Anda di halaman 1dari 19

Nama : Neng Gita Lestari

Nim : 1930811031
Kelas : Administrasi Bisnis 5A (Rombel 1)
Dosen : Asep Muhamad Ramdan, S.E., M.M
Mata Kuliah : Management UMKM
Tugas : Analisis Jurnal UMKM dan Permasalahannya (5 Jurnal)

JURNAL 1
IDENTITAS JURNAL
1.) Nama Jurnal : Faktor Penghambat Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Studi di Kabupaten Banyumas
2.) Nama Pengarang : Wiwiek Rabiatul Adawiyah
3.) Halaman : 18 Halaman

A. Latar Belakang

Sektor UMKM mempunyai peran yang sangat strategis bagi pertumbuhan


Ekonomi di Indonesia. Di balik kontribusi UMKM yang cukup baik terhadap
perekonomian nasional, ternyata sektor ini masih menyimpan segudang
permasalahan yang sangat mendasar. UMKM, masih lemah dalam kemampuan
manajemen usaha, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas, serta
lemahnya akses ke lembaga keuangan, khususnya perbankan dan permasalahan
pokok yang dihadapi oleh UMKM adalah banyaknya UMKM yang belum
bankable, baik disebabkan oleh belum adanya manajemen keuangan yang transpran
maupun kurangnya kemampuan manajerial dan finansial. Sebagai upaya untuk
meningkatkan pertumbuhan usaha kecil perlu dipelajari karakteristik serta
permasalah yang dihadapi oleh UMKM. Dengan latar belakang tersebut maka perlu
dilakukan suatu kajian yang mendalam dan berkelanjutan yang menganalisis akar
permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Banyumas dalam
pengembangan usaha.
B. Tujuan Penulisan Jurnal

Dari berbagai kajian dan upaya-upaya pembinaan usaha ekonomi rakyat di


Indonesia, permasalahan yang seringkali dihadapi antara lain meliputi: akses
pasar, pembiayaan usaha, rendahnya kemampuan teknik produksi dan kontrol
kualitas, manajemen secara umum.

Pemahaman secara mikro terhadap kondisi internal UKM yang lebih


mendalam diperlukan pihak pembina agar pembinaan tidak hanya terfokus pada
satu sisi saja. Tanpa memperhatikan serta melakukan pembinaan terhadap
berbagai faktor yang saling terkait di atas pengalaman telah membuktikan
bahwa hanya kegagalan yang akan terjadi.

C. Metode Penulisan Jurnal

Metode Penulisan Jurnal penelitian ini deskriptif karena bertujuan untuk


memberikan gambaran tentang permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di
Kabupaten Banyumas dalam pengembangan usaha. Pengumpulan data meliputi
survei pendahuluan untuk memperoleh gambaran tentang organisasi dan
mengetahui permasalahan yang akan diteliti, survei lapangan berupa
pengamatan dan wawancara langsung dengan UMKM di Kabupaten
Banyumas. Data dari masyarakat diperoleh melalui kuisioner dan wawancara.

D. Hasil Penelitian Jurnal


1. Profil UMKM di Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu bagian wilayah
Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 27 kecamatan dan 331 kelurahan.
Dari tahun 2006 sampai dengan 2009, jumlah usaha kecil meningkat
dari 643 menjadi 717. Adapun sebaran lokasi usaha kecil dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
2. Profil Responden

Berdasarkan jenis usaha profil responden dapat digambarkan secara


grafis seperti berikut:

3. Bebagai permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten


Banyumas
Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan
Menengah (UKM), dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kendala
internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya : Terbatasnya jumlah
modal merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha UMKM
di Kabupaten Banyumas, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas
sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan
usaha keluarga yang turun temurun, dan lemahnya jaringan usaha dan
kemampuan penetrasi pasar usaha kecil yang pada umumnya
merupakan unit usaha keluarga, mempunyai jaringan usaha yang sangat
terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, oleh karena
produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai
kualitas yang kurang kompetitif. Sedangkan faktor eksternalnya adalah
iklim usaha belum sepenuhnya kondusif kebijaksanaan pemerintah
untuk menumbuh kembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
terbatasnya sarana dan prasarana usaha kurangnya informasi yang
berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
implikasi otonomi daerah dengan berlakunya Undang-undang No. 22
tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, dan Terbatasnya akses pasar.
E. Penutup
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah faktor
yang menghambat pertumbuhan UMKM di Kabupaten Banyumas. Faktor
ini dibagi menjadi internal dan eksternal. Berdasarkan tingkat
kepentingannya faktor dukungan finansial merupakan salah satu faktor
utama yang menentukan perkembangan usaha.

JURNAL 2

IDENTITAS JURNAL

1.) Nama Jurnal : Jurnal Studi Ekonomi Syariah


2.) Judul Tulisan : Masalah yang dihadapi usaha kecil menengah di Indonesia
3.) Nama Pengarang : Rahmat Taufiq Dwi Jatmika
4.) Volume : Volume II
5.) Nomor : Edisi 6
6.) Tahun : Juli – Desember 2016/ 1438 H
7.) Halaman : 14 Halaman

A. Latar Belakang
Usaha mikro adalah kegiatan usaha yang dapat memperluas
lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat
luas dan dapat memainkan peran dalam proses pemerataan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, merangsang pertumbuhan ekonomi, serta berperan
mewujudkan stabilitas nasional. Meskipun memiliki kontribusi besar
terhadap pembangunan di Indonesia, UKM juga memiliki kelemahan
seperti; kualitas sumber daya manusia, badan hukum dari UKM, pinjaman
modal, dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi
hambatan di lapangan.
B. UKM di Indonesia
UKM adalah usaha yang diperbolehkan di Indonesia menurut
dengan Undang-Undang dan hukum yang ada di Indonesia karena UKM
telah menjadi pondasi perkembangan ekonomi di Indonesia tetapi tetap
harus sesuai dengan aturan hukum yang ada di Indonesia. Oleh karena itu
dibuatlah Undang-Undang yang mendefinisikan, mengatur, dan
mengelompokkan bagian-bagian UKM dan bisnis besar.
C. Kriteria-Kriteria UKM
1.) Usaha Mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak 50.000.000,-
Tidak termasuk tempat dan bangunan usaha, dan penghasilan tahunan
paling banyak 300.000.000,-
2.) Usaha Kecil, memiliki kekayaan bersih paling 50-500jt tidak termasuk
tempat dan bangunan usaha, dan penghasilan tahunan 300jt-2,5 mliyar.
3.) Usaha Menengah, memiliki kekayaan bersih paling 500jt-10 milyar
tidak termasuk tanah dan tempat usaha, dan penghasilan tahunan 2,5-5
milyar.
D. Peranan UKM Dorong Perekonomian Indonesia
Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting
dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dengan adanya
sektor UKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam
dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UKM pun telah terbukti menjadi
pilar perekonomian yang Tangguh. Dan Pemerintah juga telah menyadari
secara penuh bahwa kebijakan yang mendukung UKM akan mampu
menciptakan kondisi UKM di Indonesia yang sehat dan kuat, sehingga
mampu menjadi pilar utama perekonomian.
E. Kelemahan UKM
Kelemahan UKM diantaranya :
1.) Kurangnya akses informasi khususnya informasi pasar
2.) Kekurangan dana untuk modal kerja maupun investasi
3.) Kesulitan dalam pemasaran (perubahan dan peluang pasar) yang
disebabkan juga oleh kurangnya informasi
4.) Kesulitan dalam pengadaan bahan baku khususnya yang harus di import
5.) Keterampilan sumber daya manusia masih rendah
6.) Teknologi yang digunakan masih rendah dilihat dari peralatan produksi
yang masih tradisional, dan
7.) Kesulitan bahan administasi pembukuan (sebagian besar UKM belum
melakukan pencatatan kegiatan usaha dan keuangan secara tertib).
F. Penutup
Pada dasarnya, UKM di Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan
yang baik dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional
dengan sangat baik. Meskipun itu, pengusaha UKM masih membutuhkan
pendidikan dan informasi tentang bagian modal, bagian pemasaran, dan
bagian kompetensi.

JURNAL 3

IDENTITAS JURNAL

1.) Nama Jurnal : AGORA


2.) Judul Tulisan : Faktor-faktor penghambat pertumbuhan usaha mikro dan kecil
pada sektor formal dan informal di Jawa Timur

3.) Nama Pengarang : Andika Chandra S. dan R.R. Retno Ardianti

4.) Volume : Volume II (Dua)

5.) Nomor : No 1 (Satu)

6.) Tahun : 2014

7.) Halaman : 15 Halaman

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara terbesar dan memiliki jumlah penduduk
terbesar di ASEAN dan di urutan ke empat di dunia. Dengan jumlah
penduduk yang besar tersebut, perlu diimbangi dengan pertumbuhan
perekonomian yang tinggi dengan cara membuka jumlah lapangan kerja
yang luas. Dengan jumlah kemiskinan dan pengangguran yang cukup tinggi,
salah satu alternatifnya adalah dengan membuka usaha mikro dan kecil
sehingga dapat menyerap pengangguran dan mengurangi jumlah
kemiskinan. Dalam menjalani dan mengembangkan bisnis dapat dipastikan
akan mengalami beberapa hambatan, terlebih bagi para pengusaha kecil
menengah. Dalam pertumbuhan usaha, lingkungan bisnis memiliki peran
penting terhadap kesuksesan suatu bisnis.
B. Tujuan Penulisan Jurnal
Tujuan dari penelitan ini adalah:
1.) Untuk menggambarkan hambatan pertumbuhan usaha mikro dan kecil
pada sektor formal dan sektor inforrmal di Jawa Timur.
2.) Untuk menggambarkan perbedaan hambatan pertumbuhan usaha mikro
dan kecil pada sektor formal dan sektor informal di Jawa Timur.
C. Metode Penulisan Jurnal
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis
penelitian deskriptif. penelitian deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah, tata cara yang berlaku,
situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan, sikap, pandangan,
serta proses yang sedang berlangsung di masyarakat sebagai pengaruh dari
suatu fenomena.
D. Hasil Penelitian Jurnal
1.) Uji Realibilitas
2.) Uji Validitas

3.) Deskriptif Jawaban Responden

4.) Uji Deskriptif Finansial


5.) Analisis Uji T

6.) Ekonomi dan teknologi

7.) Manajerial

8.) Kejahatan dan Korupsi


9.) Infrastruktur

10.) Uji T variabel bebas


E. Penutup
Usaha-usaha mikro dan kecil pada sektor formal dan sektor informal
di Jawa Timur yang diteliti mengalami hambatan pertumbuhan usaha yang
termasuk dalam kategori sedang. Dalam penelitian ini, ditemukan 5
hambatan utama yakni dalam pertumbuhan usaha mikro dan kecil, yakni
faktor kompetisi, lalu dari faktor lokasi dan jaringan, faktor tenaga kerja,
faktor ekonomi dan teknologi, dan faktor finansial. Dan Secara statistik
tidak terdapat perbedaan yang signifikan akan hambatan pertumbuhan
usaha antara usaha sektor formal dan sektor informal dalam usaha mikro
dan kecil di Jawa Timur. Namun menurut skor rata-rata hambatan
pertumbuhan usaha, sektor formal lebih mengalami hambatan dalam
pertumbuhan usahanya daripada sektor informal.

JURNAL 4

IDENTITAS JURNAL

1.) Nama Jurnal : AGORA

2.) Judul Tulisan : Analisa Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Usaha Mikro


dan Kecil Pada Sektor Formal di Jawa Timur

3.) Nama Pengarang : Robby Yuwono dan R.R. Retno Ardianti


4.) Volume : Volume I (Satu)

5.) Nomor : No 3 (Tiga)


6.) Tahun : 2014

7.) Halaman : 9 Halaman

A. Latar Belakang
Usaha mikro dan kecil merupakan usaha yang sering ditemukan di
berbagai tempat. Peran usaha mikro dan kecil dalam kegiatan ekonomi
sangat besar. Namun, pada kenyataannya usaha mikro dan kecil sering
mengalami hambatan dalam bertumbuh. Penelitian ini mencoba mengetahui
apa saja faktor-faktor penghambat bagi pertumbuhan usaha mikro dan kecil
pada sektor formal di Jawa Timur. Metode analisa data pada penelitian ini
menggunakan Confirmatory Factor Analysis. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 67 pemilik usaha mikro dan
kecil sektor formal di berbagai tempat di Jawa Timur. Dari hasil penelitian
diketahui tujuh faktor yang menghambat pertumbuhan usaha mikro dan
kecil di Jawa Timur. Faktor faktor tersebut terdiri atas faktor infrastruktur
institusi dan infrastruktur di luar institusi, faktor kemampuan managerial
dan sumber daya, faktor tenaga kerja dan teknologi, faktor finansial, faktor
lokasi dan jaringan, faktor kompetisi, dan faktor keadaan usaha dengan
Kebanyakan pesaing memiliki kekuatan yang besar sebagai faktor
hambatan yang utama.
B. Tujuan Penulisan Jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan
eksternal penghambat pertumbuhan usaha mikro dan kecil sektor formal di
Jawa Timur.
C. Metode Penulisan Jurnal
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitian
dengan metode deskriptif kuantitatif, Metode yang digunakan dalam
pemilihan sampel untuk penelitian ini adalah Non Probability Sampling
jenis Convinience Sampling, Studi Pustaka dan Studi Lapangan.
D. Hasil Penelitian Jurnal
1.) Analisa Statistik Deskriptif

2.) Uji Confirmatory Factor Analysis atau Uji Measure of Sampling


Adequacy (KMO) dan Anti-image Matrices
3.) Proses Factoring dan Rotasi
E. Penutup
Berdasarkan analisa dan pembahasan mengenai faktor-faktor
penghambat pertumbuhan usaha mikro dan kecil pada sektor formal di Jawa
Timur. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor infrastruktur institusi dan
infrastruktur di luar institusi, faktor kemampuan managerial dan sumber
daya, faktor tenaga kerja dan teknologi, faktor finansial, faktor lokasi dan
jaringan, faktor kompetisi, dan faktor keadaan usaha. Faktor-faktor
penghambat pertumbuhan yang terbesar merupakan faktor-faktor eksternal
yang berasal dari lingkungan bisnis seperti faktor kebanyakan pesaing
memiliki kekuatan yang besar, ketidakstabilan harga barang baku, dan
kebanyakan pesaing dengan kekuatan sama.

JURNAL 5

IDENTITAS JURNAL

1.) Nama Jurnal : Jurnal Stindo Profesional

2.) Judul Tulisan : Faktor Pendukung dan Penghambat Kinerja UMKM dalam
Meningkat daya saing

3.) Nama Pengarang : Audrey M.Siahaan, Rusliaman Siahaan, dan Yanti Elisabet
Siahaan

4.) Volume : Volume VI

5.) Nomor : Nomor 6 (Enam)

6.) Tahun : November 2020

7.) Halaman : 14 Halaman

A. Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di tanah air diamini oleh Protofolio
Leader dari Oxford Policy Management Ltd, Jonatan Mitchell. Ia menilai
Indonesia termasuk dalam sepuluh besar Negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat yang salah satunya dipicu oleh pesatnya pertumbuhan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang
ini, semua orang harus berlomba-lomba menjalankan UMKM dan meraih
peluang bisnis yang ada. Untuk itu, diperlukan pengaturan keuangan bisnis
yang baik untuk menunjang keberlangsungan UMKM. Pada era serba
digital seperti ini, teknologi ikut memainkan peran dalam mendorong
perkembangan UMKM untuk berkompetisi di panggung global. CEO Qasir,
Michael Williem mengatakan keterlambatan dalam memprediksi
perkembangan bentuk kompetisi di masa mendatang tanpa disadari dapat
menjadi penyebab usahawan mikro dan kecil sulit berkembang. Apalagi,
bisnis yang sudah berjalan lama sering dianggap aman dari ancaman
persaingan usaha. Menurutnya, usahawan mikro dan kecil menjamur karena
kemudahan memasuki dunia usaha, namun seringkali terlewat, mereka tidak
membekali diri dengan kesiapan menghadapi persaingan yang berganti
seiring perkembangan teknologi. Selain itu, masih banyak juga para
usahawan UMKM yang belum mengerti bagaimana cara meningkatkan
daya saing mereka agar usaha tersebut dapat bersaing secara kompetitif
dengan usaha yang lain. Oleh karena itu, akan dibahas tentang apa saja yang
menjadi penghambat ataupun pendukung dalam meningkatkan daya saing
dalam UMKM.
B. Tujuan Penulisan Jurnal
Untuk mengetahui permasalahan Hambatan dan masalah yang
dihadapi dalam mengembangkan usaha pada UMKM di kota Tarakan pada
umumnya dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dimana yang
bersifat internal yaitu meliputi dana keterbatasan ketersediaan tenaga kerja
atau SDM, manajemen yang masih sangat sederhana dan belum efektif
sehingga kurang efisien, adanya kekurangan atau keterbatasan dalam segi
permodalan, kurangnya sarana dan prasarana serta lemahnya pengetahuan
tentang sistem pemasaran dan kurangnya infrastruktur yang kurang
mendukung. Permasalahan utama penyebab lemahnya pertumbuhan
UMKM yaitu dari segi permodalan dan ketersedian sarana dan prasarana
penunjang bagi peningkatan usaha pada bidang UMKM di kota Tarakan.
C. Metode Penulisan Jurnal
Penulisan artikel ini memakai studi literatur untuk menemukan
bagaimana keadaan UMKM serta penghambat dan pendukungnya dalam
mencapai daya saing. Peneliti memeriksa dan mengumpulkan kesimpulan
dari beberapa jurnal dan artikel yang berkaitan dengan Kelemahan ataupun
Kekurangan UMKM dalam menangani daya saing dalam perekonomian.
D. Hasil Penelitian Jurnal

Secara persentase, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,9%


dari total unit usaha di Indonesia. Dengan data ini, dapat disimpulkan jika
UMKM memiliki peran besar dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi
Tanah Air. Perkembangan UMKM di Indonesia menunjukkan pola yang
baik. Adanya dukungan dari pemerintah melalui cara-cara tertentu
memengaruhi angka pertumbuhan jumlah unit usaha mikro, kecil, dan
menengah. Pemanfaatan sarana teknologi dan komunikasi, alokasi kredit
usaha dari perbankan untuk rakyat, serta menurunnya tarif pajak PPh Final
menjadi beberapa faktor yang mendorong perkembangan UMKM di
Indonesia. Meski begitu, pertumbuhan ini dinilai masih lambat karena
beberapa faktor pendukung tersebut dinilai belum terlalu efektif.

Beberapa faktor penghambat UMKM :

1.) Modal terbatas Keterbatasan modal terutama disebabkan oleh


keterbatasan akses langsung terhadap berbagai informasi, layanan dan
fasilitas keuangan yang di sediakan oleh lembaga keuangan formal
maupun non forma
2.) Kemampuan teknik produksi dan manajemen terbatas Pola manajemen
yang sesuai dengan kebutuhan terhadap perkembangan usaha sulit
ditemukan
3.) Pemasaran yang relatif sulit Diharapkan pada struktur pasar yang
sangat kompetitif
4.) UMKM masih lemah dalam kemampuan manajemen usaha
terbatasnya kemampuan UMKM dalam mengakses informasi untuk
mempromosikan produk UMKM
5.) Belum memadainya sumber daya manusia yang mampu menciptakan
peluang sendiri untuk memulai sebuah usaha

Sumber Jurnal :

1.) http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/134/139
2.) https://www.researchgate.net/publication/336511500_Masalah_yang_
dihadapi_Usaha_Kecil_Menengah_di_Indonesia
3.) https://media.neliti.com/media/publications/36239-ID-faktor-faktor-
penghambat-pertumbuhan-usaha-mikro-dan-kecil-pada-sektor-
formal-da.pdf
4.) https://media.neliti.com/media/publications/36129-ID-analisa-faktor-
faktor-penghambat-pertumbuhan-usaha-mikro-dan-kecil-pada-
sektor-f.pdf
5.) http://jurnalstipro.com/wp-content/uploads/2020/12/11-Audrey-M.-
Siahaan-dkk-2.pdf

Anda mungkin juga menyukai