AKP2I JATIM
4 MEI 2020
Pengadilan Pajak(UU no. 14 tahun 2020)
• Badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi
wajib pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan
terhadap sengketa pajak ( Pasal 2)
• Sidang Pengadilan Pajak dilakukan di tempat kedudukannya dan
apabila dipandang perlu dapat dilakukan di tempat lain.(pasal 4
ayat 1)
• Pengadilan Pajak merupakan Pengadilan tingkat pertama dan
terakhir dalam memeriksa dan memutus Sengketa Pajak.(pasal 33
)
• Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang
perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung Pajak dengan
pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada
Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan penagihan
berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat
Paksa.
Informasi Pengadilan Pajak
• Website : http://www.setpp.kemenkeu.go.id/
• Jadwal Sidang
• Form Pengajuan Banding
• Form Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai
• Form Izin Kuasa Hukum Izin Kuasa Hukum Bidang
Perpajakan
• Format Pakta Integritas Pengajuan Izin dan Persidangan
• Daftar Putusan Pengadilan pajak dan Risalah Keputusan
Banding Pajak
BANDING
• Pengadilan Pajak meminta Surat Uraian Banding kepada Terbanding dalam jangka waktu
14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima Surat Banding lengkap.
• Dalam hal pemohon banding melengkapi surat atau dokumen susulan, jangka waktu 14
hari dihitung sejak tanggal diterimanya surat atau dokumen susulan dimaksud.
• Terbanding menyerahkan Surat Uraian Banding kepada Pengadilan Pajak dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan Surat Uraian Banding.
• Salinan Surat Uraian Banding oleh Pengadilan Pajak dikirimkan kepada Pemohon Banding
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima.
• Pemohon Banding memberikan tanggapan/bantahan atas Surat Uraian Banding yang
diterimanya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim permintaan Surat
Bantahan.
• Meskipun Terbanding atau Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud angka 3 dan 5, Pengadilan Pajak tetap melanjutkan pemeriksaan banding.
Gugatan
GUGATAN
• Harus diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima
keputusan pelaksanaan penagihan, kecuali diatur lain dalam peraturan
perundang-undangan perpajakan.
• Gugatan juga dapat diajukan selain atas keputusan pelaksanaan penagihan
adalah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterima keputusan yang
digugat.
• Terhadap 1 (satu) keputusan pelaksanaan penagihan diajukan 1 (satu) Surat
Gugatan.
• Gugatan diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan dicantumkan
tanggal diterima surat keputusan pelaksanaan penagihan.
• Pada Surat Gugatan dilampirkan salinan keputusan pelaksanaan penagihan.
• Khusus untuk pademi Covid-19 lihat SE - 03/PP/2020
Yang dapat ajukan gugatan
• Pengadilan Pajak meminta Surat Tanggapan (ST) kepada tergugat dalam jangka waktu
14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima Surat Gugatan lengkap.
• Dalam hal pemohon Gugatan melengkapi surat atau dokumen susulan, jangka waktu 14
(empat belas) hari dihitung sejak tanggal diterimanya surat atau dokumen susulan
dimaksud.
• Tergugat menyerahkan Surat Tanggapan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu
1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim Permintaan Surat Tanggapan.
• Salinan Surat Tanggapan oleh Pengadilan Pajak dikirimkan kepada Pemohon Gugatan
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima.
• Pemohon Gugatan memberikan bantahan atas Surat Tanggapan yang diterimanya
dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim permintaan Surat Bantahan.
• Meskipun Tergugat atau Pemohon Gugatan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud angka 3 dan 5, Pengadilan Pajak tetap melanjutkan pemeriksaan Gugatan.
Kuasa Hukum
Kuasa Hukum