Anda di halaman 1dari 19

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Nama Kelompok:

1. Sahrul Fauzi (2203039) 6. Umar Syihab (2203013)


2. Suryadi (2203037) 7. Ruhul Ghazali (2203036)
3. Sibenari (2203038) 8. Zulrajab Fajar Arifin (2203033)
4. Wildan Nur Khalis (2203024) 9. Yusron Fadhil (2203025)
5. Tsani Akhlaqi (2203004) 10. Tirmidzi Aljaddin Siregar (2203003)

Dosen Pengampu:
Ust. Muflihun M.pd

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN ISLAM MAGHFIRAH

BOGOR, JAWA BARAT 2023/2024


KATA PENGANTAR

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah aspek yang sangat penting
dalam memastikan bahwa lingkungan belajar di lembaga pendidikan berjalan dengan
baik. Sarana dan prasarana pendidikan mencakup segala sesuatu mulai dari gedung-
gedung sekolah, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, hingga
peralatan dan teknologi yang digunakan dalam proses pendidikan. Keberlangsungan dan
keberfungsian yang optimal dari semua elemen ini sangat krusial untuk mendukung
pembelajaran yang efektif dan berkesinambungan. Pentingnya pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek fisik semata, tetapi juga
berdampak pada motivasi dan kenyamanan siswa dan tenaga pendidik. Sarana yang
terawat dengan baik menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inspiratif, yang
pada gilirannya akan meningkatkan semangat belajar siswa dan kualitas pengajaran oleh
guru. Selain itu, pemeliharaan yang baik juga membantu menghindari potensi kerusakan
dan biaya perbaikan yang lebih besar di masa depan. Dalam kata pengantar ini, kami
akan membahas berbagai aspek yang terkait dengan pemeliharaansarana dan prasarana
pendidikan, mulai dari pengertian pemeliharaan ,tujuan dan manfat pemeliharaan,
bagaimana pelaksanaan pemeliharaan, cara pemeliharaan yang efektif , tahap-tahap
pemeliharan dan standar pemeliharaan sarana dan prasaran. Dalam dunia yang terus
berubah, peran pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kunci untuk
menjaga kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi
generasi mendatang.

Bogor, 15 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 2
D. Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


A. Pengertian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ......................... 3
B. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ............................. 5
C. Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................... 7
D. Cara Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan................................... 9
E. Tahap-tahap Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................... 11
F. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan ..................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 14


A. Kesimpulan ................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................... 14

DAFTAR PUSAKA................................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah pemeliharaan. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan
untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar selalu
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana adalah program kegiatan pemeliharaan sarana
dan prasarana kantor secara rutin atau berkala. Ruang lingkup dalam SOP ini yaitu
pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di kantor.
Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan, karena
dengan adanya pengelolaan yang baik maka sarana prasarana akan dapat di gunakan
dengan jangka waktu yang lebih lama, selain itu pengelolaan sarana dan prasarana
bertujuan agar tercipta suatu kondisi yang kondusif, nyaman dan aman dalam proses
pembelajaran.
lembaga pendidikan juga memerlukan dukungan sarana dan prasarana pendidikan
untuk memperlancar guru, siswa, dan karyawan dalammenjalankan tugasnya. Sarana
dan prasarana pendidikan merupakan material yangsangat penting dalam menunjang
kemajuan proses pendidikan di sekolah. Namun,tingkat kualitas dan kuantitas sarana
tidak dapat dipertahankan secara terusmenerus. Oleh karena itu diperlukan upaya
pengelolaan sarana secara baik agarkualitas dan kuantitas sarana dapat dipertahankan
dalam waktu yang relative lama.Keberadaan sarana dan prasarana bukan hanya untuk
digunakan, tetapi jugauntuk dipelihara secara teratur. Dengan pengelolaan dan
pemeliharaan yang teraturdapat mempertahankan kualitas dan kuantitas barang lebih
lama. Namun,kenyataannya masih banyak lembaga pendidikan yang belum
dapatmemaksimalkan pemeliharaan sarana yang ada. Oleh karena itu, dalam makalah
iniakan dibahas mengenai pemeliharaan sarana pendidikan di sekolah

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana?
3. Bagaimana pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?
4. Apa saja cara pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?
5. Apa saja tahap-tahap pemeliharaan sarana dan prasarana endidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
4. Untuk mengetahui cara pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
5. Untuk mengetahui tahap-tahap pemeliharaan sarana dan prasarana endidikan.

D. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan.
2. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan.
3. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan.
4. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan menyimpan barang-
barang sesuai dengan bentuk-bentuk jenis barangnya sehingga barang tersebut awet dan
tahan lama. Pihak yang terlibat dalam pemeliharaan barang adalah semua warga
sekolah yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut. Pemeliharaan sarana dan
prasarana termasuk aspek krusial dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan,
karena bukan lagi rahasia umum, bahwa sarana dan prasarana yang tidak terpelihara
dirasakan sangat tidak nyaman oleh para penggunanya.

Proses pendidikan sangat memerlukan sarana dan prasarana. Sementara itu,


sarana dan prasarana akan mengalami penyusutan kualitas dari waktu ke waktu. Sejak
barang diterima dari penjual atau pemborong, sejak itu pula barang tersebut akan
mengalami penyusutan kualitas. Baik kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan akan menurun drastis jika tidak dilakukan upaya pemeliharaannya secara
baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan secara kontinu.

Yang intinya pemeliharaan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan


dan pengaturan agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan
secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan
dan pencegahan dari kerusakan suatu barang. Pemeliharaan mencakup segala daya
upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam
keadaaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati
hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh
petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.

3
Barnawi & M. Arifin (2012: 74) mengatakan, 15 Pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengaturan agara semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap
untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan
pendidikan.

Menurut Purwanto dan M. Ali (2007: 6) menjelaskan “Pemeliharaan sarana


dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan melakukan pengurusan dan
pengaturan agar semua alat atau sarana prasarana tersebut selalu dalam kondisi baik
dan siap pakai secara berdaya guna.” Pada hakikatnya, sarana dan prasarana
pendidikan sebagai fasilitas penunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar
guna mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, dalam penggunaan
sarana dan prasarana pendidikan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung,
harus digunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak. Upaya untuk melaksanakan hal
tersebut, dibutuhkan kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana
pendidikan yang dilakukan oleh lembaga agar semua fasilitas yang dimiliki terjaga
dengan baik.

Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto, dkk (2016: 60) bahwa “Perawatan
dan pemeliharaan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan,
mempertahankan dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi yang siap
pakai dan berfungsi dengan baik.”

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa


pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk
mempertahankan dan mengusahakan 16 sarana dan prasarana pendidikan agar tetap
dalam keadaan baik untuk dipakai sampai mencapai batas waktu yang optimal.
(Fortik Fentri Fidiyawati, 2018: 14)

4
B. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting bagi terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan untuk menjamin sarana dan
prasarana yang ada dalam kondisi baik dan siap digunakan, serta membantu
mensukseskan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pemeliharaan memiliki
beberapa tujuan dan manfaat. Adapun tujuan dan manfaat kegiatan pemeliharaan
menurut beberapa ahli. Menurut Lukas dan Rumsari (2004: 106) tujuan kegiatan
pemeliharaan, yaitu:
1. Menjaga dan menjamin setiap alat atau barang tetap mampu berfungsi
sebagaimana mestinya sewaktu-waktu alat atau barang tersebut
dibutuhkan sehingga kegiatan organisasi tidak mengalami hambatan.
2. Mendukung efisiensi organisasi agar mampu mendukung kelangsgan
kegiatan organisasi.
3. Untuk mengoptimalkan alat atau barang baik secara fungsional maupun
batas umur pemakaian.

Pendapat lain dikemukakan oleh Purwanto dan M. Ali (2008: 233) yang
menyatakan.
1. Menjamin sarana dan prasarana selalu dalam kondisi prima, setiap
digunakan untuk mendukung proses bisnis atau fungsi fungsi
lainnya.
2. Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana atau peralatan
yang digunakan.
3. Menjamin kelancarana kegiatan organisasi
4. Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemakai.
5. Mengetahui kerusakan sacara dini atau gejala kerusakan yang timbul
sehingga tindakan perbaikannya dapat direncankan dengan baik.
6. Menghindari terjadinya kerusakan kerusakan secara
mendadak.

5
7. Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang mengakibatkan waktu
perbaikan yang lama dan biaya perbaikan yang besar. (Fortik Fentri
Fidiyawati, 2018: 16)

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan adalah untuk penggunaan sarana dan prasarana pendidikan ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung, harus digunakandengan sebaikbaiknya agar
tidak. Upaya untuk melaksanakan hal tersebut, dibutuhkan kegiatan pemeliharaan
terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan oleh lembaga agar semua
fasilitas yang dimiliki terjaga dengan baik.
Adapun manfaat dari pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana adalah:
1. Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak
perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat;
2. Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang
berarti biaya perbaikan dapat diterapkan seminim mungkin;
3. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, akan lebih terkontrol sehingga
menghindari kehilangan;
4. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, enak dilihat dan dipandang;
5. Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik (Nurabadi,
2014).

Jadi dari beberapa manfaat pemeliharaan diatas dapat disimpulkan bahwa


pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana pendidikan disekolah merupakan
kegiatan yang harus dijalankan untuk menjaga agar perlengkapan yang dibutuhkan
oleh personil sekolah dalam kondisi siap pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat
membantu tehadap kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
Oleh Karena itu, semua perlengkapan yang ada disekolah membutuhkan
pemeliharaan dan pengawasan agar dapat diberdayakan dengan sebaik mungkin.

6
C. Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kegiatan pemeliharaan penting bagi setiap unsur dalam suatu lembaga untuk
menunjang kegiatan operasional. Aslinya. Pemeliharaan diselenggarakan agar
setiap sarana dan prasarana pendidikan selalu dalam kondisi siap pakai dan dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa kriteria. Menurut Tatang M.
Amirin, dkk (2013: 84) pemeliharaan sarana 20 dan prasarana pendidikan dapat
dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan pencegahan kerusakan,
2. Menyimpan, disimpan diruang/rak agar terhindar dari kerusakan.
3. Membersihkan dari kotoran/debu atau uap air.
4. Memeriksa atau mengecek kondisi sarana dan prasarana secara rutin,
5. Mengganti komponen-komponen yang rusak,
6. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada sarana atau
prasarana pendidikan

Pendapat berikutnya dikemukakan oleh Effendi (2016: 76) yang menyatakan


pengaturan dan penggunaan sarana dan prasarana:
1. Pengaturan atau pengelolaan sarana pendidikan perawatan preventif
(pencegahan) Perawatan preventif merupakan cara perawatan alat atau
barang sebelum mengalami kerusakan.
2. Perawatan represif Perawatan represif merupakan cara perawatan alat
atau barang setelah mengalami kerusakan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa


pelaksanaan pemeliharaaan sarana dan prasarana pendidikan perlu dilakukan dalam
waktu yang berkesinambungan agar sarana dan prasarana pendidikan yang ada
dapat dipakai, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan dengan
pemeliharaan berdasarkan waktunya yaitu rutin dan berkala, dan berdasarkan

7
sifatnya yaitu preventif (pencegahan) dan represif (perbaikan).(Fortik Fentri
Fidiyawati, 2018: 19)

Menurut Barnawi dan Arifin ada 5 indikator proses pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah. Kelima indikator tersebut adalah penyadaran, pemahaman,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pendataan.
1. Penyadaran, yaitu proses menumbuhkan kesadaran kepada seluruh warga
sekolah akan pentingnya menjaga sarana dan prasarana sekolah.
2. Pemahaman, yaitu proses memberikan pemahaman tentang kegiatan apa
saja yang menjadi program pemeliharaan sekolah.
3. Pengorganisasian, yaitu proses pembagian struktur, siapa-siapa yang
bertugas dalam pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana.
4. Pelaksanaan yaitu kegiatan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana
di mana pelaksanaan ini adalah melaksanakan program- program yang
sudah disusun sebelumnya.
5. Pendataan yaitu proses pembukuaan atau pencatatan sarana dan prasarana
yang meliputi kondisi dan jumlah ketersediaannya (Barnawi & Arifin,
2012).
Adapun menurut Ibrahim Bafadal ada 6 faktor penghambat dalam pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan antara lain:
1. Perhatian terlalu besar diberikan pada pembangunan fasilitas baru
dibandingkan pemeliharaan fasilitas yang telah dimiliki;
2. Tidak ada prosedur penggunaan dan jadwal pemeliharaan;
3. Minimnya anggaran untuk mengalokasikan dana untuk memenuhi semua
kebutuhan yang dikeluarkan sekolah;
4. Kurangnya kesadaran peserta didik dalam pelaksanaan pemeliharaan
sarana dan prasarana;
5. Tujuan yang kurang fokus terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana;
6. Proses keputusan pengambilan tindakan yang harus menunggu dari
kebijakan yayasan (Bafadal, 2008)

8
D. Cara Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Cara dan macam pemeliharaan sarana dan prasarana ditinjau dari sifat maupun
waktunya:
1. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana dan prasarana.
Keempat macam tersebut cocok untuk perawatan mesin:
a. Pemeliharaan perlengkapan yang bersifat pengecekan
b. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan
c. Pemeliharaan yang berisfat perbaikan ringan dan perbaikan berat.

2. Ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan


sarana dan prasarana:
a. Pemeliharaan sehari-hari, seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan
pintu
b. Pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting, pengapuran tembok.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah memerlukan pemeliharaan
sehari-hari dan berkala.
c. Pemeliharaan sehari-hari:
1) Pemakaian aliran harus diperhatikan. Pada siang hari dalam ruang yang
cukup terang lampu dipadamkan. Demikian pula pada malam hari
lampu pada ruang-ruang yang tidak memerlukan penerangan lampu
dimatikan.
2) Panel/kotak sering diperiksa.
3) Bola-bola lampu diperiksa. Apabila ada yang putus segera diganti.

3. Pemeliharaan berkala:
a. Sekurang-kurangnya sebulan sekali instalasi harus dikontrol terutama pada
meteran.
b. Instalasi jaringan kabel agar dikontrol dan apabila ada kerusakan yang tidak
dapat diatasi sendiri oleh petugas segera dilaporkan kepada PLN setempat.

9
Secara garis besar pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Pemeliharaan Terhadap Barang Tidak Bergerak Pemeliharaan yang dilakukan
terhadap gedung seperti kantor, gudang, dan lainnya, dan bukan gedung yang
meliputi instalasi air dan listrik, saluran air, tanah dan sebagainya.
Pemeliharaan ini harus dilakukan setiap hari dan berkala.
2. Pemeliharaan Terhadap Barang Bergerak Pemeliharaan yang dilakukan
terhadap kendaraan bermotor, mesin pembangkit listrik, computer, lemari, alat-
alat elektronik, dan sebagainya. Pemeliharaan terhadap barang bergerak
sama dengan pemeliharaan barang tidak bergerak, yakni setiap hari dan
secara berkala, kecuali barang dalam persediaan, ia harus mudahdiambil dan
terlindung dari kerusakan. Pemeliharaan terhadap kendaraan bermotor/alat-alat
berat dan mesinmesin lainnya dalam arti yang luas dapat dilakukan dalam
empat tahap, yaitu:
a. Pemeliharaan tahap I : dilakukan pengecekan oleh petugas ahli untuk
mengetahui apakah mesin dalam kondisi siap pakai.
b. Pemeliharaan tahap II : bersifat preventif dan memelihara agar kondisi
peralatan mesin dalam kondisi baik/jalan seperti penggantian air accu,
minyak mesin/rem, dan lain-lain.
c. Pemeliharaan tahap III : bersifat penggantian/perbaikan yang rusak seperti
penggantian onderdil yang rusak/lemah. Diperlukan bengkel satuan kerja
sendiri.
d. Pemeliharaan tahap IV : bersifat perbaikan berat (revisi). Jika tidak mungkin
dilakukan oleh bengkel satuan kerja sendiri harus diserahkan pada pihak ke
III/bengkel luar yang baik (Hidayah, 2018).

10
E. Tahap-tahap Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di suatu lembaga
perlu dilaksanakan agar sarana dan prasarana yang dimiliki tetap terjamin dan
terjaga dalam kondisi siap pakai dan berfungsi dengan baik. Upaya untuk menjamin
kegiatan pemeliharaan berjalan dengan baik maka membutuhkan tahap-tahap
pemeliharaan yang digunakan sebagai pedoman dalam mencapai tujuan kegiatan
pemeliharaan.
Menurut Barnawi dan Arifin (2012), ada lima tahap pengelolaan sarana
pendidikan di sekolah, antara lain:
1. Penyadaran
Penyadaran merupakan upaya menanamkan kesadaran kepada warga sekolah
tentang pentingnya pemeliharaan sarana pendidikan di suatu lembaga.dalam tahap
ini perlu ditanamkan rasa memiliki sekolah dan pentingnya kebiasaan baik kepada
semua guru dan siswa. Pihak yang bertanggung jawabdalam pemeliharaan sarana
sekolah bukan hanya Atasan atau Pimpinan atau bidang sarana dan prasarana saja,
melainkan juga seluruh orang yang terlibat dari mahasiswa, karyawan, maupun
warga sekitar suatu lembaga. Pengenalan dan penyadaran tentang pentingnya
pemeliharaan saranasekolah dapat dilakukan dengan tiga cara, antara lain: (1)
menggunakanrumus AMBAK (Apa Manfaatnya BAgi Ku), caranya yaitu
menjelaskankerugian yang dapat terjadi jika pemeliharaan tidak dilakukan; (2)
menjelaskan besarnya biaya yang harus dikeluarkan jika pemeliharaan sarana tidak
dilakukan; dan (3) dengan menyosialisasikan tata tertib pada seluruh yang terlibat
dan memasang pesan-pesan pengingat penggunaan sarana pendidikan.
2. Pemahaman
Memberi pemahaman pada mahasiswa atau karyawan dengan cara
menjelaskan program pemeliharaan yang dibuat oleh sekolah. program
pemeliharaan sarana sekolah mencakup manfaat pemeliharaan, tujuan dan sasaran,
hubungan pemeliharaan dengan asset suatu lembaga, jenis pemeliharaan dan ruang
lingkup serta perannya. Program pemeliharaanharus dijelaskan secara utuh agar
tujuan pemeliharaan dapat tercapai denganoptimal.

11
3. Pengorganisasian
Maksud dari pengorganisasian adalah penyusunan struktur organisasi
pemeliharaan sarana di suatu lembaga dan pembagian tugas, wewenang,
sertatanggung jawab masing-masing. Pengorganisasian melibatkan seluruh yang
ada di dalamnya, yaitu Pimpinan, karyawan atau guru, mahasiswa, komite lembaga,
dan tim teknis pemeliharaan.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemeliharaan terbagi menjadi pemeliharaan rutin dan
pemeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin bertujuan untuk menjaga saranaagar tetap
dalam kondisi nyaman dan bertahan lama. Kegiatannya mencakup membersihkan
semua komponen di dalam maupun di luar ruangan dan merapikan letak benda-
benda. Kegiatan pemeliharaan rutin dapat mendidik karakter mahasiswa atau
karyawan agar sesuai dengan nilai-nilai universal. Nilai-nilai yang diharapkan
muncul dalam diri mereka, diantaranya pedul lingkungan, tanggung jawab, dan
disiplin. Karakter peduli lingkungan dapat muncul jika dibiasakan untuk menjaga
kebersihan dan gkungan agar tetap sehatdan nyaman untuk beraktivitas.
5. Pendataan
Pendataan sarana dan prasarana dilakukan untuk menginventarisasi sarana
dan prasarana sekolah terkait dengan ketersediaan dan kondisinya. Petugas yang
ditunjuk untuk menyurvei sarana dan prasarana harus memahami komponen apa
saja yang perlu diinventarisasi dan kondisi yang perlu diamati dan dicatat. Hasil
pendataan akan sangat bermanfaat untukmengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasarana dan untuk kepentingan pelaporan. Selain itu, data hasil survei juga
bermanfaat untuk mengajukan pengadaan barang pengganti ke Dinas Pendidikan.

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor memiliki beberapa tahapan


yang perlu diperhatikan. H. Subagya 1990: 88 menyatakan tahap-tahap pemeliharaan
sarana dan prasarana antara lain meliputi :
1. Perencanaan Kegiatan perencanaan dilakukan untuk medesain sistem
pemeliharaan dalam memperkirakan anggaran dan menyediakan tenaga yang

12
cakap dan terampil. mengevaluasi barangperalatan untuk menentukan kebutuhan
pemeliharaan dengan menyediakan brosur dan katalog untuk membantu
menambah pengetahuan dalam perencanaan pelaksanaan pemeliharaan yang
optimal.
2. Pelaksanaan pemeliharaan Pelaksanaan pemeliharaan mencakup pengamatan
inventarisasi peralatan yang dipakai. Penyediaan buku- buku untuk setiap
peralatan atau barang yang akan dipelihara. Jadwal pemeliharaan setiap
barangperalatan yang harus dilaksanakan secara konsekuen dan pengecekan
untuk mengetahui kesiapsediaan peralatanbarang. Pengamatan terhadap
kemampuan dari setiap alat atau barang seperti frekuensi penggunaan,
kemampuan dan kemudahan dalam pemeliharaan.
3. Pasca pelaksanaan pemeliharaan Kegiatan pasca pelaksanaan pemeliharaan
dilakukan mempersiapkan pengajuan anggaran pemeliharaan selanjutnya,
membuat daftar kebutuhan akan bahan-bahan guna pemeliharaan, mengkajian
dan meninjauan kembali akan sistem pemeliharaan, penyediaan tenaga, sistem
anggaran dalam pelaksanaan pemeliharaan agar kegiatan pemeliharaan
selanjutnya dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan pemeliharaan penting bagi
setiap lembaga maka perlu dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pemeliharaan
tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa tahap-
tahap pemeliharaan sarana dan prasarana kantor meliputi perencanaan, pelaksanaan
pemeliharaan, pengawasan pemeliharaan, dan evaluasi pemeliharaan. Kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor membutuhkan sumber daya pemeliharaan
yang meliputi tenaga kerja, biaya, bahan, peralatan, metode dan waktu perawatan.

13
F. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana yang disediakan di sekolah tinggi mempunyai pengaruh
besar terhadap program belajar mengajar. Keberadaan sarana dan prasarana di
perguruan tinggi merupakan unsur yang sangat penting dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang memadukan atara teori dan praktik.

Pentingnya SIM SARPRAS


1. Adanya SIM Sarpras PT didapatkan data based Sarana dan Prasarana PT
2. Kompilasi data sarana dan prasarana PT untuk mendukung dalam
pengambilan keputusan/kebijakan dan penilaian mutu pengelolaan sarana
dan prasarana dalam persiapan akreditasi perguruan tinggi.
3. Sebagai peringatan awal standar sarana prasarana perguruan tinggi.

Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Kebijakan penyediaan sarana prasarana sesuai standar.
2. Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
3. Permendikbud nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi.
4. Permendikbud nomor 7 Tahun 2020 tengan Pendirian, Pembubaran
Perguruan Tinggi.

Syarat Data Sumber


1. Soft copy sertifikat kepemilikan tanah/lahan
2. Dokumen pengadaan/pembelian aset
3. Dokumen Berita Acara Penghapusan aset.

Input Data
1. Tanah/lahan
2. Gedung/bangunan
3. Ruang
4. Barang inventaris.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untukmelaksanakan
pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selaludalam keadaan baik
dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasilguna dalam mencapai tujuan
pendidikan. Pemeliharaan mencakup segaladaya upaya yang terus menerus untuk
mengusahakan agar peralatan tersebut tetapdalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai
dari pemakaian barang, yaitu dengancara berhati-hati dalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khususharus dilakukan oleh petugas yang mempunyai
keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Yang intinya pemeliharaan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengaturan agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan
secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan
dan pencegahan dari kerusakan suatu barang. Pemeliharaan mencakup segala daya
upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam
keadaaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati
hati dalam menggunakannya.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting bagi terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Adapun
tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk
kegiatan belajar mengajar berlangsung, sehingga dapat dipakai dalam kondisi siap
pakai.

B. Saran
Dengan mempelajari makalah di atas, diharapkan bagi para pembaca dapat
memahami, mendalami dan mengamalkan apa yang telah disampaikan di makalah.yaitu
tentang pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga dapat menghasilkan
pembelajaran yang efisian dan efektif.

15
DAFTAR PUSAKA

Adisasmita, R. (2011). PengelolaanPendapatan dan Anggaran Daerah. GrahaIlmu.

Dimas. (2010). Dasar DasarManajemen Actuating. Sekolah Tinggi Parisiwata Bandung.

Simanjuntak, P. J. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Fe Ui, 27(2).

Barnawi, & Arifin, M. (2012). Manajemen Sarana Sekolah. Ar-Ruz Media. Matin, &

Fuad. (2016). Manajemen Sarana dan Prasarana (Konsep dan Aplikasinya). Rajawali
Pres.

Nurabadi, A. (2014). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. FIP UM.

Soepartono. (2020). Sarana dan PrasaranaOlahraga. Depdikbud. Bafadal, I. (2008).


PeningkatanProfesionalisme Guru Sekolah Dasar. Bumi Aksara.

Oktafiani, Nadia Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan.


Academia.edu
Ellong, Abeng. (2017). Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga Pendidikan
Islam.

Purnomo, Andri Cahyo. (2022). Manajemen Pemeliharaan Sarana Prasarana


Pendidikan. Jurnal Soko Guru, Universitas Rahaja, Kota Tanggerang.

Fidiyawati, Fortik Fentri. (2018). Skripsi S1, Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Pendidikan Di Smk Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten
Klaten. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kemdigbud. Pendataan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi.


https://lldikti6.kemdikbud.go.id/pendataan-sarana-dan-prasarana-perguruan-
tinggi/

sari, Kurnia. (2016). Makalah Pemeliharaan Sarana Pendidikan.


https://www.scribd.com/document/406079034/Makalah-Pemeliharaan-Sarana-
Pendidikan-docx

16

Anda mungkin juga menyukai