Dosen Pengampu:
Abul Haris Suryo Negoro S.IP., M. Si
Oleh:
Aqila Nur Aulia
220910201060
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Apa Permasalahan yang Dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah
UMKM di Banyumas.....................................................................................3
2.2 Bagaimana Langkah Langkah Strategis UMKM serta Pemerintah Dalam
Menghadapi MEA..........................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
2
BAB I PENDAHULUAN
1
peluang untuk mengejar potensi pasar dan memastikan kelangsungan bisnis
mereka. Namun disisi lain dengan kehadiran MEA, UMKM di Banyumas dapat
terancam oleh karena itu diperlukan strategi yang bagus untuk mengatasi ancaman
ancaman yang dapat merusak tatanan perekonomian di Indonesia.
a. Apa Permasalahan yang Dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Banyumas
b. Bagaimana Langkah-Langkah Strategis UMKM serta Pemerintah
Dalam Menghadapi MEA
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa Permasalahan yang Dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan
Menengah UMKM di Banyumas
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat
penting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, baik di negara-
negara yang sedang berkembang maupun di negara-negara yang sudah maju. Kita
dapat dengan luas mengakui bahwa UMKM memiliki kepentingan yang khusus
karena ciri-ciri utama yang membedakannya dari perusahaan besar. Salah satu
aspek utamanya adalah bahwa UMKM adalah usaha yang intensif tenaga kerja
dan dapat ditemukan di berbagai lokasi. UMKM merupakan salah satu
penyumbang terbesar dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah
telah sangat serius dalam upaya pembinaan dan pengembangan UMKM baru di
Indonesia.
3
Rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang diduga berasal dari
kurangnya upaya pembangunan kapasitas untuk pelaku UMKM. Masalah ini
tercermin dalam tiga dampak utama, yaitu: Pengetahuan yang terbatas dalam
bidang teknologi produksi, manajemen usaha, dan kewirausahaan, yang
mengakibatkan kesulitan UMKM dalam menjalankan usaha dan berinteraksi
dengan birokrasi. Hal ini juga menghambat kreativitas dan inovasi UMKM.
Keterbatasan kemampuan UMKM dalam melakukan analisis bisnis, yang sering
mengakibatkan kerugian atau ketidakinklusan tenaga kerja dalam perhitungan
biaya produksi.
2. Masalah Perizinan dan Tempat Usaha
4
16 ayat (1) huruf a, dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (1) Meningkatkan
teknik produksi dan pengolahan serta kemampuan manajemen bagi UMKM; (2)
Mempermudah akses ke sarana dan prasarana, bahan baku, bahan penolong, dan
kemasan untuk produk UMKM; (3) Mendorong penerapan standarisasi dalam
proses produksi dan pengolahan; dan (4) Meningkatkan kemampuan perancangan
dan rekayasa bagi usaha menengah.Namun, karena umumnya pelaku UMKM
memiliki latar belakang pendidikan yang terbatas dan kesulitan dalam mengakses
modal, mereka sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan teknologi
untuk produksi bahan baku.. Jika mereka memiliki akses yang lebih mudah untuk
mendapatkan dukungan modal dari pemerintah, mungkin mereka akan lebih
mungkin untuk mengadopsi teknologi.
5
Indonesia seiring dengan berlalunya MEA. Berikut beberapa tindakan untuk
memperkuat sektor UMKM sebagai strategi menghadapi MEA
6
mengatasi situasi ini, diperlukan langkah-langkah untuk mendorong investasi
domestik. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengadakan pelatihan
atau seminar yang mengedukasi masyarakat.
7
Banyumas juga telah mendukung UMKM dengan memberikan sertifikasi halal,
produk, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan ISO untuk meningkatkan daya
saingnya.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
serta diharapkan UMKM dapat menerapkan strategi strategi tersebut dengan baik
dan benar.
DAFTAR PUSTAKA