajuan kegiatan
perekonomian? Hal itu dikarenakan teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia dalam membantu mempermudahkan kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan,
teknologi yang ada itu misalnya adalah handphone, laptop, dll. Sehingga, seiring dengan
jalannya zaman, teknologi yang ada semakin maju serta bertambah canggih dan
perekonomian juga mengalami kemajuan.
Dengan adanya kemajuan pada teknologi yang mempengaruhi kegiatan ekonomi
yang ada itu memunculkan kemudahan-kemudahan dalam melakukan kegiatan
perekonomian. Sehingga pada 5 tahun terakhir ini mulai banyak terdengar orang atau
sekelompok orang yang mulai menciptakan peluang bisnis berupa perusahaan-
perusahaan baru yang biasa disebut dengan perusahaan startup. Banyak dari perusahaan
ini yang berkembang sangat pesat dan seringkali menarik perhatian publik dengan produk
yang mereka hasilkan. Perusahaan-perusahaan startup ini biasanya merupakan
perusahaan-perusahaan yang memiliki fokus dalam banyak hal seperti keuangan,
pelayanan, pemasaran, ritel, dan lain-lain yang basis bisnisnya ada pada bidang teknologi
dan digital.
Perusahaan startup merupakan perusahaan yang baru dirintis dan belum
beroperasi dalam waktu yang lama, sehingga pada umumnya dana yang mereka gunakan
untuk mengembangkan perusahaan mereka adalah dana yang berasal dari investor.
Perusahaan startup yang berkembang pesat dalam beberapa tahun ini juga menyebabkan
disrupsi ekonomi. Disrupsi ekonomi yang ditimbulkan oleh perusahaan startup berupa
memaksa digitalisasi pada berbagai sektor yang menyebabkan perubahan mendadak pada
sistem perekonomian yang sudah ada yang juga menyebabkan kerusakan pasar yang
sudah ada sebelumnya.
Karena adanya kemudahan dalam memulai kegiatan perekonomian seperti
menciptakan start up dalam waktu yang singkat, cepat, dan persyaratan yang mudah,
menyebabkan banyak dari startup tidak siap untuk menghadapi tekanan lingkungan kerja
dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam melakukan bisnisnya, sehingga mereka berada
di ambang kehancuran dengan salah satu penandanya adalah gelombang pemutusan
hubungan kerja atau PHK yang banyak dikabarkan pada media massa.
Selain adanya disrupsi yang ditimbulkan oleh kemunculan banyak perusahan
startup yang terjadi pada masa kini, juga terdapat pemberitaan bahwa ahli ekonomi
menyatakan adanya ancaman terjadinya resesi ekonomi dunia pada tahun 2023. Sebelum
itu resesi adalah penurunan aktivitas perekonomian yang terjadi pada suatu negara pada
periode tertentu yang ditunjukan dengan menurunnya produk domestik bruto (PDB),
meningkatnya jumlah pengangguran yang ada, dan pertumbuhan ekonomi yang bernilai
negatif selama 2 kuartal berturut-turut. Selain itu sudah banyak kondisi yang secara nyata
terjadi yang mendukung pernyataan dari ahli ekonomi bahwa pada tahun 2023 akan
terjadi resesi dunia.
Kondisi yang menandai akan terjadinya resesi dunia pada tahun 2023 yang
membuat para pemangku kepentingan waspada adalah tingginya laju inflasi yang terjadi
peningkatan harga yang dipatok oleh komoditas-komoditas dalam menjual produknya,
yang menyebabkan nilai dari uang tidak mencukupi untuk membeli produk. Kemudian
fenomena strong dollar yang terjadi karena pemerintah amerika menaikan suku bunganya
yang menyebabkan impor dan utang yang didenominasi menggunakan dollar menjadi
melambung tinggi yang sangat menyulitkan negara-negara yang melakukan impor dan
utang kepada Amerika.
Dengan adanya perang antara Ukraina dan Rusia juga menjadi salah satu faktor
pendukungnya, karena kedua negara tersebut memiliki peran yang penting dalam
perdagangan internasional yang dapat mempengaruhi rantai pasokan dunia, dimana Rusia
dan Ukraina merupakan pemasok pangan dunia, serta Rusia merupakan pemasok bahan
bakar fosil terbesar. Saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih jauh dari kata
perdamaian, jika perang ini masih terus berlanjut untuk waktu yang lama, maka akan
menyebabkan negara-negara lain terkena dampak dari perang tersebut berupa krisis
pangan, inflasi yang parah, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dll.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa
rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini, yaitu:
Case 1 - The Falling of Start-Up Business
1. Bagaimana tanggapan penulis mengenai beberapa perusahaan startup berada di
ambang kehancuran dengan gelombang PHK sebagai salah satu tandanya?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan beberapa perusahaan startup berada di
ambang kehancuran dengan gelombang PHK menjadi salah satu tandanya?
3. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen dapat mencegah permasalahan yang
menyebabkan kehancuran yang dihadapi oleh perusahaan startup?
4. Bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif perusahaan?
Case 2 - Global Recession in 2023
1. Bagaimana peran sistem informasi manajemen dalam menanggulangi ancaman
resesi ekonomi dunia pada tahun 2023?
2. Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para pelaku usaha agar dapat bertahan
dalam kondisi perekonomian yang tidak pasti?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan yang ingin
dicapai penulis dalam paper ini yaitu:
Case 1 - The Falling of Start-Up Business
1. Untuk mengetahui mengapa beberapa perusahaan Startup berada di ambang
kehancuran dengan gelombang PHK sebagai salah satu tandanya.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan beberapa perusahaan
startup berada di ambang kehancuran dengan gelombang PHK menjadi salah
satu tandanya.
3. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Manajemen dapat mencegah
permasalahan yang menyebabkan kehancuran yang dihadapi oleh perusahaan
startup.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan Sistem Informasi untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif perusahaan.
Case 2 - Global Recession in 2023
1. Mengetahui peran sistem informasi manajemen dalam menanggulangi ancaman
resesi ekonomi dunia pada tahun 2023
2. Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh para pelaku usaha agar dapat
bertahan dalam kondisi perekonomian yang tidak pasti.

D. Pembahasan
Case 1 - The Falling of Start-Up Business
Menurut kelompok kami, beberapa perusahaan startup berada di ambang
kehancuran dengan salah satu tandanya adalah adanya gelombang PHK besar-
besaran, hal ini menunjukan bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan normal
pada perusahaan startup tersebut. Jika permasalahan ini tidak segera ditanggulangi
secara tepat dan cepat, masalah ini dapat menimbulkan ancaman berupa krisis-krisis
baru yang dapat menghancurkan perusahaan tersebut maupun perekonomian negara,
karena saat ini perusahaan startup telah merajalela dan banyak menguasai pasar. Jika
pasar sudah banyak dikuasai oleh perusahaan startup maka dengan adanya krisis yang
ditimbulkan , akan muncul pengaruh besar yang sangat berdampak bagi pasar itu
sendiri. Salah satu contohnya, jika gelombang PHK itu terjadi pada hampir semua
perusahaan startup, maka akan meningkatkan jumlah pengangguran yang
memungkinkan untuk terjadinya kemiskinan dan kelaparan.
Mengapa beberapa perusahaan startup berada di ambang kehancuran itu
disebabkan oleh kondisi yang terjadi pada internal perusahaan yang disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal yang ada. Beberapa faktor yang menyebabkan
perusahaan-perusahaan startup berada di ambang kehancuran adalah:
1. Sistem informasi manajemen perusahaan yang kurang tepat yang menyebabkan
2. Keuangan perusahaan yang tidak dikelola dengan baik
3. Pemanfaatan sumber daya manusia yang kurang tepat
4. Strategi bisnis yang tidak dipikirkan secara matang sehingga menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian besar
5. Minat pasar yang berubah
6. Munculnya kompetitor baru yang memiliki lebih disukai konsumen
7. Kurangnya pengendalian internal perusahaan
Jika hal-hal yang disebutkan diatas tidak diatasi dengan cepat dan segera oleh
perusahaan maka perusahaan harus bersiap untuk menghadapi kerugian yang besar
sehingga dapat menyebabkan perusahaan tersebut berada di ambang kehancuran.
Dalam mencegah timbulnya permasalahan-permasalahan yang menyebabkan
perusahaan startup berada pada ambang kehancuran tersebut, pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen bisa menjadi salah satu cara yang dapat digunakan oleh
perusahaan startup. Perusahaan startup dapat mengimplementasikan Sistem
Informasi Manajemen ini ke dalam struktur perusahaannya mulai dari keuangan,
Sumber daya manusia, maupun dalam strategi bisnisnya. Sistem Informasi
Manajemen perusahaan sendiri merupakan sebuah panduan dan juga dasar bagi
perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya dengan lebih terarah dan terstruktur,
serta memiliki sumber data yang lebih akurat karena data-data yang disajikan akan
lebih akurat dan relevan sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan untuk
menjalankan proses bisnisnya. Sistem informasi manajemen akan membantu
pengarahan model bisnis perusahaan dimulai dari perencanaan perusahaan, jalannya
operasi perusahaan beserta dengan pengendaliannya.
Dengan diimplementasikannya sistem informasi manajemen, perusahaan
akan memiliki perencanaan bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan minat
pasar serta bagaimana prediksi bagaimana pasar akan berkembang sehingga
perusahaan dapat tetap bergerak dan beradaptasi dengan perubahan minat konsumen.
Dalam hal pengendalian juga, sistem informasi manajemen dapat membantu dalam
pengawasan internal dimana keadaan-keadaan perusahaan akan dilaporkan secara
akurat dan real time sehingga jika ada kondisi yang tidak sesuai dengan perencanaan
perusahaan maka akan ada tindakan-tindakan yang cepat dilakukan untuk
menanganinya.
Pemanfaatan Sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan yaitu dengan mengimplementasikan sistem informasi yang sesuai dengan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti contohnya yaitu pemanfaatan
sistem informasi untuk menjalankan proses bisnis seperti proses produksi, marketing
produk, dan juga mengatur sistem keuangan perusahaan. Dengan
pengimplementasian sistem informasi tersebut, perusahaan dapat menonjolkan
keunggulan kompetitifnya, karena sistem informasi dapat mengefisienkan dan
mengefektifkan pemilihan strategi dalam menjalankan proses bisnis yang ada secara
tepat.
Jika perusahaan yang dari awal belum mengetahui apa yang menjadi
keunggulan bisnisnya, sistem informasi manajemen ini dapat membuat para
manajemen melihat hal potensial apa yang dapat dikembangkan oleh perusahaan dan
belum ada di perusahaan lain sehingga dapat menciptakan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan. Selain itu juga membantu pihak manajemen untuk mengetahui
kekuatan perusahaan yang dapat membuat konsumen lebih memilih produk
perusahaan kita ketimbang perusahaan lain dengan kategori produk sejenis. Dengan
informasi itu manajemen perusahaan dapat lebih menekankan keunggulan itu sebagai
bahan promosi yang dapat lebih menarik minat konsumen.
Case 2 - Global Recession in 2023
Peran sistem informasi manajemen dalam menanggulangi ancaman resesi yang
diprediksi terjadi pada tahun 2023, yaitu para pemilik kepentingan dapat
mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan nantinya terlebih dahulu, lalu
diproses sedemikian rupa agar dapat menjadi kunci dalam pengambilan keputusan
yang nantinya dapat menjadi rencana dalam pengendalian internal suatu perusahaan
dalam menghadapi ancaman yang ada. Sebagai contoh, jika perusahaan terdampak
akibat dari resesi global yang terjadi, perusahaan tersebut sudah memiliki rencana
terkait proses bisnis pengganti yang dapat membuat produktivitas yang ada tetap stabil
atau kembali naik jika mengalami penurunan. Selain itu, dengan adanya pembagian
tugas yang tegas dan jelas sesuai dengan kelompok manajemen yang ada, akan
membuat sistem informasi manajemen perusahaan tersebut dapat berjalan dengan
lancar.
Sistem informasi manajemen yang dari awal sudah dibangun berdasarkan
strategi bisnis, sumber daya perusahaan, teknologi informasi, kompetitor, kondisi
pasar, supplier, dan pelayanan yang dilakukan perusahaan membuat perusahaan
cenderung lebih siap, fleksibel, dan adaptif dalam menghadapi perubahan yang dapat
terjadi di perusahaan. Sebagai contoh, pada awalnya suatu perusahaan produksi beras
dapat menghasilkan 1000 pack dalam keadaan normal. Namun ketika perusahaan
tersebut masuk ke dalam masa resesi, dengan menerapkan sistem informasi
manajemen perusahaan dapat dengan cepat melakukan tindakan pengurangan
pemesanan dan pengurangan jumlah produksi menjadi 400 pack. Dengan keputusan
itu, perusahaan dapat mengurangi kerugian yang bisa saja timbul akibat pack beras
yang tidak terjual dan harus disimpan yang memungkinkan untuk rusak. Selain
dengan penurunan jumlah produksi, perusahaan juga dapat melakukan penjualan
langsung kepada konsumen tanpa perantara dari distributor sehingga perusahaan dapat
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan menjual langsung, perusahaan
dapat menjual dengan harga seperti pada retail yang ada, dan tidak perlu menjual
dengan harga distributor atau grosir yang harganya dipatok menjadi lebih rendah.
Tindakan-tindakan itu dapat cepat dilakukan ketika perusahaan dapat melihat celah
yang bisa saja menjadi solusi ketika menghadapi resesi.
Guna untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti, yang
perlu disiapkan oleh para pelaku usaha adalah mengimplementasikan sistem informasi
manajemen karena sistem informasi manajemen dapat memperjelas proses bisnis
perusahaan, dengan perencanaan jangka panjang yang adaptif dengan banyak kondisi
ekonomi baik mikro atau makro ekonomi yang dapat terjadi seketika, kontrol
pengendalian internal perusahaan seperti sumber daya manusia dan keuangan
perusahaan. Selain dengan pengimplementasian sistem informasi manajemen para
pelaku usaha juga dituntut untuk selalu peka terhadap perubahan pada lingkungan
sekitar agar dapat menciptakan produk yang inovatif menyesuaikan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, memiliki pemasok yang sesuai, menjalin hubungan baik
dengan pelanggannya, dan menggunakan bisnis digital untuk memangkas biaya
operasi dan memaksimalkan keuntungan perusahaan.

E. Kesimpulan
Jadi, dari pembahasan yang telah kami uraikan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa beberapa perusahaan startup yang berada pada ambang kehancuran, itu terjadi
karena perusahaan tidak memiliki strategi bisnis yang tepat dan matang, lalu sistem
informasi manajemen yang tidak diimplementasikan dengan baik, keuangan
perusahaan yang tidak dikelola dengan baik, pemanfaatan SDM yang belum
maksimal, dan strategi bisnis yang kurang matang, salah satu akibat tersebut ditandai
dengan adanya gelombang PHK secara besar–besaran yang banyak diberitakan.
Untuk mencegah hancurnya perusahaan, maka perusahaan dapat menerapkan sistem
informasi manajemen karena itu merupakan panduan dan juga dasar bagi perusahaan
untuk menjalankan proses bisnisnya. Sistem ini akan membantu strategi bisnis,
perencanaan, serta pengendaliannya.
Lalu, jika terjadinya ancaman resesi, peran sistem informasi manajemen disini
sebagai kunci dalam pengambilan keputusan yang dikumpulkan oleh para pemangku
kepentingan, yang nantinya dapat menjadi rencana dalam pengendalian internal suatu
perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan sistem informasi manajemen,
perusahaan dapat dengan cepat menerapkan strategi bisnis lain jika sedang mengalami
kejadian ekonomi, seperti resesi. Persiapan yang perlu dilakukan oleh para pelaku
usaha adalah dengan pengimplementasaian sistem informasi manajemen, karena
dengan pengimplementasian tersebut, perusahaan dapat dengan cepat mengambil
tindakan jika terkena dampak dari permasalahan ekonomi, karena sistem informasi
tersebut memperjelas proses bisnis untuk jangka panjang perusahaan kedepannya
sehingga perusahaan dapat menghindari kerugian yang berlebihan.
F. Daftar Pustaka
CNN Indonesia. 2022. “3 Biang Kerok Badai PHK Startup RI dan Saran
Pembenahannya”. Diakses pada 23 Oktober 2022, dari
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221018055110-92-861863/3-biang-kerok-
badai-phk-startup-ri-dan-saran-pembenahannya
Kompas.com. 2022. “Gelombang PHK Karyawan Startup Digital sepanjang
2022”. Diakses pada 23 Oktober 2022, dari
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/22/090500565/gelombang-phk-
karyawan-startup-digital-sepanjang-2022?page=all
Kompas.com. 2022. “Dampak Perang Rusia Ukraina yang mengubrak-abrik
Ekonomi Global”. Diakses pada 22 Oktober 2022, dari
https://www.kompas.com/global/read/2022/03/23/210000170/5-dampak-perang-rusia-
ukraina-yang-mengubrak-abrik-ekonomi-global?page=all
Wikipedia. 2022. “Inflasi” . Diakses pada 22 Oktober 2022, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
Jurnal Entrepreneur. “Mengenal Sistem Informasi Manajemen dan Manfaatnya
bagi Perusahaan”. Diakses pada 23 Oktober 2022, dari
https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-sistem-informasi-manajemen-dan-
manfaatnya-bagi-perusahaan/
Detikfinance. 2022. “Siap-siap! Ancaman Resesi Global Semakin Nyata, Ini
Buktinya”. Diakses pada 23 Oktober 2022, dari https://finance.detik.com/berita-
ekonomi-bisnis/d-6318486/siap-siap-ancaman-resesi-global-semakin-nyata-ini-
buktinya

Anda mungkin juga menyukai